Anda di halaman 1dari 116

KEBUTUHAN LISTRIK PABRIK

Sumber listrik pabrik di supply dari PLN Suralaya dan dari generator dengan
bahan bakar solar. Adapun kebutuhan listrik total pabrik terrincikan dalam
tabel berikut:

A. Listrik untuk alat proses produksi

Nama Alat Jumlah Hp Total Hp


Pompa (P-01) 2 46.93 93.87
Pompa (P-02) 3 2.04 6.11
Pompa (P-03) 2 15.65 31.30
Pompa (P-04) 2 1.00 2.00
Pompa (P-05) 1 4.37 4.37
Pompa (P-06) 1 1.00 1.00
Pompa (P-07) 1 26.85 26.85
Pompa (P-08) 1 1.00 1.00

TOTAL = 166.49 Hp
124.15 kWH

B. Listrik untuk alat utilitas

Nama Alat Jumlah Hp Total Hp


Pompa (PU-01) 1 1.00 1.00
Pompa (PU-02) 1 1.00 1.00
Pompa (PU-03) 1 1.00 1.00
Pompa (PU-04) 1 30.53 30.53
Pompa (PU-05) 1 2.87 2.87
Pompa (PU-06) 1 1.00 1.00
Pompa (PU-07) 1 1.25 1.25
Pompa (PU-08) 1 1.00 1.00
Pompa (PU-09) 2 1.00 2.00
Pompa (PU-10) 1 1.51 1.51
Pompa (PU-11) 2 2.34 4.67
Pompa (PU-12) 2 1.22 2.44
Pompa (PU-13) 2 29.09 58.19
Pompa (PU-14) 1 1.00 1.00
Pompa (PU-15) 3 1.51 4.53
Pompa (PU-16) 4 2.52 10.07
Pompa (PU-17) 3 8.00 23.99
Pompa (PU-18) 3 1.00 3.00
Aerator Lagoon 1 1.48 1.48
Cooling Tower
(CTU-01) 1 87.62 87.62
Kompresor
(CPU-01) 3 1181.44 3544.33
Kompresor
(CPU-02) 4 1016.94 4067.76

TOTAL = 7852.23 Hp
5855.41 kWH

C. Kebutuhan Listrik untuk Penerangan

Berdasarkan ANSI/IES-RP-7-1991, diketahui Lux standard untuk ruang-ruang


pada pabrik adalah sebagai berikut

Bangunan Luas (M2) Lux Lumen


Pos Keamanan 100 300 30000
Parkiran 1000 150 150000
Masjid 500 300 150000
Kantin 500 300 150000
Kantor Pusat 1000 3000 3000000
Kantor HRD 1000 3000 3000000
Kantor Penelitian 1000 3000 3000000
Dep. Produksi 1000 3000 3000000
Dep. Teknik 1000 3000 3000000
K3 dan Safety 1000 3000 3000000
Perpustakaan 300 300 90000
Poliklinik 300 300 90000
Ruang Kontrol 1000 3000 3000000
Laboratorium 1000 3000 3000000
Koperasi 300 300 90000
Aula serbaguna 1000 3000 3000000
Area Proses 15000 300 4500000
Area Bahan Baku 5000 300 1500000
Area Produk 5000 300 1500000
Area Utilitas &
Pengolahan
Limbah 10000 300 3000000
Workshop 1000 300 300000
Gudang 1000 150 150000
Lapangan 1000 150 150000
Jalan dan Taman 5000 150 750000
Area Fuel Gas 5000 300 1500000
APAR 500 150 75000
Ruang makan &
Dapur 500 150 75000
Toilet 200 150 30000
Mess karyawan 5000 300 1500000
TOTAL = 66200 31950 42780000

Untuk lampu dalam ruangan, pabrik menggunakan lampu LED Bohlam


40 Watt dengan lumen = 8000 Lumen
(Takethreelightning.com, 2020)

Sehingga dapat dihitung kebutuhan lampu dalam ruangan dengan persamaan


berikut:

N= Lumen
Lumen lampu × LLF × CU × n
(Kania, 2018)

Dimana:

Lumen = Lumen total yang diperlukan pabrik (Luas Area × Lux)


Lumen lampu = 8000 per 1 buah lampu
LLF = Light Loss Factor 0,7 - 0,8 = 0.7
CU = (Coeffiicient of Utilization) 50% - 65% = 50%
n = tiap 1 titik lampu di isi oleh 1 buah lampu

Sehingga digunakan,

N= 29355000
2800

N= 10484 Buah Lampu bohlam dalam ruangan


Sehingga total daya yang di perlukan untuk menerangi dalam ruangan sebesar:

Daya = 419 kWH

Untuk lampu luar ruangan, pabrik menggunakan lampu LED Linear Tubes
30 Watt dengan lumen = 4800 Lumen
(Takethreelightning.com, 2020)

