Anda di halaman 1dari 6

FAKTOR - FAKTOR YANG MENDUKUNG KEBERHASILAN SISTEM AKREDITASI

DI RUMAH SAKIT
NAMA : INTAN NURUL AINUN / 181101094
Email : intannurul181@gmail.com

ABSTRCT
Background: Hospital accreditation is an activity to assess a quality of service whether the service is
appropriate and appropriate or not to get the best and licensed title from the government. Hospital
accreditation can also be a benchmark for the community in the feasibility of treatment. Objective: To
find out the meaning of hospital accreditation, to determine the purpose of hospital accreditation and to
find out the factors that support the success of hospital accreditation Method: This journal uses the
literature review method, through the last 10 years journals related to the factors that support in the
success of the accreditation system in hospitals. Results: There were 4 factors that supported the
accreditation of safe houses, namely human resources, budget, supervision, and the socialization of
accreditation and standard operating procedures. Conclusion: Hospital accreditation is an important thing
that must be done faithfully every 3 years. This is done to find out how high operational standards that
have been set up are run by hospitals. Suggestion: The organization can consider the determining factors
in the accreditation assessment. This can be used as an effort to improve the quality of service and
hospital service quality standards.

Keywords: Service, accreditation, hospital


ABSTRAK
Latar Belakang : Akreditasi rumah sakit merupakan suatu kegiatan untuk menilai sebuah kualitas
pelayanan apakah pelayanan tersebut sudah layak dan pantas atau belum unntuk mendapatkan predikat
terbaik dan terlisensi dari pemerintahan. Akreditasi rumah sakit pula dapat menjadi tolak ukur untuk
masyarakat dalam kelayakan dalam pengobatan. Tujuan : Untuk mengetahui pengertian akreditasi
rumah sakit, untuk mengetahui tujuan akreditasi rumah sakit serta untuk mengetahui faktor yang
mendukung keberhasilan akreditasi rumah sakit Metode : Jurnal ini menggunakan metode literature
review, melalui jurnal-jurnal 10 tahun terakhir yang terkait dengan faktor - faktor yang mendukung
dalam keberhasilan sistem akreditasi di rumah sakit. Hasil : Terdapat 4 faktor yang menjadi pendukung
dalam akreditasi rumah sakkit yaitu sumber daya manusia, anggaran, pengawasan, dan sosialisasi
akreditasi dan standart operasional prosedur. Kesimpulan : Akreditasi rumah sakit merupakan hal
penting yang harus di lakukan setia 3 tahun sekali. Hal ini dilakukan untuk mengetahui setinggi
mana standart operasional yang telah di tetapkan di jalankan oleh rumah sakit. Saran : Rumah
sakit dapat mempertimbangkan faktor – faktor yang menjadi hal yang menentukan dalam
penilaian akreditasi. Hal ini dapat digunakan sebagai upaya peningkatan kwalitas layanan dan
standrt mutu pelayanan rumah sakit.

