Anda di halaman 1dari 60

Bilangan Berpangkat, Bentuk Akar, dan

Logaritma

Nama Penyusun : Galaksi Adi Prasasti, S.Pd Komp. Keahlian:


Institusi : SMK Negeri 4 Lebong  Keperawatan
 Farmasi
Tahun Pelajaran : 2021/2022  TITL
Alokasi Waktu :

Profil Pancasila
Beriman, bertakwa Mandiri Moda Pembelajaran
kepada TYME Daring
Berkebinekaan Global Bernalar Kritis Luring
Gotong Royong Kreatif

Model Pembelajaran: Ketersedian Materi:


Discovery Learning Jenis Asesmen:  Lembar Kerja untuk
peserta didik
Tertulis
 Lembar Penilaian
Performa  Video
Observasi  PPT
Motode Pembelajaran:
Diskusi dan Presentasi

Fase Capaian Pembelajaran: Fase E

Elemen: Bilangan

Capaian Pembelajaran: Peserta didik dapat menggeneralisasi sifat-sifat

operasi bilangan berpangkat (eksponen) dan

logaritma
Tujuan Pembelajaran:
1. Melalui pengamatan proses pembelahan amuba peserta didik dapat
menemukan konsep eksponen (an)
2. Menemukan sifat-sifat bilangan berpangkat dengan menggunakan
aritmatika secara induksi
3. Menyederhanakan bilangan berpangkat dengan menggunakan sifat-
sifatnya
4. Menentukan nilai baku dalam bilangan berpangkat
5. Mengidentifikasi bentuk akar
6. Menyederhanakan bentuk akar
7. Menentukan nilai bentuk akar dengan menggunakan sifat operasi
pada bentuk akar
8. Mengidentifikasi sifat-sifat logaritma
9. Menentukan nilai logaritma dengan menggunakan sifat-sifatnya
10. Menggunakan sifat-sifat logaritma dalam penyelesaian masalah
Pertemuan 1

Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Ketua kelas untuk memimpin do'a kemudian memeriksa
1
kehadiran siswa
Peserta didik bersama guru membuat kesepakatan dalam
2
mengikuti pembelajaran
Awal Peserta didik dan guru berdiskusi melalui pertanyan 10 menit
pemantik:
a. Apakan kalian pernah mendengar tentang amuba?
3
b. Bagaimana cara amuba berkembang biak?
c. Bagaimana penambahan jumlah amuba setelah
berkembang biak?

1 Peserta didik diberikan video tentang bilangan berpangkat


Dengan metode tanya jawab guru memberikan pertanyaan
mengenai:
2
a. Bilangan bepangkat
b. Sifat-sifat bilangan berpangkat
Peserta didik mengumpulkan data atau informasi dari buku
3 atau internet tentang konsep, penyelesaian masalah dan
Inti menganalisis bilangan berpangkat 70 menit
Peserta didik berdiskusi untuk mengolah data atau
4 informasi tentang konsep, penyelesaian masalah dan
menganalisis bilangan perbangkat pada LKPD
Peserta didik menentukan penyelesaian masalah dan
5
menganalisis bilangan berpangkat dengan bimbingan guru
Peserta didik mempresentasikan hasil diskusinya tentang
6 penyelesaian masalah kontekstual berkaitan dengan
bilangan berpangkat dan guru memberikan penguatan
Peserta didik diminta menyimpulkan tentang bilangan
1
berpangkat
Peserta didik mengkomunikasikan kendala yang dihadapi
2
Penutup selama mengerjakan 10 menit
Mengakhiri kegiatan belajar dengan menginformasikan
3 materi pertemuan selanjutnya, dan pesan untuk tetap
belajar
Pertemuan 2

Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Ketua kelas untuk memimpin do'a kemudian memeriksa
1
kehadiran siswa
Peserta didik bersama guru membuat kesepakatan dalam
2
mengikuti pembelajaran
Awal 10 menit
Peserta didik dan guru berdiskusi melalui pertanyan
pemantik:
3 a. Apakan kalian masih ingat dengan pembelahan amuba?
b. Dari pembelajaran kemaren,apakan konsep bilangan
berpangkat ada di kehidupan kalian?

1 Peserta didik diberikan materi tentang bilangan berpangkat


Dengan metode tanya jawab guru memberikan pertanyaan
mengenai:
2
a. Bilangan bepangkat
b. Sifat-sifat bilangan berpangkat
Peserta didik mengumpulkan data atau informasi dari buku
3 atau internet tentang konsep, penyelesaian masalah dan
Inti menganalisis bilangan berpangkat 70 menit
Peserta didik berdiskusi untuk mengolah data atau
4 informasi tentang konsep, penyelesaian masalah dan
menganalisis bilangan perbangkat pada LKPD
Peserta didik menentukan penyelesaian masalah dan
5
menganalisis bilangan berpangkat dengan bimbingan guru
Peserta didik mempresentasikan hasil diskusinya tentang
6 penyelesaian masalah kontekstual berkaitan dengan
bilangan berpangkat dan guru memberikan penguatan
Peserta didik diminta menyimpulkan tentang bilangan
1
berpangkat
Peserta didik mengkomunikasikan kendala yang dihadapi
2
Penutup selama mengerjakan 10 menit
Mengakhiri kegiatan belajar dengan menginformasikan
3 materi pertemuan selanjutnya, dan pesan untuk tetap
belajar
Pertemuan 3

Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Ketua kelas untuk memimpin do'a kemudian memeriksa
1
kehadiran siswa
Peserta didik bersama guru membuat kesepakatan dalam
2
Awal mengikuti pembelajaran 10 menit
Peserta didik dan guru berdiskusi melalui pertanyan
pemantik:
3
a. Apakan kalian masih ingat apa itu akar?
b. Bisa sebutkan contoh bilangan akar?

Peserta didik diberikan gambaran tentang bentuk akar


1
dalam kehidupan sehari-hari
Dengan metode tanya jawab guru memberikan pertanyaan
mengenai:
2
a. Bilangan bentuk akar
b. Sifat-sifat bilangan bentuk akar
Peserta didik mengumpulkan data atau informasi dari buku
3 atau internet tentang konsep, penyelesaian masalah dan
Inti menganalisis bilangan bentuk akar 70 menit
Peserta didik berdiskusi untuk mengolah data atau
4 informasi tentang konsep, penyelesaian masalah dan
menganalisis bilangan bentuk akar pada LKPD
Peserta didik menentukan penyelesaian masalah dan
5
menganalisis kaidah pencacahan dengan bimbingan guru
Peserta didik mempresentasikan hasil diskusinya tentang
6 penyelesaian masalah kontekstual berkaitan dengan
bilangan berpangkat dan guru memberikan penguatan
Peserta didik diminta menyimpulkan tentang bilangan
1
bentuk akar
Peserta didik mengkomunikasikan kendala yang dihadapi
2
Penutup selama mengerjakan 10 menit
Mengakhiri kegiatan belajar dengan menginformasikan
3 materi pertemuan selanjutnya, dan pesan untuk tetap
belajar
Pertemuan 4

Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Ketua kelas untuk memimpin do'a kemudian memeriksa
1
kehadiran siswa
Peserta didik bersama guru membuat kesepakatan dalam
2
mengikuti pembelajaran
Awal 10 menit
Peserta didik dan guru berdiskusi melalui pertanyan
pemantik:
3 a. Apakan kalian masih ingat pelajaran sebelumnya?
b. Coba sebutkan apa yang kalian peroleh dari
pembelajaran sebelumnya?

