Logaritma
Profil Pancasila
Beriman, bertakwa Mandiri Moda Pembelajaran
kepada TYME Daring
Berkebinekaan Global Bernalar Kritis Luring
Gotong Royong Kreatif
Elemen: Bilangan
logaritma
Tujuan Pembelajaran:
1. Melalui pengamatan proses pembelahan amuba peserta didik dapat
menemukan konsep eksponen (an)
2. Menemukan sifat-sifat bilangan berpangkat dengan menggunakan
aritmatika secara induksi
3. Menyederhanakan bilangan berpangkat dengan menggunakan sifat-
sifatnya
4. Menentukan nilai baku dalam bilangan berpangkat
5. Mengidentifikasi bentuk akar
6. Menyederhanakan bentuk akar
7. Menentukan nilai bentuk akar dengan menggunakan sifat operasi
pada bentuk akar
8. Mengidentifikasi sifat-sifat logaritma
9. Menentukan nilai logaritma dengan menggunakan sifat-sifatnya
10. Menggunakan sifat-sifat logaritma dalam penyelesaian masalah
Pertemuan 1
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Ketua kelas untuk memimpin do'a kemudian memeriksa
1
kehadiran siswa
Peserta didik bersama guru membuat kesepakatan dalam
2
mengikuti pembelajaran
Awal Peserta didik dan guru berdiskusi melalui pertanyan 10 menit
pemantik:
a. Apakan kalian pernah mendengar tentang amuba?
3
b. Bagaimana cara amuba berkembang biak?
c. Bagaimana penambahan jumlah amuba setelah
berkembang biak?
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Ketua kelas untuk memimpin do'a kemudian memeriksa
1
kehadiran siswa
Peserta didik bersama guru membuat kesepakatan dalam
2
mengikuti pembelajaran
Awal 10 menit
Peserta didik dan guru berdiskusi melalui pertanyan
pemantik:
3 a. Apakan kalian masih ingat dengan pembelahan amuba?
b. Dari pembelajaran kemaren,apakan konsep bilangan
berpangkat ada di kehidupan kalian?
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Ketua kelas untuk memimpin do'a kemudian memeriksa
1
kehadiran siswa
Peserta didik bersama guru membuat kesepakatan dalam
2
Awal mengikuti pembelajaran 10 menit
Peserta didik dan guru berdiskusi melalui pertanyan
pemantik:
3
a. Apakan kalian masih ingat apa itu akar?
b. Bisa sebutkan contoh bilangan akar?
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Ketua kelas untuk memimpin do'a kemudian memeriksa
1
kehadiran siswa
Peserta didik bersama guru membuat kesepakatan dalam
2
mengikuti pembelajaran
Awal 10 menit
Peserta didik dan guru berdiskusi melalui pertanyan
pemantik:
3 a. Apakan kalian masih ingat pelajaran sebelumnya?
b. Coba sebutkan apa yang kalian peroleh dari
pembelajaran sebelumnya?
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Ketua kelas untuk memimpin do'a kemudian memeriksa
1
kehadiran siswa
Peserta didik bersama guru membuat kesepakatan dalam
2
mengikuti pembelajaran
Awal Peserta didik dan guru berdiskusi melalui pertanyan 10 menit
pemantik:
a. Apakan kalian pernah mendengar tentang logaritma?
3
b. Apakah logaritma diterapkan didalam kehidupan
sehari-hari?
c. Bisakah kalian menyebutkan contohnya?
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Ketua kelas untuk memimpin do'a kemudian memeriksa
1
kehadiran siswa
Peserta didik bersama guru membuat kesepakatan dalam
2
mengikuti pembelajaran
Awal 10 menit
Peserta didik dan guru berdiskusi melalui pertanyan
pemantik:
3 a. Apakan kalian masih ingat materi kita sebelumnya?
b. Coba sebutkan apa yang kalian peroleh dari
pembelajaran sebelumnya?
Jika a adalah bilangan real ( a € R ) dan n adalah bilangan bulat positif lebih
dari 1, maka a pangkat n (ditulis an) adalah perkalian n buah bilangan a.