Kata Kunci : Pelayanan, akreditasi, rumah sakit


LATAR BELAKANG menjabarkan sasaran keselamatan pasien di
rumah sakit
Akreditasi merupakan suatu langkah
yang menjamin bahwa pelayanan kesehatan
masih mengedepankan kepada pelayanan,
dan tingkat pengetahuan perawat. Dengan
keselamatan, dan perlindungan masyarakat.
demikian, setelah pembaca membaca
Sehingga akreditasi merupakan suatu proses
literatur ini di harapkan dapat mengambil
wajib yang harus dilakukan dan dilewati
nilai positif dari teks ini.
oleh setiap rumah sakit maupun penyedia
jasa pelayanan kesahatan yang lain nya. PEMBAHASAN
Akreditasi harus lah menjamin A. Pengertian Akreditasi Rumah
bahwa penyedia jasa kesehatan tersebut Sakit
memnuhi kriteria kriteria tertentu. Yang
Akreditasi rumah sakit adalah
menjamin pelayanan kesehatan masih
pengakuan pemerintah kepada standart
mengarah kepada pelayanan, keselamatan
rumah sakit yang telah ditetapkan.
dan perlindungan masyarakat. Maka dari itu
Akreditasi adalah pengakuan yang diberikan
akreditasi haruslah memiliki faktor faktor
kepada rumah sakit karena telah berupaya
yang mendukung me keberhasilan kareditasi
meningkatkan mutu pelayanan secara
di rumah sakit.
berkesinambungan. Pelayann yang diberikan
TUJUAN mengedepankan tujuan untuk melayani
pasien dengan memberikan upaya upaya
1. Mengetahui pengertian akreditasi
yang terbaik untuk kesembuhan pasien
rumah sakit
tersebut. Pengakuan ini diberikan oleh
2. Mengetahui tujuan akreditasi rumah
lembaga independen yang bertugas
sakit
melakukan akreditasi dan sudah
3. Mengetahui faktor yang mendukung
memperoleh pengakuan dari Menteri
keberhasilan akreditasi rumah sakit
Kesehatan. Lembaga independen yang
bertugas melakukan akreditasi terhadap
METODE rumah sakit di Indonesia adalah Komisi
Akreditasi Rumah sakit (KARS).
Penelitian ini menggunakan literatur
Diharapkan akreditasi memberikan status
review seperti jurnal, text books, e-book
yang jelas tentang pelayanan kesehatan di
dengan terbitan 10 tahun terakhir. Jurnal ini
rumah sakit tersebut.
tidak melalui penelitian kepada yang
bersangkutan dikarenakan jurnal ini hanya Akreditasi rumah sakit wajib
menggunakan literatur review, dimana dilakukan selama 3 tahun sekali dan wajib
penulis hanya menjabarkan penjelasan diikuti oleh seluruh rumah sakit dalam
materi melalui sumber – sumber yang rangka peningkatan upaya pelayanan
terkait. Penelitian ini hampir menyerupai kesehatan kepada masyarakat.
literatur review dimana penulis hanya
a. Tujuan Akreditasi Rumah Sakit
Tujuan umum akreditasi adalah nya kearah yang lebih baik lagi.
mendapatkan gambaran sejauh mana Pengakuan juga harus diberikan
pemenuhan standart yang telah agar masyarakat sebagai
ditetapkan dilakukan oleh rumah pelanggan merasa puas akan apa
sakit tersebut. Pada dasarnya tujuan yang telah mereka dapatkan
akreditasi rumah sakit adalah agar sebagi pasien dari rumah sakit
kualitas layanan yang diberikan di tersebut
rumah sakit menjadi suatu budaya 3. Memberikan jaminan kepada
dan kebiasaan yang dilakukan di petugas rumah sakit bahwa
rumah sakit tersebut. semua fasilitas, tenaga, dan
Secara khusus tujuan akreditasi dukungan yang diperlukan telah
adalah : tersedia dan akan diberikan guna
1. Memperoleh gambaran seberapa mendukung upaya penyembuhan
jauh rumah sakit di Indonesia pasien dengan sebaik baiknya.
menetapkan standart dan Dalam melakukan upaya
memenuhi nya, sehingga mutu pelayanan yang terbaik kepada
pelayanan rumah sakit dapat pasien dan keluarga, tenaga
dipertanggungjawabkan. kesehatan memerlukan fasilitas
Pelayanan yang diberikan kepada dan dukungan sebaik mungkin
pasien dan keluarga sebagai agar pelayanan yang diberikan
pelanggan haruslah diukur dapat dilakukan semaksimal
keakuratannya agar rmuah sakit mungkin. Dukungan ini
dapat menjamin bahwa itu adalah sangatlah penting dan salah satu
upaya terbaik yang telah mereka komponen vital dalam pelayanan
lakukan untuk memenuhi upaya kesehatan di rumah sakit.
kesembuhan pasien nya. 4. Memberikan jaminan dan
2. Memberikan pengakuan dan kepuasan kepada individu,
penghargaan kepada rumah sakit keluarga dan masyarakat sebagai
yang telah berhasil menjadi atau pelanggan bahwa pelayanan yang
mencapai suatu tingkatan diberikan merupakan upaya yang
pelayanan kesehatan yang telah telah dilakukan sebaik mungkin.
ditetapkan sesuai dengan standart Masyarakat dan individu sebagai
kesehatan yang berlaku. Rumah pelanggan atau konsumen dari
sakit rumah sakit yang telah rumah sakit haruslah mengerti
mencapai suatu tingkatan atau dan mendapatkan informasi
taraf tertentu harus lah diberikan dengan jelas tentang apa yang
pengakuan dan penghargaan agar didapatkan nya selama menjadi
kedepan nya rumah sakit tersebut pasien di rumah sakit tersebut
dapat mempertahankan kualitas agar mereka dapat mengetahui
pelayanan nya dengan baik atau upaya upaya apa saja yang telah
meningkatkan kualitas pelayanan dilakukan tenaga medis dalam