1 Peserta didik diberikan materi tentang bilangan bentuk akar


Dengan metode tanya jawab guru memberikan pertanyaan
mengenai:
2
a. Bilangan bentuk akar
b. Sifat-sifat bentuk akar
Peserta didik mengumpulkan data atau informasi dari buku
3 atau internet tentang konsep, penyelesaian masalah dan
Inti menganalisis bilangan bentuk akar 70 menit
Peserta didik berdiskusi untuk mengolah data atau
4 informasi tentang konsep, penyelesaian masalah dan
menganalisis bilangan bentuk akar pada LKPD
Peserta didik menentukan penyelesaian masalah dan
5
menganalisis bentuk akar dengan bimbingan guru
Peserta didik mempresentasikan hasil diskusinya tentang
6 penyelesaian masalah kontekstual berkaitan dengan
bilangan bentuk akar dan guru memberikan penguatan
Peserta didik diminta menyimpulkan tentang bilangan
1
bentuk akar
Peserta didik mengkomunikasikan kendala yang dihadapi
2
Penutup selama mengerjakan 10 menit
Mengakhiri kegiatan belajar dengan menginformasikan
3 materi pertemuan selanjutnya, dan pesan untuk tetap
belajar
Pertemuan 5

Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Ketua kelas untuk memimpin do'a kemudian memeriksa
1
kehadiran siswa
Peserta didik bersama guru membuat kesepakatan dalam
2
mengikuti pembelajaran
Awal Peserta didik dan guru berdiskusi melalui pertanyan 10 menit
pemantik:
a. Apakan kalian pernah mendengar tentang logaritma?
3
b. Apakah logaritma diterapkan didalam kehidupan
sehari-hari?
c. Bisakah kalian menyebutkan contohnya?

1 Peserta didik diberikan materi tentang bilangan loritma


Dengan metode tanya jawab guru memberikan pertanyaan
mengenai:
2
a. Bilangan logaritma
b. Sifat-sifat bilangan logaritma
Peserta didik mengumpulkan data atau informasi dari buku
3 atau internet tentang konsep, penyelesaian masalah dan
Inti menganalisis bilangan logaritma 70 menit
Peserta didik berdiskusi untuk mengolah data atau
4 informasi tentang konsep, penyelesaian masalah dan
menganalisis bilangan logaritma pada LKPD
Peserta didik menentukan penyelesaian masalah dan
5
menganalisis logaritma dengan bimbingan guru
Peserta didik mempresentasikan hasil diskusinya tentang
6 penyelesaian masalah kontekstual berkaitan dengan
bilangan logaritma dan guru memberikan penguatan
Peserta didik diminta menyimpulkan tentang bilangan
1
logaritma
Peserta didik mengkomunikasikan kendala yang dihadapi
2
Penutup selama mengerjakan 10 menit
Mengakhiri kegiatan belajar dengan menginformasikan
3 materi pertemuan selanjutnya, dan pesan untuk tetap
belajar
Pertemuan 6

Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Ketua kelas untuk memimpin do'a kemudian memeriksa
1
kehadiran siswa
Peserta didik bersama guru membuat kesepakatan dalam
2
mengikuti pembelajaran
Awal 10 menit
Peserta didik dan guru berdiskusi melalui pertanyan
pemantik:
3 a. Apakan kalian masih ingat materi kita sebelumnya?
b. Coba sebutkan apa yang kalian peroleh dari
pembelajaran sebelumnya?

1 Peserta didik diberikan materi tentang bilangan logaritma


Dengan metode tanya jawab guru memberikan pertanyaan
mengenai:
2
a. Bilangan logaritma
b. Sifat-sifat bilangan logaritma
Peserta didik mengumpulkan data atau informasi dari buku
3 atau internet tentang konsep, penyelesaian masalah dan
Inti menganalisis bilangan logaritma 70 menit
Peserta didik berdiskusi untuk mengolah data atau
4 informasi tentang konsep, penyelesaian masalah dan
menganalisis bilangan logaritma pada LKPD
Peserta didik menentukan penyelesaian masalah dan
5
menganalisis logaritma dengan bimbingan guru
Peserta didik mempresentasikan hasil diskusinya tentang
6 penyelesaian masalah kontekstual berkaitan dengan
bilangan logaritma dan guru memberikan penguatan
Peserta didik diminta menyimpulkan tentang bilangan
1
logaritma
Peserta didik mengkomunikasikan kendala yang dihadapi
2
Penutup selama mengerjakan 10 menit
Mengakhiri kegiatan belajar dengan menginformasikan
3 materi pertemuan selanjutnya, dan pesan untuk tetap
belajar
Lampiran
A. Pangkat Bulat Positif
Perkalian bilangan-bilangan yang sama disebut sebagai perkalian berulang.
Setiap perkalian berulang dapat dituliskan secara ringkas dengan menggunakan notasi
bilangan berpangkat atau notasi eksponen.
Sebagai contoh :
Perkalian berulang 2 x 2 x 2 ditulis secara ringkas dengan notasi bilangan
berpangkat atau notasi eksponen sebagai 23. Jadi, 2 x 2 x 2 = 23.
23 disebut bilangan berpngkat, 2 disebut bilangan pokok, dan 3 disebut pangkat.
23 dibaca: dua pangkat tiga.
Berdasarkan paparan di atas, bilangan pangkat bulat positif dapat didefinisikan
sebagai berikut.

Definisi pangkat bulat positif

Jika a adalah bilangan real ( a € R ) dan n adalah bilangan bulat positif lebih
dari 1, maka a pangkat n (ditulis an) adalah perkalian n buah bilangan a.

Difinisi ini dituliskan secara sederhana sebagai

an = a x a x a x . . . x a x a x a (perkalian n buah bilangan)

Bentuk an adalah bilangan berpangkat dengan pangkat bulat positif, a


disebut bilangan pokok atau basis dan n (bilangan asli > 1) disebut pangkat atau
eksponen.

Sifat-Sifat Bilangan Pangkat Bulat Positif


Sifat 1 (perkalian bilangan berpangkat)
Jika dua buah bilangan berpangkat atau lebih yang memiliki bilangan pokok
yang sama dikalikan maka pangkatnya haruslah dijumlahkan.
Contoh:
5 ×5 4=5( 3+4 )=57
3

Bentuk umumnya:

Jika a bilangan riil dan m, n bilangan bulat positif, maka

a m × an=a(m +n)
Sifat 2 (Pembagian bilangan berpangkat)
Jika sebuah bilangan berpangkat dibagi terhadap bilangan berpangkat lainnya
yang memiliki bilangan pokok yang sama, maka pangkatnya haruslah dikurangkan.
Contoh:
56 ÷ 54=5(6−4 )=52
Bentuk umumnya:

Jika a bilangan riil dan m, n bilangan bulat positif, maka

a m ÷ a n=a(m−n)

Sifat 3 (Perpangkatan bilangan berpangkat)


Jika sebuah bilangan berpangkat dipangkatkan terhadap bilangan yang lain,
maka pangkatnya haruslah dikalikan.
Contoh:
(3¿¿ 3)2=33 × 2=36 ¿
Bentuk umumnya:

