TUGAS TUTORIAL
Tutorial Blok : 4.04 Manajemen dan Sistem Informasi Rumah Sakit
Modul : Kepemimpinan
Jawaban
1. Apa yang menjadi syarat untuk menjadi direktur RS?
Jawaban
- Seorang pemimpin Rumah Sakit tidak diperkenankan untuk menjabat menjadi manager
Rumah Sakit dalam kurun waktu yang sama
- Sebagai pemilik Rumah Sakit tidak dibolehkan juga untuk menjadi Direktur Rumah Sakit
- Seorang Direktur Rumah Sakit diwajibkan memiliki pengalaman atau latar belakan
pendidikan medis dan mempunya keahlian sesuai bidangnya yang diperoleh dari
pendidikan formal, pelatihan, maupun pengalaman kerja
TUGAS TUTORIAL
Sumber :
Permenkes Nomor 3 tahun 2020 tentang Klasifikasi dan Perizinan Rumah Sakit
- Menjadi Direktur Rumah Sakit haruslah seorang tenaga medis dan mempunya
kemampuan dalam bidang Rumah Sakit
- Menjadi Direktur Rumah Sakit memiliki persayaratan bahwa sudah mengikuti pelatihan
tentang Manajemen Rumah Sakit meliputi Kepemimpinan, Kewirausahaan, Rencana
Strategis Bisnis, Rencana Aksi Strategis, Rencana Implementasi dan Rencana Tahunan,
Tatakelola Rumah Sakit, Standar Pelayanan Minimal, Sistem Akuntabilitas, Sistem
Remunerasi Rumah Sakit, Pengelolaan Sumber Daya Manusia.
Sumber :
Permenkes Nomor 971 Tahun 2009 tentang Kompetensi Pejabat Struktural Rumah
Sakit
2. Sifat dan sikap apa yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin?
Jawaban
- Jujur
Sebagai seorang pemimpin diperlukan sifat yang jujur sehingga anggota akan lebih
percaya dengan bekerja tenang serta aman. Sebuah tindakan dan perkataan yang
dikeluarkan oleh pemimpin harus dapat dipertanggungjawabkan
- Komunikatif
Pada hakekatnya seseorang pasti dapat berkomunikasi. Akan tetapi lain halnya dengan
seorang pemimpin, dibutuhkan komunikasi yang baik serta terampil sehingga dapat
diterima dengan baik dan menjalin hubungan dengan pihak eksternal. Pemimpin
komunikatif juga akan membuat anggota lebih mengerti dan mampu menyampaikan pesan
dengan baik
TUGAS TUTORIAL
- Adil. Seorang pemimpin wajib memiliki sifat dan sikap yang adil dengan cara membuat
perlakuan sama terhadap seluruh anggota tanpa memandang dari segi apapun. Pemimpin
yang adil maka akan mengerti kemampuan dari setiap anggotanya seperti besarnya gaji
dan pekerjaan yang cocok untuk dilakukan. Apabila pemimpin memiliki ketidakadilan,
akan menimbulkan kecemburuan dan organisasi terancam terbelah.
- Percaya Diri. Memiliki kepercayaan diri yang baik akan membuat seorang pemimpin
menjadi yakin dan tampak bijaksana. Manfaat yang akan terjadi adalah setiap anggota
akan merasa percaya terhadap seorang pemimpin yang mampu menyelesaikan semua
masalah dengan baik.
- Kreatif. Seorang pemimpin akan dituntut untuk menjadi kreatif agar organisasi menjadi
tidak monoton. Kreatif yang dimaksud adalah mampu mengeluarkan ide terobosan baru
untuk kepentingan organisasi dan dapat diterima oleh anggota. Pada saat terjadi hambatan
atau jalan buntu di dalam organisasi, seorang pemimpin yang kreatif akan menemukan
cara baru untuk mengatasi masalah tersebut.
Sumber
Rivai, Veithzal dan Deddy Mulyadi. (2017). Kepemimpinan dan Perilaku Organisasi
Edisi Keempat. Jakarta : PT. Rajagrafindo Persada.
TUGAS TUTORIAL
memperdulikan darimana sifat ini didapatkan yang terpenting adalah keberanian,
berkarisma, cerdas, dan postur badan yang ideal
- Contingency Theory. Teori ini memiliki arti bahwa tidak ada kesempurnaan sebagai
seorang pemimpin yang berada di semua situasi. Seorang pemimpin akan memiliki gaya
yang berubah sesuai dengan yang dihadapinya. Teori menekankan bahwa kualitas
pemimpin didapatkan dari keseimbangan perilaku, komunikasi, dan kebutuhannya. Teori
ini juga menjelaskan bahwa seorang pemimpin akan semakin kuat apabila memiliki
bawahan yang mendukung.
- Behavioral Theory. Teori ini merupakan kebalikan dari The Great Man Theory. Teori ini
mengungkapkan bahwa seorang pemimpin bukan untuk dilahirkan melainkan harus
dibentuj. Teori ini berfokus pada tindakan seorang pemimpin yaitu dengan belajar dan
berlatih sehingga memiliki pengalaman yang baik. Hasil yang ditunjukkan dari teori ini
adalah seorang pemimpin akan memiliki keterampilan yang baik sehingga akan
memanusiakan manusia lainnya.