Sehingga dapat dihitung kebutuhan lampu dalam ruangan dengan persamaan


berikut:

N= Lumen
Lumen lampu × LLF × CU × n
(Kania, 2018)

Dimana:

Lumen = Lumen total yang diperlukan pabrik (Luas Area × Lux)


Lumen lampu = 4800 per 1 buah lampu
LLF = Light Loss Factor 0,7 - 0,8 = 0.7
CU = (Coeffiicient of Utilization) 50% - 65% = 50%
n = tiap 1 titik lampu di isi oleh 1 buah lampu

Sehingga digunakan,

N= 13425000
1680

N= 7991 Buah Lampu linear tubes luar ruangan

Sehingga total daya yang di perlukan untuk menerangi luar ruangan sebesar:

Daya = 240 kWH

Maka Total kebutuhan daya listrik untuk penerangan adalah sebesar =

Daya = 659 kWH

D. Kebutuhan Listrik untuk Pendingin Ruangan (AC) dan Peralatan Kantor


Untuk AC (Air Conditioner) dan peralatan listrik kantor, Di perkirakan
daya yang dibutuhkan sebesar = 50 kWH

E. Kebutuhan Listrik untuk Instrumentasi, Laboratorium, dan Rumah Tangga

Untuk Instrumentasi, Laboratorium, dan Rumah Tangga Pabrik, Di perkirakan


daya yang dibutuhkan sebesar = 50 kWH

Sehingga Total Kebutuhan Listrik keseluruhan pabrik adalah sebesar:

Daya Listrik = 6738.65 kWH

Daya listrik diberik excess 30% untuk safety factor, sehingga menjadi:

Daya Listrik = 8760.25 kWH

Sehingga kebutuhan listrik untuk 1 tahun (330 Hari) adalah:

Daya Listrik = 69381155 kWH


GENERATOR

Fungsi = Mensupply arus listrik ketika sumber listrik dari PLN terputus

Jenis = Generators with Diesel fuel power

Daya Generator

Apabila kebutuhan total listrik pabrik = 8760.25 kWH


dengan Generator yang effisiensinya sebesar 90% maka kebutuhan
listrik total menjadi 9733.61 kW
Selanjutnya digunakan 4 buah generator dengan daya
standard masing-masing sebesar 3 MW

Digunakan 4 Generator sehingga: 12 MW


12000 kW.
43200000 Kj/Jam
43200 Mj/Jam
40953600 Btu/Jam

dengan spesifikasi generator sebagai berikut:

Ampere = 9000
Voltase = 400
Phase = 3

(Generatorsource.com, 2020 ; Imgenpower.com ; 2020 ; alibaba.com)

Menghitung kebutuhan bahan bakar Generator keseluruhan

ṁ Metana = ƩDaya Generator


ƞ × LHV

dimana:
ƞ = Effisiensi generator = 90%
HHV = Heating Value of Fuel Diesel = 55.5 Mj/Kg
LHV = Low Heating Value of Fuel = 50 Mj/Kg
(world-nuclear.org ; engineeringtoolbox.com ; Artikel-teknologi.com)

maka,
ṁ Metana = 3840.00 Kg/Jam

Metana memiliki kemurnian sebesar: 90%

maka kebutuhan bahan bakar aktual =

ṁ Metana aktual = 4266.67 Kg/Jam


33792000 Kg/Tahun

4.27 Ton/Jam
33792 Ton/Tahun
maka kebutuhan
kebutuhan bahan bakar tottal, r01+bu01+generator
8660.93
LIMBAH PROSES

A. Kapasitas Limbah Proses

ṁ limbah air proses + ṁ limbah air pendingin + ṁ limbah air laboratorium +


ṁ limbah air pencucian alat proses) × 20%)

*Excess meliputi kemungkinan zat yang keluar akibat bocor pada alat, limbah
zat laboratorium. Selanjutnya diasumsikan endapat padatan yang terbentuk dari
hasil pengolahan limbah air proses dan air pendingin adalah sebesar 20% dari
total aliran massanya.

maka,
ṁ limbah = 5097.7267074 Kg/Jam
(Lampiran A, Neraca Massa T-02 ; Lampiran C, Rancangan Alat RB-02)
(Lampiran D Utilitas VU-04, CTU-01)

B.Perancangan Vessel Penampung Limbah

Process Waste Storage Tank (STU-03)

Fungsi: Menampung sementara limbah proses dan endapan hasil


pengolahan air.