Jika a bilangan riil dan m, n bilangan bulat positif, maka


¿¿

Sifat 4 (Perpangkatan pada perkalian bilangan)


Jika perkalian dua bilangan atau lebih dipangkatkan, maka masing-masing bilangan
harus dipangkatkan.
Contoh;
( xy )5=x 5 . y 5
Bentuk umumnya:

Jika a,b bilangan riil dan m bilangan bulat positif, maka

(ab)m =am . am

Sifat 5 (Perpangkatan dari hasil bagi dua bilangan)


Jika pembagian dua bilangan dipangkatkan, maka masing-masing bilangan harus
dipangkatkan.
Contoh:
1 2 1 1 1 12
()
6
= × = = 2
6 6 36 6
Bentuk umumnya:

Jika a, b bilangan riil dan m bilangan bulat positif, maka

a m am
()b
= m dengan b≠ 0
b

B. Pangkat Bulat Negatif dan Nol


1. Pangkat Bulat Negatif
Pada Sifat 2 kita ketahui bahwa a m ÷ a n=am −n. Itu hanya mempunyai arti, jika
m > n. Sekarang kita perhatikan bentuk berikut.
a3 a × a ×a 1 a3 3 5 (3−5) −2
= = ; sedangkan =a ÷ a =a =a
a5 a ×a × a ×a × a a2 a5
1 −2
Jadi, bentuk 2 =a (bentuk pangkat bulat negatif).
a

Bentuk umumnya:
Jika a bilangan riil, a≠ 0 dan m adalah bilangan bulat positif,
dan –m adalah bilangan bulat negative, maka
1 1
a−m= m
dan −m =a m
a a

2. Pangkat Nol
Jika Sifat 2, a m ÷ a n=am +n diperluas untuk m = n, diperoleh a n ÷ an =an−n =a0.
n n an a× a ×… × a
Karena, a ÷ a = n = =1
a a× a ×… × a
Maka, a 0=1

Bentuk umumnya
Jika a bilangan riil, a≠ 0, maka a 0=1.
1. Pengertian Bilangan Rasional dan Irasional
Sebelum membahas bentuk akar, terlebih dahulu kita ingatkan kembali
pengertian bilangan rasional dan bilangan irasional. Bilangan rasional adalah bilangan
a
yang dapat dinyatakan sebagai pecahan dengan a dan b bilangan bulat dan b ≠ 0
b
dan dapat juga dinyatakan dalam bentuk desimal berulang. Sebaliknya, bilangan
a
irasional adalah bilangan yang tidak dapat dinyatakan dalam bentuk pecahan ,a dan
b
b bilangan bulat dengan b ≠ 0 ,atau merupakan desimal tidak berulang.

2. Pengertian Bentuk Akar


Perhatikan akar dari dua bilangan berikut!
√ 3=1,732050808
√ 4=2
√ 4 merupakan bilangan rasional dan √ 3 bilangan irasional. Khusus √ 3 disebut juga
sebagai bentuk akar.
Jadi, bentuk akar merupakan akar dari suatu bilangan rill positif yang hasilnya
bukan merupakan bilangan rasional. `

3. Menyederhanakan Bentuk Akar


Dalam matematika penulisan bentuk akar biasanya ditulis dalam`bentuk yang
paling sederhana untuk memudahkan dalam operasi aljabar.
Contoh menyederhanakan bentuk akar.
√ 24=√ 4 × 6 = √ 4 × √ 6=2 × √ 6=2 √6
√ 8 x3 =√ 4 × 2× x2 × x= √4 . √ x 2 . √ 2 x =2 x √2 x , x ≥0
4. Operasi Aljabar Bentuk Akar
a. Penjumlahan dan Pengurangan Bentuk Akar
Bentuk umum:
Jika a, b, c bilangan riil dan a≥ 0 , maka:
1. b √ a+ c √ a=( b+c ) √ a
2. b √ a−c √ a=( b−c ) √ a
Hal ini juga berlaku untuk bentuk akar, hanya bentuk akar-akar yang sejenis
yang dapat dijumlahkan atau dikurangkan.
Contoh:
Sederhanakan bentuk berikut!

a. 3√ 2+5 √ 2 b. √ 128+ √ 98− √ 50


Jawab:
a. 3√ 2+5 √2=( 3+5 ) √2=8 √ 2
b. √ 128+ √ 98− √50=√ 64 ×2+ √ 49 × 2−√ 25× 2
¿ 8 √ 2+ 7 √2−5 √ 2
¿ ( 8+7−5 ) √ 2=10 √ 2

b. Perkalian Bentuk Akar


Jika a, b bilangan riil dan a ≥ 0 , b ≥ 0 , maka berlaku sifat sebagai berikut:
1. √ a . √ a=√ a2 =a
2. √ a2 . √ b=a √ b
3. √ a . √ b=√ a × b

5. Merasionalkan Bentuk Akar


a
a. Merasionalkan Penyebut Bentuk dengan b¿ 0
√b
Dalam operasi aljabar pada bilangan pecahan, penyebutnya tidak boleh
a
berbentuk akar. Bentuk memiliki penyebut √ b yang berbentuk akar, sehingga
√b
haruslah dirasionalkan dengan cara pembilang dan penyebut sama-sama dikalikan
dengan √ b
Contoh:

1 √6
a. b.
√3 √7
Jawab:

1 1 3 1 6 6 7 1
a. = × √ = √3 b. √ = √ × √ = √ 42
√3 √ 3 √ 3 3 √7 √7 √7 7

a a
b. Merasionalkan Penyebut Bentuk dan
b+c √ d b−c √ d
a a
Cara merasionalkan penyebut dan adalah dengan
b+c √ d b−c √ d
mengalikan penyebut dan pembilang dengan sekawan dari penyebut, dalam hal ini
sekawan dari b+ c √ d adalah b−c √ d dan sekawan dari b−c √ d adalah b+ c √ d .

a a b−c √ d a (b−c √ d )
= × =
b+c √ d b+ c √ d b−c √ d b 2−¿ ¿

a a b+ c √ d a(b +c √ d ) ab+c √ d
= × = =
b−c √ d b−c √ d b+ c √ d b2−(c √ d)2 b2−dc2

6. Akar dari Bentuk Akar


Bentuk seperti √ 5+2 √6 merupakan bentuk akar di dalam akar. Bentuk ini jika
disederhanakan menjadi √ 3+ √ 2. Ada dua cara untuk menyederhanakan bentuk
tersebut.
1. Cara Penyetaraan
Kita misalkan hasilnya adalah √ a+ √ b dengan a> b, maka
√ 5+2 √6=2√ a+ √b
( √ 5+2 √ 6 ) =( √ a+ √ b )2 (Kedua ruas dikuadratkan)
5+2 √ 6=a+2 √ ab+b
5+2 √ 6=( a+b ) +2 √ ab
Ambil a+b = 5 dan 2√ ab=2 √ 6 → keduanya dikuadratykan , sehingga
a 2+2 ab+ b2=25 dan 4 ab=24
Eliminasikan: a 2+2 ab+ b2=25 dengan 4 ab = 24
Sehingga diperoleh a 2−2 ab+b2 =1
( a−b )2=1
( a−b ) =±1 , karena a>b maka diambil yang positif ( a−b ) =1
Sehingga dari a+ b=5 dan a−b=1 , diperoleh b=2 dan a=3
Jadi, √ 5+2 √6=√ 3+ √ 2

2. Cara Faktorisasi
2 2

√ 5+2 √6=√ 3+2 √ 6+2= ( √ 3 ) +2 √6 + ( √ 2 )
2

¿ ( √ 3+ √ 2 ) =√ 3+ √ 2
Pada awal pembahasan, kita telah mempelajari bilangan berpangkat, misalnya 23=8
dengan 2 adalah bilangan pokok, 3 adalah pangkat, dan 8 adalah hasil dari perpangkatan.
Hasil dari perpangkatan dapat ditentukan, jika bilangan pokok dan pangkatnya diketahui.
Sekarang bagaimana kalau kita dihadapkan pada persoalan mencari pangkat jika diketahui
bilangan pokok dan perpangkatan, misalnya 2 x =8, maka berapakah nilai x? Untuk
menjawab persoalan tersebut ada salah satu cara dalam matematika yang dapat kita
gunakan yaitu logaritma disingkat dengan log.

