Anda di halaman 1dari 17

PENGARUH BESARAN ANGGARAN TERHADAP NILAI

KINERJA ANGGARAN PADA DIREKTORAT JENDERAL


KEBUDAYAAN
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN
TEKNOLOGI

PROPOSAL PENELITIAN

Diajukan untuk memenuhi Tugas Metodologi Riset

WIDYA PRATIWI BUWONO

1201922003

PROGRAM STUDI AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS BAKRIE
JAKARTA
2021
HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS

Proposal penelitian ini adalah hasil karya saya sendiri,


dan semua sumber baik yang dikutip maupun dirujuk
telah saya nyatakan dengan benar.

Nama : Widya Pratiwi Buwono

Nomor Induk Mahasiswa : 1201922003

Tanda Tangan :

Tanggal : 16 Desember 2021


DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

HALAMAN JUDUL................................................................................................i

HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS...Error! Bookmark not defined.

DAFTAR ISI..........................................................................................................iii

BAB II ISI...............................................................................................................1

A. Tujuan Penulisan...........................................................................................1

B. Metode Penelitian.........................................................................................2

C. Rencana Daftar Isi.........................................................................................3

D. Sinopsis.........................................................................................................5

E. Ringkasan Tiap Bab......................................................................................8

F. Rencana Daftar Pustaka................................................................................9

BAB III PENUTUP................................................................................................7

A. Rencana Kegiatan.......................................................................................10

B. Kontinjensi..................................................................................................10

iii
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah


Reformasi birokrasi bertujuan melakukan perbaikan tata kelola pemerintahan yang

baik (good governance). Pemerintah yang baik ditandai dengan pelaksanaan yang

akuntabel, efektif, efisien, transparan, dan berorientasi pada hasil. Ketetapan MPR RI

Nomor VI/MPR/2002 mengamanatkan pemberantasan korupsi, kolusi, dan nepotisme,

penegakan dan kepastian hukum, serta reformasi birokrasi dengan penekanan pada

kultur birokrasi yang transparan, akuntabel, bersih dan bertanggungjawab, serta dapat

menjadi pelayan masyarakat dan abdi negara.

Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2004,

dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan tersebut, disusun Anggaran Pendapatan

dan Belanja Negara, yang merupakan wujud pengelolaan keuangan negara dan

ditetapkan setiap tahun dengan Undang-Undang. Rencana Kerja Anggaran

Kementerian Negara/Lembaga yang kemudian disingkat menjadi RKA K/L disusun

dengan menggunakan pendekatan sebagai berikut:

- Kerangka Pengeluaran Jangka Menengah;

- Penganggaran Terpadu;

- Penganggaran berbasis kinerja.

Definisi kinerja sendiri menurut Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia

Nomor 22/PMK.02/2021 adalah prestasi kerja berupa keluaran dari kegiatan atau

program, dan hasil dari program dengan kuantitas dan kualitas yang terukur. Dalam

iv
pengukuran Nilai Evaluasi Kinerja tersebut, Kementerian Keuangan telah

menerbitkan 2 (dua) peraturan guna memberikan kesamaan persepsi dan proses

eveluasi kinerja anggaran atas pelaksanaan RKA K/L. Dua peraturan tersebut yaitu

Peraturan Direktur Jenderal Anggaran Nomor PER-7/AG/2021 tentang Pedoman

Teknis Pelaksanaan Evaluasi Kinerja Anggaran dan Peraturan Direktur Jenderal

Perbendaharaan Nomor Per-4/PB/2021 tentang Petunjuk teknis Penilaian Indikator

Kinerja Pelaksanaan Anggaran Belanja Kementerian Negara/Lembaga. Sistem

pengukuran kinerja ini akan mengintegrasikan proses peningkatan kinerja melalui

beberapa tahapan mulai dari perencanaan sampai dengan evaluasi capaiannya, hal ini

menggambarkan bagaimana K/L mempertanggungjawabkan anggaran yang diperoleh

sehingga dapat menjadi stimulan bagi K/L untuk meningkatkan kinerjanya secara

kuantitatif.

Ada empat indikator dalam penilaian evaluasi kinerja diantarnya yaitu:

penyerapan anggaran, konsistensi, capaian output, dan efisiensi; dengan besaran bobot

penilaian yang berbeda-beda. Pada penilaian pelaksanaan anggaran, ada 13 indikator

diantaranya yaitu Revisi DIPA, Deviasi Halaman III DIPA, Pagu Minus,

Penyampaikan data kontrak, ketertiban pengelolaan uang persediaan, LPJ Bendahara

Dispensasi SPM, Realisasi Anggaran, Penyelesaian Tagihan, Konfirmasi Capaian

Output, Retur SP2D, Perencanaan Kas, dan Kesalahan SPM.