Jenis: Vertical cylindrical vessel

Digunakan: 2 Unit alat

Laju dan properti limbah

ṁ limbah = 2548.863 Kg/Jam

ρ limbah = 1000 Kg/m3


(Asumsi campuran cairan & Padatan)

V limbah = 2.549 m3/Jam


11.2 Gpm

T Operasi = 163.0 oC
436.2 oK
(Asumsi Temperatur tertinggi yang berasal dari limbah proses)

P Operasi = 1.00 atm


14.70 psig
(Asumsi Tekanan tertinggi yang berasal dari limbah proses)

P Desain = 10% diatas P Operasi atau P Desain + 25 psig


*Diambil rumus yang menghasilkan tekanan
terbesar

= 2.70 atm
39.70 psig
(Towler, 2013 ; Walas, 2012)

Waktu tinggal vessel di rancang untuk 7 Hari waktu tinggal.

V = ṁ Kg/Jam × 24 Jam × 7 Hari


ρ Kg/m3

= 428.21 m3

Maka kapasitas diberi excess over design sebesar 20%, maka kapasitas
Vessel menjadi: 535.261 m3
141,399.98 US. Gallons

Berdasarkan Tabel 18.3 c (Walas, 2012) diambil tanki dengan spesifikasi


yang cocok dengan kebutuhan sebagai berikut:

Height (H) = 29.23 ft


352.15 in
8.91 m

Diameter (D) = 30 ft
361.45 in
9.15 m

Kapasitas = 158,300.00 Gallons


599.24 m3

Menentukan Tebal Shell (t)


Tebal shell dihitung dengan persamaan dari tabel 18.4 (Walas, 2012)

P×R
t = ──────────────
S × E - 0,6 × P

Dengan:

t = tebal shell (in)


P = Tekanan Desain (psig)
S = allowable stress = 13300 psi
Stainless Steel SA-240 grade 316
(Walas, 2012 ; Gangsteel.com)
E = efisiensi sambungan 90% Single welded
(Towler 2013)

t= 7173.98
11,946.18

t= 0.60 in
0.02 m

b. Dimensi atap vessel

Berdasarkan pada (Towler, 2013) dengan parameter tekanan operasi di bawah


10 bar, maka digunakan head jenis Torispherical
Tebal head dihitung dengan persamaan pada tabel 18.4 (Walas, 2012)

t= 0,885 × P × L
S × E - 0,1 × P

Dengan,

L (crown
Radius)= D (in)

Serta digunakan satuan dan variabel lain yang sama dengan perhitungan tebal
shell, sehingga didapat nilai t dalam satuan in

t= 1.06 in

Menghitung volume head

Vol. 1 Head = 0.0778 D3


(Walas, 2012)

= 59.60 m3

Maka Volume untuk 2 Head


T

2

9 8

= 119.20 m 3

SUMMARY
Name Waste storage vessel
2
T


9 8

Code STU-03
Type Storage Tank
Function Temporarily Stores Hazardous Waste
Control Eq. Level Indicator & Pressure Indicator
Quantity 2 Unit
Pressure 1.0 atm
Temperature 163.0 o
C
Capacity 599.2 m3
Length 8.9 m
Shell Head
Vertical Cylindrical Vessel Type Torispherical Dished
Stainless Steel SA-240 G: 316 Material Stainless Steel SA-240 G: 316
0.601 in Plate Thickness 1.061 in
361.446 in ID
Volume 119.2 m3
total limbah
970.833

total limbah ketika maintenance


20443.800
ada expansion valve seelum limbah proses masuk, jadi 1 atm

P.570 ; P.668
ada juga di twler mirip
bukan double weld jadi radiog
bukan double weld jadi radiograph no & untuk safety corosi di perlukan thermal stress relieved, & menurut tow
lukan thermal stress relieved, & menurut towler ini jenis yg cocok buat semua point
LIMBAH AIR DOMESTIK

A. Kapasitas Limbah Air Domestik

ṁ Limbah air domestik = ṁ air kebutuhan rumah tangga pabrik -


ṁ air kebutuhan rumah tangga pabrik (Laboratorium)
maka,
ṁ limbah = 971 Kg/Jam
(Lampiran D Utilitas, Introduction)

B. Perancangan Vessel Penampung Limbah

Bio-septic tank (VU-07)

Fungsi: Memisahkan air yang layak dibuang kelingkungan dengan


endapan-endapan organik dalam limbah air domestik

Jenis: Horizontal cylindrical vessel + Biofilter

Digunakan: 2 Unit alat

Laju dan properti limbah

ṁ limbah = 485.417 Kg/Jam

ρ limbah = 1000 Kg/m3


(Asumsi campuran cairan & Padatan)

V limbah = 0.485 m3/Jam


2.1 Gpm

T Operasi = 30.0 oC
303.2 oK

P Operasi = 1.00 atm


14.70 psig

P Desain = 10% diatas P Operasi atau P Desain + 25 psig


*Diambil rumus yang menghasilkan tekanan
terbesar
= 2.70 atm
39.70 psig
(Towler, 2013 ; Walas, 2012)

Waktu tinggal vessel di rancang untuk 7 Hari waktu tinggal.