1. Pengertian Logaritma
Logaritma adalah invers dari perpangkatan, yaitu mencari pangkat dari suatu
bilangan pokok sehingga hasilnya sesuai dengan yang telah diketahui.
2
n
Dalam matematika, 1=2 ⇒n=0 ditulis sebagai log 1=0
a
Log adalah notasi dari logritma. Bentuk log b dibaca sebagai logaritma b
dengan bilangan pokok a.
Secara umum:

a
log b=n ⇔a=bn
Dengan: a disebut bilangan pokok, a> 0 dan a ≠ 1
b disebut numerous, b> 0
n disebut hasil logaritma

Contoh:

Nyatakan tiap bentuk eksponen dengan memakai notasi logaritma atau


sebaliknya.
5
a) 52 = 25 b) log 625=4
Jawab:
5
a) 52 = 25 ⇔ log 25=2
5
b) log 625=4 4
⇔5 =625
2. Sifat-Sifat Loaritma

Sifat 1 (Perluasan dari definisi Logaritma)


a
log b
a =b

Sifat 2
Jika a, b, dan c bilangan rill positif dan a ≠ 1, maka:
a
log bc=a logb+ a log c
Sifat 3
Jika a, b, dan c bilangan rill positif dan a ≠ 1, maka:
b a
a
log ()
c
= logb−a logc

Sifat 4
Jika b > 0 dan n rasional, maka:
a
log b n=n. a log b
Sifat 5 (Mengubah bilangan pokok prima)
c
a log b
log b=c a> 0 , a≠ 1 , b>0 , c >0 , dan c ≠ 1.
log a untuk
Sifat 6
a
log b. a log c=a logc , untuk
a> 0 , a≠ 1 , b>0 , b ≠ 1, dan c >0
.

Sifat 7
a am
log b=c maka
log b =c
m

Sifat 8
an
Jika
a
log b=c maka
logb m = m
n
×c
3. Logaritma Bilangan Lebih dari 10
Nilai logaritma suatu bilangan yang lebih dari 10 dapat ditentukan dengan
menggunakan langkah-langkah sebagai berikut.
Langkah 1:
Nyatakan bilangan yang akan ditentukan nilai logaritma itu dalam notasi baku a x
10n dengan 1≤a< 10 dan n bilangan bulat.

Langkah 2:
Gunakan sifat logaritma (sifat 1)
log ( a×10n )=loga+log 10n
⇔ log ( a×10n )=n+log a

Langkah 3:
Oleh karena 1≤a< 10 maka log a dapat dicari dari tabel logaritma.
Nilai log a yang diperoleh dari table logaritma tadi dijumlahkan dengan n. Hasil
penjumlahan itu merupakan nilai logaritma dari bilangan yang dimaksudkan.
N 0 1 2 ...... 9

1.0 0.0000 0.0043 0.0086 .... 0.0374


1.1 0.4140 0.0453 0.0492 .... 0.0756
.... .... .... .... .... ....
2.4 0.3802 0.3820 0.3838 .... 0.3962
.... .... .... .... .... ....
9.9 0.9956 0.9961 0.9965 .... 0.9996

Carilah nilai logaritma dari log 67,5.

Jawab: log 67,5 = log (6,75 x 101)

= log 6,75 + log 101

= log 6,75 + 1, dari tabel logaritma log 6,75 = 0,8293

= 0,8293 + 1 = 1,8293

Jadi, log 67,5 = 1,8293.


4. Logaritma Bilangan antara 0 dan 1
Nilai logaritma bilangan-bilangan antara 0 dan 1 dapat ditentukan dengan
menggunakan langkah-langkah yang sama seperti dalam hal menentukan nilai
logaritma bilangan-bilangan yang lebih dari 10.

Carilah nilai dari log (0,000124)

Jawab:

log (0,000124) = log (1,24 x 10-4)

= log 1,24 + log 10-4

= log 1,24 -4 ; dari table logaritma diperoleh log 1,24 = 0,0934

Jadi, log (0,000124) = 0,0934 – 4 = -3,9066

5. Menentukan Antilogaritma Suatu Bilangan


Pada bagian ini, kita akan mempelajari cara menentukan antilogaritma suatu
bilangan yang nilainya lebih dari 1 atau yang kurang dari 0.

Tentukan bilangan yang logaritmanya 1,6.

Jawab: Dari tabel logaritma diperoleh antilog 0,6 = 3,981.

Karena karakteristiknya 1 ( didapat dari log 101, maka bilangan itu adalah
3,981 x 101 = 39,81. Jadi, bilangan yang logaritmanya sama dengan 1,6
adalah 39,81

6. Penggunaan Logaritma dalam Perhitungan


a) Mengalikan dan Membagi Bilangan
Untuk memahami logaritma untuk untuk mengalikan dan mambagi
bilangan-bilangan, simaklah beberapa contoh berikut.

Dengan menggunakan logaritma hitunglah:

a) 4,321 x 6,517 b) 0,7418 : 9,835


Jawab:

a) kita misalkan x = 4,321 x 6,517, maka: b) kita misalkan x = 0,7418 : 9,835, maka:

log x = log (4,321 x 6,517) log x = log 0,7418 – log 9,835

log x = log 4,321 + log 6,517 log x = (0,8703 – 1) – 0,9928

log x = 0,6356 + 0,8140 log x = -0,1225 -1

log x = 1,4496 log x = 0,8775 – 2

log x = 1 + 0,4496 log x = log 7,542 + log 10-2

log x = log 101 + log 2,816 (antilog 0,4496 = 2,816) log x = log (7,542 x 10-2)

log x = log (101 x 2,816) log x = log 0,07542

log x = log 28,16 x = 0,07542

x = 28,16

b) Pemangkatan dan Penarikan Akar Bilangan

Untuk memahami penggunaan logaritma untuk menghitung pemangkatan


dan penarikan akar suatu bilangan, simaklah beberapa contoh berikut.

Hitunglah.