Bentuk umumnya:
a m × an=a(m +n)
Sifat 2 (Pembagian bilangan berpangkat)
Jika sebuah bilangan berpangkat dibagi terhadap bilangan berpangkat lainnya
yang memiliki bilangan pokok yang sama, maka pangkatnya haruslah dikurangkan.
Contoh:
56 ÷ 54=5(6−4 )=52
Bentuk umumnya:
a m ÷ a n=a(m−n)
(ab)m =am . am
a m am
()b
= m dengan b≠ 0
b
Bentuk umumnya:
Jika a bilangan riil, a≠ 0 dan m adalah bilangan bulat positif,
dan –m adalah bilangan bulat negative, maka
1 1
a−m= m
dan −m =a m
a a
2. Pangkat Nol
Jika Sifat 2, a m ÷ a n=am +n diperluas untuk m = n, diperoleh a n ÷ an =an−n =a0.
n n an a× a ×… × a
Karena, a ÷ a = n = =1
a a× a ×… × a
Maka, a 0=1
Bentuk umumnya
Jika a bilangan riil, a≠ 0, maka a 0=1.
1. Pengertian Bilangan Rasional dan Irasional
Sebelum membahas bentuk akar, terlebih dahulu kita ingatkan kembali
pengertian bilangan rasional dan bilangan irasional. Bilangan rasional adalah bilangan
a
yang dapat dinyatakan sebagai pecahan dengan a dan b bilangan bulat dan b ≠ 0
b
dan dapat juga dinyatakan dalam bentuk desimal berulang. Sebaliknya, bilangan
a
irasional adalah bilangan yang tidak dapat dinyatakan dalam bentuk pecahan ,a dan
b
b bilangan bulat dengan b ≠ 0 ,atau merupakan desimal tidak berulang.
1 √6
a. b.
√3 √7
Jawab:
1 1 3 1 6 6 7 1
a. = × √ = √3 b. √ = √ × √ = √ 42
√3 √ 3 √ 3 3 √7 √7 √7 7
a a
b. Merasionalkan Penyebut Bentuk dan
b+c √ d b−c √ d
a a
Cara merasionalkan penyebut dan adalah dengan
b+c √ d b−c √ d
mengalikan penyebut dan pembilang dengan sekawan dari penyebut, dalam hal ini
sekawan dari b+ c √ d adalah b−c √ d dan sekawan dari b−c √ d adalah b+ c √ d .
a a b−c √ d a (b−c √ d )
= × =
b+c √ d b+ c √ d b−c √ d b 2−¿ ¿
a a b+ c √ d a(b +c √ d ) ab+c √ d
= × = =
b−c √ d b−c √ d b+ c √ d b2−(c √ d)2 b2−dc2
2. Cara Faktorisasi
2 2
√
√ 5+2 √6=√ 3+2 √ 6+2= ( √ 3 ) +2 √6 + ( √ 2 )
2
√
¿ ( √ 3+ √ 2 ) =√ 3+ √ 2
Pada awal pembahasan, kita telah mempelajari bilangan berpangkat, misalnya 23=8
dengan 2 adalah bilangan pokok, 3 adalah pangkat, dan 8 adalah hasil dari perpangkatan.
Hasil dari perpangkatan dapat ditentukan, jika bilangan pokok dan pangkatnya diketahui.
Sekarang bagaimana kalau kita dihadapkan pada persoalan mencari pangkat jika diketahui
bilangan pokok dan perpangkatan, misalnya 2 x =8, maka berapakah nilai x? Untuk
menjawab persoalan tersebut ada salah satu cara dalam matematika yang dapat kita
gunakan yaitu logaritma disingkat dengan log.
1. Pengertian Logaritma
Logaritma adalah invers dari perpangkatan, yaitu mencari pangkat dari suatu
bilangan pokok sehingga hasilnya sesuai dengan yang telah diketahui.
2
n
Dalam matematika, 1=2 ⇒n=0 ditulis sebagai log 1=0
a
Log adalah notasi dari logritma. Bentuk log b dibaca sebagai logaritma b
dengan bilangan pokok a.