Kedua penailaian tersebut pada dasarnya tidak terlepas dari besaran anggaran yang

diamanatkan pada masing-masing Kementerian Negara/Lembaga.

v
Menurut Direktorat Jenderal Anggaran, Kementerian Keuangan, pada tahun

anggaran 2021, Kemdikburistek merupakan satu dari 10 K/L yang memperoleh

alokasi anggaran yang terbesar di Indonesia.

Dalam menjalankan tugas dan fungsinya susunan organisasi Kemdikbudristek

terdiri atas Sekretariat Jenderal; Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan;

Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan

Menengah; Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi; Direktorat Jenderal Pendidikan

Tinggi, Riset, dan Teknologi; Direktorat Jenderal Kebudayaan; Inspektorat Jenderal;

Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan; Badan Pengembangan dan

Pembinaan Bahasa; Staf Ahli Bidang Hubungan Kelembagaan dan Masyarakat; Staf

Ahli Bidang Inovasi; Staf Ahli Bidang Regulasi; Staf Ahli Bidang Manajemen

Talenta; dan Staf Ahli Bidang Warisan Budaya. Pada penelitian ini, penulis

mengambil sampel dari 6 Satker Pusat Direktorat Jenderal Kebudayaan dari tahun

2019 s.d. 2021.

Berdasarkan penjelasan di atas maka penulis tertarik untuk menganalisis apakah

besaran anggaran menjadi tantangan untuk satuan kerja dalam mencapai nilai kinerja

anggaran yang maksimal? Bagaimana K/L mempertanggungjawabkan anggaran yang

diamanatkan jika dilihat dari nilai kinerja anggaran?

1.2 Rumusan Masalah

Untuk memudahkan penyusunan penelitian, penulis merumuskan masalah

kedalam beberapa bentuk kalimat pertanyaan, yaitu:

vi
 pengaruh besaran anggaran terhadap nilai indikator pelaksanaan anggaran

(IKPA)

 pengaruh besaran anggaran terhadap nilai evaluasi kinerja anggaran

(EKA)

 pengaruh besaran anggaran terhadap nilai kinerja anggaran (NKA)

guna menjawab pertanyaan apakah besaran anggaran menjadi tantangan untuk

satuan kerja dalam mencapai nilai kinerja anggaran yang maksimal.

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan Penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh besaran anggaran terhadap

nilai kinerja anggaran sehingga dapat mengetahui bagaimana Direktorat Jenderal

Kebudayaan mempertanggungjawabkan anggaran negara yang direpresentatifkan

dengan nilai kinerja anggaran

1.4 Manfaat Penelitian

1.4.1 Manfaat Teoritis

Penelitian ini diharapkan memberikan kontribusi/manfaat teoritis untuk berbagai

pihak, diantaranya yaitu:

1. penulis, meningkatkan pengetahuan dan daya analisis penulis terkait ilmu

penganggaran dan pertanggungjawabannya;

2. dunia akdemis, membantu memperkaya ilmu penganggaran di sektor publik

dengan memberikan bukti empiris; dan

vii
3. perkembangan penelitian, membantu untuk memberikan ide agar dapat

dikembangkan dan dilanjutkan terkait pertanggungjawaban penganggaran.

1.4.2 Manfaat Praktis

Penelitian ini diharapkan memberikan kontribusi/manfaat teoritis untuk

berbagai pihak, diantaranya yaitu:

1. Kementerian Negara/Lembaga/, membantu K/L untuk memprediksikan

tantangan yang akan dihadapi jika dikaitkan dengan besarnya anggaran;

2. Biro Perencanaan Kementerian, Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan

Teknologi, menjadi bahan pertimbangan bagi Biro Perencanaan dalam

mengalokasikan anggaran ke Eselon I selain berdasarkan kebutuhan yang

diajukan, juga berdasarkan anggaran tahun sebelumnya yang dapat

dipertanggungjawabkan yang digambarkan dari Nilai Kinerja Anggaran

3. Satuan Kerja, membantu satuan kerja untuk mengetahui pengaruh besaran

anggaran terhadap nilai kinerja anggaran sehingga dapat mempersiapkan

diri ketika memperoleh anggaran yang besar;

4. Bagian Perencanaan, Evaluasi, dan Keuangan, meningkatkan awareness

mengenai nilai kinerja anggaran sehingga menjadi stimulus untuk bagian

Perencanaan, Evaluasi, dan Keuangan dalam melakukan perencanaan yang

tepat, pelaksanaan anggaran yang tertib, dan evaluasi yang komprehensif.

viii
A. Tujuan Penulisan Penelitian

Karya tulis penelitian adalah suatu laporan yang ditulis oleh mahasiswa

berdasarkan ilmu tentang peraturan berlaku yang telah dipelajari dan hasil

pengamatan atas penerapan peraturan tersebut pada objek penelitian.

