0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
12 tayangan2 halaman
Teks tersebut merangkum isi buku "Satanic Finance" yang membahas tiga pilar sistem keuangan dunia yaitu uang kertas, persyaratan cadangan devisa, dan bunga yang kerap dimanfaatkan setan untuk mendominasi ekonomi. Diceritakan kisah dua suku yaitu Suku Sukus dan Suku Tukus yang awalnya rukun, namun kerjasama mereka rusak setelah dua orang asing menawarkan mesin cetak uang kertas yang ke
Deskripsi Asli:
Judul Asli
Raka Fauzi Mitreka_195040200111199_Tugas Review Buku (1)
Teks tersebut merangkum isi buku "Satanic Finance" yang membahas tiga pilar sistem keuangan dunia yaitu uang kertas, persyaratan cadangan devisa, dan bunga yang kerap dimanfaatkan setan untuk mendominasi ekonomi. Diceritakan kisah dua suku yaitu Suku Sukus dan Suku Tukus yang awalnya rukun, namun kerjasama mereka rusak setelah dua orang asing menawarkan mesin cetak uang kertas yang ke
Teks tersebut merangkum isi buku "Satanic Finance" yang membahas tiga pilar sistem keuangan dunia yaitu uang kertas, persyaratan cadangan devisa, dan bunga yang kerap dimanfaatkan setan untuk mendominasi ekonomi. Diceritakan kisah dua suku yaitu Suku Sukus dan Suku Tukus yang awalnya rukun, namun kerjasama mereka rusak setelah dua orang asing menawarkan mesin cetak uang kertas yang ke
NIM : 195040200111199 Kelas :I Mata Kuliah : Pengantar Usahatani
Review Buku “SATANIC FINANCE”
Hidup bukanlah sesuatu yang sangat penting bagi seseorang karena
sejaitnya bagian terpenting dari hidup yang sebenarnya adalah mencari jalan atau cara yang terbaik untuk bisa di jadikan bekal kita menuju hari akhir kelak.karna kita hidup ini hanyalah sementara tidak ada yang abadi.semua yang kita miliki di dunia ini hanyalah titipan dari Allah yang sewaktu waktu akan di ambil kembali olehnya. Menjadi bencana permasahan bagi manusia tidak lepas dari masalah terutama bencana keuangan atau prekonomian.yang mana sudah di ceritakan dalam buku ini bahwa manusia kan berlomba lomba mencari segala berbagai cara untk mendapatkan uang yang banyak walaupun berakibat fatal bagi dirinya sendiri.dan manusia lainnya. Dalam buku ini terdapat perkembangan ekonomi yang akan di bahas melalui tiga pilar penting dalam sistem moneter dunia diantaranya: Fiat Money, fractional reserve requirement dan interest.yang mana banyak pengikut yang menggunakan atau meminta pertolongan selain Allah. Satanic Finance sendiri merupakan sebuah praktek kotor para setan dalam mendominasi sistem ekonomi yang berkonsenrasi pada keuangan dunia. Mulanya sistem tersebut diawali dengan pernukaran sistem transaksi dengan menggunakan uang kertas yang diciptakan tanpa didukung dengan logam yang sebenarnya. Selain itu satanic finance juga menjelaskan tentang cara buruk para setan untuk dapat memengaruhi manusia dalam bidang perekonomian yang di milikinya. Pada pelaksanaannya juga mereka para setan tidak akan pernah berhenti membujuk dan mengayomi manusia untuk melakukan sesuatu yang di larang oleh agama.dan akan memperbanyak kemiskinan dan untuk membuat manusia melakukan sebuah tindakan kejahatan. Bab pertama menjelaskan tentang bahayanya penerapan Three Pillars of Evil.dan juga sangat di lengkapi dengan kisah kisah Sukus dan Tukus yang bisa menjadi cermin sederhana bagaimana sistem pilar setan memerosokkan ekonomi.yang mana para setan akan selalu berusaha membuat manusia selalu tertipu dan selalu ingin melakukan kejahatan kejahatan, permusuhan, kebencian, kedengkia, dan kemaksiatan yang nantinya akan