V = ṁ Kg/Jam × 24 Jam × 7 Hari


ρ Kg/m3

= 81.55 m3

Maka kapasitas diberi excess over design sebesar 20%, maka kapasitas
Vessel menjadi: 101.938 m3

Digunakan besar bio septic tank standard yang mendekati dengan kapasitas:
Kapasitas Standard : 100 m3

SUMMARY
Name Waste storage vessel
T


29
8

Code VU-07
Type Horizontal Cylindrical Vessel with Biofilter
Store Domestic Wastewater & Separates Water and organic
Function
elements
Control Eq. Level Indicator, Pressure Indicator, Consentration Analyzer
Material Fiberglass Reinforced Plastic
Quantity 2 Unit
Pressure 1.0 atm
Temperature 30.0 C
o

Capacity 100.0 m3
P.570 ; P.668
LIMBAH AIR PROSES & AIR PENDINGIN

A. Kapasitas Limbah Air Proses & Air Pendingin

ṁ Limbah Air Proses & Air Pendingin =


ṁ blowdown air proses + ṁ air kebutuhan rumah tangga pabrik (Laboratorium)
ṁ blowdown air pendingin + ṁ air pencucian alat proses
maka,
ṁ limbah = 19473 Kg/Jam
(Lampiran D Utilitas, Introduction)

B. Karakteristik Limbah

Berdasarkan Laporan Kerja Praktek (Puspitasari & Rodiana, 2018) pada PT.
Asahimas Chemical. Didapat karakteristik limbah sebagai berikut:

pH Basa = 12 (Diambil nilai tertinggi dari rentang 6,5 - 12)


pH Asam = 2 (Nilai pH aktual di bawah 5)
COD = 1870.4 ppm = mg/l
(Diambil nilai total dari ppm: 1800; 20; 50,4)
TSS = 1338 ppm = mg/l
(Diambil nilai total dari ppm: 1073; 265)

Yang mana parameter tersebut adalah parameter yang ada pada limbah plant
produksi VCM PT. Asahimas Chemical sehingga dijadikan dasar data dalam
pengolahan limbah pra-rancangan pabrik ini.

Adapun Limbah diolah hingga memenuhi baku mutu berdasarkan PERMEN LH


No. 5 Tahun 2014 dengan parameter dan nilai sebagai berikut:

pH = 6 sampai 9
COD = 200 ppm = mg/l
TSS = 150 ppm = mg/l

C. Perancangan Equalization Basin

Equalization Basin (WBU-03)

Fungsi: Menyamaratakan konsentrasi limbah dan debit limbah


Jenis: Bak persegi dari Cor Beton Bertulang

Digunakan: 2 Unit alat

Laju dan properti limbah

ṁ limbah = 9736.483 Kg/Jam

ρ limbah = 995.68 Kg/m3


(Lampiran D Utilitas, Introduction)

V limbah = 9.779 m3/Jam


43.1 Gpm

T Operasi = 30.0 oC
303.2 oK

P Operasi = 1.00 atm


14.70 psig

P Desain = 10% diatas P Operasi atau P Desain + 25 psig


*Diambil rumus yang menghasilkan tekanan
terbesar

= 2.70 atm
39.70 psig
(Towler, 2013 ; Walas, 2012)

Waktu tinggal basin di rancang untuk 5 Hari penampungan + 2 hari waktu tinggal.
(Perry's 2008)

V = ṁ Kg/Jam × 24 Jam × (5 Hari + 2 Hari)


ρ Kg/m3

= 1642.83 m3

Maka kapasitas diberi excess over design sebesar 20%, maka kapasitas
Vessel menjadi: 2053.533 m3
rasio dimensi: Panjang = 4 × Tinggi
Lebar = 4 × Tinggi
Tinggi = 1 × Tinggi

Rasio dimensi dibuat demikian agar bak tidak terlalu tinggi sehingga mudah
dilakukan pengontrolan

Maka,

V= 16 t3

t= 2053.533 (1/3) m3
16

= 5.044 m

Maka dimensi bak =

Panjang = 20.18 m
Lebar = 20.18 m
Tinggi = 5.044 m

Pada Equalization basin juga terjadi reaksi penetralan, apabila limbah terlalu
asam maka ditambahkan NaOH 20% sebanyak +- 20% massa total air limbah,
sementara apabila limbah terlalu basa maka ditambahkan HCl 33% sebanyak
+- 20% dari massa total air limbah yang mana HCl 33% diambil dari produk
samping pabrik ini. Adapun pH di jaga pada pH 6 dimanaangka tersebut adalah
angka yang diperbolehkan oleh baku mutu dan merupakan pH yang baik untuk
reaksi pengurangan COD.

