Anda di halaman 1dari 5

MAKALAH FILSAFAT ILMU PERTAHANAN

“CINTA TANAH AIR DAN BELA NEGARA DAPAT MEMBENTUK KARAKTER KADET
MAHSISWA”

OLEH:

ASEP ADHAM FAKHRUDDIN (420210103002)

PRODI BUDI DAYA TERNAK

FAKULTAS VOKASI

UNVERSITAS PERTAHANAN REPUBLIK INDONEISA

TAHUN 2021/2022
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Cinta tanah air adalah perilaku seseorang yang menunjukan sikap yang bangga, setia,
dan peduli terhadap bangsa sendiri, yang kemudian muncul timbulnya rasa cinta terhadap
tanah kelahirannya dan tidak terpengaruh oleh bangsa lain. Rasa cinta tanah air tubuh dalam
hati seseorang untuk mengabdi, memelihara, membela, dan melindungi segala bentuk
ancaman dan gangguan. Wujud dari rasa cinta tanah air adalah keyakinan kita sebagai
bangsa Indonesia dan kesadaran kita akan pentingnya sikap disiplin terutama untuk kadet
mahasiswa memiliki rasa cinta tanah air dan mengabdi kepada negara melalui kegiatan
akademik maupun non akademik, dari kegiatan tersebut akan membentuk karakter atau
kepribadian para kadet mahasiswa tentang rasa cinta tanah air.

Kedisiplinan dan karakter tersebut juga akan menumbuhkan rasa bela negara, karena
dengan kita disiplin dapat menjiwai nilai – nilai luhur perjuangan bangsa dan mendapat
manfaat kedisiplinan. Menurut Sunarso (2008) bela negara memiliki urgensi pada empat hal
esensial yang harus dibela yaitu kemerdekaan Negara dan kedaulatan negara Republik
Indonesia, kesatuan dan persatuan bangsa, keutuhan wilayah dan yuridiksi nasional, dan
nilainilai Pancasila dan UUD 1945. Sehingga, bela Negara adalah implementasi pembelaan
Negara melalui fisik dan non fisik. Secara fisik, bela Negara dapat diartikan adalah wujud
rasa cinta tanah air seorang warga Negara dengan menjaga kedaulatan Negara dengan cara
fisik atau berperang dengan atau tanpa menggunakan senjata. Sedangkan melalui non fisik,
bela Negara dapat diartikan sebagai wujud rasa cinta tanah air seorang warga Negara
dengan kemampuan intelektual maupun akademis yang dimilikinya.

Hukum yang mengatur tentang bela Negara tercantum UUD 1945 Pasal 27 ayat (3)
menyebutkan: “bahwa setiap warga Negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya bela
Negara. UUD 1945 Pasal 30 Ayat (1) dan (2): “bahwa setiap warga Negara berhak dan wajib
ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan Negara, dan usaha pertahanan dan
keamanan Negara dilaksanakan melalui sistem pertahanan dan keamanan rakyat semesta
oleh TNI dan kepolisian sebagai komponen utama, rakyat sebagai komponen pendukung.”
Didalam UU N0.3 Tahun 2002 dijelaskan bahwa upaya bela negara adalah sikap dan perilaku
warga negara yang dijiwai oleh kecintaannya kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia
yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 dalam menjamin kelangsungan hidup bangsa
dan Negara.

Sehingga dapat diartikan bahwa cinta tanah air adalah pondasi kuat dalam upaya
menjalankan hak dan kewajiban seorang warga Negara untuk bela Negara, terutama untuk
kadet mahasiswa memahami tentang arti rasa cinta tanah air di era modern dan sikap bela
negara agar kadet memiliki sikap disiplin tinggi dan menjadi civitas akademika yang baik
dalam pembelajaran maupun di luar pelajaran sehingga dapat memberikan contoh kepada
masyarakat umum tentang apa arti rasa cinta tanah air dan sikap bela negara yang di
terapkan dilingkungan kesatria maupun lingkungan masyarakat umum.

1.2 Tujuan

Tujuan penelitian ini agar kadet mahasiswa dapat menumbuhkan rasa cinta tanah air dan
menerapkan sikap bela di dalam kehidupan sehari – hari.

