Anda di halaman 1dari 9

SOAL OSCE

1 Nomor Station
2 Judul Station Pemasangan kateter, bilas kateter, melepas kateter
3 Waktu yang 15 menit
dibutuhkan
4 Tujuan Station Menilai kemampuan peserta ujian dalam melakukan Pemasangan kateter, bilas kateter,
melepas kateter dan menunjukkan perilaku profesional
5 Kompetensi 1. Komunikasi, edukasi, dan konseling
2. Pengkajian
3. Diagnosa dan Perencanaan
4. Implementasi
5. Evaluasi
6. Perilaku Profesional
6 Kategori 1. Oksigenasi
2. Sirkulasi
3. Cairan dan Elektrolit
4. Nutrisi
5. Aman dan Nyaman
6. Psikososial
7. Eliminasi
8. Aktivitas dan Istirahat
9. Seksual dan Reproduksi
7 Instruksi untuk Skenario Klinik I:
Peserta Ujian Seorang laki – laki berusia 68 tahun dengan pre operasi BPH, pasien mengeluhkan sulit
BAK dan jika BAK tidak lampias dan menetes.
Tugas:
Lakukan pemasangan kateter pada pasien

8 Instruksi untuk Instruksi Penguji:


Penguji 1. Penguji mengamati dan menilai penampilan peserta ujian saat melakukan
tindakan pemasangan kateter, bilas kateter, dan melepas kateter.
2. Penguji tidak diperbolehkan melakukan interupsi dan pertanyaan kepada peserta
ujian.
9 Instruksi untuk Menggunakan phantom
pasien standar
1 Peralatan yang Pemasangan kateter: sarung tangan bersih, sarung tangan steril, kateter no.22, set steril
0 dibutuhkan kateter, kassa steril, bengkok, duk bolong steril, pengalas, spuit 20cc
Bilas kateter: sarung tangan bersih, spuit 50cc, kateter 3 way, set infus, air steril dalam
kolf 1000cc
Melepas kateter: sarung tangan bersih, bengkok, pengalas, spuit 20cc
1 Penulis Sanny Frisca
1 Institusi : FIKES UKMC
1 Referensi [ CITATION Bla09 \l 1057 \m Hin142]
2
RUBRIK PENILAIAN OSCE
KEBUTUHAN AKTIVITAS PADA KLIEN DEWASA DI RUANG RAWAT PENYAKIT DALAM
I. Rubrik