Secara umum:
a
log b=n ⇔a=bn
Dengan: a disebut bilangan pokok, a> 0 dan a ≠ 1
b disebut numerous, b> 0
n disebut hasil logaritma
Contoh:
Sifat 2
Jika a, b, dan c bilangan rill positif dan a ≠ 1, maka:
a
log bc=a logb+ a log c
Sifat 3
Jika a, b, dan c bilangan rill positif dan a ≠ 1, maka:
b a
a
log ()
c
= logb−a logc
Sifat 4
Jika b > 0 dan n rasional, maka:
a
log b n=n. a log b
Sifat 5 (Mengubah bilangan pokok prima)
c
a log b
log b=c a> 0 , a≠ 1 , b>0 , c >0 , dan c ≠ 1.
log a untuk
Sifat 6
a
log b. a log c=a logc , untuk
a> 0 , a≠ 1 , b>0 , b ≠ 1, dan c >0
.
Sifat 7
a am
log b=c maka
log b =c
m
Sifat 8
an
Jika
a
log b=c maka
logb m = m
n
×c
3. Logaritma Bilangan Lebih dari 10
Nilai logaritma suatu bilangan yang lebih dari 10 dapat ditentukan dengan
menggunakan langkah-langkah sebagai berikut.
Langkah 1:
Nyatakan bilangan yang akan ditentukan nilai logaritma itu dalam notasi baku a x
10n dengan 1≤a< 10 dan n bilangan bulat.
Langkah 2:
Gunakan sifat logaritma (sifat 1)
log ( a×10n )=loga+log 10n
⇔ log ( a×10n )=n+log a
Langkah 3:
Oleh karena 1≤a< 10 maka log a dapat dicari dari tabel logaritma.
Nilai log a yang diperoleh dari table logaritma tadi dijumlahkan dengan n. Hasil
penjumlahan itu merupakan nilai logaritma dari bilangan yang dimaksudkan.
N 0 1 2 ...... 9
= 0,8293 + 1 = 1,8293
Jawab:
Karena karakteristiknya 1 ( didapat dari log 101, maka bilangan itu adalah
3,981 x 101 = 39,81. Jadi, bilangan yang logaritmanya sama dengan 1,6
adalah 39,81
a) kita misalkan x = 4,321 x 6,517, maka: b) kita misalkan x = 0,7418 : 9,835, maka:
log x = log 101 + log 2,816 (antilog 0,4496 = 2,816) log x = log (7,542 x 10-2)
x = 28,16
Hitunglah.
84,3×0,345
a) (12,48)3 b) √ 3,64
Jawab:
84,3×0,345
a) misalkan x = (12,48)3
1
84 ,3×0,345
log x = 3 x log 12,48
log x = log
( 3,64 ) 2
log x = 3 x (1,0962)
1
log x = 3,2886 ( log 84 ,3+log 0 , 345−log3 , 64 )
log x = 2
log x = 3 + 0,2886
1
( 1 ,9258+ ( 0 ,5378−1 )−0 , 5611 )
3
log x = log 10 + log 1,9436 log x = 2
x = 1.943,6 x = 2,87
Pertemuan 1
Masalah : Suatu amuba berkembang biak dengan cara membelah diri menjadi 2
bagian setiap 10 menit. Jika saat ini terdapat sebuah amuba, maka berapa
3
banyaknya amuba setelah 1 jam kemudian ?
4
Data/informasi
Perhatikan proses pembelahan sel amuba berikut
Hipotesis
Buat dugaan banyaknya amuba pada pembelahan berikutnya:
Lengkapi fakta matematika berdasarkan banyaknya amuba:
1, 2, …, …, …, …
Pengolahan Data
Tuliskan hasilnya pada table berikut:
Waktu Banyakamuba Penemuanbentukumum Kesimpulan
T0 1 1 = 20
T1 2 2 = 21
T2 4 4 = 22
T3 8 8 = …3
T4 16 … = ……
… … …
… … …
… … …
… … …
… … …
… … …
Generalisasi
Banyaknyaamubasetelah 1 jam = …………………………….
3
Banyaknyaamubasetelah1 jam = …………………………….
4
Banyaknyaamubasetelah n jam = …………………………….
Catatan:
Guru dapatmenggunakanobyekpengamatanamuba, kertasdilipat, talidipotong,
lididipatahkan, segitiga Pascal, tanamanpaku, ranting tanaman, bangunan kata,
dansebagainya.
