Anda di halaman 1dari 6

PENTINGNYA AKREDITASI RS SEBAGAI JAMINAN MUTU

PELAYANAN DAN KESELAMATAN DI RS

ANGEL OKTAVIA PURBA / 181101099

angeloktavia013@gmail.com

ABSTRAK

Akreditasi rumah sakit adalah pengakuan terhadap rumah sakit yang diberikan oleh lembaga
independen penyelenggara akreditasi yang ditetapkan oleh Menteri Kesehatan, setelah dinilai
bahwa Rumah Sakit itu memenuhi Standar Pelayanan Rumah Sakit yang berlaku untuk
meningkatkan mutu pelayanan rumah sakit secara berkesinambungan. Adapun tujuan dari
penulisan ini yaitu agar mengetahui apa defenisi dari akreditasi dan memberi informasi tentang
peningkatan mutu dan keselamatan pasien berdasarkan akreditasi rumah sakit. Metode
penulisan ini adalah Literature Riview, dimana ini menganalisis artikel yang relevan dan
berfokus pada tema yaitu Akreditasi rumah sakit dengan keselamatan.

Kata Kunci : Akreditasi, Jaminan Mutu, Keselamatan

ABSTRACT

Hospital accreditation is the recognition of hospitals provided by an independent provider of


accreditation institutions established by the Minister of Health, after assessing that the Hospital
meets the applicable Hospital Service Standards to improve the quality of hospital services on
an ongoing basis. The purpose of this paper is to find out what the definition of accreditation is
and to provide information about improving the quality and safety of patients based on hospital
accreditation. This writing method is Riview Literature, where it analyzes relevant articles and
focuses on the theme of hospital Accreditation with safety

