Anda di halaman 1dari 9

PERMENPAN 38 TAHUN 2017

INTEGRITAS
INTEGRITAS ADALAH Konsistensi berprilaku selaras dengan nilai,norma dan/atau etika organisasi, dan
jujur dengan hubungandengan manajemen,rekan kerja,bawahanlangsung,dan pemangku kepentingan
menciptakan budaya etika tinggi, bertanggungjawab atas tindakan atau keputusan beserta resiko
yang menyertainya.

LEVEL I

 Deskripsi : MAMPU BERTINDAK SESUAI NILAI,NORMA ,ETIKA ORGANISASI DALAM KAPASITAS


PRIBADI

INDIKATOR PRILAKU INTEGRITAS

1. Bertingkah laku sesuai dengan perkataan ; berkata sesuai dengan fakta.


Contoh :
1. Selalu berkata jujur (tidak pernah berbohong dalam kondisi apapun )jangan bertindak asal
atasan senang sehingga berkata tidak jujur akan berakibat ketidaktepatan dalam
pengambilan keputusan sehingga akan berakibat negative bagi organisasi.
2. Senantiasa melaporkan kemajuan pekerjaan yang diminta oleh atasan sesuai dengan fakta
yang sebenarnya.berdasarkan data yang valid.
3. Tidak memberikan opini negative dari rekan kerja dan atasan kepada pihak manapun dalam
rangka menjatuhkan kredibilitas yang bersangkutan.
4. Berani melaporkan segala bentuk perilaku dan tindakan penyimpangan melalui WISE atau
saluran formal lainnya berdasarkan bukti dan fakta yang valid.

2. Melaksanakan peraturan,kode etik organisasi dalam lingkungan kerja sehari-hari, pada tataran
individu/pribadi.
Contohnya :
1. Tidak dengan sengaja menemui stakeholder ditempat yang tidak semestinya kecuali dengan
surat tugas ,misalnya menemui menemui wajib pajak di restoran.
2. Selalu berpakaian sesuai ketentuan yang berlaku.
3. Berinteraksi dengan rekan kerja dan atasan dikantor dengan patut dan tidak melanggar
norma agama dan nilai nilai luhur yang dianut masyarakat.
4. Menolak perintah atasan jika hal tersebut bertentangan dengan nilai nilai integritas.

3. Tidak menjanjikan/ memberikan sesuatu yang bertentangan dengan aturan organisasi.


Contohnya:
1. Tidak menginformasikan data yang bersifat rahasia kepada pihak yang tidak
berkepentingan.
2. Tidak menerima pemberian dalam bentuk apapun atas pelayanan prima yang kita berikan
walaupun sang pemberi memaksa.
3. Tidak menjanjikan apapun kepada penerima layanan yang bersifat tidak pasti.

Cara membangun Integritas :


1. Menetapkan Nilai diri yaitu : jujur,sabar,dapat dipercaya,menghargai orang lain.
2. Buat Paradigma Baru tentang Uang.
3. Jujur Pada setiap Komunikasi.
4. Bertanggung Jawab.
5. Jaga Diri dan lingkungan Anda tetap bersih dan terorganisir.
6. Fokus.
7. KelilingiDiri Anda dengan orang yang positif.
PERMENPAN 38 TAHUN 2017

KERJASAMA
KERJASAMA ADALAH Kemampuan menjalin,membina,mempertahankan hubungan kerja yang
efektif,memiliki komitmen saling membantu dalam menyelesaikan tugas dan mengoptimalkan
segala sumberdaya untuk mencapai tujuan strategis organisasi.

Level I

 Deskripsi : Seorang Pegawai mampu berpartisipasi dalam kelompok Kerja

INDIKATOR PRILAKU DARI KERJASAMA

1. Berpartisipasi sebagai anggota tim yang baik,melakukan tugas/bagiannya,dan mendukung


keputusan tim.
Contohnya :
1. Memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat atau stakeholder sebagai seorang
front office ditempat pelayanan.
2. Senantiasa menyelesaikan tugas utama yang diberikan berdasarkan pembagian kerja.
3. Menghargai dan melaksanakan keputusan yang sudah disepakati dalam kelompok kerja.

2. Mendengarkan dan menghargai masukan dari orang lain dan memberikan usulan usulan bagi
kepentingan tim.
Contohnya:
1. Selalu menerima saran dan kritik dari orang lain untuk perbaikan layanan.
2. Menjadi pendengar yang baik.
3. Mengucapkan terima kasih kepada stokeholder yang sudah membantu.
4. Memberikan masukan yang baik untuk kepentingan Tim.
5. Menuangkan ide kreatif dan disampaikan kepada Tim.

