Anda di halaman 1dari 15

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Allah SWT atas tersusunnya modul administrasi kepegawaian tentang
peraturan perkawinan dan kajian peraturan tentang perkawinan bagi pegawai yang bersifat untuk
kalangan guru dan pengajar. Modul ini bertujuan untuk mempermudah guru dalam kegiatan
belajar.
Modul ini disusun berdasarkan Kurikulum 2013 XII SMK jurusan Administrasi
Perkantoran kelompok Bisnis Manajemen semester II. Didalam modul ini membahas secara
umum mulai dari peraturan perkawinan bagi pegawai sampai kajian tentang perkawinan bagi
pegawai.
Demikian modul ini semoga benar-benar memberikan acuan dan pengetahuan bagi guru
dan mempersiapkan guru yang memiliki kreativitas dan pengetahuan lebih terhadap materi yang
diajarkannya. Penulis menyadari bahwa dalam oenulisan modul ini masih banyak
kekurangannya, oleh karena itu Penulis menerima kritik dan saran yang membangun.

Malang, 28 November 2018

Penulis

1
DAFTAR ISI

Kata Pengantar .....................................................................................................................1


Daftar Isi ..............................................................................................................................2
Bab I
Latar Belakang…………………………………………………………………….3
Deskripsi Singkat………………………………………………………………….3
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar……………………………………...4
Relevansi/Manfaat………………………………………………………………...4
Tujuan Pembelajaran…………………...................................................................5
Petunjuk Penggunaan Modul...................................................................................5
Bab II
Kompetensi Dasar………………………………………………………………...6
Materi Pokok………………………………………………………………….......6
Uraian Materi……………………………………………………………………..6
Rangkuman………………………………………………………………………11
Latihan/Tugas……………………………………………………………………12
Tugas Mandiri…………………………………………………………………....12
Bab III
Maksud dan Tujuan Evaluasi……………………………………………………..13
Materi Evaluasi…………………………………………………………………...14
Soal Evaluasi……………………………………………………………………...14
Bab IV
Tindak Lanjut……………………………………………………………………..15
Harapan…………………………………………………………………………...15
Glosarium…………………………………………………………………………15
Daftar Pustaka…………………………………………………….........................15

2
BAB I
Pendahuluan

A. Latar Belakang
Sebuah perkawinan merupakan upacara atau salah satu tujuan hidup yang ingin
dicapai oleh setiap orang. Disini yang membahas tentang peraturan perkawinan bagi
pegawai negeri sipil tentu tidak serta merta dilaksanakan begitu saja. Penjelasan-
penjelasan rinci tentang perkawinan dan Undang-Undang yang mengaturnya agar guru
lebih paham lagi dan dapat menjadi bahan ajar ke depannya yang diberikan kepada para
siswa.
Agar guru lebih mudah dalam memahami materi-materi yang terdapat dalam
modul, maka diperlukan suatu sumber kurikulum. Kurikulum 2013 yang diterapkan
pemerintah saat ini mempunyai karakteristik antara lain menuntut siswa lebih aktif dalam
proses pembelajaran maupun aktif dalam mencaari sumber belajar. Dengan hal itu para
guru juga dituntut untuk lebih mengarahkan para siswa agar dapat membatasi lingkup apa
sajakan yang ingin dicapai. Sebagai contoh dengan tugas kelompok yang mengharuskan
siswa mencari sendiri bahan materi, sebaiknya guru memberikan titik-titik acuan yang
dapat membuat siswa mengerti ke arah mana mereka harus mencari.
Salah satu materi yang akan diulas dalam modul adalah pengertian-pengertian
tentang perkawinan dan kajian peraturan tentang perkawinan pegawai negeri sipil.

B. Deskripsi Singkat
Modul ini akan memberikan pengetahuan tentang :
1. Pengertian perkawinan dan syarat-syaratnya
2. Laporan perkawinan

3
C. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar
1. Standar Kompetensi
KI 1: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2: Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli, santun, ramah
lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan pro-aktif) dan
menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3:Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalam
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan
kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
kepegawaian..
KI 4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan
mampu menangani pemeliharaan dokumen kepegawaian.

