LAPORAN PRAKTIKUM
Oleh
Baidhatul Khoirimah
NIM. 1910311015
Kepada
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER
Jember, Juli 2021
LAPORAN PRAKTIKUM
PENGARUH PEMBERIAN ZPT ALAMI TERHADAP SEEDLING
MONOKOTIL DAN DIKOTIL
Telah diperiksa dan dinyatakan memenuhi syarat pada tanggal 30 Juli 2021
Asisten
Mukhlis Faruqi
NIM. 1710311007
ii
PRAKATA
Penulis
Baidhatul Khoirimah
NIM. 1910311015
iii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
HALAMAN PENGESAHAN................................................................................ii
PRAKATA.............................................................................................................iii
DAFTAR ISI..........................................................................................................iv
I. PENDAHULUAN...........................................................................................1
1.1 Latar Belakang..........................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.....................................................................................2
1.3 Tujuan........................................................................................................2
II. TINJAUAN PUSTAKA..................................................................................3
2.1 ZPT dari Ekstrak Rebung..........................................................................3
2.2 ZPT dari Ekstrak Bawang Merah..............................................................4
2.3 ZPT dari Air Kelapa..................................................................................5
III. METODOLOGI..........................................................................................6
3.1 Tempat dan Waktu....................................................................................6
3.2 Alat dan Bahan..........................................................................................6
3.3 Prosedur Kerja...........................................................................................6
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN...................................................................8
4.1 Hasil...........................................................................................................8
4.2 Pembahasan.............................................................................................11
V. KESIMPULAN.............................................................................................13
5.1 Kesimpulan..............................................................................................13
5.2 Saran........................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................14
LAMPIRAN..........................................................................................................16
iv
I. PENDAHULUAN
1
lembaga/calon akar (radikula), daun lembaga (kotiledon), dan bayang lembaga
(kaulikulus).
Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman,
salah satunya, yaitu faktor zat pengatur tumbuh (zpt).Zat Pengatur Tumbuh (ZPT)
memiliki peran yang sangat penting bagi pertumbuhan dan perkembangan
tanaman. Zat Pengatur Tumbuh atau hormon (fitohormon) tumbuhan merupakan
senyawa organik yang bukan hara, ZPT dalam jumlah sedikit dapat memacu,
menghambat dan dapat merubah proses fisiologi tumbuhan. Zat Pengatur Tumbuh
memberikan kontribusi penting dalam dunia pertanian.Hormon tumbuhan
(fitohormon) adalah sekumpulan senyawa organik, baik yang terbentuk secara
alami maupun buatan manusia.ZPT berfungsi untuk mempengaruhi pertumbuhan,
perkembangan maupun pergerakan taksis tanaman dengan cara memacu,
menghambat atau mengubahnya.
Dari keadaan tersebut, kami termotivasi untuk melakukan pengamatan
terhadap pertumbuhan biji dikotil dan monokotil. Untuk itu kami
membuktikannya dengan melakukan pengamatan seperti yang tercantum pada
laporan ini.
1.3 Tujuan
Tujuan dari praktikum ini adalah:
1. Mengetahui fungsi dari zat pengatur tumbuh (ZPT).
2. Mengetahui ZPT yang persentase pertumbuhannya paling banyak.
3. Mengetahui faktor yang mempengaruhi pertumbuhan biji.
2
II. TINJAUAN PUSTAKA
3
pembentukan akar lateral, dan merangsang terjadinya proses diferensiasi.
Sedangkan sitokinin berfungsi merangsang pembelahan sel, menunda
pengguguran daun, bunga, dan buah, mempengaruhi pertambahan tunas dan akar,
meningkatkan daya resistensi terhadap pengaruh yang merugikan seperti suhu
rendah infeksi virus, pembunuh gulma, dan radiasi, menghambat menguningnya
daun dengan jalan membuat kandungan protein dan klorofil yang seimbang dalam
daun atau (senescens) (Exnasia, 2010).
4
pemanjangan batang dan akar, peranan auksin lainnya adalah adanya kombinasi
auksin dan giberelin akan memacu perkembangan jaringan pembuluh dan
mendorong pembelahan sel pada kambium pembuluh sehingga mendukung
pembentukan diameter batang (Rusmin, 2011).
Benzyl Adenin (BA) merupakan salah satu jenis ZPT dari golongan
sitokinin yang berperan dalam proses pembelahan sel. Peran utamanya adalah
dalam pembentukan benang gelondong pada proses metafase (GOERGE dan
SHERINGTON,1984). Aplikasi sitokinin dalam perbanyakan tanaman in vitro
dapat berasal dari bahan kimia sintetik maupun bahan alami seperti air kelapa.