84,3×0,345
a) (12,48)3 b) √ 3,64
Jawab:

84,3×0,345
a) misalkan x = (12,48)3

log x = log (12,48) 3


b) misalkan x = √ 3,64 , maka:

1
84 ,3×0,345
log x = 3 x log 12,48
log x = log
( 3,64 ) 2

log x = 3 x (1,0962)
1
log x = 3,2886 ( log 84 ,3+log 0 , 345−log3 , 64 )
log x = 2
log x = 3 + 0,2886
1
( 1 ,9258+ ( 0 ,5378−1 )−0 , 5611 )
3
log x = log 10 + log 1,9436 log x = 2

log x = log (103 x 1,9436) log x = 0,4513

log x = log 1.943,6 log x = log 2,827

x = 1.943,6 x = 2,87
Pertemuan 1

LEMBAR AKTIVITAS SISWA-1


Kelas: X MIA 1 1. …………………………………………………………..
2. …………………………………………………………..
Kelompok: Katak 3. …………………………………………………………..
4. …………………………………………………………..
5. …………………………………………………………..

Tujuan : Melalui pengamatan proses pembelahan amuba peserta didik dapat


menemukan konsep eksponen (an)

Masalah : Suatu amuba berkembang biak dengan cara membelah diri menjadi 2
bagian setiap 10 menit. Jika saat ini terdapat sebuah amuba, maka berapa
3
banyaknya amuba setelah 1 jam kemudian ?
4

Data/informasi
Perhatikan proses pembelahan sel amuba berikut

Lengkapi waktu sesuai banyaknya amuba berikut:

Tuliskan fakta matematika tentang banyaknya amuba:


1, 2, …, …

Hipotesis
Buat dugaan banyaknya amuba pada pembelahan berikutnya:
Lengkapi fakta matematika berdasarkan banyaknya amuba:
1, 2, …, …, …, …

Pengolahan Data
Tuliskan hasilnya pada table berikut:
Waktu Banyakamuba Penemuanbentukumum Kesimpulan

T0 1 1 = 20
T1 2 2 = 21
T2 4 4 = 22
T3 8 8 = …3
T4 16 … = ……
… … …
… … …
… … …
… … …
… … …
… … …

Generalisasi
Banyaknyaamubasetelah 1 jam = …………………………….
3
Banyaknyaamubasetelah1 jam = …………………………….
4
Banyaknyaamubasetelah n jam = …………………………….

Catatan:
 Guru dapatmenggunakanobyekpengamatanamuba, kertasdilipat, talidipotong,
lididipatahkan, segitiga Pascal, tanamanpaku, ranting tanaman, bangunan kata,
dansebagainya.
 Penggunaanberbagaimacamobyekpengamataninidapatdiberikanpadakelompok
yang berbeda, untukefisisensiwaktubelajar.
LEMBAR AKTIVITAS SISWA-2
Kelas : X MIA 1 1. …………………………………………………………..
2. …………………………………………………………..
Kelompok: Ikan 3. …………………………………………………………..
4. …………………………………………………………..
5. …………………………………………………………..

Tujuan :melalui pengamatan proses arsiran kertas peserta didik dapat


menemukan konsep eksponen (a– n)

Masalah :menentukan luas kertas yang diarsir setengah dari ukuran sebelumnya
secara terus menerus

Data/informasi
Perhatikan proses pengarsirankertasberikut

Lengkapidata ukurankertasberikut:

Tuliskanfaktamatematikatentangukurandaerah yang diarsis:


1 1 1
, , , … , … ,…
2 4 8
Hipotesis
Buat dugaan jumlah seluruh ukuran kertas yang diarsir.
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………..
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………..

Pengolahan Data
Jumlahkanfaktamatematikatentangukurankertas yang diarsir
1 1 1
+ + +…+ …+…
2 4 8

Lakukanpenjumlahansetiapukuran demi ukuran


1
2
1 1 3
+ =
2 4 4
1 1 1 7
+ + =
2 4 8 8
1 1 1 …
+ + +…=
2 4 8 …
1 1 1 …
+ + +…+ …=
2 4 8 …
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………

Lengkapitabelberikut
Arsirke Ukuran Jumlah Pola Bentukpenulisan
- lain
1 1 21−1
1 1 – 2–1
2 2 21
1 1 1 3 22−1
2 + = 1 – 2–2
4 2 4 4 22
1 1 1 1 7 23−1
3 + + = 1 – 2–3
8 2 4 8 8 23
…………………………………………….
4 … … …
.
…………………………………………….
5 … … …
.
… … … … …
…………………………………………….
10 … … …
.
…………………………………………….
100 … … …
.
…………………………………………….
n … … …
.

Generalisasi
Jumlahseluruhukurankertas yang diarsiradalah…………………………….
Bentukumumjumlahseluruhukurankertas yang diarsiradalah …………………………….

Pengolahan data dengancara lain


Lengkapi proses aritmetika di bawahini

Berikanalasankenapa proses inidapatterjadi?


………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………

Lakukangeneraisasi
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………
Pertemuan 2

LEMBAR AKTIVITAS SISWA-3


Kelas : X MIA 1 1. …………………………………………………………..
2. …………………………………………………………..
Kelompok: Merpati 3. …………………………………………………………..
4. …………………………………………………………..
5. …………………………………………………………..

Tujuan :melalui pengerjaan aritmetika secara induksi peserta didik dapat


menemukan sifat-sifat eksponen kemudian membuktikan secara aljabar

Masalah :menemukan dan membuktikan sifat-sifat eksponen

PenemuandanPembuktianSifat 1a m × an=…


Data/informasi
Perhatikan proses aritmetikaberikut
33 x 32 = (3 x 3 x 3) x (3 x 3) = (3 x 3 x 3 x3 x 3) = 35 = 33 + 2

3faktor 2 5faktor
faktor

23 x 25= (2 x … x …) x (… x …x …x …x …) = ………………………………. = ……. = ……...

…faktor ………………

Hipotesis
Karena 33 x 32 = 33 + 2 dan 23 x 25 = ………. ; diduga am x an = ………….

Generalisasi
Jikaa  R, m dan n bilanganbulatpositif, maka am x an = ……….

Pembuktian secara aljabar


am x an = ……….
am x an = (a x a x a x … x a) x (… x …x …x …x …)

……………… ………………

…+…
= (… x …x …x …x …)

…+…

= ……
am
PenemuandanPembuktianSifat 2  n =…
a
Data/informasi
Perhatikan proses aritmetikaberikut
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………............
Hipotesis
am
Karena ……………………………………….………. ; diduga n =…
a

Generalisasi
am
Jikaa  R, m dan n bilanganbulatpositif, maka =…
an

Pembuktiansecaraaljabar
am
=…
an
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………..

n
PenemuandanPembuktianSifat3( a m ) =…
Data/informasi
Perhatikan proses aritmetikaberikut
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………..

Hipotesis
n
Karena ……………………………………….………. ; diduga ( a m ) =…

Generalisasi
n
Jikaa  R, m dan n bilanganbulatpositif, maka( a m ) =…

Pembuktiansecaraaljabar
n
( a m ) =…
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………....................
.....................................................................................................
PenemuandanPembuktianSifat 4 ( a m × bm ) =…
Data/informasi
Perhatikan proses aritmetikaberikut
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………..
Hipotesis
Karena ……………………………………….………. ; diduga ( a m × bm ) =…
Generalisasi
Jikaa  R, m dan n bilanganbulatpositif, maka( a m × bm ) =…

Pembuktiansecaraaljabar
( a m × bm ) =…
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………..
LEMBAR AKTIVITAS SISWA-4
Kelas : X MIA 1 1. …………………………………………………………..
2. …………………………………………………………..
Kelompok: Rajawali 3. …………………………………………………………..
4. …………………………………………………………..
5. …………………………………………………………..