2. Kompetensi Dasar
3.11 Mengemukakan tentang peraturan perkawinan bagi pegawai
4.11 Mengkaji peraturan tentang perkawinan bagi pegawai

D. Relevansi / Manfaat
Modul ini diharapakan dapat membantu guru dalam memahami pengertian
perkawinan bagi pegawai dan syarat-syaratnya serta mendalami tentang laporan
perkawinan bagi pegawai. Modul ini juga diharapkan dapat mengemukakan reaksi guru
dalam Pengertian Perkawinan bagi pegawai.

4
E. Tujuan Pembelajaran
1. Guru mampu membaca buku tentang perkawinan dan syarat-syaratnya.
2. Guru menanyakan kepada siswa tentang perkawinan dan syarat-syaratnya.
3. Guru bereksperimen dengan membuat surat pengajuan tentang perkawinan.

F. Petunjuk Penggunaan Modul


Untukmempelajarimodulini,hal-halyangperlu gurulakukanadalah sebagai berikut.
1.Untuk mempelajarimodul ini haruslah berurutan, karena materi yang mendahului
merupakan prasyarat untuk mempelajari materi berikutnya.
2.Pahamilah contoh-contoh soal yang ada, dan kerjakanlah semua soal latihan yang ada.
Jika dalam mengerjakan soal andamenemuikesulitan, kembalilah mempelajari materi
yang terkait.
3.Kerjakanlah soal evaluasi dengan cermat. Jika andamenemui kesulitan dalam
mengerjakan soal evaluasi, kembalilah mempelajari materi yang terkait.
4.Jikaandamempunyaikesulitanyangtidakdapat andapecahkan,catatlah, kemudian
bacalahreferensilainyangberhubungandenganmaterimodulini.Dengan membaca
referensi lain, anda juga akan mendapatkan pengetahuan tambahan.

BAB II

5
Kegiatan Belajar
A. Kompetensi Dasar
3.11 Mengemukakan tentang peraturan perkawinan bagi pegawai.
4.11 Mengkaji peraturan tentang perkawinan bagi pegawai.

B. Materi Pokok
1. Pengertian perkawinan
2. Syarat-syarat perkawinan bagi pegawai
3. Laporan perkawinan

C. Uraian Materi

Perkawinan Pegawai Negeri Sipil


a. Peraturan Perkawinan Bagi Pegawai

1. Pasal 1 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan.


2. Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 1983
3. Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 1990 tentang Izin Perkawinan Dan Perceraian Bagi
Pegawai Negeri Sipil.
4. Surat Edaran Badan Administrasi Kepegawaian Negara Nomor 08/SE/1983 dan Nomor
48/SE/1990 tentang Petunjuk Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 1990
5. Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 1983 Tentang Izin Perkawinan Dan Perceraian Bagi
Pegawai Negeri Sipil.

b. Pengertian dan syarat perkawinan

Perkawinan adalah ikatan sosial atau ikatan perjanjianhukum antar pribadi yang
membentuk hubungan kekerabatan dan yang merupakan suatu pranata dalam budaya setempat
yang meresmikan hubungan antar pribadi yang biasanya intim dan seksual. Perkawinan
umumnya dimulai dan diresmikan dengan upacara pernikahan. Umumnya perkawinan dijalani
dengan maksud untuk membentuk keluarga.

6
Tergantung budaya setempat bentuk perkawinan bisa berbeda-beda dan tujuannya bisa berbeda-
beda juga. Tapi umumnya perkawinan itu ekslusif dan mengenal konsep perselingkuhan sebagai
pelanggaran terhadap perkawinan. Perkawinan umumnya dijalani dengan maksud untuk
membentuk keluarga. Umumnya perkawinan harus diresmikan dengan pernikahan.

Perkawinan adalah kata benda turunan dari kata kerja dasar kawin; kata itu berasal dari
kata jawa kuno ka-awin atau ka-ahwin yang berarti dibawa, dipikul, dan diboyong; kata ini
adalah bentuk pasif dari kata jawa kuno awin atau ahwin; selanjutnya kata itu berasal dari kata
vini dalam Bahasa Sanskerta.
Dalam Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 telah diatur ketentuan tentang perkawinan
yang berlaku bagi segenap warga negara dan penduduk Indonesia, tentu termasuk didalamnya
adalah warga negara yang berstatus sebagai Pegawai Negeri Sipil. Pegawai Negeri Sipil wajib
memberikan contoh yang baik kepada bawahannya dan menjadi teladan sebagai warga negara
yang baik dalam masyarakat, juga dalam menyelenggarakan kehidupan berkeluarga.