melakukan upaya kesembuhan 2. Anggaran
terhadapt penyakit yang di derita Anggaran yang diberikan dan
nya dikeluarkan menjadi slah satu
b. Faktor Faktor yang Mendukung dukungan dalam upaya
Keberhasilan Akreditasi Rumah pemenuhan layanan di rumah
Sakit sakit. Anggaran yang cukup akan
Ada beberapa point yang menjadi memaksimalkan pelayanan yang
faktor faktor yang mempengaruhi diberikan. Anggaran yang kurang
keberhasilan akreditasi rumah sakit tentu saja akan menghambat
dalam upaya memenuhi pelayanan tenaga medis rumah sakit dalam
yang diberikan kepada pasien nya : memberikan layanan yang
1. Sumber daya manusia maksimal. Maka dari itu
anggaran yang ada haruslah
Sumber daya yang dimiliki
dikelola dan dirancang sebaik
rumah sakit menajdi salah satu faktor
dan semaksimal mungkin agar
penting dalam peningkatan akreditasi
dapat memnuhi seluruh
rumah sakit tersebut. Rumah sakit
kebutuhan dari layanan ruah sakit
dengan sumber daya manusia yang
tersebut.
mencukupi pastinya akan mampu
3. Pengawasan
memberikan pelayanan secara
Pengawasan harus dilakukan
maksimal. Dukungan yang diberikan
kepada seluruh komponen yang
oleh sumber daya manusia
bekerja di rumah sakit tersebut.
merupakan hal vital dalam pelayanan
Pengawasan yang baik akan
rumah sakit. Sumber daya manusia
meminimalisir kesalahan yang
haruslah diperhatikan dari segi
ada. Pengawasan harus dilakukan
kualitas maupun kuantitas agar
secara optimal agar kesalahan
pelayanan yang diberikan dapat
dan kelalaian yang mungkin
dilakukan dengan baik dan maksimal
terjadi dapat terpantau dengan
sesuai dengan kebutuhan.
baik dan meminimalkan
Tenaga yang cukup dan terjadinya kesalahan
mampu berperan aktif akan 4. Sosialisasi akreditasi dan
menjamin seluruh aspek kegiatan standart operasional prosedur
pelayanan rumah sakit akan bekerja Sosialisasi akreditasi dan
dengan baik. Selain itu kolaboarasi standart operasional prosedur harus
antar tenaga medis juga sangat dilakukan secara berkala. Hal ini
penting untuk dilakukan. Kolaborasi penting agar semua orang mengingat
yang baik dapat memberikan asuhan nya dengan baik dan dilakukan
layanan yang maksimal dan memiliki setiap hari. Standart yang telah
mutu dan kualitas yang tinggi. Tentu ditetapkan harus dilaksanakan agar
saja ini lah salah satu tujuan dari akreditasi yang telah tercapai dapat
dilakukan nya akreditasi rumah sakit.
dipertahankan dan ditingkatkan KESIMPULAN
secara maksimal.
Akreditasi rumah sakit merupakan
hal penting yang harus di lakukan setia 3
HASIL
tahun sekali. Hal ini dilakukan untuk
Dari data data diatas. Dapat diambil sebuah mengetahui setinggi mana standart
kesimpulan yaitu ada 4 faktor yang menjadi operasional yang telah di tetapkan di
hal penting yang mendukung keberhasilan jalankan oleh rumah sakit tersebut. Tujuan
suatu akreditasi di rumah sakit yaitu : dilakukannya kreditasi adalah untuk
mendapatkan pengakuan dari lembaga atau
1. Sumber daya manusia
institusi resmi yang telah diberikan lisensi
Rumah sakit dengan sumber daya
oleh pemerintah dalam melaksanakan
manusia yang mencukupi pastinya
akreditasi pada rumah sakit.
akan mampu memberikan pelayanan
secara maksimal Selain itu, agar pelayanan yang
2. Anggaran diberikan juga dapat dilakukan lebih
Anggaran yang cukup akan maksimal dan terorganisir serte mengalami
memaksimalkan pelayanan yang peningkatan.
diberikan. Anggaran yang kurang
Masyarakat juga dapat mengetahui,
tentu saja akan menghambat tenaga
sejauh mana tindakan yang telah diberikan
medis rumah sakit dalam
kepadanya dalam upaya memberikan
memberikan layanan yang maksimal
layanan kesehatan yang layak dan optimal.
3. Pengawasan
Pengawasan harus dilakukan kepada
SARAN
seluruh komponen yang bekerja di
rumah sakit tersebut. Pengawasan Rumah sakit dapat
yang baik akan meminimalisir mempertimbangkan faktor – faktor yang
kesalahan yang ada menjadi hal yang menentukan dalam
4. Sosialisasi akreditasi dan standart penilaian akreditasi. Hal ini dapat digunakan
operasional prosedur sebagai upaya peningkatan kwalitas layanan
Hal ini penting agar semua orang dan standrt mutu pelayanan rumah sakit.
mengingat nya dengan baik dan
DAFTAR PUSTAKA
dilakukan setiap hari. Standart yang
telah ditetapkan harus dilaksanakan Anrian.(2015). Strategi Peningkatan Status
agar akreditasi yang telah tercapai Akreditasi Rumah Sakit Di Rumah Sakit
dapat dipertahankan dan Umum Daerah (RSUD) Kabupaten
ditingkatkan secara maksimal. Kepulauan Meranti. 2(2)
Kementerian Kesehatan. Permenkes No 012
tahun 2012 tentang Akreditasi rumah sakit.
2012. Warta perundang-undangan
Komisi Akreditasi Rumah sakit (KARS). Simamora, R, H. (2019). The Influence of
Instrumen Akreditasi rumah sakit standar Training Handover Based SBAR
akreditasi versi 2012 edisi 1. 2012. Komisi
Communication for Improving Patient
Akreditasi RUmah Sakit. Di akses tanggal
29 Juni 2016 Safety. Indian Journal of Public Health