Sehingga kebutuhan NaOH / HCl adalah:

ṁ NaOH / HCl = 3894.593 Kg/Jam


(Puspitasari & Rodiana, 2018; Ratnawati. Dkk, 2018)

Pada Equalization basin juga ditambahkan senyawa NaOCl untuk mengurangi


COD dengan mengoksidasi unsur kimia dalam limbah. Adapun mekanisme
reaksi pengurangan COD senyawa inorganik adalah sebagai berikut:
Banyak NaOCl yang ditambahkan adalah sebesar 12% dari total massa air
limbah, yang dapat menghilangkan sekitar 87 % COD yang selanjutnya
diambil % terendah, sehingga kebutuhan massa NaOCl adalah:

ṁ NaOCl = 2336.756 Kg/Jam


(Puspitasari & Rodiana, 2018; Ratnawati. Dkk, 2018)

Sehingga, pengolahan pada Equalization basin ini akan menghasilkan


karakteristik limbah sebagai berikut:

pH = 6
COD = 243.152 ppm = mg/l
TSS = 1338 ppm = mg/l

SUMMARY
Name Equalization Basin
T


29
8

Code WBU-03
Type Rectangular Water Basin
Material Reinforced Concrete Cast
Equalizes Concentration and water discharge, Place for
Function Neuteralize pH, COD Removal
Control Eq. Level Indicator, pH Control
Quantity 3 Unit (2 primary - 1 backup)
Pressure 1.0 atm
Temperature 30.0 C
o

Capacity 2053.5 m3
Height 5.04 m
Wide 20.18 m
Length 20.18 m
NaOH
Chemical Added 20% /HCl 3894.59 Kg/Hour
33%
Chemical Added NaOCl 10% 2336.76 Kg/Hour
Wastewater Characterization
Parameter Before After Allowable Unit
2-4
(Acidic) or
pH 6.00 6-9
6,5 - 12
(Base)
COD 1870 243 200 mg/l
TSS 1338 1338 150 mg/l
pabrik (Laboratorium)

cu dari oxychlor kita gak pakai

rdasarkan PERMEN LH
P.570 ; P.668

an + 2 hari waktu tinggal.


D. Karakteristik Limbah Setelah WBU-03

pH = 6.00
COD = 243 ppm = mg/l
TSS = 1338 ppm = mg/l

E. Perancangan Sedimentation Basin

Sedimentation Basin (WBU-04)

Fungsi: Membentuk flok padatan pada air limbah dan


mengendapkannya

Jenis: Bak lingkaran dari Cor Beton Bertulang + buffle Pengaduk

Digunakan: 1 Unit alat

Laju dan properti limbah

ṁ limbah = 19472.967 Kg/Jam

ρ limbah = 995.68 Kg/m3


(Lampiran D Utilitas, Introduction)

µ limbah = 339.5 Kg/m.s


(Geankoplis, 2003)

V limbah = 19.557 m3/Jam


19557.455 l/Jam
86.1 Gpm

T Operasi = 30.0 oC
303.2 oK

P Operasi = 1.00 atm


14.70 psig

P Desain = 10% diatas P Operasi atau P Desain + 25 psig


*Diambil rumus yang menghasilkan tekanan
terbesar
= 2.70 atm
39.70 psig
(Towler, 2013 ; Walas, 2012)

Waktu operasi sedimentation basin di rancang untuk 2 jam Operasi


(Perry's, 2008)

V = ṁ Kg/Jam × 2 Jam
ρ Kg/m3

= 39.11 m3

Maka kapasitas diberi excess over design sebesar 20%, maka kapasitas
Vessel menjadi: 48.894 m3

rasio dimensi: jari-jari = 2 × Tinggi2


Tinggi = 1.5 × Tinggi

Rasio dimensi dibuat demikian agar bak tidak terlalu tinggi sehingga mudah
dilakukan pengontrolan

Maka,

V= 19 t3

t= 48.894 (1/3) m3
19

= 1.374 m

Maka dimensi bak =

Jari-Jari = 2.75 m
Diameter = 5.50 m
Tinggi = 2.061 m

Minimum Diameter untuk circular sedimentation basin adalah 6 m sementara


tinggi minimum adalah 3 m sehingga,
(Perry's, 2008)

Diameter = 6.00 m
Tinggi = 3m

Tebal standard minimal cor beton bertulang = 12 cm


(ilmusipil.com)

Menghitung tinggi cairan (Lh)

Lh = 80% Volume Excess (m3) × Tinggi badan tangki (m)


Volume tangki total (m3)