Penggunaanberbagaimacamobyekpengamataninidapatdiberikanpadakelompok
yang berbeda, untukefisisensiwaktubelajar.
LEMBAR AKTIVITAS SISWA-2
Kelas : X MIA 1 1. …………………………………………………………..
2. …………………………………………………………..
Kelompok: Ikan 3. …………………………………………………………..
4. …………………………………………………………..
5. …………………………………………………………..
Masalah :menentukan luas kertas yang diarsir setengah dari ukuran sebelumnya
secara terus menerus
Data/informasi
Perhatikan proses pengarsirankertasberikut
Lengkapidata ukurankertasberikut:
Pengolahan Data
Jumlahkanfaktamatematikatentangukurankertas yang diarsir
1 1 1
+ + +…+ …+…
2 4 8
Lengkapitabelberikut
Arsirke Ukuran Jumlah Pola Bentukpenulisan
- lain
1 1 21−1
1 1 – 2–1
2 2 21
1 1 1 3 22−1
2 + = 1 – 2–2
4 2 4 4 22
1 1 1 1 7 23−1
3 + + = 1 – 2–3
8 2 4 8 8 23
…………………………………………….
4 … … …
.
…………………………………………….
5 … … …
.
… … … … …
…………………………………………….
10 … … …
.
…………………………………………….
100 … … …
.
…………………………………………….
n … … …
.
Generalisasi
Jumlahseluruhukurankertas yang diarsiradalah…………………………….
Bentukumumjumlahseluruhukurankertas yang diarsiradalah …………………………….
Lakukangeneraisasi
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………
Pertemuan 2
3faktor 2 5faktor
faktor
…faktor ………………
Hipotesis
Karena 33 x 32 = 33 + 2 dan 23 x 25 = ………. ; diduga am x an = ………….
Generalisasi
Jikaa R, m dan n bilanganbulatpositif, maka am x an = ……….
……………… ………………
…+…
= (… x …x …x …x …)
…+…
= ……
am
PenemuandanPembuktianSifat 2 n =…
a
Data/informasi
Perhatikan proses aritmetikaberikut
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………............
Hipotesis
am
Karena ……………………………………….………. ; diduga n =…
a
Generalisasi
am
Jikaa R, m dan n bilanganbulatpositif, maka =…
an
Pembuktiansecaraaljabar
am
=…
an
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………..
n
PenemuandanPembuktianSifat3( a m ) =…
Data/informasi
Perhatikan proses aritmetikaberikut
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………..
Hipotesis
n
Karena ……………………………………….………. ; diduga ( a m ) =…
Generalisasi
n
Jikaa R, m dan n bilanganbulatpositif, maka( a m ) =…
Pembuktiansecaraaljabar
n
( a m ) =…
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………....................
.....................................................................................................
PenemuandanPembuktianSifat 4 ( a m × bm ) =…
Data/informasi
Perhatikan proses aritmetikaberikut
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………..
Hipotesis
Karena ……………………………………….………. ; diduga ( a m × bm ) =…
Generalisasi
Jikaa R, m dan n bilanganbulatpositif, maka( a m × bm ) =…
Pembuktiansecaraaljabar
( a m × bm ) =…
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………..
LEMBAR AKTIVITAS SISWA-4
Kelas : X MIA 1 1. …………………………………………………………..
2. …………………………………………………………..
Kelompok: Rajawali 3. …………………………………………………………..
4. …………………………………………………………..
5. …………………………………………………………..
Data/informasi
Ilustrasidenganmenggunakanpola
Bilanganpoko
Bilanganpokok 2
k3
33 = 27 Lakukanhal yang
samauntukbilanganpoko
32 = 9
k 2 sepertibilanganpokok
1
3 =3 3
30= ?
1
3−1 =
3
1
3−2=
9
1
3−3 =
27
Hipotesis
Karena 30 = … dan 20 = … ; diduga a0 = …
Generalisasi
Jikaa R dengana ≠ 0, makaa 0=…
Pembuktiansecaraaljabar
a 0=…
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………..
Pertemuan 3
Kelompok :
Nama Siswa : 1.
2.
3.
4.