merusak manusia.itulah pekerjaan setan,karna setan adalah musuh yang nyata bagi umat manusia.tiga pilar setan ini juga menjadi salah satu bentuk atau salah satu cara setan membuat manusia lupa dan berbuat lalai.dari kisah sukus dan tukus ini yang mana terdapat dua suku yang saling tolong menolong dan mereka hidup sejahtera. Masyarakat Sukus dikenal memiliki peradaban yang cukup maju disertai dengan pulau yang mereka tempati seringkali menghasilkan emas. Para penduduk juga bekerja keras dengna tujuan mendapatkan logam mulia. Sebagian besar anggota suku memiliki emas dan menyimpannya sebagai simbol harta kekayaan. Namun mereka tidak berlaku berlebihan seperti mendewakan emas sebagai satu-satunya pencapaian. Anggota suku tersebut juga sudah terbiasa bergotong-royong mengatasi persoalan bersama. Sementara Pulau Baya ditempati oleh Suku Tukus yang sebagian besar penduduknya bekerja sebagai petani dengan beberapa keahlian seperti mengolah lahan di sawah atau ladang dan memelihara lemak. Sebagian lagi mempunyai ketrampilan khusus diantaranya memproduksi kerajinan tangan. Mereka dapat dikatagorikan sebagai suku yang lebih sederhana dibandingkan Suku Sukus. Mereka juga masih menggunakan sistem barter dalam melakukan transaksi kesehariannnya. Dengan berlangsungnya sistem barter kedua pihak yang terlibat sama sama saling tolong menolong sampai akhirnya pada suatu waktu datanglah dua pendatang ke Suku Sukus menawarkan mesin cetak uang kertas. Adanya mesin tersebut turut membantu mereka mencetak uang kertas guna menciptakan alat tukar yang lebih efisien sehingga masyarakat yang ada di tempat tersebut dapat berdatangan unuk menukarkan emas yang mereka miliki dengan uang kertas yang sebenarnya tidak bernilai. Namun terdapat permasalahan muncul ketika dua asing tersebut di rasuki setan dengan keserakahannya harga barang dan jasa naik sehingga mengakibatkan orang-orang yang meminjam uang kepada bank tidak sanggup membayar utang mereka meskipun mereka telah bekerja keras. Dengan demikian masalah ini dapat menjadi krisis ekonomi dimana orang orang akan mengalami kemiskinan,akibat harta yang mereka telah disita oleh bank dikarnakan sudah tidak mampu lagi membayar hutang. Imbas dari hal tersebut rasa tolong menolong yang dulunya menjadi budaya bagi suku tersebut seketika hilang drastis dikarnakan mereka terlalu disibukkan dengan hutang dan permasalahan masing-masing. Bab kedua ini adalah tentang The Labyrinth of Debt yang menjelaskan dimana para setan akan selalu membujuk manausia untuk berhutang ketika credit card mulai dinaikkan, sejatinya penggunaan credit card dapat berfungsi layaknya Fiat Money namun dengan keunggulan jauh lebih sakti untuk alat pembayaran. Saat hal ini terjadi maka dapat mengakibatkan orang tidak lagi bisa mengontrol, dan merencanakan keuangan dengan baik. Selain itu dapat juga berakibat pada ketidakmampuan akan membedakan mana yang mendesak dari yang penting, tidak bisa menepatkan mana yang produktif dan mana yang konsumtif. Penggunaan transaksi dengan kartu kredit dapat membiasakan transaksi utang-berhutang yang ada pada masyarakat. Perlu diperhatikan juga masalah ini umumnya merupakan masalah besar di akhirat kelak apabila nantinya orang tersebut tidak bisa membayar hutangnya apalagi hutang yang dilakukan hanya untuk bersenang senang mengikuti kebutuhan yang tidak terlalu penting seperti gaya hidup yang berlebihan. Lebih lanjutnya strategi berhutang yang ada pada manusia adalah bentuk nyata dari salah satu strategi jebakan setan bagi manusia.