LATAR BELAKANG teknologi, padat masalah dan padat


umpatan. Akreditasi terhadap suatu
Sebagai salah satu subsistem dalam
produk atau layanan dianggap sangat
pelayanan kesehatan rumah sakit
penting sebagai indikator dari jaminan
menjadi tempat rujukan bagi unit-unit
mutu. Untuk jenis layanan di Rumah
pelayanan kesehatan dasar. Rumah sakit
Sakit (RS), akreditasi dilaksanakan oleh
merupakan organisasi yang bergerak
Komisi Akreditasi Rumah Sakit
dalam bidang jasa, dengan ciri-ciri
(KARS) yang dibentuk oleh
padat karya, padat modal, padat
Pemerintah. Dalam Undang-Undang No pelaksanaan program tersebut di
012 Tahun 2012 tentang Akreditasi perlukan koordinasi dan komunikasi
Rumah Sakit, disebutkan bahwa yang baik antara kepala bidang/divisi
akreditasi bertujuan meningkatkan medis, keperawatan, penunjang medis,
keselamatan pasien rumah sakit dan administrasi, dan lainnya termasuk
meningkatkan perlindungan bagi kepala bidang/ unit/departemen/instalasi
pasien, masyarakat, sumber daya pelayanan.
manusia rumah sakit dan rumah sakit
TUJUAN
sebagai institusi. Pada era global saat ini
tuntutan masyarakat terhadap kesehatan Adapun tujuan dari penulisan ini yaitu
tidak terbatas hanya pada kebutuhan agar mengetahui apa defenisi dari
untuk hidup sehat. Tuntutan masyarakat akreditasi dan memberi informasi
terhadap kesehatan telah berkembang tentang peningkatan mutu dan
menuju pada kualitas pelayanan keselamatan pasien berdasarkan
kesehatan. Mutu pelayanan kesehatan akreditasi rumah sakit.
merupakan jaminan bagi masyarakat
METODE
untuk memperoleh derajat kesehatan
yang optimal (Prastiwi, 2010). Dalam Metode penulisan ini adalah Literature
hal ini tuntutan pelayanan kesehatan Riview, dimana ini menganalisis artikel
sangat penting termasuk pelayanan yang relevan dan berfokus pada tema
keperawatan yang profesional dengan yaitu Akreditasi rumah sakit dengan
standar internasional. Pelayanan keselamatan. Adapun sumber yang
kesehatan tidak lagi hanya berfokus digunakan dalam literature ini
pada kepuasan pasien tetapi juga lebih menggunakan sumber dari buku teks,
berfokus mengenai keselamatan pasien jurnal dengan memasukan kata kunci
(patient safety). Dalam rangka akreditasi rumah sakit dengan
meningkatkan mutu pelayanan pasien keselamatan. Adapun jurnal yang saya
dan menjamin keselamatan pasien maka yang digunakan merupakan jurnal yang
rumah sakit perlu mempunyai program diiterbitkan pada 10 tahun terakhir.
peningkatan mutu dan keselamatan
pasien (PMKP) yang menjangkau ke
seluruh unit kerja di rumah sakit. Untuk
HASIL pelayanan rumah sakit merupakan
derajat kesempurnaan pelayanan rumah
Berdasarkan pencarian literature
sakit untuk memenuhi kebutuhan
didapatkan apaa defenisi akreditasi RS
masyarakat konsumen akan pelayanan
dan juga didapatkan informasi tentang
kesehatan yang sesuai dengan standar
peningkatan mutu dan keselamatan
profesi dan standar akreditasi rumah
pasien berdasarkan akreditasi rumah
sakit. Akreditasi rumah sakit merupakan
sakit.
pengakuan terhadap mutu pelayanan
PEMBAHASAN rumah sakit setelah dilakukan penilaian
bahwa rumah sakit telah memenuhi
Menurut Ensiklopedia Nasional,
standar akreditasi. Ketentuan akreditasi
akreditasi adalah suatu bentuk
sebagai salah satu kewajiban rumah
pengakuan yang diberikan oleh
sakit harus dilakukan setiap minimal 1
pemerintah untuk suatu lembaga atau
kali dalam tiga tahun seperti yang
institus Pada Permenkes Nomor 012
tercantum dalam undang-undang no. 44
Tahun 2012 tentang Akreditasi Rumah
Tahun 2009 tentang rumah sakit pasal
Sakit disebutkan bahwa pengertian
40 ayat 1. Kegiatan tersebut dilakukan
akreditasi rumah sakit adalah
sebagai upaya peningkatan mutu dan
pengakuan terhadap rumah sakit yang
keselamatan pasien. Hampir setiap
diberikan oleh lembaga independen
tindakan medis di rumah sakit memliki
penyelenggara akreditasi yang
risiko yang perlu antisipasi seawal
ditetapkan oleh Menteri Kesehatan,
mungkin. Begitu banyak orang dan
setelah dinilai bahwa Rumah Sakit itu
profesi terlibat dalam penanganan
memenuhi Standar Pelayanan Rumah
pasien. Kegagalan dalam pengelolaan
Sakit yang berlaku untuk meningkatkan
terhadap kondisi tersebut, dapat
mutu pelayanan rumah sakit secara
meningkatkan risiko kejadian tidak
berkesinambungan. Tujuan umum
diharapkan di rumah sakit. Akreditasi
akreditasi adalah mendapat gambaran
rumah sakit mempunyai dampak positif
seberapa jauh rumah sakit-rumah sakit
terhadap kualitas perawatan yang
di Indonesia telah memenuhi standar
diberikan kepada pasien dan kepuasan
yang telah ditetapkan sehingga mutu
pasien (Yildiz, 2014).
pelayanan rumah sakit dapat
dipertanggung jawabkan. Mutu
Menurut Kementerian Kesehatan RI, rumah sakit lebih mendengarkan
manfaat akreditasi rumah sakit adalah keluhan/ kritik dan saran dari pasien
sebagai berikut : dan keluarganya. Di samping itu rumah
sakit juga akan berusaha menghormati
 Bagi pasien dan masyarakat, antara hak-hak pasien dan melibatkan pasien
lain : Pasien dan masyarakat dalam proses perawatan sebagai mitra.
memperoleh pelayanan sesuai Pasien dan keluarganya diajak berdialog
dengan standar yang terukur, dalam menentukan perawatan yang