3. Mampu menjalin interaksi sosial untuk menyelesaikan tugas.


Contohnya :
1. Tidak memilih - milih teman dalam lingkungan pergaulan dikantor (Ekslusif).
2. Berusaha untuk berpartisipasi pada kegiatan formal dan informal.
3. Membantu kesulitan teman kerja dalam penyelesaian pekerjaan.
4. Merawat hubungan sesama teman kerja (dengan menghindari prilaku yang dapat
menyebabkan permusuhan)

Kompetensi kerjasama KUNCInya KOMITMEN


Membangun komitmen untuk menyelesaikan tugas dalam TIM merupakan indikator prilaku
kompetensi kerjasama LEVEL 2 terdiri dari: Komitmen Afektif , continuance , Normatif.
PERMENPAN 38 TAHUN 2017
KOMUNIKASI

KOMUNIKASI adalah : Kemampuan untuk menerangkan pandangan dan gagasan secara


jelas,sistematis disertai argumentasi yang logis dengan cara cara yang sesuai baik secara lisan
maupun tertulis :memastikan pemahaman ,mendengarkan secara aktif dan
efekrif,mempersuasi,menyakinkan dan membujuk orang lain dalam rangka mencapai tujuan
organisasi.
Level I
 Deskripsi : Menyampaikan informasi dengan jelas ,lengkap,pemahaman yang sama.
INDIKATOR PERILAKU KOMUNIKASI
1. Menyampaikan informasi (data) , pikiran atau pendapat dengan jelas,singkat dan tepat dengan
menggunakan cara/media yang sesuai dan mengikuti alur yang logis.
Contonya :
1. Menggunakan kaidah bahasa Indonesia yang baik dan benar serta menjunjung tinggi
kesopanan
2. Memberikan informasi yang benarsesuai aturan yang berlaku tanpa menambahkan atau
mengurangi.
3. Menanyakan ke yang lebih faham dan berpengalaman jika ada pertanyaan dari
stakeholder yang tidak diketahui jawabannya.
2. Memastikan pemahaman yang sama atas instruksi yang diterima/diberikan.
Contohnya:
1. Mengkonfirmasi perintah dari atasan langsung sebelum melaksanakan tugas.
2. Selalu melaporkan progress pekerjaan kepada rekan kerja dan atasan,agar tujuan dari
pekerjaan yang kita lakukan sesuai dengan kebutuhan organisasi.

3. Mampu melaksanakan kegiatan surat menyurat sesuai tata naskah organisasi.


Contohnya :
1. Seorang pelaksana mampu membuat nota dinas dengan bahasa yang baik dan sesuai
dengan PMK 136/PMK.01/2018.
2. Pegawai mampu mengoprasikan dan membuat nota dinas melalui aplikasi Nadine (bagi
unit eselon I nya sudah menerapkan Nadine dalam pembuatan nota dinas).
3. Pegawai mampu mengorganisir persuratan dengan baik sesuai dengan ketentuan yang
berlaku.
PERMENPAN NOMOR 38 TAHUN 2017
ORIENTASI PADA HASIL

ORIENTASI PADA HASIL adalah : Kemampuan mempertahankan komitmen pribadi yang tinggi untuk
menyelesaikan tugas, dapat diandalkan,bertanggungjawab, mampu secara sistematis
mengidentifikasi resiko dan peluang dengan memperhatikan keterhubungan antara perencanaan
dan hasil, untuk keberhasilan organisasi.

Level I
 Deskripsi : Bertanggungjawab untuk memenuhi standar kerja

INDIKATOR PERILAKU ORIENTASI PADA HASIL


1. Menyelesaikan tugas dengan tuntas, dapat diandalkan.
Contohnya:
1. Melaksanakan tugas, mengikuti pelatihan dengan baik,serta menerapkan ilmu yang
didapatkan dalam pekerjaan sehari hari.
2. Mengemban amanah dalam tim dengan penuh tanggungjawab dan melaksanakan semua
tugasnya dengan baik.
2. Bekerja dengan teliti dan hati-hati guna meminimalkan kesalahan dengan mengacu pada
standar kualitas (SOP).
Contohnya:
1. Memeriksa SPM dari satker dengan serta tak lupa meminta ADK-nya.
2. Melayani calon wajib pajak yang ingin membuat NPWP dengan memeriksa kelengkapan
syarat data pembuatan NPWP
3. Membuat Video knowledge capture dan mengupload ke KLC dengan ukuran File sesuai
dengan ketentuan yang berlaku.
4. Memeriksa pelaksanaan pekerjaan dari proses penyusunan sampai hasil akhir.
3. Bersedia menerima masukan mengikuti contoh cara bekerja yang lebih efektif ,efisien di
lingkungan kerjanya.
Contohnya:
1. Menerima saran dan kritikan yang membangun yang datang dari stokeholder, wajib
pajak,pengguna jasa,satuan kerja,dan yang lainnya.
2. Melakukan Bencmarking terhadap kemajuan tehnologi dan pelayanan diunit lain untuk
diterapkan yang positifnya pada lingkungan kerja agar pelayanan semakin efektif dan
efisien.
3. Mengikuti arahan dari atasan / ketentuan unit kerja terkait cara kerja yang lebih efektif dan
efisien.