- Servant Theory. Teori ini memiliki arti bahwa seorang pemimpin harus dapat melayani,
menjaga, dan memelihara kesejahteraan para bawahannya. Pemimpin tidak boleh
mementingkan dirinya sendiri dan wajib memiliki simpati kepada bawahannya agar
meraka merasa nyaman.
- Transactional Theory. Teori ini memiliki arti bahwa seorang pemimpin wajib mempunyai
perjanjian secara tertulis dengan bawahannya. Tujuannya adalah untuk transparansi dan
tidak ada pihak yang merasa dirugikan. Teori ini bisa dikatakan sebagai simbiosis
mutualisme sehingga semua pekerjaan yang dilakukan akan berjalan dengan baik dan
saling menguntungkan.
- Transformasional Theory. Teori ini memiliki arti bahwa sebagai seorang pemimpin wajib
berinteraksi secara labih kepada bawahannya sehingga mencitpkan kondisi yang solid.
Tujuan dilakukan ini adalah untuk meningkatkan motivasi kerja dengan
mengesampingkan kepentingan pribadi. Teori ini juga menjelaskan bahwa seorang
TUGAS TUTORIAL
pemimpin wajib untuk memberdayakan dan memastikan kebutuhan intrapersonal
bawahannya agar dapat selaras dengan pekerjaannya.
Sumber
TUGAS TUTORIAL
Sumber
Rivai, Veithzal dan Deddy Mulyadi. (2017). Kepemimpinan dan Perilaku Organisasi
Edisi Keempat. Jakarta : PT. Rajagrafindo Persada.
TUGAS TUTORIAL
Chaniago, Aspizain. (2017). Pemimpin & Kepemimpinan Pendekatan Teori dan Studi
Kasus Cetakan 1. Jakarta: Lentera Ilmu Cendekia
Secara konsep, manajemen konflik dalam studi kasus dibagi menjadi beberapa hal :
TUGAS TUTORIAL
Quality Arbitration (permasalahan kontektual), dan yang kedua ada Techniqal Arbitration
(Tidak menyangkut masalah faktual)
Sumber
Suminar, Sri Ratna. (2015). Alternatif Penyelesaian Sengketa Antara Dokter dengan
Pasien Dalam Malpraktek. Jurnal Akses
UU No. 30 Tahun 1999 tentang Arbitrase dan Alternatif Penyelesaian Sengketa.
7. Apa saja jenis budaya organisasi? (outcome dari setiap jenis budaya)
Jawaban
- Budaya Rasional. Adanya proses informasi secara individu dengan adanya pertimbangan
logika serta pengarahan. Budaya ini menunjukkan adanya efisiensi, produktif, serta hal
yang menguntungkan.
- Budaya Ideologis. Adanya proses informasi secara intuistif yaitu dari pengetahuan,
pendapat anggota serta inovasi yang diberikan . Budaya ini memiliki tujuan revitalisasi
yaitu memperoleh sumber daya yang baik dan dukungan eksternal.
- Budaya Konsensus. Adanya proses informasi secara kolektif yaitu dari diskusi, partisipasi,
dan kegiatan yang dilakukan. Budaya ini memiliki tujuan secara kohesi yaitu dari segi
moral, hasil kerjasama kelompok, dan iklim yang baik.
- Budaya Hierarkis. Adanya proses informasi secara formal yaitu seperti dokumentasi,
komputasi, dan evaluasi. Budaya ini memiliki tujuan agar memiliki kesinambungan yang
baik seperti stabilitas ekonomi, kontrol positif, dan koordinasi baik.
- Berdasarkan tujuannya, budaya organisasi dibagi menjadi organisasi perusahaan,
organisasi publik, dan budaya organisasi sendiri.
Sumber
8. Apa saja tunjangan medis tenaga kesehatan pada era pandemi covid19?
TUGAS TUTORIAL
Jawaban
Menurut Kemenkes, tunjangan medis akan diberikan kepada semua tenaga medis yang
bekerja di Rumah Sakit dengan pembagian sebagai berikut :
- Dokter Spesialis Rp. 15.000.000/bulan
- Dokter Umum dan Gigi Rp. 10.000.000/bulan
- Bidan dan Perawat Rp. 7.500.000/bulan
- Tenaga Medis Lainnya Rp. 5.000.000/bulan
Untuk tunjangan medis kapada tenaga medis yang bekerja di luar Rumah Sakit seperti Kantor
Kesehatan Pelabuhan (KKP), Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit
(BTKL-PP) dan Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit
(BBTKL-PP), Dinas Kesehatan Provinsi dan Kabupaten/Kota, Puskesmas dan Laboratorium
akan diberikan sebanyak Rp. 5.000.000/ bulan paling banyak. Pemberian tunjangan medis ini
akan dilakukan verifikasi oleh tim verifikator terlebih dahulu sebelum tanggal 10 di setiap
bulannya dengan tujuan perlakukan keadilan maupun kejujuran.
Sumber
KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR
HK.01.07/MENKES/278/2020 TENTANG PEMBERIAN INSENTIF DAN SANTUNAN
KEMATIAN BAGI TENAGA KESEHATAN YANG MENANGANI CORONA VIRUS
DISEASE 2019 (COVID-19)