Tujuan :melalui pengerjaan aritmetika secara induksi dan penggunaan sifat-sifat


eksponen peserta didik dapat menemukan a0 = 1 kemudian
membuktikan secara aljabar

Masalah :menemukan dan membuktikan a0


=1

Data/informasi
Ilustrasidenganmenggunakanpola
Bilanganpoko
Bilanganpokok 2
k3
33 = 27 Lakukanhal yang
samauntukbilanganpoko
32 = 9
k 2 sepertibilanganpokok
1
3 =3 3
30= ?
1
3−1 =
3
1
3−2=
9
1
3−3 =
27

Hipotesis
Karena 30 = … dan 20 = … ; diduga a0 = …

Generalisasi
Jikaa  R dengana ≠ 0, makaa 0=…

Pembuktiansecaraaljabar
a 0=…
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………..

Pertemuan 3

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)

Satuan Pendidikan : SMKN 4 Lebong MTK


Mata Pelajaran : Matematika
Kelas / Semester : X / Ganjil
Materi : Bentuk Akar
Alokasi Waktu : 2 × 45 Menit

Kelompok :
Nama Siswa : 1.
2.
3.
4.
Kelas :

A. TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Mengidentifikasi bentuk akar dengan tepat


2. Menyederhanakan bentuk akar secara mandiri
3. Menyelesaikan masalah bilangan berpangkat, bentuk akar dan
logaritma dengan menggunakan sifat-sifatnya dengan tepat
Masalah 1
1. Lengkapilah
4
a. Jika 62 = 36 maka √ 36 = ... d. √ 625 = ...
4 10
b. Jika 24 = 16 maka √ 16 = ... e. Jika p10 = q maka √q
= ...
c. √ 49 = ... f. Adakah nilai q jika p negatif?
2. Lengkapilah
3 5
a. Jika 43 = 64 maka √ 64 = ... d. √−32 = ...
3 7
b. Jika (-4)3 = -64 maka √−64 = ... e. Jika p7 = q maka √q = ...
5
c. √ 32 = ... f. Bagaimana nilai q jika p negatif?

Masalah 2
1. Sederhanakan bentuk akar berikut

a. √ 24 b. √ 48
c. √ 72 d. √ 25 p

Pertemuan 4

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)

Satuan Pendidikan : SMKN 4 Lebong MTK


Mata Pelajaran : Matematika
Kelas / Semester : X / Ganjil
Materi : Bentuk Akar
Alokasi Waktu : 2 × 45 Menit

Kelompok :
Nama Siswa : 1.
2.
3.
4.
Kelas :
A. TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Menentukan nilai bentuk akar dengan menggunakan sifat operasi


pada bentuk akar dengan penuh rasa percaya diri
2. Menyajikan masalah bilangan berpangkat, bentuk akar dan logaritma
dengan menggunakan sifat-sifatnya setelah diberikan soal-soal
latihan

Masalah 1
m
Kalian telah memahami bahwa √n am = (√n a ) ,
n n n
√ ab = √ a. √b dan
n
( a m) =amn .
Gunakan ketiga hal di atas untuk menghitung:
3 26
1. (√ 3)
2
4.
(3 √ a )
3 23 4 26
2.
(√4 ) 5.
(2 √ x )
4 32 n mk
3.
(2 √ 3 ) 6.
( √a ) , jika a > 0, m, n bilangan
bulat positif
Masalah 2
Sederhanakan dengan menggunakan sifat distributif perkalian terhadap
penjumlahan.

1. ac + bc.
2. ac - bc.
Ingat 3. 42 + 32.
Sifat distributif perkalian
terhadap penjumlahan 4. 23 + 53 + 33.
a(b + c) = ab + ac 5. 25 - 35 + 75
(a + b)c = ac + bc 6. 6 + 54 + 250.
7. 43 – (33 - 23)

Masalah 3

Di atas kalian sudah mempelajari √ ab= √ a×√ b . Bentuk ini dapat juga ditulis

sebagai perkalian bentuk akar √ a× √b=√ ab .


Hitunglah:

a. √ 2×√ 3
b. √ 12×√ 3
3 3
c. √ 9× √81
5 5
d. √ 23 . √ 3 4
Masalah 4
Rasionalkan bentuk akar berikut
a
a. √b
3
b. √5
6
c. √8
24
d. √60
4
3
e. √2
Masalah 5
Rasionalkan bentuk akar be6rikut
2
a. 3 √5
4
b. 6 √8
3 √5
c. 8 √3
Masalah 6
Rasionalkan bentuk akar be6rikut
a
a.
√ b+ √ c
3
b.
2+ √ 3
2+ √ 3
c.
3−√ 5
Pertemuan 5

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

KELAS X SEMESTER 1
SIFAT-SIFAT LOGARITMA

Nama Kelompok :
TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Mengidentifikasi sifat-sifat logaritma dengan tepat


2. Menggunakan sifat-sifat logaritma dalam penyelesaian masalah secara mandiri
3. Menentukan nilai logaritma dengan menggunakan sifat-sifatnya dengan penuh rasa
percaya diri PETUNJUK
4. Menyelesaikan masalah bilanganPENGGUNAA
berpangkat, bentuk akar dan logaritma dengan
menggunakan sifat-sifatnya benar N LKPD
5. Menyajikan masalah bilangan berpangkat, bentuk akar dan logaritma dengan
Jawablah
menggunakan sifat-sifatnya dengan tepat
semua
pertanyaan
pada LKPD ini
dengan
jawaban yang
paling tepat.
Diskusikan
dengan teman
dan guru
apabila
terdapat
kesulitan.
Gunakan
sumber lain
yang sesuai
dengan materi.

MASIH INGATKAH KALIAN?

 Sifat perkalian
a × b=b× b ×b × … ×b

... faktor

 Sifat-sifat bilangan berpangkat


a) Sifat perkalian bilangan berpangkat
22 × 23=2…+… =2 …
a m × an=a…
b) Sifat pembagian bilangan berpangkat
34 …+… …
2
=3 =3
3
am …
n
=a
a

 Definisi dari logaritma adalah


a
KEGIATAN 1

SIFAT 1. SIFAT DASAR LOGARITMA

 Hasil dari 21=… .


 Apabila bentuk pangkat tersebut ditransformsaikan ke dalam bentuk logaritma maka
akan menjadi … ❑ log …=… .
 Dari hasil di atas, basis logaritma adalah..., numerus logaritma adalah..., dan hasil
logaritma adalah...
 Hasil dari 51=… .
 Apabila bentuk pangkat tersebut ditransformsaikan ke dalam bentuk logaritma maka
akan menjadi … ❑ log …=… .
 Dari hasil di atas, basis logaritma adalah..., numerus logaritma adalah..., dan hasil
logaritma adalah...

Jadi, apabila suatu logaritma memiliki nilai basis dan numerus yang sama maka
hasil logaritma adalah ....

 Hasil dari 10=….


 Apabila bentuk pangkat tersebut ditransformsaikan ke dalam bentuk logaritma maka
akan menjadi … ❑ log …=… .
 Dari hasil di atas, basis logaritma adalah..., numerus logaritma adalah..., dan hasil
logaritma adalah...
 Hasil dari 80 =… .
 Apabila bentuk pangkat tersebut ditransformsaikan ke dalam bentuk logaritma maka
akan menjadi … ❑ log …=… .
 Dari hasil di atas, basis logaritma adalah..., numerus logaritma adalah..., dan hasil
logaritma adalah...

