Anda di halaman 1dari 9

KLASIFIKASI GULMA

Disusun
Oleh:
Kelompok II

1. HEMAPANI NPM. 19021043


2. FERI RIZKY NPM. 19021056
3. DWI BHAKRI NPM. 19021077
4. IKHSAN KURNIAWAN NPM. 19021042
5. FADRI ARMANDA NPM. 19021092

FAKULTAS PERTANIAN
PRODI AGROTEKNOLOGI
UNIVERSITAS ASAHAN
KISARAN
TAHUN 2019/2020
Kata Pengantar

Puji dan Syukur penyusun panjatkan kehadirat Allah SWT. Atas limpah dan
rahmat hidayat dan karuniaNya penyusunan dapat menyesuaikan makalah yang
berjudul “ Karet (Hevea brasiliensis) ini shalawat beserta salam semoga
senantiasa tercurah kepada junjungan besar kita, Nabi Muhammad Saw yang telah
membimbing kita ke semua jalan yang lurus berupa ajaran agama islam yang
sempurna dan menjadi anugrah terbesar bagi seluruh alam semesta.

Penyusun mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada teman-teman


yang telah membantu terselesaikannya penulisan makalah ini. Penulis juga
berharap semoga makalah ini bisa bermanfaat bagi pembaca.

Demikian yang dapat penyusun sampaikan, semoga makalah ini dapat bermanfaat
bagi kita semua. Karena penyusun menyadari, makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan maka penyusun mengharapkan kritik dan saran membangun
terhadap makalah ini demi terciptanya makalah yang lebih baik dikemudian hari.

Kisaran, Oktober 2019

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ......................................................... i


DAFTAR ISI ....................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ............................................ 1
B. Rumusan Masalah .......................................................1
C. Tujuan Pembahasan ....................................................1
BAB II PEMBAHASAN
A.
BAB I PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Gulma adalah segala tanaman yang tumbuh pada tempat yang tidak
diinginkan. Bunga mawar pun, jika tumbuh di tengah sayuran juga termasuk
Gulma. Kebanyakan Gulma adalah tanaman yang cepat tumbuh dan dapat
menghasilkan sejumlah besar biji dalam waktu singkat. Biasanya bijinya mudah
tersebar, misalnya bunga dandelion dengan buahnya yang bisa tersebar hanya
dengan angin kecil. Beberapa gulma akan terus menebarkan bijinya walaupun
pohonnya telah dicabut. Di atas tanah, dari gulma kebun biasa, bunga-bunganya
akan membuat setumpuk biji berambut pada timbunan kompos jika ditaruh
disitu dan tidak dihancurkan. Gulma lain seperti tumbuhan rambat bunga kuning
menghasilkan puncuk yang berakar setiap kali menyentuh tanah. Dengan ini,
tanaman menjalar dengan cepat. Ada Gulma yang seperti konvolvulus, harus
diangkat sepenuhnya dari tanah. Sisa tangkai yang tercecer akan tumbuh sebagai
tanamanbaru.

           Klasifikasi pada tumbuhan ada dua macam yaitu buatan (artificial) dan
alami (natural). Cara klasifikasi pada gulma cenderung mengarah ke sistem
buatan. Atas dasar pengelompokan yang berbeda, maka kita dapat
mengelompokan gulma menjadi kelompok-kelompok atau golongan-golongan
yang berbeda pula.
B. RUMUSAN MASALAH
1.