1.3 Manfaat

Agar kadet mahasiswa dapat membentuk sikap disiplin terkait cinta tanah air dan bela
Negara membentuk solidaritas antar kadet mahasiswa baik dilingkungan kesatria maupun
dilingkungan masyarakat umum.

BAB II
PEMBAHASAN

Menumbuhkembang Karakter Cinta Tanah Air dan Bela Negara

Cinta tanah air merupakan suatu hal utama untuk membentuk sebuah karakter suatu
bangsa. Kemudian rasa memiliki, rasa menjaga, rasa melestarikan, rasa memajukan akan
tumbuh dari sikap rasa cinta tersebut. Dengan sikap cinta tersebu keadaan negara akan
menjadi baik. Sebagai warga negara wajib menumbuhkan rasa cinta tanah air tersebut
dengan tanah air itu kita berpijak baik secara kultur maupun secar historis. Oleh karena itu
patut sebagai warga negara mengabdi kepada negara kita sendiri bermula dari sikap
menanamkan karakter cinta tanah air. Mukhlis Samin dan Haryanto (2016) mengatakan cinta
tanah air tanah cinta penuh pengebadian pada negara dan peduli terhadap pertahananannya
serta rela berkorban demi keutuhan negara.

Dengan adanya sikap cinta tanah air di dalam kehidupan sehari – hari para kadet
mahasiswa akan menumbuhkan karakter setiap kadet, dikarenakan sikap tersebut akan
membuat kadet mahasiswa menjadi disiplin dan peka terhadap lingkungan. Karakter tersebut
tidak akan terbentuk jika kesadaran setiap kadet, maka dari itu dengan adanya diksarmil
sebelum masuk perkuliahan membentuk karakter setiap kadet mahasiswa agar disiplin dan
rela berkorban untuk negara, karena pada latihan tersebut di ajarkan sikap bela negara dari
pemahaman tentang jiwa nasionalisme dan patriotism untuk para kadet mahasiswa.

Bela negara yang dipelajari tidak hanya materi perang saja tetapi kegiatan
pembelajaran sesuai prodi masing – masing karena setiap kadet mahasiswa deibekali
kemampuan dan skill untuk pengabdian kepada masyarakat, terutama di fakultas vokasi yang
dominasi pembelajaran praktikum yang berbanding 60 : 40% dituntut memiliki skill dan talenta
yang berbakat. Karena di masa sekarang bela negara tidak hanya melalui perang fisik saja
tetapi melalui akademik kita bias melakukan pengabdian kepada negara contohnya saja di
Unversitas Pertahanan Republik Indonesia Fakultas Vokasi semua kadet mahasiswa
diajarkan kehidupan militer dan diimbangi dengan akademik yang tinggi, kemudian membuat
kadet mahasiswa menjadi disiplin dan peka terhadap lingkungan.

BAB III

PENUTUP
3.1 Kesimpulan

Kesimpulan dari penelitian ini adalah dengan adanya sikap rasa cinta tanah air dan
bela negara dapat menumbuhkan semangat para kadet mahasiswa dan dapat berprilaku
jujur, disiplin, dan kreatif, juga dengan adanya diksarmil atau laksarmil diharapkan kadet
mahasiswa mampu menanamkan rasa bela negara dengan kebiasaan yang dilakukan pada
kegiatan tersebut karena untuk menumbuhkan rasa cinta tanah air dan bela negara yang baik
tidaklah mudah membutuhkan waktu yang lama dan berulang – ulang. Oleh sebab itu setelah
kadet mahasiswa mendapat pelatihan rasa cinta tanah air dan bela negara melalui kegiatan
laksarmil agar kadet mahasiswa memiliki kesadaran dan sikap disiplin yang tinggi baik untuk
sendiri maupun kebersamaan setiap kadet.

3.2 Saran

Saya berharap dengan penelitian ini khususnya para kadet mahasiswa dibekali tambahan
lagi tentang ilmu cinta tanah air dan bela negara agar kadet mahasiswa dapat bersaing
dengan bangsa lain dan dapat membawa almamater pertahanan keseluruh dunia.

Anda mungkin juga menyukai