KOMPETENSI 0 1 2 3 BOBOT SKOR


1. Komunikasi Peserta ujian Peserta ujian: Peserta ujian: Peserta ujian: 10
tidak  Memfasilitasi pasien  Memfasilitasi pasien  Memfasilitasi pasien
memfasilitasi untuk menceritakan untuk menceritakan untuk menceritakan
pasien untuk kesakitannya namun kesakitannya, namun kesakitannya dengan
menceritakn sebagian besar sebagian kecil pertanyaan-pertanyaan
kesakitannya. pertanyaan tidak pertanyaan tidak yang sesuai untuk
mengarah pada mengarah pada informasi mendapatkan informasi
informasi yang yang relevan, akurat dan yang relevan, akurat dan
relevan, akurat dan adekuat. adekuat.
adekuat.
2. Implementasi Peserta ujian Peserta ujian melakukan Peserta ujian melakukan Peserta ujian melakukan 50
tidak melakukan tindakan yang sesuai tindakan yang sesuai masalah tindakan yang sesuai masalah
tindakan perintah atau masalah klinik pasien dan lengkap klinik pasien dan lengkap dan
Atau klinik pasien tetapi tidak tetapi menyampaikan alasan dan
melakukan tetapi lengkap tidak menyampaikan alasan prosedur pelaksanaan
tidak sesuai maupun prosedur tindakan.
perintah pelaksanaan tindakan Prosedur pemasangan
Atau kateter urine:
melakukan tetapi 1. Jelaskan apa tujuan
tidak sesuai pemasangan kateter
masalah klinik 2. Buka selang kateter dari
pasien bungkus, dan letakan di
area steril diantara kedua
kaki pasien
3. Siapkan cairan povidon
iodin, dengan kapas steril.
Buka aplikator lubrikan
Lidokain 2% dan letakan
di area steril
4. Cuci kedua tangan
dengan menggunakan
sabun dan air mengalir,
lalu kenakan sarung
tangan steril
5. Pegang penis pasien
dengan tangan
nondominan dan tarik
preputium ke arah
belakang (jika masih ada).
Tangan ini adalah tangan
nonsteril yang akan
memegang penis selama
prosedur berlangsung
6. Dengan menggunakan
forceps steril, lakukan
asepsis dan antisepsis
menggunakan paling
sedikit 3 kapas steril
berbeda yang sudah
diberikan povidon-iodin
dengan gerakan memutar
ke arah luar mulai dari
uretra, glans penis,
batang penis dan kulit
sekitarnya. Pasang duk
steril yang sudah
disiapkan
7. Dengan menggunakan
spuit 5-10 mL (tanpa
jarum) atau aplikator
yang sudah berisi
Lidokain gel 2%, masukan
gel ke dalam uretra
dengan tangan non-steril
menahan posisi penis.
Segera tutup lubang
uretra dengan
menggunakan ujung jari
untuk menahan
keluarnya gel. Tunggu
selama 2-3 menit
sebelum pemasangan
kateter dilakukan
8. Pegang kateter dengan
tangan steril (kateter
sudah dilepaskan dari
bungkusnya), lalu berikan
lubrikan nonanestetik
(biasanya sudah
disediakan di set kateter)
di sepanjang selang
kateter secukupnya.
Perhatikan lubrikan yang
diberikan jangan sampai
menutupi ujung distal
dari selang kateter (akan
menyumbat kateter)
9. Dengan menggenggam
batang penis 90 derajat
ke arah kepala pasien dan
sedikit ditarik ke arah
atas untuk menjaga
saluran uretra berada
pada posisi lurus. Secara
perlahan, masukan selang
kateter ke dalam lubang
uretra. Masukan selang
uretra hingga mencapai
bagian ujung kateter
(bentuk Y)
10. Tunggu sejenak untuk
melihat apakah urin
dapat mengalir dari
selang kateter, untuk
memastikan posisi ujung
kateter sudah masuk ke
dalam kandung kemih.
Apabila urin tidak keluar
secara spontan, gunakan
spuit 60 mL untuk
mencoba menyedot urin
melalui selang kateter.
Apabila urin masih tidak
keluar, lepaskan kateter
dan ulangi kembali
prosedur pemasangan
(sebaiknya setelah
dipastikan keberadaan
urin di kandung kemih
dengan USG)
11. Ketika urin sudah terlihat
mengalir keluar dari
ujung selang kateter,
hubungkan dengan
selang yang terhubung ke
kantung urin.
12. Kembangkan balon ujung
kateter dengan
menyuntikkan 5-10 mL
larutan normal salin/NaCl
0,9% melalui katup
pengembang yang berada
di ujung kateter (ukuran
banyaknya larutan yang
disuntikkan dapat dilihat
pada katup ini).
Pengembangan balon
kateter pada posisi masih
berada di saluran uretra
akan menyebabkan nyeri
hebat, perdarahan (gross
hematuria), hingga
robekan uretra
13. Secara perlahan, tarik
selang kateter ke arah
luar hingga terasa adanya
tahanan. Posisikan
kateter ke paha pasien
lalu fiksasi dengan
menggunakan isolasi.
Apabila pasien belum
disirkumsisi, posisikan
kembali preputium ke
posisi awal, dan
perhatikan apakah terjadi
kesulitan untuk
menghindari terjadinya
parafimosis
14. Bereskan kembali alat
dan bahan yang sudah
digunakan, cuci tangan
kembali dengan sabun
dan air mengalir
15. Dokumentasikan atau
catat ukuran kateter yang
digunakan, volume air
yang diinjeksikan ke
dalam balon kateter,
respon pasien selama
pemasangan dilakukan,
hingga pemeriksaan awal
terhadap urin yang keluar
5. Perilaku Peserta ujian Meminta izin secara lisan Meminta izin secara lisan dan Meminta izin secara lisan dan 10
profesional tidak meminta dan 1-2 poin berikut : 3 poin berikut: melakukan di bawah ini
izin secara lisan 1. melakukan setiap 1. melakukan setiap secara lengkap:
dan sama sekali tindakan dengan tindakan dengan 1. melakukan setiap
tidak melakukan berhati-hati dan teliti berhati-hati dan teliti tindakan dengan
poin berikut: sehingga tidak sehingga tidak berhati-hati dan teliti
1. melakukan membahayakan membahayakan pasien sehingga tidak
setiap pasien dan diri dan diri sendiri membahayakan pasien
tindakan sendiri 2. memperhatikan dan diri sendiri
dengan 2. memperhatikan kenyamanan pasien 2. memperhatikan
berhati-hati kenyamanan pasien 3. melakukan tindakan kenyamanan pasien
dan teliti 3. melakukan tindakan sesuai prioritas 3. melakukan tindakan
sehingga tidak sesuai prioritas 4. menunjukan rasa sesuai prioritas
membahayaka 4. menunjukan rasa hormat kepada pasien 4. menunjukan rasa
n pasien dan hormat kepada 5. mengetahui hormat kepada pasien
diri sendiri pasien keterbatasan dengan 5. mengetahui
2. memperhatika 5. mengetahui merujuk atau melakukan keterbatasan dengan
n kenyamanan keterbatasan dengan konsultasi bila merujuk atau
pasien merujuk atau diperlukan melakukan konsultasi
3. melakukan melakukan konsultasi bila diperlukan
tindakan bila diperlukan
sesuai
prioritas
4. menunjukan
rasa hormat
kepada pasien
5. mengetahui
keterbatasan
dengan
merujuk atau
melakukan
konsultasi bila
diperlukan
II. Global performance
Beri tanda (√) pada kolom yang disediakan sesuai dengan penilaian Anda secara umum terhadap kemampuan peserta ujian!

TIDAK LULUS BORDERLINE LULUS SUPERIOR

Anda mungkin juga menyukai