Untuk berprestasi ASN harus memiliki 2 hal : Motivasi dari diri sendiri dan
atasan (coach).
PERMENPAN NOMOR 38 TAHUN 2017
PELAYANAN PUBLIK

PELAYANAN PUBLIK ADALAH : Kemampuan dalam melaksanakan tugas-tugas pemerintahan


,pembangunan dan kegiatan pemenuhan kebutuhan pelayanan public secara
profesional,transparan , mengikuti standar pelayanan yang objektif , netral , tidak memihak ,tidak
diskriminatif , serta tidak terpengaruh kepentingan pribadi/ kelompok/golongan/partai politik.

Level I

 Deskripsi : Setiap pegawai yang kedudukannya sebagai pelaksana dan jabatan fungsional pemula harus
menjalankan tugas mengikuti standar pelayanan.
INDIKATOR PERILAKU DALAM PELAYANAN PUBLIK
1. Mampu mengerjakan tugas tugas dengan mengikuti standar pelayanan yang objektif,netral,tidak
memihak,tidak diskriminatif,transparan dan tidak terpengaruh kepentingan pribadi /kelompok/partai
politik.
Contohnya :
1. Melayani semua stakeholders tanpa membeda bedakan.
2. Tidak memilih milih tugas yang diberikan oleh atasan.

2. Melayani kebutuhan, permintaan dan keluhan pemangku kepentingan.


Contohnya :
1. Menerapkan prosedur standar pelayanan yang objektif,membuat catatan tentang kewajiban dan
larangan dalam pelayanan.
2. Bersedia membantu rekan kerja dari bagian / biro lain sehingga tugas terselesaikan dengan baik.
3. Tidak membeda bedakan stakeholder yang datang mengadukan permasalahannya.

3. Menyelesaikan masalah dengan tepat tanpa bersikap membela diri dalam kapasitas sebagai pelaksana
pelayanan publik.
Contohnya :
1. Mencatat dan mencari solusi dari keluhan pemangku kepentingan dan menerapkan pelayanan yang
lebih baik.
2. Mencari solusi terbaik dengan musyawarah mufakat.
Permenpan Nomor 38 Tahun 2017

PENGEMBANGAN DIRI DAN ORANG LAIN


PENGEMBANGAN DIRI DAN ORANG LAIN ADALAH:

 Kemampuan untuk meningkatkan pengetahuan dan menyempurnakan keterampilan diri.


 Menginspirasi orang lain untuk mengembangkan dan menyempurnakan pengetahuan dan
keterampilan yang relevan dengan pekerjaan dan pengembangan karir jangka panjang.
 Mendorong kemauan belajar sepanjang hidup.
 Memberikan saran/bantuan,umpan balik,bimbingan untuk membantu orang lain untuk
mengembangkan potensi dirinya.

INDIKATOR PERILAKU PENGEMBANGAN DIRI

1. Mengidentifikasi kebutuhan pengembangan diri dan menyeleksi sumber serta metodologi


pembelajaran yang diperlukan.
Contohnya:
1. Berdiskusi dengan atasan langsung dalam menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan.
2. Bertanya kepada rekan 1 tim apa saja yang diperlu diperbaiki dari diri kita dalam hal
menunjang kelancaran pekerjaan.
3. Menuliskan tujuan yang ingin dicapai dalam bekerja dan membuat mindmop hal-hal
yang bias dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut.
2. Menunjukan usaha mandiri untuk mempelajari keterampilan atau kemampuan baru dari
berbagai media pembelajaran.
Contohnya :
1. Mengikuti E-Learning yang disusun oleh BPPK sesuai dengan kompetensinya.
2. Proaktif dalam menyelesaikan tugas yang diberikan.
3. Membaca buku , jurnal, kajian atau referensi lainnya.
3. Berupaya meningkatkan diri dengan belajar dari orang-orang lain yang berwawasan luas
didalam organisasi.
Contohnya :
1. Bertanya kepada rekan kerja yang lebih menguasai bidang tersebut saat mendapat
penugasan baru.
2. Mengajukan diri mengikuti diklat/seminar/IHT untuk pengembangan diri.
3. Mendiskusikan solusi atas permasalahan penyelesaian pekerjaan dengan atasan
langsung.
PERMENPAN NOMOR 38 TAHUN 2017