C.TUJUAN
1. Mengetahui klasifikasi gulma berdasarkan siklus hidupnya
2. Mengetahui klasifikasi berdasrkan habitatnya
3. Mengetahui klasifikasi berdasarkan siklus hidupnya

BAB II PEMBAHASAN
A. KLASIFIKASI GULMA
Klasifikasi gulma dapat dibagi menjadi beberapa jenis, diantaranya adalah:
1. Klasifikasi gulma berdasarkan siklus hidupnya atau umur
a. Gulma semusim (annual weed)
Gulma ini berkembang biak secara generatif melalui biji, hanya dapat hidup selama satu
daur yang biasanya kurang dari satu tahun, contoh Ageratum conyzoides (babandotan),
Echinochloa crusgalli, Echinochloa colonum, Limnocharis flava, Fimbristylis littoralis.
b. Gulma dua tahun (biennial weeds)
Yaitu gulma yang menyelesaikan siklus hidupnya lebih dari satu tahun, tetapi tidak lebih
dari dua tahun. Pada tahun pertama digunakan untuk pertumbuhan vegetatif
menghasilkan bentuk roset dan pada tahun kedua berbunga, menghasilkan biji dan
kemudian mati. Pada periode roset gulma tersebut sensitif terhadap herbisida. contoh
Dipsacus sylvestris, Echium vulgare, Circium vulgare, Circium altissimum dan Artemisia
biennis.
c. Gulma tahunan (perenial weed)
Gulma tahunan berkembang biak secara generatif melalui biji, dan secara vegetatif
melalui rimpang, stolon dan setek batang. Gulma ini hidup lebih dari satu tahun atau
hidup sepanjang tahun dan berbuah berulangkali. Untuk gulma yang membentuk
rimpang atau umbi dapat hidup sepanjang tahun, contoh Imperata cylindrica (alang-
alang).
2. Klasifikasi gulma berdasarkan habitatnya
a. Gulma fakultatif
Gulma fakultatif tumbuh di habitat yang belum ada campur tangan manusia. Gulma ini
tumbuh pada lahan yang belum dikelola untuk budidaya tanaman, seperti padang alang-
alang.
b. Gulma obligat
Jenis gulma ini tumbuh di habitat yang sudah ada campur tangan manusia. Gulma ini
biasanya tumbuh menyertai tanaman budidaya, seperti sawah, ladang dan perkebunan.
B. Klasifikasi gulma berdasrkan karakter
a. Gulma lunak (soft weed)
Gulma lunak yaitu jenis gulma yang tidak begitu berbahaya bagi tanaman yang
dibudidayakan, namun dalam keadaan populasi tinggi harus dikendalikan, contoh
Ageratum conyzoides.
b. Gulma keras atau gulma berbahaya (noxius weed)
Gulma berbahaya adalah jenis gulma yang berpotensi allelopati, contoh (I. cylindrica),
Mikania micrantha (sembung rambat), Chromolaena odorata (kirinyuh), Cyperus
rotundus (teki berumbi).
3. Klasifikasi gulma berdasrkan morfologi
a. Gulma golongan rumput (grasses)
Gulma golongan rumput sebagian besar termasuk dalam famili Gramineae atau
Poaceae, dengan ciri-ciri umum adalah: Berbatang bulat memanjang, dengan ruas-ruas
batang berongga atau padat. Daun berbentuk pita, bertulang daun sejajar, lidah-lidah
daun berbulu, permukaan daun ada yang berbulu kasar atau halus. Buah berbentuk
butiran tersusun dalam bentuk malai. Berakar serabut, berstolon atau membentuk
rimpang, contoh I. Cylindrica, Digitaria ciliaris, Eleusine indica.
b.Gulma golongan berdaun lebar (broad leaved)
Gulma golongan berdaun lebar sebagian besar temasuk tumbuhan berkeping dua
(Dicotyledoneae) dari berbagai famili. Ciri-ciri umum: Batang tubuh tegak dengan
percabangannya, ada pula yang tumbuh merambat. Daun tunggal maupun majemuk,
helaian daun bulat/bulat telur Bertulang daun melengkung atau menjari dan tepi daun
rata, bergerigi atau bergelombang. Duduk daun berhadapan atau berselangseling. Bunga
tunggal atau majemuk tersusun dalam suatu karangan bunga. Contoh Borreria alata,
Ageratum conyzoides, Synedrella nodiflora.
c. Gulma golongan teki (sedges)
Famili Cyperaceae mempunyai ciri-ciri umum: Daun berbentuk pipih atau berlekuk segi
tiga, memanjang yang tumbuh langsung dari pangkal batang. Permukaan daun biasanya
licin tidak berbulu atau ada yang berbulu agak kasar, tangkai bunga berbentuk seperti
lidi, muncul dari tengah-tengah pangkal batang dan ujungnya tersusun karangan bunga.
Perakaran biasanya membentuk stolon dan bercabang dimana setiap cabang
membentuk umbi, contoh Cyperus rotundus dan Cyperus kyllingia.
d. Gulma golongan pakis-pakisan (fern)
Cyclosorus aridus (pakis kadal).
4. Klasifikasi gulma berdasarkan sistematika
a.Monocotyledoneae
Gulma berakar serabut, susunan tulang daun sejajar atau melengkung, jumlah bagian-
bagian bunga tiga atau kelipatannya, dan biji berkeping satu. Contohnya Imperata
cylindrica, Cyperus rotundus, Cyperus dactylon, Echinochloa crusgalli, Panicum repens.
b. Dicotyledoneae
Gulma berakar tunggang, susunan tulang daun menyirip atau menjari, jumlah bagian-
bagian bunga 4 atau 5 atau kelipatannya, dan biji berkeping dua. Contohnya
Amaranthus spinosus, Mimosa sp., Euphatorium odoratum.
c. Pteridophyta
berkembangbiak secara generatif dengan spora. Sebagai contoh Salvinia sp., Marsilea
crenata.
5. Klasifikasi gulma berdasarkan sifat parasit
Berdasarkan parasit atau tidaknya, gulma dibedakan dalam :
a. Gulma non parasit, contohnya Imperata cylindrica, Cyperus rotundus.
b. Gulma parasit, dibedakan lagi menjadi :
- Gulma parasit sejati, contoh Cuscuta australis (tali putri)
- Gulma semi parasit, contohnya Loranthus pentandrus.
- Gulma hiper parasit, contoh Viscum sp.