Berbagai bahan alami dapat digunakan sebagai substitusi ZPT di antaranya air
kelapa. Air kelapa merupakan bahan alami yang mempunyai aktivitas sitokinin
untuk pembelahan sel dan mendorong pembentukan organ (PIERIK, 1987 dalam
PRIYONO dan DANIMIHARDJA, 1991).Konsentrasi air kelapa yang umum
digunakan dalam kultur jaringan adalah 2 - 15% (TRIGIANO dan DENNIS,
2000), tetapi pada tanaman kentang kebutuhan air kelapa terbaik digunakan lebih
banyak yaitu sampai 30% (NADAPDAP,2000).
5
III. METODOLOGI
6
7. Setiap biji monokotil dan dikotil diberi nama agar tidak tertukar saat
dilakukan pengamatan.
8. Lakukan pengamatan selama 10 hari. Catat daya berkecambahnya,
panjang akar dan panjang batangnya.
7
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil
Catatan
M : monokotil
D : dikotil
Angka mendatar : jumlah biji
Angka menurun : jumlah hari pengamatan
Atas : panjang akar (cm)
Bawah : panjang batang (cm)
Air
Hari 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
M D M D M D M D M D M D M D M D M D M D
1 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
2 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
3 - 0, - - - - - - - - - - - - - - - - - -
5
4 - 1 - - - - - - - - - - - - - - - - - -
5 - 1, - 0, - 0, - - - - - - - - - - - - - -
5 5 5
6 - 2 - 1 - 0, - - - - - - - - - - - - - -
5
7 - 2 - 1, - 1 - - - - - - - - - - - - - -
5
8 - 2, - 1, - 1, - - - - - - - - - - - - - -
5 5 5
9 - 2, - 2 - 1, - - - - - - - - - - - - - -
5 5
10 - 3 - 2 - 2 - - - - - - - - - - - - - -
Rata 0 0, 0 0, 0 0, 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
- 3 2 2
rata
Ektrak Rebung
8
Hari 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
M D M D M D M D M D M D M D M D M D M D
1 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
2 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
3 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
4 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
5 - 0,5 - - - - - - - - - - - - - - - 0,5 - -
-
6 - 0,5 - 0, - - - - - - - - - 0,5 - 0,5 - 0,5 - -
0,5 5 0,5
7 - 1 - 0, - - - 0,5 - 0,5 - 0, - 0,5 - 0,5 - 1 - -
0,5 5 5 0,5 1
8 - 2 - 1 - 0,5 - 0,5 - 0,5 - 0, - 0,5 - 1 - 1 - -
1 0,5 7 1 2
9 - 3 - 1 - 1 - 0,7 - 1 - 1 - 1 - 1,5 - 2 - -
1,5 1 1,5 3
10 - 3,5 - 1 - 1 - 1 - 1 - 1 - 1 - 2 - 2 - -
2 - - - 2 - - 2 3
Rata 0 0,35 0 0, 0 0,1 0 0,1 0 0,1 0 0, 0 0,2 0 0,2 0 0,2 0 0
- rata 0,2 1 0,2 1 0,2 0,3
9
5
10 - 1 - 1 - - - - - 1 - 1 - 1 - 1 - 1 - 3
Rata 0 0, 0 0, 0 0 0 0 0 0, 0 0, 0 0, 0 0, 0 0, 0 0,
- 1 1 1 1 1 1 1 3
rata
Air Kelapa
Hari 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
M D M D M D M D M D M D M D M D M D M D
1 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
2 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
3 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
4 - - - - - - - - - - - 0, - - - 0,3 - - - 0,3
5
5 - - - - - 0,3 - 0, - 0, - 1 - 0,5 - 0,5 - 0,5 - 0,5
5 5
6 - - - - - 0,5 - 0, - 0, - 1 - 0,5 - 0,5 - 0,5 - 1
5 5
7 - - - - - 1 - 1 - 1 - 1, - 1 - 1 - 1 - 1
5
8 - - - - - 1,5 - 1, - 1 - 1, - 1 - 1 - 1 - 1,5
5 5
9 - - - - - 1,5 - 2 - 1, - 2 - 1,5 - 1,5 - 1,5 - 1,5
5
10 - - - - - 2 - 2 - 2 - 2 - 2 - 1,5 - 2 - 2
Rata 0 0 0 0 0 0,2 0 0, 0 0, 0 0, 0 0,2 0 0,15 0 0,2 0 0,2
- rata 2 2 2
Daya Berkecambah