MENGELOLA PERUBAHAN
MENGELOLA PERUBAHAN adalah Kemampuan dalam menyesuaikan diri dengan situasi yang baru
atau berubah dan tidak bergantung secara berlebihan pada metode dan proses lama,mengambil
tindakan untuk mendukung dan melaksanakan inisiatif perubahan,memimpin usaha perubahan ,
mengambil tanggung jawab pribadi untuk memastikan perubahan berhasil diimplementasikan
secara efektif.
Level I
 Deskripsi : Pegawai harus mampu mengikuti perubahan dengan arahan.

INDIKATOR PERILAKU MENGELOLA PERUBAHAN


1. Sadar mengenai perubahan yang terjadi diorganisasi dan berusaha menyesuaikan diri
dengan perubahan tersebut.
Contohnya:
1. Mempelajari peraturan –peraturan baru yang terkait dengan organisasi.
2. Mengamati perubahan-perubahan yang terjadi diorganisasi dan berusaha mencari
informasi terkait perubahan tersebut.
3. Mengikuti kebiasaan-kebiasaan baru yang baik yang dicontohkan oleh atasan maupun
rekan.

2. Mengikuti perubahan secara terbuka sesuai petunjuk/pedoman.


Contohnya :
1. Menunjukan usaha untuk mengikuti perubahan sesuai petunjuk/pedoman.
2. Mengkomunikasikan perubahan yang dilaksanakan terhadap atasan dan meminta
dukungan atas perubahan tersebut.
3. Aktif mengikuti perubahan ketentuan yang berlaku.

3. Menyesuaikan cara kerja lama dengan menerapkan metode/proses baru dengan bimbingan
orang lain.
Contohnya :
1. Meminta bantuan kepada rekan untuk mengenalkan cara kerja baru.
2. Mendiskusikan kepada rekan permasalahan yang muncul akibat cara kerja baru.
3. Mengikuti sosialisasi cara kerja baru.
PERMENPAN Nomor 38 tahun 2017

PENGAMBILAN KEPUTUSAN
PENGEMBALIAN KEPUTUSAN ADALAH : Kemampuan membuat keputusan yang baik secara tepat
waktu dan dengan keyakinan diri setelah mempertimbangkan prinsip kehati-hatian,dirumuskan
secara sistematis dan seksama berdasarkan berbagai informasi, alternatif pemecahan masalah dan
konsekuensinya , serta bertanggungjawab atas keputusan yang diambil.

Level I
 Deskripsi: Mengumpulkan informasi untuk bertindak sesuai kewenangan .
INDIKATOR PERILAKU PENGAMBILAN KEPUTUSAN
1. Mengumpulkan dan mempertimbangkan informasi yang dibutuhkan dalam mencari solusi.
Contohnya:
1. Mendiskusikan suatu permasalahan dengan rekan kerja dan atasan.
2. Mencari referensi dari sumber yang valid dan terpercaya saat menghadapi keragu-raguan
dalam penyelesaian tugas.
3. Mencari informasi dan meminta saran dari berbagai fihak untuk mendapatkan informasi
yang tidak biasa.

2. Mengenali situasi/pilihan yang tepat untuk bertindak sesuai kewenangan .


Contohnya :
1. Mempelajari uraian jabatan untuk mengetahui batas kewenangan.
2. Mendiskusikan situasi dengan rekan sejawat dan atasan untuk mendapatkan feedback
tindakan yang haruis dilakukan.
3. Memetakan situasi yang harus bisa ditangani sesuai dengan SOP atau situasi yang perlu
didiskusikan dengan atasan.
`
3. Mempertimbangkan kemungkinan solusi yang dapat diterapkan dalam pekerjaan rutin
berdasarkan kebijakan dan prosedu yang telah ditentukan.
Contonnya:
1. Memikirkan solusi agar pekerjaan dapat berjalan lebih cepat ,misalnya dengan bantuan
teknologi dan informasi.
2. Membuat solusi / perbaikan atas permasalahan dalam pekerjaan rutin
3. Meminta umpan balik dari pengguna layanan untuk perbaikan proses kerja.

Anda mungkin juga menyukai