= 2.4 m

Menentukan Jenis Buffle Pengaduk

Untuk pengadukan sedimentasi standar dan dikarenakan sebagian besar limbah


adalah air, maka digunakan buffle pengaduk jenis Conventional Truss Rake Arm

Proses sedimentasi + presipitasi kimia dengan Poly alumunium chloride (PAC)


dapat mengendapkan 95% padatan terlarut (TSS) dalam air limbah, serta
memadatkan dan mengendapkan 55 - 60% senyawa organik yang
mempengaruhi parameter COD dalam air limbah, selanjutnya diambil %
pengendapan terendah yaitu 55%. Dosis PAC umunya ada pada range 100 -
500 ppm (Untuk wastewater tanpa kandungan minyak). Selanjutnya diambil
dosis tertinggi yaitu 500 ppm, lalu karena air limbah diproses selama 2 jam
(2 Hour circulation rate), maka dosis PAC terhitung selanjutnya dibagi 2,
sehingga kebutuhan PAC adalah:

ṁ PAC = 4889364 mg/Jam


5 Kg/Jam
(Perry's, 2008; Puspitasari & Rodiana, 2018)
Sehingga, pengolahan pada Equalization basin ini akan menghasilkan
karakteristik limbah sebagai berikut:

pH = 3,5 < pH < 6


COD = 109 ppm = mg/l
TSS = 66.9 ppm = mg/l

Pengolahan dengan PAC akan menghasilkan air limbah yang lebih asam

SUMMARY
Name Sedimentation Basin
T


29
8

Code WBU-04
Type Circular sedimentation basin + Rotating Buffle
Material Reinforced Concrete Cast
Buffle type Conventional Truss Rake Arm
Function Settling solid particles from wastewater
Control Eq. Level Indicator
Quantity 2 Unit (1 primary - 1 backup)
Pressure 1.0 atm
Temperature 30.0 C
o

Capacity 48.9 m3
Height 3.00 m
Diameter Inside 6.00 m
Buffle Diameter 2.81 m
Buffle Highest
240 Rpm
Speed
Basin Thickness 0.12 m
Chemical Added PAC 4.89 Kg/Hour
Wastewater Characterization
Parameter Before After Allowable Unit
pH 6.00 3,5 < pH < 6 6-9
COD 243 109 200 mg/l
TSS 1338 67 150 mg/l
P.570 ; P.668
entional Truss Rake Arm
Menghitung Dimensi Buffle P

Buffle pengaduk memiliki Dia

Da =

Menentukan kecepatan pengad

Kecepatan tertinggi saat prose


RPM, selanjutnya di ambil kis

maka,
N=
Menghitung Dimensi Buffle Pengaduk

Buffle pengaduk memiliki Diameter (Da) = Jari-jari luar

2.8 m paling kecil soalnya gak viskos dan kelarutan HCL dalam air

Menentukan kecepatan pengadukan (N)

Kecepatan tertinggi saat proses pengadukan berada pada kisaran 120 - 240
RPM, selanjutnya di ambil kisaran tertinggi.
(Sulistyo, dkk., 2012)

240 Rpm
4 Rps
nya gak viskos dan kelarutan HCL dalam air baik, jadi gak perlu gede2
F. Karakteristik Limbah Setelah WBU-04

pH = 3,5 < pH < 6


COD = 109 ppm = mg/l
TSS = 67 ppm = mg/l

G. Perancangan Aerated Lagoon

Aerated Lagoon (WBU-05)

Fungsi: Mengaerasi air limbah agar partikel padatannya jatuh


kebawah

Jenis: Bak persegi dari Cor Beton Bertulang + Aerator

Digunakan: 2 Unit alat

Laju dan properti limbah

ṁ limbah = 9736.483 Kg/Jam

ρ limbah = 995.68 Kg/m3


(Lampiran D Utilitas, Introduction)

V limbah = 9.779 m3/Jam


9778.7 l/jam
43.1 Gpm

T Operasi = 30.0 oC
303.2 oK

P Operasi = 1.00 atm


14.70 psig

P Desain = 10% diatas P Operasi atau P Desain + 25 psig


*Diambil rumus yang menghasilkan tekanan
terbesar

= 2.70 atm
39.70 psig
(Towler, 2013 ; Walas, 2012)

Waktu tampung lagoon di rancang untuk 1 hari waktu tinggal untuk memberikan
hasil yang baik.
(Perry's, 2008)

V = ṁ Kg/Jam × 24 Jam
ρ Kg/m3

= 234.69 m3

Maka kapasitas diberi excess over design sebesar 20%, maka kapasitas
Vessel menjadi: 293.362 m3

rasio dimensi: Panjang = 3 × Tinggi


Lebar = 3 × Tinggi
Tinggi = 1 × Tinggi

Rasio dimensi aerated lagoon harus memenuhi ketinggian (kedalaman) minimum


3-6 meter.