Jadi, apabila suatu logaritma memiliki nilai numerus 1 maka hasil logaritma adalah ....
 Hasil dari 2n=… .
 Apabila bentuk pangkat tersebut ditransformsaikan ke dalam bentuk logaritma maka
akan menjadi … ❑ log …=… .
 Dari hasil di atas, basis logaritma adalah..., numerus logaritma adalah..., dan hasil
logaritma adalah...
 Hasil dari 3n =… .
 Apabila bentuk pangkat tersebut ditransformsaikan ke dalam bentuk logaritma maka
akan menjadi … ❑ log …=… .
 Dari hasil di atas, basis logaritma adalah..., numerus logaritma adalah..., dan hasil
logaritma adalah...

SIFAT 1.

Misalkan, a dan n anggota bilangan real, a> 0 dan a ≠ 1 , maka:


a
a) ❑ log a =… .
a
b) ❑ log 1=… .
a
c) ❑ log a n=… .

KEGIATAN 2
SIFAT-2. SIFAT OPERASI LOGARITMA

Misalkan terdapat a , b , c adalah bilangan real positif, dengan a ≠ 1 dan b> 0.

Misal,:
a
❑ log b =x ⇔ b=a… pers. (1)
a
❑ log c = y ⇔ c=a … pers. (2)

Sekarang, kita akan mengalikan b dan c , sehingga

b × c=a… ×a …⇔ b× c=a…+… ............. (sifat perkalian bilangan pangkat)

a a
⇔ ❑a log ( b × c )=❑log ( a …+… )⇔ ❑log ( b × c )=…+ … .............. (sifat- 1(c))
pers. (3)

Substitusikan hasil dari pers. (1) dan pers. (2) ke pers. (3), sehingga
a
❑log ( b × c )=…+ …
⇔❑a log ( b × c )=❑alog … + ❑a log…

SIFAT-2

Misalkan terdapat a , b , c adalah bilangan real positif, dengan a ≠ 1 dan b> 0 , berlaku
a a a
❑ log ( b × c )=❑log … + ❑ log …
KEGIATAN 3

SIFAT-3. SIFAT OPERASI LOGARITMA

Misalkan terdapat a , b , c adalah bilangan real positif, dengan a ≠ 1 dan b> 0.

Misal,:
a
❑ log b =x ⇔b=a… pers. (1)
a
❑ log c = y ⇔ c=a … pers. (2)

Sekarang, kita akan membagi b dengan c , sehingga diperoleh

b a… b …−…
= … ⇔ =a ..................... (sifat pembagian bilangan pangkat)
c a c
a
b a ( …−…) a b
⇔ log

()
c
=❑ log a ⇔ log
❑ c
=…−… () ....................... (sifat 1(c) ) (pers. 3)

Substitusikan hasil dari pers (1) dan pers (2) ke pers. (3), sehingga
a


( bc )=…−…
log
a
b
⇔ log ( )= log …− log …
a a
❑ ❑
c

SIFAT-3

Misalkan terdapat a , b , c adalah bilangan real positif, dengan a ≠ 1 dan b> 0 , berlaku
a


log ( bc )= log …− log …
a

a

KEGIATAN 4

SIFAT-4. SIFAT OPERASI LOGARITMA

Masih ingatkah kalian?

a m=a × a ×a × a× … × a ................... (konsep bilangan pangkat)

... faktor

Misalkan terdapat a , b , dan n adalah bilangan asli, dengan a ≠ 1 dan a , b> 0.


a
❑ log b n=❑alog( b ×b × b× … ×b) ................... (konsep bilangan pangkat)

... faktor

Ingat, sifat-2, sehingga persamaan tersebut menjadi


a
❑ log b n=❑alog ( b × b× b ×… × b )

... faktor

⇔ ❑a log b n=❑alog b + ❑a logb +❑alog b +…+ ❑a logb .........(konsep bilangan pangkat)

... faktor

⇔❑a log b n=… × ❑a log b ⇔ ❑alog bn=… ❑a logb

SIFAT-4

Misalkan terdapat a , b , dan n adalah bilangan asli, dengan a ≠ 1 dan a , b> 0 , berlaku
a n a
❑ log b =… ❑ logb
SIMPULAN

SIFAT 1.

Misalkan, a dan n anggota bilangan real, a> 0 dan a ≠ 1 , maka:


a
a) ❑ log a =… .
a
b) ❑ log 1=… .
a
c) ❑ log a n=… .

SIFAT-2

Misalkan terdapat a , b , c adalah bilangan real positif, dengan a ≠ 1 dan b> 0 , berlaku
a a a
❑ log ( b × c )=❑log … + ❑ log …

SIFAT-3

Misalkan terdapat a , b , c adalah bilangan real positif, dengan a ≠ 1 dan b> 0 , berlaku
a


log ( bc )= log …− log …
a

a

SIFAT-4

Misalkan terdapat a , b , dan n adalah bilangan asli, dengan a ≠ 1 dan a , b> 0 , berlaku
a
❑ logb n=… ❑a logb
Pertemuan 6

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

KELAS X SEMESTER 1
LOGARITMA

Nama Kelompok :

TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Menentukan nilai logaritma dengan menggunakan sifat-sifatnya dengan penuh rasa


percaya diri
2. Menyajikan masalah bilangan berpangkat, bentuk akar dan logaritma dengan
menggunakan sifat-sifatnya dengan tepat
KEGIATAN 1

1. Dengan menggunakan sifat logaritma, sederhanakan bentuk berikut :


3 1
1
a. log . ❑4 log 256 = . . . .
❑ 9
2
b. ❑ log50 + ❑2 log8 −❑2log 100 = . . . .
4 3 25
c. ❑ log9 . ❑log 125 . ❑log 16 = . . . .
d. 3 . ❑3 log2 +2 . ❑3log 9−❑3 log 48 = . . . .

KEGIATAN 2

2. Jika diketahui log 3 = 0,4771 dan log 5 = 0,6990, Tentukan nilai-nilai berikut :
a. Log 45
b. Log 25
c. Log 0,36
d. Log 135
KEGIATAN 3

Penentuan pH keasaman suatu larutan biasanya menggunakan fungsi logaritma. Misalkan

diketahui konsentrasi larutan x adalah 2 . 10−2 M. Tentukan pH dari larutan tersebut. Petunjuk : pH

= - log [H+].
LATIHAN
−3 −2 2 2 2 3
7. Bentuk sederhana dari
1. Nilai dari
( 3 5 ) (3 5 ) 4 √75 + 2 √75 − 6 √ 12 + √ 48
adalah . . . adalah . . .
a. 10 d. 20
b. 15 e. 25 a. 22 √3 d. 20 √3
c. 18 b. 15 √3 e. 25 √3
2. Bentuk sederhana dari c. 18 √3
1
−2 4 −1
(4 a b c ) 2
8. Bentuk sederhana dari
3 −6 −2
1 ( 5 − 2 √6 )( 3 + √ 6 ) adalah . . .
(8 a b c )

