Analisa Masalah

Dalpil Corporation

Dalpil Cor[poration Corporation adalah sebuah perusahaan yang memproduksi film

untuk fotografi. Tujuh bulan yang lalu, perusahaan ini baru saja meluncurkan suatu
produk baru yang diberi nama : Hi Grade 202 Photo Products.

Saat ini memasuki bulan ke delapan sejak peluncuran perdana Hi Grade Photo
Products. Hi Grade Photo memiliki 3 jenis film ; pertama dalam bentuk rol film yang
banyak digunakan oleh para amatir, kemudian dalam bentuk sheet film yang
banyak digunakan oleh para profesional untuk sekali pemakaian, dan dalam bentuk
film-pack, yaitu film yang dikemas didalam package yang bisa langsung dipakai.

Sheet film Hi Grade 202 memiliki kualitas tinggi dengan “supersensitif emultion”.
Karena sheet film ini sangat sensitif, maka harus ditangani didalam ruangan yang
gelap total (tidak boleh terkena sinar), negatif filmnya dilapisi dengan kertas interleaf
untuk melindungi kontaminasi dan masuknya sinar. Untuk pemakaiannya, negatif film
diangkat dari lapisan kertas interleaf dan dimasukkan kedalam holder untuk
diletakkan didalam kamera sedangkan bentuk film-pack adalah film yang sudah
berada didalam kemasan yang dapat langsung dimasukkan kedalam kamera untuk
digunakan.

Prosedur penggunakan dan pengembangkan film-film tersebut tidak berubah sejak

awal dipasarkan. Hi Grade 202 diproduksi dalam jumlah besar di pabriknya di
Denver. Setelah pengepakan, film-film tersebut dikirimkan ke para dealer di
beberapa negara bagian untuk didisplay dan dijual. Waktu kadaluwarsa film-film
tersebut adalah 18 bulan. Film Hi Grade 202 mempunyai reputasi yang sangat
mengagumkan di pasar dengan menunjukkan hasil penjualan yang luar biasa.

Masalah Yang Dihadapi

Dalam 48 jam terakhir ini, bagian Penjualan, bagian Produksi dan bagian Litbang
telah berusaha keras untuk memecahkan masalah yang terjadi terhadap “Sheet film
Hi Grade 202”, komplain yang terus menerus datang dari para dealer dan kemudian
customer. Komplain tersebut harus dengan segera ditangani dan diselesaikan, jika
tidak hanya ada satu pilihannya, Hi Grade 202 harus segera ditarik dari pasar.

Dimulai pada 5 hari yang lalu, para dealer di beberapa distrik penjualan menerima
komplain “sheet film yang berkabut” dari customer. Komplain kian bermunculan
dan bertambah setiap harinya, juga telah menjalar ke semua distrik penjualan di
beberapa negara bagian.

Sampai saat ini terdapat komplain dari 682 dealer dari total 7.000 dealer. Walaupun
bagian penjualan telah mengganti box film yang berisi sheet film yang berkabut
tersebut dengan 2 box yang baru, hal tersebut tetap saja tidak dapat memuaskan
para customer.
Analisa Masalah

Dua studio komersial yang terkenal contohnya, mengancam untuk membatalkan

penggunaan produk Hi Grade 202 lagi dimasa akan datang dikarenakan film yang
digunakan untuk peristiwa yang sangat penting tersebut berkabut dan gambar yang
dihasilkannya rusak.

Bagian penjualan memperkirakan kemungkinan penyebab dari kegagalan hasil

standar produk sehingga menjadi berkabut dikarenakan beberapa masalah yang
mungkin terjadi di pabrik, diantaranya :

1. Terjadinya kebakaran 2 bulan lalu di bagian produksi film Hi Grade 202 yang
berakibat dipecatnya beberapa pegawai mixer karena kecerobohannya. Untuk
penggantian karyawan tersebut telah diadakan pelatihan untuk beberapa
pegawai mixer emulsion yang baru,

2. Terjadinya kelambatan pengiriman kertas interleaf untuk sheet film selama 2

bulan sejak diperkenalkannnya produk tersebut, dan lambatnya kedatangan
cointainer storage campuran kimia.

Walaupun masalah pengiriman kertas interleaf telah diselesaikan dengan memakai

supplier kertas interleaf baru di awal 5 bulan yang lalu (akhir bulan ke 2 sejak
diperkenalkannya Hi Gradae 202), namun masalah keterlambatan container storage
campuran kimia sampai saat ini masih belum terselesaikan, dan saat ini masih
digunakan container storage yang lama.

Masalah sheet film yang berkabut berdampak kepada menurunya penjualan jenis
film yang lain secara drastis dikarenakan para pemakai profesional telah beralih
dengan menggunakan produk dari pesaing.