Kusbaryanto (2010). Peningkatan Mutu Reserch & Defeopment


Rumah Sakit dengan Akreditasi.
Soepojo P, Koentjoro T, dan Utarini A.
10(1:86=89) Mutiara Medika
Bechmarking system akreditasi rumah sakit
Lumenta N. Akreditasi rumah sakit di luar di Indonesia dan Australia. 2002. Jurnal
negeri. Makalah dalam pelatihan akreditasi Manajemen pelayanan Kesehatan, 2.
RS di Dinkes Provinsi DKI Jakarta: 30-31
Undang-Undang Republik Indonesia nomor
Oktober 2003
44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit.
Mandwati, M. Fu’adi, M, J. Jaelan. (2018).
Dampak Akreditasi Rumah Sakit Studi
Kualitatif Terhadap Perawat di RSUD KRT
Serjonegoro Wonosobo
Poerwani,S.K., Sopeacua.E., (2006)
Akreditasi Sebagai Upaya Peningkatan
Mutu Rumah sakit. Surabaya
Simamora, R, H. (2018). Buku Ajar
Keselamatan Pasien Melalui Timbang
Terima Pasien Berbasis Komunikasi
Efektif ; SBAR. Medan : USU Press

Simamora, R, H. (2019). Buku Ajar


Pelaksanaan Identifikasi Pasien. Uwais
Inspirasi Indonesia

Simamora, R, H. (2019). Documentation of


Patient Identification Into The Electronic
System to Improve the Quality of Nursing
Service. International Journal of Scientific
& Technology Research

Anda mungkin juga menyukai