Dalam Undang-Undang Perkawinan telah ditentukan bahwa:


"Perkawinan sah ialah ikatan lahir batin antara seorang pria dengan seorang wanita
sebagai suami isteri dengan tujuan membentuk keluarga/rumah tangga yang bahagia dan
kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa yang dilakukan menurut hukum masing-
masing agamanya/kepercayaannya terhadap Tuhan Yang Maha Esa, dan dicatat menurut
peraturan perundang-undangan yang berlaku."

Tentunya perkawinan yang kekal menjadi dambaan semua keluarga, namun tidak menutup
kemungkinan terjadinya perceraian dalam penyelenggaraan kehidupan berumah tangga. Oleh
karenanya bagi PNS telah diatur mengenai Ijin perkawinan dan perceraiannya.

c. Laporan Perkawinan

• Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang melangsungkan perkawinan pertama wajib melaporkan
kepada pejabat secara hirarkhis selambat-lambatnya 1 tahun sejak tanggal
perkawinan.Ketentuan ini juga berlaku bagi PNS yang berstatus janda atau duda yang
melangsungkan perkawinannya kembali.

7
• Laporan perkawinan dibuat rangkap tiga dan dilampiri :

a. Salinan sah Surat Nikah /Akte Perkawinan untuk tata naskah masing-masing instansi.

b. Pas foto isteri/suami ukuran 3x4 cm sebanyak 3 lembar

• SANKSI: PNS yang tidak memberitahukan perkawinan pertamanya secara tertulis


kepada Pejabat dalam jangka waktu selambat-lambatnya satu tahun setelah perkawinan
dilangsungkan, dijatuhi salah satu hukuman disiplin berat sesuai Peraturan Pemerintah
Nomor 30 Tahun 1980 (sekarang Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010).

d. Syarat Pengajuan Perkawinan

Berdasarkan Pasal 6 UU No. 1/1974 tentang perkawinan, syarat melangsungkan perkawinan


adalah hal-hal yang harus dipenuhi jika akan melangsungkan sebuah perkawinan. Syarat-syarat
tersebut yaitu:

· Ada persetujuan dari kedua belah pihak.


· Untuk yang belum berumur 21 tahun, harus mendapat izin dari kedua orang tua. Atau jika
salah seorang dari kedua orang tua telah meninggal atau tidak mampu menyatakan kehendaknya,
maka izin dapat diperoleh dari orang tua yang masih hidup atau orang tua yang mampu
menyatakan kehendaknya.
· Bila orang tua telah meninggal dunia atau tidak mampu menyatakan kehendaknya, maka izin
diperoleh dari wali, orang yang memelihara atau keluarga yang mempunyai hubungan darah
dalam garis keturunan lurus ke atas.
Bagi yang beragama Islam, dalam perkawinan harus ada (Pasal 14 Kompilasi Hukum
Islam (KHI):

· Calon istri
· Calon suami
· Wali nikah
· Dua orang saksi
· Ijab dan kabul

8
LAMPIRAN I-ASURAT EDARAN KEPALA
BADAN ADMINISTRASI NEGARA.
NOMOR : 08 / SE / 1 9 8 3
TANGGAL : 26 APRIL 1983

Surabaya, ……………………..

Kepada.
Yth. Kepala Kanwil II BAKN
Sidoarjo
di
SURABAYA

LAPORAN PERKAWINAN PERTAMA

1. Yang bertanda tangan di bawah ini,


a. N a m a : ………………………………………………
b. N I P / Nomor Identitas : ………………………………………………
c. Pangkat / Golongan Ruang : ………………………………………………
d. Jabatan / Pekerjaan : ………………………………………………
e. Satuan Organisasi : ………………………………………………
f. I n s t a n s i : ………………………………………………
g. Tempat Tanggal Lahir : ………………………………………………
i. Agama Kepercayaan Terhadap
Tuhan Yang Maha Esa : ………………………………………………
j. A l a m a t : ………………………………………………
………………………………………………

dengan ini memberitahukan dengan hormat, bahwa saya :