Daya berkecambah = jumlah biji berkecambah/jumlah biji yang diuji × 100%
Air Monokotil = 0/10 × 100% = 0%
Dikotil = 3/10 × 100% = 30%
Rebung Monokotil = 0/10 × 100% = 0%
Dikotil = 9/10 × 100% = 90%
Bawang merah Monokotil = 0/10 × 100% = 0%
Dikotil = 8/10 × 100% = 80%
Air kelapa Monokotil = 0/10 × 100% = 0%
10
Dikotil = 8/10 × 100% = 80%
4.2 Pembahasan
Pada praktikum pertumbuhan dan perkembangan tanaman kali ini untuk
mengetahui pengaruh ekstrak alami sebagai zat pengatur tumbuh (ZPT) terhadap
daya berkecambah biji monokotil maupun dikotil. Ekstrak alami dibuat untuk
memacu pembentukan fitohormon yang sudah ada didalam tanaman atau
menggantikan fungsi dan peran hormon bila tanaman kurang dapat memproduksi
hormon dengan baik. Biji yang digunakan dalam praktikum ini yaitu biji
monokotil dan dikotil. Untuk biji monokotil menggunakan jagung (Zea mays) dan
biji dikotil menggunakan kedelai (Glycine max).
Biji jagung dan kedelai direndam terlebih dahulu dalam air bersih selama
20 jam, setelah itu direndam dalam ekstrak alami selama 24 jam. Ekstrak yang
digunakan yaitu ekstrak rebung, ekstrak bawang merah dan air kelapa. Setelah
direndam dalam ZPT biji ditanam diatas tisu atau kapas dan diamati selama 10
hari. Penyiraman dilakukan selama 2 hari sekali menggunakan spray.
11
berupa tumbuhnya batang pada beberapa jenis tumbuhan dan diikuti dengan
pertumbuhan beberapa biji.
12
V. KESIMPULAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa ZPT sangat
berpengaruh terhadap perkecambahan suatu biji karena dapat memacu
pembentukan fitohormon yang ada didalam tanaman. Perkecambahan paling
banyak tumbuh yaitu pada biji yang direndam oleh ekstrak rebung.
Perkecambahan dipengaruhi oleh beberapa faktor internal dan eksternal. Faktor
dalam (internal) meliputi tingkat kemasakan biji, ukuran biji, dormansi yang
menghambat perkecambahan. Sedangkan faktor luar (eksternal) meliputi air,
temperatur, oksigen, cahaya dan media.
5.2 Saran
Dalam melakukan percobaan, hendaknya memperhatikan kualitas biji
kdelai dan jagung yang akan ditanam dan memperhatikan kondisi lingkungan
yang sesuai dengan apa yang ingin diteliti sehingga hasil percobaan itu baik dan
valid.
13
DAFTAR PUSTAKA
Lingga, P., & Marsono. (2007). Petunjuk Penggunaan Pupuk. Penebar Swadaya
Maretza,D.T.2009.PengaruhDosisEkstrakRebungBambuBetung(Dendrocalamusas
perBackerexHeyne)Terhadappertumbuhansemaisengon(Poroserianthesfal
cotorio(l')Nielsen).Skripsi.lnstitutPertanianBogor.Bogor.
Rosniawaty, S., Anjarsari, I. R. D., & Sudirja, R. (2018). Aplikasi sitokinin untuk
meningkatkan pertumbuhan tanaman teh di dataran rendah. Journal of
Industrial and Beverage Crops, 5(1), 31–38.
14
Rusmin, D. 2011. Pengaruh Pemberian GA3 Pada Berbagai Konsentrasi dan
Lama Inbibisi Terhadap Peningkatan Viabilitas Benis Puwoceng
(Pimpinella pruatjan Molk.). Jurnal Littri. Vol: 17. No: 3.
TRIGIANO, R.N and J.G. DENNIS. 2000. Plant Tissue Culture Concept and
Laboratory Exercises Second Ed. CRC Press. Washington DC. 27p
Wareing, P.F. dan I.D.J. Phillips. 1981. The Control of Growth and
Differentiation in Plants. Pergamon Press. New York.
Watt, B.K. dan A.L. Merill. 1975. Handbook of The Nutritional Content of Food.
Decker Publ.,Inc., New York.
15
LAMPIRAN
Hasil
16