Presentasi Teologi Kelompok 1
Presentasi Teologi Kelompok 1
Dosen Pengampu:
M. Bik Muhtaruddin, M. Th. I
Disusun oleh:
Islam merupakan agama yang sempurna dan agama yang di ridhoi Allah SWT.
kesempurnaan agama seseorang hamba dapat dilihat melalui akidahnya. Dalam hal ini,
akidah merupakan keyakinan atas segala sesuatu yang berhubungan dengan rukun Iman,
baik mengenai keyakinan kepada Tuhan, para malaikat, kitab-kitab, para rasul, dan takdir
Allah. Sumber akidah agama Islam yaitu Al-Qur’an dan Sunnah.
B. Rumusan Masalah
a. Apakah yang dimaksud dengan Teologi Islam?
1
Muh. Subhan Ashari, “Teologi Islam Perspektif Harun Nasution”, An-Nur Jurnal Studi Islam, Volume X, Nomor
1, (Yogyakarta: Institut Ilmu Al-Quran (IIQ), 2020), hal. 74.
2
Hasan Al-Banna, Al-Aqaid (Alih bahasa Salim Mahud), Surabaya, 1981, hlm. 7
dalam kehampaan kesejarahan, melainkan hasil refleksi permasalahan tentang sosial-
politik
1. Ilmu Kalam
2. Ilmu Tauhid
Menurut istilah agama islam, ilmu tauhid yaitu keyakinan mengenai satu atau
esanya Tuhan, segala pemikiran, teori dan dalil-dalil yang mengarah pada
kesimpulan bahwa Tuhan itu satu. Ilmu tauhid merupakan ilmu yang memberikan
bekal mengenai pengertian tentang pedoman keyakinan hidup manusia. Syekh
Muhammad Abduh menyatakan bahwa ilmu ilmu tauhid yaitu ilmu yang membahas
mengenai wujud Allah, sifat-sifat wajib Allah, sifat-sifat jaiz Allah, dan sifat-sifat
mustahil Allah. Ilmu tauhid juga membahas tentang rasul-rasul Allah untuk
3
Mukhlis
menetapkan kebenaran risalahnya, apa yang wajib ada pada dirinya, hal-hal jaiz
yang ada pada dirinya, dan hal-hal yang dilarang dihubungkan pada dirinya.
Ilmu tauhid merupakan ilmu yang menetapkan sifat wahdah (satu) Allah
dalam zat-Nya, dalam penciptaan seluruh alam semesta, dan bahwa Allah pula
tempat kembali. Muhammad Abduh menjelaskan:
Yang berarti bahwa “tauhid adalah sebuah ilmu yang mengulas mengenai
wujud Allah, sifat-sifat Allah, sifat-sifat yang boleh disifatkan kepada-Nya, dan
sifat-sifat yang tidak mungkin ada pada Allah. Selain itu juga membahas mengenai
rasul-rasul Allah, apa yang boleh dinisbatkan (dihubungkan) pada rasul Allah, dan
apa yang tidak boleh dihubungkan dengan rasul Allah”.
3. Ilmu Ushuluddin
4
Syafii
4. Ilmu Aqaid
Menurut bahasa, aqoid berarti pengikat yang kuat yang berasal dari kata
aqada, ya qidu dan aqdan. Jadi ilmu aqoidadalah pengetahuan yang terikat dalam
masalah keyakinan keagamaan yang diambil dari dalil-dalil syara. Manfaat
mempelajari ilmu aqoid yaitu untuk membetulkan dan meneguhkan iman manusia
kepada Allah SWT.
Keesaan Allah mencakup empat hal yang meliputi: , keesaan sifat, keesaan
perbuatan, dan keesaan dalam beribadah kepada Allah.
1) Keesaan Dzat
Keesaan dzatdisini mengandung arti bahwa Allah SWT tidak berasal dari
unsur-unsur maupun bagian-bagian. Al-Qur’an telah menegaskan yang artinya
“Wahai seluruh manusia, kamulah yang butuh kepada Allah dan Allah Maha
kaya tidak membutuhkan sesuatu lagi Maha Terpuji” (QS. Fatir : 15)
2) Keesaan Sifat
Allah mempunyai sifat yang tidak sama dengan substansi dan kapasitanya
dengan mahkluk lainnya. Baik dari segi bahasa yang digunakan untuk menunjuk
pada sifat tersebut sama. Allah esa dalam sifatnya, tidak ada menyamai substasi
dan kapasitas sifat Allah. Allah berfirman dalam QS. Al-Fatihah: 3 yang berarti
“Maha Pemurah lagi maha Penyayang”. (QS. Al-Fatihah : 3).
3) Keesaan Perbuatan
1. Sumber ideal yaitu Al-Qur’an dan hadist yang berisi hal-hal yang berhubungan
dengan objek kajian teologi Islam atau bisa juga disebut dengan ilmu tauhid. Allah
berfirman:
“Barangsiapa yang murtad diantara kamu dari agamanya, lalu dia mati dalam
kekafiran, maka mereka itulah yang sia-sia amalannya di dunia dan di akhirat, dan
mereka itulah penghuni neraka, mereka kekal didalamnya.” (QS.Al-Baqoroh : 217).
a. Pelaku dosa besar, apakah masih dihukumi sebagai mukmin ataukah tidak.
c. Melihat Tuhan Allah. Apakah itu di dunia atau di akhirat, atau di akhirat saja,
dan apakah dengan mata kepala atau dengan hati saja.
d. Sifat-sifat Tuhan. Apakah Tuhan memiliki sifat-sifat zati dan sifat af’al ataukah
Dia tidak layak diberi sifat-sifat tersebut.
a. Al Ishamah, dimana pemimpinnya tidak pernah berbuat dosa besar maupun dosa
kecil, tidak terlihat melakukan maksiat, dan tidak boleh berbuat salah ataupun
lupa dalam melakukan tindakan.