Tujuan yang ingin dicapai oleh penulis dalam penulisan karya tulis penelitian

ini, yaitu :

1. memenuhi penugasan pada mata kuliah Metodologi Riset;

2. menambah daya analisis penulis pada ilmu yang diperoleh sekaligus diterapkan

dalam dunia kerja;

3. mengetahui pengaruh besaran anggaran terhadap Nilai Evaluasi Kinerja di

Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset,

dan Teknologi;

4. mengidentifikasi kendala yang sering muncul dan memberi saran pemecahan

masalah praktis demi mencapai nilai kinerja anggaran yang maksimal; dan

5. dapat menjadi salah satu bahan pertimbangan satuan kerja khususnya di bagian

Program, Evaluasi, dan Keuangan demi mencapai nilai kinerja anggaran yang

maksimal pada tahun anggaran 2022.

ix
B. Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan oleh penulis untuk menunjang penulisan karya

tulis penelitian ini, diantaranya yaitu :

1. Metode studi kepustakaan

Metode studi kepustakaan adalah metode penelitian dengan acara

mengumpulkan, mempelajari, dan menganalisis informasi yang relevan dengan

topik penelitian. Sumber informasi dapat diperoleh dari peraturan perundang-

undangan, peraturan menteri keuangan, peraturan Dirjen Perbendaharaan,

Petunjuk Teknis, surat edaran yang ditandatangani oleh pejabat yang

bersangkutan, maupun modul berupa buletin teknis terkait fokus materi karya

tulis untuk memperoleh dasar teoritis atas masalah yang akan penulis bahas.

2. Metode Deskriptif Kuantitatif

Metode deskripsi kuantitatif dimana peneliti melakukan pengumpulan data

berupa angka-angka yang menghasilkan suatu nilai yang dapat dideskripisikan.

Data-data diperoleh dari beberapa aplikasi yang berkaitan dengan penelitian,

diantaranya yaitu:

a.) MoLK SimKeu

Monitoring Laporan Keuangan Sistem Informasi Manajemen Keuangan ,

yaitu aplikasi yang dikembangkan oleh Kemdikbud yang terintegrasi dengan

aplikasi Sistem Perbendaharaan dan Anggaran Negara (SPAN) dan E-

Rekonsiliasi Laporan Keuangan (e-Rekon-LK) Kementerian Keuangan, yang

x
menyajikan realisasi anggaran berdasarkan Surat Perintah Pencairan Dana

(SP2D) dan laporan keuangan. Dengan integrasi data pada beberapa aplikasi

lainnya sehingga aplikasi ini dapat menampilkan nilai IKPA (Indikator

Indikator Kinerja Pelaksanaan Anggaran) yang memiliki bobot 40% dari Nilai

Kinerja Anggaran;

b.) SPASIKITA

SPASIKITA (Sistem Perencanaan Evaluasi dan Akuntabilitas Kinerja)

merupakan aplikasi yang dikembangkan oleh Kementerian Pendidikan dan

Kebudayaan dan disahkan oleh Badan Siber dan Sandi Negara pada 24 Maret

2021. Aplikasi ini mengintegrasikan berbagai aplikasi yang fungsinya dimulai

dari perencanaan anggaran, monitoring pelaksanaan program kegiatan dan

anggaran, serta akuntabilitas kinerja. Dari aplikasi ini dapat diperoleh Nilai

Kinerja Anggaran yang terdiri dari Evaluasi Kinerja Anggaran dan Indikator

Kinerja Pelaksanaan Anggaran.

c.) SMArT

Sistem Monitoring dan Evaluasi Kinerja Terpadu (SMArT), aplikasi yang

dikembangkan oleh Kementerian Keuangan menyediakan data tentang

Evaluasi Kinerja Anggaran dan Indikator Kinerja Pelaksanaan Anggaran sejak

tahun 2020.

xi
C. Rencana Daftar Isi Karya Tulis Penelitian

HALAMAN JUDUL

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN PENELITIAN

PERNYATAAN LULUS DARI TIM PENILAI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

