Anda di halaman 1dari 3

Nama : Siti Nurul Holisoh

Kelas : 1B
Nim : 004-19616068
Tugas : Resum Akhlak Seorang Bidan
Sumber : DR.H.Yunahar.1999.Kuliah Akhlak.Yogyakarta:Pustaka Pelajar offset
https://akbidypsdmi.ac.id/profil-akhlaq-seorang-bidan/
Buku pendidikan agama- penerbit bumi aksara
 

AKHLAK SEORANG BIDAN

1. Pengertian Akhlak

Akhlak dalam bahasa Arab berasal dari kata khuluk yang berarti tingkah laku,
perangai, atau tabiat. Secara terminologi, Akhlak adalah tingkah laku
seseorang yang didorong oleh sesuatu keinginan secara mendasar untuk
melakukan suatu perbuatan. Sedangkan akhlak menurut istilah sebagaimana
di ungkapkan oleh Imam Al-Ghazali adalah sebagai berikut :
akhlak adalah suatu bentuk (naluri asli) dalam jiwa seorang manusiayang dapat
melahirkan suatu tindakan dan kelakuan dengan mudah dan sopan tanpa
memerlukan pemikiran dan pertimbangan. Apabila naluri tersebut melahirkan
suatu tindakan dan kelakuan yang baik dan terpuji menurut akal dan agama,
maka disebut budi pekerti yang baik. Namun sebaliknya bila melahirkan
tindakan dan kelakuan yang jahat maka disebut budi pekerti yang buruk.

2. Akhlak Seorang Bidan

Sesuai dengan perkembangan zaman, dalam menjalankan tugasnya Seorang


bidan harus mempunyai akhlak yang dapat dicontohkan dalam masyarakat.
Selain itu sifat jujur, sabar, adil, ikhlas tertanam dalam jiwa kita sebagai
makhluk Allah SWT. Seperti kita lihat sekarang ada bidan yang salah dalam
menjalankan tugasnya, misalnya melakukan aborsi, tindakan seperti inilah
yang tidak sesuai dengan kode etik bidan, dan dapat menyimpang dan nama-
nama yang berisikan larangan-larangan dan petunjuk. Petunjuk tentang
bagaimana seorang bidan yang Islami dan menjalankan tugasnya.
Pertama, sebagai seorang muslimah seorang bidan harus menunjukkan dirinya
sebagai yang menjalankan tugasnya secara profesional, penuh tanggung jawab
dan di atas segalanya adalah niat ibadah semata kepada Allah.

Kedua, seorang bidan harus dan wajib mensyukuri nikmat ilmu dan profesinya.
Lewat itulah seorang bidan bisa beramal seluas-luasnya baik dalam
konteks hablun min Allah wa hablun min al-Nas (hubungan jalinan kepada
Allah dan manusia).

Ketiga, karena profesi seorang bidan banyak berhubungan dengan manusia


dalam arti individu dan keluarga, maka lewat profesinya memungkinkan hal itu
dijadikan sebagai sarana perluasan hubungan ukhuwah Islamiyah.

Keempat, setiap bidan hendaknya meningkatkan kualitas intelektual,


memperluas wawasan keilmuan dan referensi untuk menunjang karier
terutama dalam memenuhi tuntutan perkembangan ilmu, teknologi dan
informasi.

Kelima, seorang bidan senantiasa menanamkan keyakinan pada diri sendiri


bahwa apa yang dilakukannya itu mampu ia pertanggungjawabkan konseku-
ensinya di akhirat kelak. Oleh karena itu, berbuat yang ahsan(terbaik) dalam
menjalankan profesi dari waktu ke waktu adalah filosofi akhlaq Islam yang
harus diwujudkan pada semua lapisan masyarakat.

Surat Al-Maidah ayat:2

Artinya : “Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan)


kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa
dan pelanggaran. dan bertakwalah kamu kepada Allah, Sesungguhnya
Allah Amat berat siksa-Nya.” (QS Al-Maidah: 2)

Seorang bidan harus mempunyai Akhlak sebagai berikut :

 salimul aqidah
Memiliki aqidah yang bersih sehingga dalam menghadapi Kelin selulu berusaha
menunjukkan sikap empati dengan mengedepankan professionalisme yang
sejalan dengan akidah Islam yang kuat.
 shahihul ibadah
Memberikan pelayanan terbaik kepada klien bukan semata-mata ingin
mendapatkan penghargaa,pujian atau pemberian yang bersifat metri dari Klien
tetapi lebih dari itu adalah beribadah dan mencari ridho Allah SWT.
 mathiunul akuluq 
Memberikan pelayanan kepada klien dengan integritas perofesi yang memiliki
kekuatan akhlaq yang Islam yang berorientasi pada pelayanan terbaik bagai
klien.
 mutsaqaoful Fikri
Memberikan pelayanan keperawatan kepada klien dengan menggunakan
evidence base Yang jelas yang dapat dipertanggung jawabkan secara
profesional sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan oleh organisasi profesi.
 qowlyyul jismi
Memberikan pelayanan kepada klien memiliki jasmani yang sehat yang tidak
berisiko  negatif bagi Klien maupun bagi bidan itu sendiri.
 qodirul alal Kasbi
Berhubung dengan klien memperhatikan kemampuan dirinya dalam
memberikan pelayanan secara profesional.
 manazahzhamun fi syuunihi
Berkerja memberikan pelayanan kepada klien dengan konsep yang sitimatis
dimulai dari pengumpulan dan analisis data,pentuan diagnos kebidanan.

Anda mungkin juga menyukai