2. Aliran Khawarij
Khawarij berasal dari kata kharaja yang berarti telah keluar dan mereka
disebut khawarij. Nama-nama lain dari aliran ini yaitu syurah, muhakkimah, dan
haruriyah.
Ajaran firqoh khawarij yaitu mengenai khilifah, dosa, dan imam. Khilafah
dipilih dengan cara demokrasi melalui pemilihan bebas. Menurut ajaran ini, hanya ada
dosa besar atau kabair. Hal ini memiliki tujuan agar orang Islam tidak dapat berjalan
dengan pendriannya, dapat diperangi dan dapat dirampas harta bendanya. Sedangkan
dalam hal iman, bukan hanya dibenarkan dalam hati, namun harus diucapkan dalam
lisan, dan melakukan amal ibadah. 3 hal tersebut menjadi bagian dari iman.
3. Aliran Jabariyah
Ajaran jabariyah ini telah melampaui batas. Ajaran ini meyakini bahwa tidak
berdosa jika berbuat kejahatan. Orang yang mencuri sudah di qodrat dan iradat-Nya.
Sebagian besar pengikut Jabariyah menganggap bahwa dirinya telah bersatu dengan
Tuhan sehingga memunculkan ajaran wihdatul wujud.
4. Aliran Qadariyah
6
Tarikh al-Mazahib al-Islamiyah al-Juz’a al-anwal, Fi al-al-Siyasah Wa al-‘Aqaid karangan Syaikh Muhammad
Zahrah, hal. 85
Aliran qodariyah muncul sekitar tahun 689 M/70 H. Aliran ini dipimpin oleh
Ma’bad al Juhni al-bisri. Menurut ajaran ini, iman adalah berjanji kepada Allah SWT,
makrifat kepada para rasul, dan segala apa yang dibawa Allah SWT mengenai perihal
yang disepakati oleh orang-orang Islam, seperti: shalah, puasa, zakat, haji, dan perihal
lainnya yang diperselisihkannya.
5. Aliran Murji’ah
Istilah murji’ah berasal dari kata “arja” yang berarti memberikan harapan
untuk memperoleh ampunan. Hal tersebut menjadi dasar bahwa perbuatan dosa atau
maksiat tidak merusak iman. Aliran ini muncul karena latar belakang politik. Ketika
pusat pemerintahan Islam pindah ke Damaskus, mulai terlihat kurangnya ketaatan
beragama dikalangan penguasa Bani Umayyah. Orang-orang Murji’ah berpendapat
bahwa seorang muslim boleh shalat dibelakang orang shaleh maupun orang fasiq.
Karena hanya Allah SWT yang menilai baik buruknya perbuatan hamba-Nya.
6. Aliran Mu’tazillah
Kata mu’tazilah berasal dari kata I’tizal yang bermakna memisahkan diri,
sedangkan Mu’tazillah bermakna orang-orang yang memisahkan diri.
Washil bin Atho merupakan pencetus aliran ini. Ia berlajar dan berguru
dengan ulama yang merupakan tabi’in terkenal, bernama Imam Hasan al-Basri yang
melakukan majelisnya di kota Basroh. Namun pandangannya berlawanan tentang
dosa besar.
7. Aliran As’riyah
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa teologi merupakan ilmu
yang mempelajari dan membahas segala sesuatu tentang ketuhanan, membahas mengenai
eksistensi dan sifat-sifat Tuhan yang didasarkan pada firman-firman atau kalam Allah
yang terdapat dalam Al-Qur’an dan hadits sebagaimana manusia yang mempelajari
agamanya secara mendalam dengan landasan yang kuat. Dalam teologi Islam, terdapat
beberapa nama lain yang yang berkaitan dengan penjelasan tersebut yang dikenal
diantaranya yaitu ilmu kalam, ilmu tauhid, ilmu ushuluddin dan juga ilmu aqoid. Selain
itu terdapat dua sumber penjelasan teologi islam yaitu sumber ideal dan juga sumber
historik. Dengan mempelajari penjelasan mengenai teologi islam di atas, diharapkan agar
dapat dipahami kebenaran-kebenaran mengenai hal-hal yang berkaitan dengan ketuhanan
sehingga tidak terpengaruh oleh pemikiran-pemikiran yang menyimpang.
REFERENSI
Abduh, Muhammad. (1979) Terj Risalah Tauhid, Firdaus A.N, Jakarta: Bulan Bintang
Ashari, M. S. (2020). Teologi Islam Perspektif Harun Nasution. An-Nur Jurnal Studi Islam ,
X (1). Yogyakarta: Institut Ilmu AL-Qur’an (IIQ)
Syafii. (Volume 23, No 1, Januari 2012). dari Ilmu Tauhid/Ilmu Kalam ke Teologi: Analisis
Epistemologis. IAIN Walisongo Semarang: TEOLOGIA.
Mukhlis, F. H. (2020). Model Penelitian Kalam: Teologi Islam (lmu Kalam) Ahmad Hanafi.
UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta: http://eprints.walisongo.ac.id.