6. Klasifikasi gulma berdasar daerah asal


Berdasarkan daerah asalnya, gulma dibedakan menjadi:
a. Gulma domestik
Gulma domestik adalah gulma asli di suatu tempat/daerah, contohnya gulma alang-
alang (Imperata cylindrica) di Indonesia.
b. Gulma eksotik
Gulma eksotik yaitu gulma yang berasal dari daerah (negara) lain, contohnya gulma
eceng gondok (Eichhornia crassipes) dan gulma kiambang (Salvinia molesta) berasal dari
negara lain.
7. Klasifikasi berdasarkan daur hidup atau sejarah
1. Tahunan (Annual) Tanaman annual sering disebut juga tanaman musiman atau
tanaman satu musim. Golongan ini meliputi pertumbuhan yang melengkapi daur hidup
selama satu tahun atau kurang (dari perkecambahan biji ke produksi biji). Tumbuhan
annual, untuk daerah temperate sering dibagi lagi menjadi dua kelompok, musim dingin
(winter) dan musim panas (summer) annual. Tumbuhan winter annual biasa
berkecambah pada musim gugur (fall) atau musim dingin (winter), tumbuhan selama
musim semi (spring), tumbuhan selama musim panas (summer), masak/dewasa dan
mati menjelang dekat autum. Gulma tahunan merupakan segmen tunggal terbesar
gulma seluruh dunia.

2. Dua-Tahunan (Biennial) Tumbuhan ini hidup lebih dari 1 tahun tetapi kurang dari 2
tahun. Selama fase pertumbuhan pertama, bibit semai biasanya berkembang secara
vegetatif menjadi bentuk roset. Kemudian pada periode dingin diikuti pembentukan
bunga, buah, dan kemudian terjadi kematian. Walaupun beberapa tumbuhan secara
normal diklasifikasikan sebagai tahunan kadangkadang berlaku sebagai biennial. Hanya
beberapa spesies gulma saja ditemukan dalam kelompok ini. Karena golongan ini
mempunyai daur hidup lebih daripada satu tahun, spesies ini tidak merupakan persoalan
umum pada tanaman larikan (row-crop) tahunan, tetapi juga mungkin merupakan
 BIOL4328/MODUL 1 1.19

persoalan pada tanaman menahun (perennial). Di alam, spesies biennial dapat juga
mempunyai daur hidup lebih dari dua tahun.