Maka,

V= 9 t3

t= 293.362 (1/3) m3
9

= 3.194 m

Maka dimensi bak =

Panjang = 9.58 m
Lebar = 9.58 m
Tinggi = 3.194 m

dan luas bak = 306.123 m2

Chemical oxygen demand (COD) adalah jumlah kebutuhan oxygen yang


dibutuhkan (dalam air limbah) untuk mengoksidasi senyawa kimia dalam air
limbah, sehingga COD = kebutuhan oksigen untuk oksidasi. Pada tahap
sedimentasi COD sudah berkurang sebagian besarnya dan sudah memenuhi
baku mutu, namun untuk mengatasi resiko COD yang masih berlebih pada
effluent air limbah akhir, maka aerasi tetap dilakukan, hal ini juga dipraktekan
oleh PT. Asahimas. Pada pabrik ini ditargetkan nilai COD berada pada 50 mg/l
minimal, sehingga kebutuhan oksigen menjadi:

COD dari alat pengolahan sebelumnya = 109 mg/l


COD Target = 50 mg/l
COD yang harus dihilangkan = 59 mg/l

ṁ O2 = COD dihilangkan × Volume air limbah (liter/jam)


= 581036 mg/jam
0.58 Kg/jam

selanjutnya digunakan diffused-type aerator karena menghasilkan O2 yang lebih


banyak dengan kWH yang sama dibanding dengan mechanical aerator.
Diffused type- aerator umumnya menghasilkan 3,7 - 4 kg O2/kWH.
selanjutnya digunakan aerator dengan spesifikasi sebagai berikut:

Daya = 1.1 kWH


Laju Oksigen = 0.920 Kg/h
Coverage Area = 666 m2
Quantity = 1 Unit
(Cheremisinoff, 2002; Puspitasari & Rodiana, 2018; U.S EPA; Alibaba.com)

Pada aerated lagoon juga dilakukan penetralan pH yang menjadi asam setelah
melewati proses sedimentasi, untuk itu perlu ditambahkan NaOH 20% yang
penambahannya diasumsi sebesar 20% dari total massa air limbah untuk
menyesuaikan pH hingga mencapai nilai pH 6 sesuai standard baku mutu. Maka
kebutuhan NaOH adalah:

ṁ NaOH = 1947.297 Kg/Jam


(PERMEN LH, 2014 ; Puspitasari & Rodiana, 2018

Untuk menghilangkan senyawa NaOCl sisa digunakan Na2SO3, karena NaOCl


berbahaya untuk lingkungan. Reaksi antara kedua senyawa tersebut akan
menghasilkan garam NaCl dan Na2SO4 yang aman dibuang kelingkungan.
memenuhi persamaanreaksi sebagai berikut:

NaOCl + Na2SO3 → Na2SO4 + NaCl

dari persamaan reaksi tersebut diketahui bahwa kebutuhan mol Na2SO3 akan
sama dengan kebutuhan mol NaOCl sisa. Diasumsikan sisa NaOCl dalam air
sebesar 20% dari total massa kebutuhan NaOCl, sehingga:

ṁ NaOCl sisa = 467.351 Kg/Jam


BM NaOCl = 74.44 Kg/Kmol
BM Na2SO3 126.04 Kg/Kmol

maka,
mol NaOCl = 6.278 Kmol/Jam

dan,
ṁ Na2SO3 = mol NaOCl × BM Na2SO3

= 791 Kg/Jam

(Saputra, 2015; Pubchem; chemicalaid.com)

SUMMARY
Name Aerated Lagoon
T


29 8

Code WBU-05
Type Rectangular Lagoon + Aerator
Material Reinforced Concrete Cast
Function Aerates final treated wastewater and stores it before releasing
Control Eq. Level Indicator
Quantity 3 Unit (2 Primary - 1 Backup)
Pressure 1.0 atm
Temperature 30.0 Co

Capacity 293.4 m3
Area 306.1 m2
Height 3.19 m
Wide 9.58 m
Length 9.58 m
Chemical Added NaOH 20% 1947.30 Kg/Hour
Chemical Added Na2SO3 791.33 Kg/Hour
Aerator Type Diffused
Aerator Power 1.1 kWH
Aeration rate 0.92 Kg O2/Hour
Aeration Area
666 m2
Coverage
Aerator Quantity 2 Unit (1 Primary - 1 Backup)
Wastewater Characterization
Parameter Before After Allowable Unit
pH 3,5 < pH < 6 6.00 6-9
COD 109 50 200 mg/l
TSS 67 < 67 150 mg/l
P.570 ; P.668

nggal untuk memberikan

n (kedalaman) minimum
STREAM NUMBER
Flow Rate (Kg/h)
1 2 3
pH 2 - 4 (Acidic) or 6,5 - 12 (Base) 6 3,5 < pH < 6
COD (mg/l) 1870 243 109
TSS (mg/l) 1338 1338 67
Wastewater 19473.0 19473.0 19473.0
Treated Water
R
4 Allowable
6 6-9
50 200
< 67 150