Masyarakat dapat memilih rumah terbaik. Dampak yang diharapkan
sakit yang baik pelayanannya; dan bahwa rumah sakit yang melakukan
Masyarakat akan merasa lebih aman upaya peningkatan mutu pelayanan dan
mendapat pelayanan di rumah sakit keselamatan pasien, dapat
yang sudah diakreditas. meningkatkan kepercayaan masyarakat
 Bagi petugas kesehatan di rumah (Rahma, 2012). Agar peningkatan mutu
sakit, antara lain : menimbulkan dan keselamatan pasien dapat berjalan
rasa aman dalam melaksanakan baik di perlukan para tenaga kesehatan
tugasnya oleh karena rumah sakit maupun staf yang ada dirumah sakit
memiliki sarana, prasarana dan untuk mendorong pelaksanaan program
peralatan yang telah memenuhi dan budaya mutu dan keselamatan
standar. secara proaktif dan menggunakan data
 Bagi rumah sakit, antara lain : yang fokus pada prioritas masalah
sebagai alat ukur untuk negosiasi Peningkatan mutu pelayanan rumah
dengan pihak ketiga misalnya sakit merupakan hal yang sangat
asuransi, perusahaan dan lain-lain. penting, karena rumah sakit
Penerapan standar akreditasi memberikan pelayanan yang paling
mendorong perubahan pelayanan rumah kritis dan berbahaya. Hal tersebut
sakit yang lebih berkualitas dan dikarenakan yang menjadi sasaran
peningkatan kerja sama antara displin kegiatan adalah jiwa manusia, maka
profesi dalam perawatan pasien semua bentuk pelayanan di rumah sakit
(Manzo, 2012). Implementasi standar harus bermutu tinggi.
akreditasi rumah sakit versi 2012
mempunyai manfaat yang antara lain,
KESIMPULAN untuk mendorong pelaksanaan program
dan budaya mutu dan keselamatan
Akreditasi rumah sakit adalah
secara proaktif dan menggunakan data
pengakuan terhadap rumah sakit yang
yang fokus pada prioritas masalah
diberikan oleh lembaga independen
Peningkatan mutu pelayanan rumah
penyelenggara akreditasi yang
sakit merupakan hal yang sangat
ditetapkan oleh Menteri Kesehatan,
penting, karena rumah sakit
setelah dinilai bahwa Rumah Sakit itu
memberikan pelayanan yang paling
memenuhi Standar Pelayanan Rumah
kritis dan berbahaya.
Sakit yang berlaku untuk meningkatkan
mutu pelayanan rumah sakit secara DAFTAR PUSTAKA
berkesinambungan. Tujuan umum
Arruum,D.,Salbiah.,Manik,M.
akreditasi adalah mendapat gambaran
(2015).Pengetahuan Tenaga Kesehatan
seberapa jauh rumah sakit-rumah sakit
Dalam Sasaran Keselamatan Pasien Di
di Indonesia telah memenuhi standar
Rumah Sakit Universitas Sumatera
yang telah ditetapkan sehingga mutu
Utara: Idea Nursing Journal.6,(2):1-4.
pelayanan rumah sakit dapat
dipertanggung jawabkan. Agar Departemen Kesehatan RI. (2008).
peningkatan mutu dan keselamatan Upaya Peningkatan Mutu Pelayanan
pasien dapat berjalan baik di perlukan Rumah Sakit. Jakarta: Depkes RI.
para tenaga kesehatan maupun staf yang
Gede, Muninjaya A.A. (2011).
ada dirumah sakit untuk mendorong
Manajemen Mutu Pelayanan Kesehtan.
pelaksanaan program dan budaya mutu
Jakarta : EGC.
dan keselamatan secara proaktif dan
menggunakan data yang fokus pada Haryoso, A. A, Ayuningtyas, D. (2019).
prioritas masalahPeningkatan mutu Strategi Peningkatan Mutu dan
pelayanan rumah sakit. Keselamatan Pasien di Rumah Sakit
Umum Derah Kepulauan Seribu Tahun
SARAN
2019-2023. Jurnal ARSI, 115-118.
Agar peningkatan mutu dan
Hendroyogi.S.R. (2016). Keterkaitan
keselamatan pasien dapat berjalan baik
Antara Persepsi Pentingnya Akreditasi
di perlukan para tenaga kesehatan
Rumah Sakit Dengan Partisipasi
maupun staf yang ada dirumah sakit
Komitmen, Kepuasan, dan Kinerja Technology Research, Vol 08(09),1884-
Karyawan. Jurnal Ekonoomi 1886.
Manajemen Sumber Daya, vol 18(2).
R.H. Simamora. (2019). The Influence
Ismainar, Hetty. (2015). Keselamatan
Of Training Handover Based SBAR
Pasien di Rumah Sakit. Yogyakarta:
Communication For Improving Patients
Deepublish.
Safety. Indian Journal Of Public Health
Kementerian Kesehatan RI. (2008). Research & Development, Vol 09,
Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1280-1285.
129 Tahun 2008 Tentang Standar
Pelayanan Minimal Rumah Sakit. Sumarni. (2017). Analisis Implementasi
Jakarta: Kemenkes RI. Patient Safety Terkait Peningkatan
Mutu Pelayanan Kesehaatan di RS.
Permenkes RI. (2011). Peraturan
Jurnal Ners dan Kebidanan Indonesia.
Menteri Kesehatan Republik Indonesia
91-99.
Nomor 1691/Menkes/Per/VIII/2011
Tentang Keselamatan Pasien Rumah
Poerwani S.K.& Sopacua.E. (2006).
Sakit. Jakarta: Depkes RI.
Akreditasi Sebagai Upaya Peningkatan
Permenkes RI. (2017). Peraturan Mutu Pelayanan Rumah Sakit. Jurnal
Menteri Kesehatan Republik Indonesia Keperawatan, Vol.9, No.3, 125-133.
Nomor 34 Tahun 2017 Tentang
Akreditasi Rumah Sakit. Jakarta: Tutiany, Lindawati, Krisanti P. (2017).
Depkes RI Bahan Ajar Keperawatan: Manajemen
Keselamatan Pasien. Jakarta:
R.H Simamora. (2019). Buku Ajar
Kemenkes RI.
Pelaksanaan Identifikasi Pasien :
Uwais Inspirasi Indonesia.
Utarini, A., Djasri, H. (2012).
Keselamatan Pasien dan Mutu
R.H. Simamora. (2019). Documentation
Pelayanan Kesehatan. Jurnal
Of Patient Identification Into The
Manajemen Pelayanan Kesehatan, 159-
Electronic System to Improve the
160.
Quality of Nursing Service.
Internasional Journal Of Sciiebtific &

Anda mungkin juga menyukai