Kelas :
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Masalah 2
1. Sederhanakan bentuk akar berikut
a. √ 24 b. √ 48
c. √ 72 d. √ 25 p
Pertemuan 4
Kelompok :
Nama Siswa : 1.
2.
3.
4.
Kelas :
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Masalah 1
m
Kalian telah memahami bahwa √n am = (√n a ) ,
n n n
√ ab = √ a. √b dan
n
( a m) =amn .
Gunakan ketiga hal di atas untuk menghitung:
3 26
1. (√ 3)
2
4.
(3 √ a )
3 23 4 26
2.
(√4 ) 5.
(2 √ x )
4 32 n mk
3.
(2 √ 3 ) 6.
( √a ) , jika a > 0, m, n bilangan
bulat positif
Masalah 2
Sederhanakan dengan menggunakan sifat distributif perkalian terhadap
penjumlahan.
1. ac + bc.
2. ac - bc.
Ingat 3. 42 + 32.
Sifat distributif perkalian
terhadap penjumlahan 4. 23 + 53 + 33.
a(b + c) = ab + ac 5. 25 - 35 + 75
(a + b)c = ac + bc 6. 6 + 54 + 250.
7. 43 – (33 - 23)
Masalah 3
Di atas kalian sudah mempelajari √ ab= √ a×√ b . Bentuk ini dapat juga ditulis
a. √ 2×√ 3
b. √ 12×√ 3
3 3
c. √ 9× √81
5 5
d. √ 23 . √ 3 4
Masalah 4
Rasionalkan bentuk akar berikut
a
a. √b
3
b. √5
6
c. √8
24
d. √60
4
3
e. √2
Masalah 5
Rasionalkan bentuk akar be6rikut
2
a. 3 √5
4
b. 6 √8
3 √5
c. 8 √3
Masalah 6
Rasionalkan bentuk akar be6rikut
a
a.
√ b+ √ c
3
b.
2+ √ 3
2+ √ 3
c.
3−√ 5
Pertemuan 5
KELAS X SEMESTER 1
SIFAT-SIFAT LOGARITMA
Nama Kelompok :
TUJUAN PEMBELAJARAN
Sifat perkalian
a × b=b× b ×b × … ×b
... faktor
Jadi, apabila suatu logaritma memiliki nilai basis dan numerus yang sama maka
hasil logaritma adalah ....
Jadi, apabila suatu logaritma memiliki nilai numerus 1 maka hasil logaritma adalah ....
Hasil dari 2n=… .
Apabila bentuk pangkat tersebut ditransformsaikan ke dalam bentuk logaritma maka
akan menjadi … ❑ log …=… .
Dari hasil di atas, basis logaritma adalah..., numerus logaritma adalah..., dan hasil
logaritma adalah...
Hasil dari 3n =… .
Apabila bentuk pangkat tersebut ditransformsaikan ke dalam bentuk logaritma maka
akan menjadi … ❑ log …=… .
Dari hasil di atas, basis logaritma adalah..., numerus logaritma adalah..., dan hasil
logaritma adalah...
SIFAT 1.
KEGIATAN 2
SIFAT-2. SIFAT OPERASI LOGARITMA
Misal,:
a
❑ log b =x ⇔ b=a… pers. (1)
a
❑ log c = y ⇔ c=a … pers. (2)
a a
⇔ ❑a log ( b × c )=❑log ( a …+… )⇔ ❑log ( b × c )=…+ … .............. (sifat- 1(c))
pers. (3)
Substitusikan hasil dari pers. (1) dan pers. (2) ke pers. (3), sehingga
a
❑log ( b × c )=…+ …
⇔❑a log ( b × c )=❑alog … + ❑a log…
SIFAT-2
Misalkan terdapat a , b , c adalah bilangan real positif, dengan a ≠ 1 dan b> 0 , berlaku
a a a
❑ log ( b × c )=❑log … + ❑ log …
KEGIATAN 3
Misal,:
a
❑ log b =x ⇔b=a… pers. (1)
a
❑ log c = y ⇔ c=a … pers. (2)
b a… b …−…
= … ⇔ =a ..................... (sifat pembagian bilangan pangkat)
c a c
a
b a ( …−…) a b
⇔ log
❑
()
c
=❑ log a ⇔ log
❑ c
=…−… () ....................... (sifat 1(c) ) (pers. 3)
Substitusikan hasil dari pers (1) dan pers (2) ke pers. (3), sehingga
a
❑
( bc )=…−…
log
a
b
⇔ log ( )= log …− log …
a a
❑ ❑
c
❑
SIFAT-3
Misalkan terdapat a , b , c adalah bilangan real positif, dengan a ≠ 1 dan b> 0 , berlaku
a
❑
log ( bc )= log …− log …
a
❑
a
❑
KEGIATAN 4
... faktor
... faktor
... faktor
... faktor
SIFAT-4
Misalkan terdapat a , b , dan n adalah bilangan asli, dengan a ≠ 1 dan a , b> 0 , berlaku
a n a
❑ log b =… ❑ logb
SIMPULAN
SIFAT 1.