9
a. Pada tanggal …………………………………..
b. di ………………………………………………
telah melangsungkan perkawinan yang pertama dengan wanita / pria sebagai tersebut
dibawah ini :

a. N a m a : ………………………………………………
b. N I P / Nomor Identitas / NRP : ………………………………………………
c. Pangkat / Golongan Ruang : ………………………………………………
d. Jabatan / Pekerjaan : ………………………………………………
e. Satuan Organisasi : ………………………………………………
f. Tempat Tanggal Lahir : ………………………………………………
g. Agama Kepercayaan Terhadap
Tuhan Yang Maha Esa : ………………………………………………
h. A l a m a t : ………………………………………………
………………………………………………
2. Sebagai tanda bukti bersama ini saya lampirkan :
a. Salinan sah surat nikah / akte perkawinan dalam rangkap 2 (dua)
b. Pas Foto Berwarna Istri / Suami saya ukuran 2x3cm sebanyak 4 (empat) lembar.

3. Berhubung dengan itu, maka saya mengharapkan agar :


a. Dicatat perkawinan tersebut dalam data keluarga saya
b. Diselesaikan pemberian Karis / Karsu bagi Istri / Suami saya.

4. Demikian laporan ini saya buat dengan sesungguhnya untuk dapat digunakan sebagaimana
mestinya.

Hormat saya,
_________________________
NIP.

10
D. Rangkuman

 Perkawinan adalah ikatan sosial atau ikatan perjanjianhukum antar pribadi yang
membentuk hubungan kekerabatan dan yang merupakan suatu pranata dalam budaya
setempat yang meresmikan hubungan antar pribadi yang biasanya intim dan seksual.

 Perkawinan adalah kata benda turunan dari kata kerja dasar kawin; kata itu
berasal dari kata jawa kuno ka-awin atau ka-ahwin yang berarti dibawa, dipikul, dan
diboyong.

 Dalam Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 telah diatur ketentuan tentang


perkawinan yang berlaku bagi segenap warga negara dan penduduk Indonesia, tentu
termasuk didalamnya adalah warga negara yang berstatus sebagai Pegawai Negeri Sipil.
Pegawai Negeri Sipil wajib memberikan contoh yang baik kepada masyarakat.

 Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang melangsungkan perkawinan pertama wajib


melaporkan kepada pejabat secara hirarkhis selambat-lambatnya 1 tahun sejak tanggal
perkawinan.

 Laporan perkawinan dibuat rangkap tiga dan dilampiri :

a. Salinan sah Surat Nikah /Akte Perkawinan untuk tata naskah masing-masing instansi.

b. Pas foto isteri/suami ukuran 3x4 cm sebanyak 3 lembar

 SANKSI: PNS yang tidak memberitahukan perkawinan pertamanya secara tertulis


kepada Pejabat dalam jangka waktu selambat-lambatnya satu tahun setelah perkawinan
dilangsungkan, dijatuhi salah satu hukuman disiplin berat sesuai Peraturan Pemerintah
Nomor 30 Tahun 1980 (sekarang Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010).

 Syarat pengajuan perkawinan :Pasal 6 UU No. 1/1974 tentang perkawinan


a. Ada persetujuan dari kedua belah pihak
b. Untuk yang belum berumur 21 tahun, harus mendapat izin dari kedua orang tua.
c. Bila orang tua telah meninggal dunia atau tidak mampu menyatakan kehendaknya,
maka izin diperoleh dari wali, orang yang memelihara atau keluarga yang mempunyai
hubungan darah

11
d. Bagi yang beragama Islam, dalam perkawinan harus ada (Pasal 14 Kompilasi Hukum
Islam (KHI)

E. Latihan/ Tugas
Setelah membaca materi diatas untuk memperdalam pemahaman ,silakan berlatih
soal-soal berikut !
1. Jelaskan pengertian dari perkawinan?
2. Sebutkan syarat-syarat pengajuan perkawinan?
3. Jelaskan isi dari laporan perkawinan bagi pegawai?

F. Tugas Mandiri
Setelah menyelesaikan latihan tugas diatas, Selanjutnya selesaikan tugas mandiri di
bawah ini !
1. Carilah naskah tentang peraturan perkawinan bagi pegawai dan jelaskan !

