Prinsip ◦ Segala keluhan dan informasi mengenai kemungkinan terjadi kerusakan obat harus dikaji secara teliti sesuai dengan prosedur tertulis ◦ Untuk penanganan kasusn yang mendesak, harus disusun suatu sistem, apabila terjadi penarikan Kembali produk harus dilakukan secara cepat dan efektif KELUHAN ◦ Adanya personel yang kompeten dalam memutuskan Tindakan yang perlu dilakukan, cara penanganan keluhan, penyelidikan atau penarikan Kembali produk ◦ Adanya prosedur tertulis mengenai penyelidikan, evaluasi, tindak lanjut yang sesuai, termasuk pertimbangan untuk penarikan Kembali produk dan dalam menanggapi keluhan terhadap obat yang diduga cacat ◦ Penanganan keluhan dan laporan hasil evaluasi dari penyelidikan harus dicatat dan dilaporkan kepada manajemen atau bagian terkait. ◦ Perhatian khusus perlu diberikan untuk menetapkan keluhan dan kecurigaan adanya keluhan akibat pemalsuan ◦ Tiap keluhan yang menyangkut kerusakan produk harus dicatat termasuk asal usul keluhan dan diselidiki secara menyeluruh dan mendalam. ◦ Apabila dalam suatu bets produk ditemukan atau diduga cacat harus dilakukan pemeriksaan bets lain untuk memastikan bets lain tidak terpengaruh. ◦ Setelah melakukan penyelidikan dan evaluasi terhadap laporan dan keluhan mengenai produk harus melakukan tindak lanjut yang mencakup Tindakan perbaikan, penarikan Kembali atau Tindakan lain yang tepat ◦ Catatan keluhan harus dikaji secara berkala untuk mengindentifikasi hal spesifik atau masalah yang berulang terjadi ◦ Adanya pemberitahuan kepada Badan POM jika terjadi kemungkinan kesalana pembuatan, kerusakan produk, pemalsuan atau segala hal yang dapat mengganggu mutu produk Penarikan Kembali Produk ◦ Adanya personel yang bertanggung jawab untuk melaksanakan dan mengkoordinasikan penarikan Kembali produk serta menangan semua aspek penarikan Kembali sesuai dengan tingkat urgensinya. Personel harus independent terhadap bagian penjualan dan pemasaran. ◦ Harus tersedia prosedur tertulis untuk mengatur segla Tindakan penarikan Kembali ◦ Kegiatan penarikan Kembali harus mampu untuk dilakukan segera dan tiap saat ◦ Pelaksanaan penarikan Kembali mencakup: ◦ Tindakan penarikan Kembali produk ◦ Pemakaian produk yang beresiko tinggi terhadap Kesehatan harus dihentikan dengan penarikan Kembali dengan segera dan harus terjangkau hingga tingkat konsumen ◦ Pedoman dan prosedur penarikan kemballi terhadap produk harus dibuat dengan cepat dan efektif ke seluruh distributor ◦ Catatan dan laporan terhadap setiap Tindakan dan penarikan Kembali produk harus didokumentasikan dengan baik ◦ Apabila produk tersebut diekspor, harus menginformasikan otoritas pengawasan obat di negara tersebut dengan segera agar lebih cepat dilakukan penarikan Kembali ◦ Catatan distribusi harus disediakan untuk digunakan oleh personel yang bertanggung jawab terhadap penarikan Kembali. Catatan distribusi harus berisi mengenai informasi lengkap mengenai distributor dan informasi pelanggan (alamat, no. telepon) ◦ Produk yang ditarik Kembali harus diberi identitas yang jelas dan disimpan terpisah di area karantina yang aman hingga diperoleh keputusan ◦ Perkembangan proses penarikan Kembali harus dicatat dan dibuat laporan akhir termasuk hasil rekonsiliasi antata jumlah produk yang dikirim dan yang ditarik Kembali ◦ Efektifitas penyelenggaraan penarikan Kembali harus dievaluasi dari waktu ke waktu