3

adalah . . . a. 6 + √6 d. 6 − 2 √6
4 4
7 1 b. 6 + 2 √ 6 e. 8 − 2 √6
a. c 6
d. bc 3
c. 3 −√6
32 1
1 7
4
bc
2

b. ab e.
3 3

9. Bentuk rasional dari 3 √2


16
3 adalah . . .
c. bc 1
√2
4
√2
a. 3 d. 3
3. Bentuk sederhana dari 2
√2
1 3
b. 3 e. √3
(( )
2 4 12 2
( 16 a b c ) 3
−2 adalah . . . √2
1 6 −9 −2
2
a b c ) 3
c. 4

10. Bentuk sederhana dari


10 3 15 3
ab c ab c
−8 −10

a. d. √8 − 2 √ 12 + √ 32
ab c
10 −10 3
ab c
15 −12 6
√ 18 + √12 − √ 27 adalah . . .
b. e.
15 3 1 1
ab c
−8
( 8 − 2 √6 ) (8 + 2√ 6)
c. a. 5 d. 5
1 1
3 2 3 ( 7 − 2 √6 ) ( 8 + 3 √6 )
4. Nilai dari 256 + 27 + 81
4 3 4
b. 5 e. 5
1
adalah . . . (8 − 3 √ 6)
a. 35 d. 46 c. 5
b. 38 e. 100
c. 42 11. Bentuk rasioanal dari bentuk
5
5. Jika p = 9, q = 16, dan r = 27, nilai 3 − 2 √ 2 adalah . . .
3 1 2

p + 4 q − 5r
2 2 3
adalah . . . a. 5 ( 3 + 2 √ 2 ) d. 2 ( 2 + 3 √ 2 )
a. – 10 d. 8 b. 5 ( 2 + 3 √ 2 ) e. −5 ( 3 + 2 √ 2 )
b. – 6 e. 15
c. – 2 c. 5 ( 3 − 2 √2 )

6. Nilai x memenuhi persamaan 12. Bentuk berikut yang setara dengan


2
1
5 − 8x

27
3x − 1
=
() 3 adalah . . .
bentuk 2 √ 5 + 3 √ 2 adalah . . .
a. 2 √5 − 2 √ 2 d. 2 √5 + 3 √ 2
a. – 4 d. – 1
b. – 3 e. 0 b. 3 √5 − 3 √ 2 e. 2 √5 + 5 √2
c. – 2
2 √5 − 3 √ 2 20. Nilai x dari persamaan 2log (x + 5) -
c. 2
log (x - 1) = 3 adalah . . .
2 √ 3 − 3 √2 a. 1 d. 4
2 √ 3 + 3 √2 b. 2 e. 5
13. Bentuk sederhana dari
c. 3
adalah . . .
a. 12 + 5 √ 6 d. 12 − 4 √ 6 21. Nilai dari 2log 40 – 2log 75 – 3log 27 +
2
12 + 3 √ 6 12 − 5 √6 log 15 adalah . . .
b. e. a. -1 d. 2
c. −5 + 2 √ 6 b. 0 e. 3
c. 1
14. Nilai x yang memenuhi persamaan 22. Nilai dari 2log 96 – 2log 3 . 3log 12
125x+1 = 253x-6 adalah . . . adalah . . .
a. – 7 d. 2 a. -2 d. 3
b. – 3 e. 5 b. -1 e. 5
c. – 1 c. 2

15. Nilai dari 23. Jika log 2 = p dan log 3 = q, nilai dari
3 1 4 1 log 36 yang dinyatakan dengan p dan
log + log 256 + 2 log q adalah . . .
27 8
adalah . . . a. p + q d. 3p + 3q
a. – 4 d. 2 b. p + 2q e. p2 + q2
b. – 2 e. 3 c. 2p + 2q
c. – 1
24. Diketahui log 3 = 0,477 dan log 5 =
3 4 0,699. Nilai log 75 adalah . . .
16. Nilai dari log 234 − log 32 − a. 1,572 d. 1,875
125
2. log 625 adalah . . . b. 1,626 e. 1,896
−1 1 c. 1, 645
a. d.
2 2
−1 3 25. Diketahui 2log 3 = a dan 4log 5 = b.
b. e. Nilai 2log 30 adalah . . .
6 2
−1 a. a + b d. a + 2b +1
c. b. a + b + 1 e. 2a + b + 1
6
c. a + b + 2
17. Jika 2log 3 = a, nilai dari 4log 27 adalah
26. Jika 3log 2 = a dan 2log 7 = b, nilai
... 14
log 21 yang dinyatakan dengan a dan
1 3
a. a d. a b adalah . . .
3 2
1 9 1+a 1 + ab
b. a e. a 1+b
2 2 a. d. a + b
2 1+a 1 + ab
c. a
3 a+b
b. e. a (1 + b )
18. Nilai dari 2log 27 . 3log 25 . 5log 16 1 + ab
adalah . . . c. a +b
a. 12 d. 24
b. 16 e. 32 27. Jika 2log 3 = p dan 3log 5 = q, nilai
c. 20 15
log 10 yang dinyatakan dengan p dan
q adalah . . .
19. Nilai x dari persamaan 3log (2x + 5) = 1 1+ p
3 adalah . . .
a. 5 d. 10 a. p+q d. p ( 1 + q )
b. 6 e. 11 1+ p 1 + pq
c. 8 p+q
b. d. p ( 1 + q )
1 + pq a.
1
d.
3
p+q 4 4
c. 1 4
b. e.
3 3
2 1 9 1 1
log . log − c.
28. Nilai dari 27 8 2
5 2
log 8 . log 25 adalah . . .
2
a. -3,0 d. 3,0 log 24 − log3
2
b. -1,5 e. 3,5 30. Nilai dari log 12 + 2 log 6 adalah . .
c. 1,5 .
a. 1 d. 4
log 48 − log3 b. 2 e. 5
29. Nilai dari log 27 − log 9 adalah. . . c. 3
Kunci
Jawa
1.
ban
11. 21. 31.

2. 12. 22. 32.

3. 13. 23. 33.

4. 14. 24. 34.

5. 15. 25. 35.

6. 16. 26. 36.

7. 17. 27. 37.

8. 18. 28. 38.

9. 19. 29. 39.

10. 20. 30. 40.


RUBRIK ASESMEN PRESENTASI HASIL
AKTIVITAS SISWA

Instrumen Penilaian: Proses dan Produk

Aspek Belum Kompeten (0-6) Cukup Kompeten (6-7) Kompeten (8-9)


Proses presentasi hasil Peserta didik tidak Peserta didik mampu Peserta didik mampu
mampu mempresentasikan hasil mempresentasikan hasil
mempresentasikan hasil diskusi kelompok dengan diskusi kelompok dengan
diskusi kelompok sikap yang kurang baik sikap yang baik namun
tidak mampu berdiskusi
Hasil diskusi Peserta didik tidak Peserta didik kurang Peserta didik mampu
mampu menarik mampu menarik menarik kesimpulan hasil
kesimpulan hasil diskusi kesimpulan hasil diskusi diskusi tetapi kurang
dan kurang mampu mampu mengerjakan soal
mengerjakan soal latihan latihan

Keterangan:
Siswa yang belum kompeten maka harus mengikuti perbaikan remediasi
Siswa yang cukup kompeten diperbolehkan untuk memperbaiki pekerjaannya sehingga
mencapai level kompeten

Anda mungkin juga menyukai