SIFAT-2
Misalkan terdapat a , b , c adalah bilangan real positif, dengan a ≠ 1 dan b> 0 , berlaku
a a a
❑ log ( b × c )=❑log … + ❑ log …
SIFAT-3
Misalkan terdapat a , b , c adalah bilangan real positif, dengan a ≠ 1 dan b> 0 , berlaku
a
❑
log ( bc )= log …− log …
a
❑
a
❑
SIFAT-4
Misalkan terdapat a , b , dan n adalah bilangan asli, dengan a ≠ 1 dan a , b> 0 , berlaku
a
❑ logb n=… ❑a logb
Pertemuan 6
KELAS X SEMESTER 1
LOGARITMA
Nama Kelompok :
TUJUAN PEMBELAJARAN
KEGIATAN 2
2. Jika diketahui log 3 = 0,4771 dan log 5 = 0,6990, Tentukan nilai-nilai berikut :
a. Log 45
b. Log 25
c. Log 0,36
d. Log 135
KEGIATAN 3
diketahui konsentrasi larutan x adalah 2 . 10−2 M. Tentukan pH dari larutan tersebut. Petunjuk : pH
= - log [H+].
LATIHAN
−3 −2 2 2 2 3
7. Bentuk sederhana dari
1. Nilai dari
( 3 5 ) (3 5 ) 4 √75 + 2 √75 − 6 √ 12 + √ 48
adalah . . . adalah . . .
a. 10 d. 20
b. 15 e. 25 a. 22 √3 d. 20 √3
c. 18 b. 15 √3 e. 25 √3
2. Bentuk sederhana dari c. 18 √3
1
−2 4 −1
(4 a b c ) 2
8. Bentuk sederhana dari
3 −6 −2
1 ( 5 − 2 √6 )( 3 + √ 6 ) adalah . . .
(8 a b c )
−
3
adalah . . . a. 6 + √6 d. 6 − 2 √6
4 4
7 1 b. 6 + 2 √ 6 e. 8 − 2 √6
a. c 6
d. bc 3
c. 3 −√6
32 1
1 7
4
bc
2
b. ab e.
3 3
a. d. √8 − 2 √ 12 + √ 32
ab c
10 −10 3
ab c
15 −12 6
√ 18 + √12 − √ 27 adalah . . .
b. e.
15 3 1 1
ab c
−8
( 8 − 2 √6 ) (8 + 2√ 6)
c. a. 5 d. 5
1 1
3 2 3 ( 7 − 2 √6 ) ( 8 + 3 √6 )
4. Nilai dari 256 + 27 + 81
4 3 4
b. 5 e. 5
1
adalah . . . (8 − 3 √ 6)
a. 35 d. 46 c. 5
b. 38 e. 100
c. 42 11. Bentuk rasioanal dari bentuk
5
5. Jika p = 9, q = 16, dan r = 27, nilai 3 − 2 √ 2 adalah . . .
3 1 2
p + 4 q − 5r
2 2 3
adalah . . . a. 5 ( 3 + 2 √ 2 ) d. 2 ( 2 + 3 √ 2 )
a. – 10 d. 8 b. 5 ( 2 + 3 √ 2 ) e. −5 ( 3 + 2 √ 2 )
b. – 6 e. 15
c. – 2 c. 5 ( 3 − 2 √2 )
27
3x − 1
=
() 3 adalah . . .
bentuk 2 √ 5 + 3 √ 2 adalah . . .
a. 2 √5 − 2 √ 2 d. 2 √5 + 3 √ 2
a. – 4 d. – 1
b. – 3 e. 0 b. 3 √5 − 3 √ 2 e. 2 √5 + 5 √2
c. – 2
2 √5 − 3 √ 2 20. Nilai x dari persamaan 2log (x + 5) -
c. 2
log (x - 1) = 3 adalah . . .