3. Menahun (Perennial) Tumbuhan semacam ini tumbuh lebih dari dua tahun, atau
bertahuntahun tak terbatas. Mereka dicirikan oleh pertumbuhan batang yang selalu
diperbaharui dari tahun ke tahun berikutnya berasal dari sistem perakaran sama. Ada
beberapa tipe herba perennial. a. Herba perennial tunggal (Simple herbaceaous
perennial) berkembang dari biji dan secara normal tidak berkembang dari organ
vegetatif. Namun demikian, kalau terjadi perlukaan atau terpotong, maka potongan
tersebut biasanya tumbuh lagi (regenerate). b. Herba perennial merayap (Creeping
herbaceaus perennial) semuanya berasal dari biji dan juga dapat menyebar melalui
sarana vegetatif. Reproduksi vegetatif pada tumbuhan ini dapat terjadi dari berbagai
organ: akar, stolon (batang terletak horisontal di atas atau di bawah permukaan tanah
yang mengeluarkan tunas), rhizoma (batang di bawah permukaan tanah atau stok akar),
atau tuber (umbi). Para ahli mencatat suatu tendensi untuk perennialisme yang merajai
dalam spesies gulma dan diklasifikasikan sebagai yang paling menyusahkan. Karena
gulma kategori ini mempunyai cara perbanyakan baik dengan biji maupun dengan
organ/bagian vegetatif atau sering disebut sebagai bagian/organ perennating, maka
karakteristik perennating ini yang menyebabkan beberapa gulma perennial begitu sulit
dicagah supaya tidak menganggu produksi crop.

4. Tumbuhan Berkayu (Woody Plant) Tumbuhan ini, membentuk kategori gulma


perennial spesial yang batangnya mengalami pertumbuhan sekunder dan tumbuh
membesar secara tahunan. Gulma dari golongan ini adalah tumbuhan perdu (pohon
rendah) dan pohon.

5. Gulma Perairan (Aquatic Weed) Gulma yang telah dibicarakan di atas termasuk
tumbuhan darat (terrestrial), sedangkan di alam banyak dijumpai pula gulma perairan
(aquatic weed). Gulma periaran dapat bersifat annual atau perennial, namun
kebanyakan jenis gulma perairan adalah perennial. Semuanya mempunyai aspek umum,
yakni, lingkungan akuatis atau perairan. Gulma akuatis
1.20 Ekologi Gulma 

umumnya diklasifikasikan sebagai tumbuhan terapung, muncul, atau tenggelam. Algae


(tumbuhan tingkat rendah) juga dianggap sebagai

PENUTUP
Kesimpulan
           . Gulma adalah rumput liar yang mengganggu tanaman utama. Adanya
gulma bisa membuat tanaman mati. Hal ini karena gulma mencuri nutrisi, air,
hingga cahaya matahari pada tanaman utama. Agar tanaman teman-teman aman,
gulma ini harus segera dibasmi.
Menurut sejarah terdapat berbagai cara untuk mengklasifikasikan gulma,
sesuai dengan perkembangan pengetahuan dan cara berpikir sebagai dasar
pendekatan. Pada pendekatan yang praktis, gulma telah dikelompokkan menurut
beberapa skema klasifikasi. Dasar klasifikasi tersebut termasuk:
1. tempat di mana gulma terdapat atau habitat (misalnya, ladang pertanian,
padang
2. derajat ketidaksenangannya atau sifat jahat, dan
3. mudahnya pengendalian.

Anda mungkin juga menyukai