DAFTAR TABEL

DAFTAR LAMPIRAN

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

1.2 Rumusan Masalah

1.3 Tujuan Penelitian

1.4 Manfaat Penelitian

1.4.1 Manfaat Teoritis

1.4.2 Manfaat Praktis

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS

2.1 Definisi Konsep dan Review Penelitian Sebelumnya

2.2 Hipotesis

BAB 3 METODE PENELITIAN

3.1 Populasi dan Sampling

3.2 Sumber Data dan Teknik Pengumpulan Data

3.3 Definisi Operasional Variabel

3.4 Metode Analisis Data

0
3.5. Model Penelitian

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian

4.1.1 Statistik Deskriptif Variabel Penelitian

4.1.2 Hasil Pengujian Asumsi Klasik atau Hasil Pengujian Validitas dan Reabilitas

4.1.3 Hasil Pengujian Hipotesis

4.2 Pembahasan Hasil Penelitian

BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

5.2 Keterbatasan Penelitian

D. Sinopsis

E. Ringkasan Isi Tiap Bab

BAB 1 PENDAHULUAN

Bab pendahuluan akan berisi pemaparan tentang latar belakang masalah, rumusan

masalah, tinjauan penelitian, dan manfaat penelitian.

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKAN DAN HIPOTESIS

Bab tinjauan pustaka dan hipotesis mengenai konsep dan review penelitian

sebelumnya serta hipotesis awal penulis.

BAB 3 METODE PENELITIAN

Bab ini terdiri dari empat Subbab yaitu populasi dan sampling; sumber data dan

teknik pengumpulan data; definisi operasional variabel; metode analisis data; dan

1
metode penelitian. Pada populasi dan sampling, penulis akan menjelaskan susunan

organisasi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi lalu

mengerucut kepada 6 (enam) satuan kerja eselon I yang digunakan sebagai sampling.

Sumber data dan teknik pengumpulan data menjelaskan tentang bagaimana penulis

memperoleh data-data yang akan dikelola sehingga tingkat validitasnya dapat

diketahui. Pada Definisi Operasional Variabel, penulis akan berlandaskan pada

peraturan-peratutan yang berlaku yang berkaitan dengan tema penulisan.

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

Bab ini berisi pembahasan dari hasil analisis.

BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN

Bab ini berisi tentang simpulan yang didapatkan dari hasil analisis, keterbatasan

dalam kepenulisan. Selanjutnya penulis menyampaikan saran atas kendala dalam

mencapai Nilai Kinerja Anggaran yang maksimal.

2
F. Rencana Daftar Pustaka

3
Hamzah, Andi P. Dan Nur Aisyah Kustiani. 2014. Dasar-dasarAkuntansi Pemerintah.
Jakarta: Sekolah Tinggi. Akuntansi Negara (STAN).

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan


Negara.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan


Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara.

Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 81 Tahun 201 tentang Grand Design
Reformasi Birokrasi 2010-2025

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 8 tahun 2006 tentang Pelaporan


Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah.

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar


Akuntansi Pemerintahan.

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 28 Tahun


2021 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi

Peraturan Menteri Keuangan Nomor 22/PMK.02/2021 tentang Pengukuran dan


Evaluasi Kinerja Anggaran atas Pelaksanaan Rencana Kerja dan Anggaran
Kementerian Negara/Lembaga

Peraturan Direktur Jenderal Anggaran Nomor PER-7/AG/2021 tentang Pedoman


Teknis Pelaksanaan Evaluasi Kinerja Anggaran

Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor Per-4/PB/2021 tentang Petunjuk


teknis Penilaian Indikator Kinerja Pelaksanaan Anggaran Belanja Kementerian
Negara/Lembaga

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 45 Tahun


2019 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan

Rencana Strategis Direktorat Jenderal Kebudayaan 2020-2024

4
PENUTUP

A. Rencana Kegiatan

No Uraian Kegiatan Tanggal Mulai Tanggal Selesai


1 Penulisan proposal 16 Desember 2021 28 Desember 2021
2 Pengumpulan proposal 29 Desember 2021 31 Desember 2021
3 Pelaksanaan survei/ Pengumpulan 1 Januari 2022 18 Januari 2022
data Penelitian
4 Penulisan Penelitian 18 Januari 2022 15 Februari 2022
5 Pengumpulan Penelitian 15 Februari 2022 16 Februari 2022

6 Penilaian dan Revisi Penelitian 16 Februari 2022 20 Februari 2022

G. Kontinjensi

Apabila dalam proses penyusunan Karya Tulis Penelitian ini ditemukan hambatan

baik dalam hal pengumpulan data maupun pembahasan pokok permasalahan, maka

perubahan-perubahan dapat terjadi terhadap rencana karya tulis ini. Perubahan

tersebut dapat meliputi perubahan judul karya tulis, metode penelitian, judul bab,

maupun subbab.

Sesuai dengan peraturan resmi penyusunan outline dan karya tulis, sebelum

melakukan perubahan-perubahan di atas, penulis akan mendiskusikannya dengan

dosen pembimbing terlebih dahulu dan melaporkannya ke sekretariat apabila terjadi

perubahan yang cukup signifikan.

Anda mungkin juga menyukai