Bagian Penjualan meneliti, bahwa semua Hi Grade 202 film tersebut dikirim,
didistribusikan, disimpan, dan dijual kepada para dealer dengan cara yang sama.
Mereka juga mendapatkan informasi bahwa komplain tersebut hanya berdatangan
dari outlet-outlet dealer kecil yang turnover penjualannya lambat ( 5-6 bulan), dan
tidak terdapat komplain dari outlet-outlet dealer besar.

Dari data film yang dikembalikan diketahui bahwa tidak satupun dari film tersebut
sudah kadaluwarsa. Kabut film terlihat disaat film akan dicuci-cetak, dan kabut
tersebut penyelimuti seluruh permukaan film secara merata. Semua film dalam
setiap box mengalami kabut yang sama.

Bagian Penjualan menyarankan kemungkinan untuk memberhentikan sementara

produksi selama beberapa hari sampai pihak produksi dengan cermat memeriksa
semua kegiatan operasinya (efek dari kebakaran, efektiffitas pelatihan emulsion
mixer operator, dan kemungkinan terjadinya kontaminasi oleh container storage).

Pihak penjualan yakin bahwa penyebabnya adalah package Zip-Top Sheet Film
yang baru (kantong pembungkus plastik film sheet dengan retsleting) yang
diperkenalkan 5 minggu yang lalu. Diduga kantong pembungkus tersebut mengalami
Analisa Masalah

kerusakan dan kebocoran. Pihak penjualan menyimpulkan demikian karena terdapat

komplain yang bersamaan dari customer bahwa package tersebut tidak menarik dan
susah untuk dibuka. Untuk mengantisipasi komplain yang lebih berkepanjangan,
pihak penjualan menyarankan untuk segera memperkenalkan zip-top package baru
yang mudah dibuka dan lebih menarik.

Dilain pihak, bagian produksi menyarankan untuk kembali menggunakan package

yang lama yang telah digunakan selama 3 tahun tanpa ada masalah, juga
disarankan untuk menghentikan penggunaan zip-top package yang baru untuk Hi-
Grade film yang lainnya.

Penelitian laboratorium telah dilakukan, dan juga telah diadakan tes sampel film yang
dikembalikan.

Hasil penyelidikannya terlampir berikut :

Analisa Masalah

To : B. Rudy

From : XL Rose, Research Director

Subject : Laporan & Rekomendasi Hasil Tes Laboratorium

Kami telah mempelajari sampel dari film berkabut yang dikembalikan dari bagian
penjualan dan telah mencoba untuk menghasilkan kabut percobaan persis seperti
film yang dikembalikan dari para dealer kecil.

Kami menganalisa 50 box film yang dikembalikan dan mendapatkan 2 hal yang mirip
yaitu semua negatif film didalam box berkabut, kabut tersebut meyelimuti semua
permukaan dari setiap negatif film.

Kemudian kami mengambil 36 sampel dari film yang baik dari gudang dan dengan
cermat melakukan berbagai test. Satu-satunya cara yang dapat kami lakukan untuk
menghasilkan kabut di negatif film tersebut adalah dengan mengarahkannya kepada
sumber radioaktif (seperti mesin sinar X).

Dengan mengetahui bahwa jenis film ini adalah sangat sensitif dangan sangat rawan
terhadap kontaminasi kimia, dan diketahui bahwa sinar radioaktif dapat
menghasilkan kabut persis seperti yang dihasilkan dari fim yang dikembalikan, kami
yakin bahwa sumber radioaktif adalah penyebab dari permasalahan ini.

Kita mengetahui bocornya reaktor radioaktif telah mengkontaminasi berbagai produk

dimasa lampau. Dengan memperhatikan akibat yang ditimbulkan Strontium 90
sangat besar, maka kemungkinan bahwa kebocoran di reaktor radioaktif penyebab
berkabutnya film-film tersebut. Pada saat yang bersamaan adalah sangat mungkin
juga sumber-sumber radioaktif lain yang menyebabkan film-film tersebut berkabut.

Kami mengajukan proposal dana darurat sebesar US$ 45,000 untuk digunakan :

- Mencari sumber radioaktif di pabrik, di gudang penyimpanan dan di seluruh

saluran pipa distribusi.
- Menjalankan analisa untuk menentukan apakah ada hubungan antara kejadian
pecahnya sumber radioaktif di daerah tertentu dengan komplain dari para dealer
dan customer di daerah yang bersangkutan

Kemungkinan kami akan mencari sumber dari kontaminasi radioaktif sebelum hal ini
menjadi lebih serius lagi. Masalah yang besar ini kelihatannya akan terus
berkembang secara cepat, dibutuhkan tindakan yang seksama dan hati-hati untuk
menyelidiki hal tersebut