12
BAB III

Evaluasi

A. Maksud dan Tujuan Evaluasi


Sebagai upaya mengetahui daya paham serta kemampuan guru dalam memahami
materi di dalam modul ini, kegiatan evaluasi perlu dilakukan secara terstruktur. Setelah
guru memperlajari materi di dalam modul ini pasti terdapat intrumen soal di bawah ini.
Adapun maksud dan tujuan dari evaluasi, antara lain :
1. Untuk memberikan panduan agar mempunyai standar isi yang seragam.
2. Untuk mengetahui tingkat penerimaan dan pemahaman guru terhadap materi
garis besar yang dikembangkan modul ini.
3. Untuk mengtahui tingkat kesulitan materi modul, sehingga dapat dilakukan
tindakan perbaikan dan penyesuaian di masa yang akan datang.
4. Untuk memberikan masukan sebagai dasar perbaikan isi modul.

Kegiatan evaluasi diberikan dalam bentuk pengujian tertulis melalui


instrumen essay. Dimana setiap nomor memiliki bobot tersendiri dan nilai yang diberikan
per nomor tidak sama. Untuk soal nomor 1 dan 2 memuat skor masing-masing 25poin
sehingga dua nomor apabila betul akan mendapatkan nilai 50. Sedangkan untuk nomor 3
skor yang diberikan adalah 50 poin. Jadi jumlah keseluruhan untuk tiga soal adalah
100poin. Tingkat keberhasilan pemahaman serta daya serap Anda terhadap modul ini
akan ditentukan dan diperoleh skor total dari jawaban yang benar dengan kriteria
pembobotan di bawah ini.
Nilai Predikat
75 – 100 poin Baik Sekali
50 – 75 poin Baik
25 – 50 poin Cukup
0 – 25 poin Kurang

13
B. Materi Evaluasi
1. Ruang Lingkup Materi Evaluasi
Materi yang dievaluasikan dalam modul ini meliputi pengertian perkawinan dan
syarat-syaratnya serta laporan perkawinan.
2. Aspek Evaluasi
a. Aspek penguasaan materi bagi guru setelah memahami isi modul.
b. Aspek pengembangan sikap dan kreativitas terutama dalam mempresentasikan
materi pembelajaran.
c. Aspek penguasaan eksperimen/eksplore dalam memberikan tes atau observasi
terhadap peserta didik.

C. Soal Evaluasi
1. Jelaskan pengertian perkawinan secara umum?
2. Uraikan isi dari Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang perkawinan!
3. Sebutkan dan jelaskan isi dari laporan perkawinan berserta syaratnya !

14
BAB IV
Penutup

A. Tindak Lanjut
Bagi guru yang sudah dapat menjawab benar diatas 75poin atau lebih dari seluruh
soal evaluasi, dapat mengembangkan pemahaman tentang pengertian perkawinan dan
syarat-syaratnya serta laporan perkawinan. Adapun bagi guru yang belum mencapai
tingkat ketuntasan 75poin, dapat mengulangi pembelajaran dengan memilih materi-
materi yang masih dianggap sulit secara teliti ataupun dengan dibantu rekan guru yang
lain bersama peserta didik di kelas.

B. Harapan
Modul ini merupakan salah satu bahan ajar mata pelajaran Administrasi
Kepegawaian. Namun harus dimengerti bahwa modul ini bukan satu-satunya rujukan
bagi guru. Untuk melengkapi pengetahuan tentang Administrasi Kepegawaian tersebut,
maka disarankan untuk membaca referensi lain ataupun ensiklopedia yang disediakan.
Semoga modul ini dapat menyajikan materi pembelajaran secara menarik dan
menyenangkan, sehingga proses pembelajaran dapat berlangsung efektif dan efisien.

C. Glosarium
➢ Perkawinan : Ikatan sosial atau ikatan perjanjian hukum antar pribadi yang
membentuk hubungan kekerabatan.
➢ Sanksi : Segala sesuatu yang melanggar norma atau hukum di suatu
tempat.
➢ KHI : Kompilasi Hukum Islam

D. Daftar Pustaka
https://id.wikipedia.org/wiki/Perkawinan
www.slideshare.net/Contoh-Modul
Silabus Administrasi Kepegawaian C3 Kurikulum 2013

15

Anda mungkin juga menyukai