2 √ 3 − 3 √2 a. 1 d. 4
2 √ 3 + 3 √2 b. 2 e. 5
13. Bentuk sederhana dari
c. 3
adalah . . .
a. 12 + 5 √ 6 d. 12 − 4 √ 6 21. Nilai dari 2log 40 – 2log 75 – 3log 27 +
2
12 + 3 √ 6 12 − 5 √6 log 15 adalah . . .
b. e. a. -1 d. 2
c. −5 + 2 √ 6 b. 0 e. 3
c. 1
14. Nilai x yang memenuhi persamaan 22. Nilai dari 2log 96 – 2log 3 . 3log 12
125x+1 = 253x-6 adalah . . . adalah . . .
a. – 7 d. 2 a. -2 d. 3
b. – 3 e. 5 b. -1 e. 5
c. – 1 c. 2
15. Nilai dari 23. Jika log 2 = p dan log 3 = q, nilai dari
3 1 4 1 log 36 yang dinyatakan dengan p dan
log + log 256 + 2 log q adalah . . .
27 8
adalah . . . a. p + q d. 3p + 3q
a. – 4 d. 2 b. p + 2q e. p2 + q2
b. – 2 e. 3 c. 2p + 2q
c. – 1
24. Diketahui log 3 = 0,477 dan log 5 =
3 4 0,699. Nilai log 75 adalah . . .
16. Nilai dari log 234 − log 32 − a. 1,572 d. 1,875
125
2. log 625 adalah . . . b. 1,626 e. 1,896
−1 1 c. 1, 645
a. d.
2 2
−1 3 25. Diketahui 2log 3 = a dan 4log 5 = b.
b. e. Nilai 2log 30 adalah . . .
6 2
−1 a. a + b d. a + 2b +1
c. b. a + b + 1 e. 2a + b + 1
6
c. a + b + 2
17. Jika 2log 3 = a, nilai dari 4log 27 adalah
26. Jika 3log 2 = a dan 2log 7 = b, nilai
... 14
log 21 yang dinyatakan dengan a dan
1 3
a. a d. a b adalah . . .
3 2
1 9 1+a 1 + ab
b. a e. a 1+b
2 2 a. d. a + b
2 1+a 1 + ab
c. a
3 a+b
b. e. a (1 + b )
18. Nilai dari 2log 27 . 3log 25 . 5log 16 1 + ab
adalah . . . c. a +b
a. 12 d. 24
b. 16 e. 32 27. Jika 2log 3 = p dan 3log 5 = q, nilai
c. 20 15
log 10 yang dinyatakan dengan p dan
q adalah . . .
19. Nilai x dari persamaan 3log (2x + 5) = 1 1+ p
3 adalah . . .
a. 5 d. 10 a. p+q d. p ( 1 + q )
b. 6 e. 11 1+ p 1 + pq
c. 8 p+q
b. d. p ( 1 + q )
1 + pq a.
1
d.
3
p+q 4 4
c. 1 4
b. e.
3 3
2 1 9 1 1
log . log − c.
28. Nilai dari 27 8 2
5 2
log 8 . log 25 adalah . . .
2
a. -3,0 d. 3,0 log 24 − log3
2
b. -1,5 e. 3,5 30. Nilai dari log 12 + 2 log 6 adalah . .
c. 1,5 .
a. 1 d. 4
log 48 − log3 b. 2 e. 5
29. Nilai dari log 27 − log 9 adalah. . . c. 3
Kunci
Jawa
1.
ban
11. 21. 31.
Keterangan:
Siswa yang belum kompeten maka harus mengikuti perbaikan remediasi
Siswa yang cukup kompeten diperbolehkan untuk memperbaiki pekerjaannya sehingga
mencapai level kompeten