19473.0
EKONOMI TEKNIK

Dasar perhitungan
Kapasitas Produksi Pabrik = 250000 Ton/Tahun
Satu Tahun Operasi = 330 Hari
Pabrik Dibagun Pada Tahun = 2020
Pabrik Selesai di bangun Tahun = 2025
Pabrik beroperasi pada tahun = 2026
Kurs mata uang 1 USD = 14237.84 IDR
(BI.go.id)

A) Indeks Harga Bahan Baku dan Produk


(Producer prices, Industrial Chemicals)

Tahun Tahun Ke- Index


2016 1 224.7
2017 2 258.5
2018 3 260.7
(www.chemengonline.com/pci (CEPCI))

Berdasarkan tabel data diatas, didapat grafik regresi sebagai berikut:

290

270
f(x) = 18 x + 211.966666666667
250 R² = 0.795651746832128
230
Indeks

210

190

170

150
1 2 3
Tahun Ke-

dengan persamaan regresi y = ax - b, dimana x = tahun, maka:

a= 7.94
b= 15769
sehingga,

Indeks Tahun 2020 = 269.80


Indeks Tahun 2026 = 317.44

B) Indeks Harga Alat


(Annual Index)

Tahun Tahun Ke- Index


2016 1 541.7
2017 2 567.5
2018 3 603.1
2019 4 619.2
(www.chemengonline.com/pci (CEPCI))

Berdasarkan tabel data diatas, didapat grafik regresi sebagai berikut:

640

620
f(x)==0.981846706339802
R² 26.81 x + 515.85
600

580
Indeks

560

540

520

500
1 2 3 4
TahunKe-

dengan persamaan regresi y = ax - b, dimana x = tahun, maka:

a= 3.3685
b= 6210.5

sehingga,

Indeks Tahun 2010 = 560.19


Indeks Tahun 2020 = 593.87
Indeks Tahun 2025 = 610.71
Berdasarkan indeks harga tersebut, dapat dihitung harga kebutuhan bahan baku,
produk, bahan utilitas, serta alat proses maupun utilitas, adapun metode
perhitungannya memenuhi persamaan berikut:

E_x=E_y .
[N_X/N_Y ]
(Suhendi, 2018)

Dimana:
Ex = Harga Bahan / Peralatan tahun x
Ey = Harga Bahan / Peralatan tahun y
Nx = Nilai indeks tahun x
Ny = Nilai indeks tahun y

Adapun untuk perhitungan harga alat proses dan utilitas utama mengacu pada
kapasitas alat, dimana harga alat dihitung menggunakan persamaan:

(Towler, 2013)

Dimana:
Ce = Purchased Equipment Cost
a = Konstanta Harga
b = Konstanta Harga
S = Parameter Kapasitas
n = Nilai exponensial untuk type alat tertentu

harga konstanta a, b serta nilai exponensial n dapat dilihat pada Tabel 7.2
(Towler, 2013)
harga bahan mulai pabrik operasi

harga alat mulai pabrik selesai dibangun


ahan mulai pabrik operasi

lat mulai pabrik selesai dibangun


PERHITUNGAN HARGA BAHAN

A. Harga Bahan Baku

Kuantitas per Harga per Total Harga per


Nama Tahun Unit
tahun Unit $ tahun $

Ethylene 2020 500.00 206,226,564


412,453 Ton
Dichloride 2026 588.29 242,641,069
(Alibaba.com)

Total Harga $ Tahun 2026 = $. 242,641,069


Total Harga IDR Tahun 2026 = Rp. 3,454,684,714,367

B. Harga Bahan Utilitas

Kuantitas per Harga per Total Harga per


Nama Tahun Unit
tahun unit $ tahun $
2020 0.84 857,101
Air Bersih 1,016,939 m3
2026 0.99 1,008,444
2020 408.73 15,193
37 m3
Ammonia 2026 480.91 17,876
2020 0.07 4,857,125
69,381,155 kWH
Listrik 2026 0.08 5,714,773
2020 6 7,142,365
Metana 1,190,394 MMBTU
2026 7.06 8,403,530
2020 1000 11,240
N2H4 11 m3
2026 1176.58 13,225
2020 150 2,776,066
NaOCl 18,507 Ton
2026 176.49 3,266,251
2020 1000 1,389
Na3PO4 1 Ton
2026 1176.58 1,634
2020 300.00 417
Na2SO3 6,267 Ton
2026 352.97 490
2020 200 9,253,554
NaOH Ton
2026 46,268 235.32 10,887,502
2020 200 7,745
PAC Ton
2026 39 235.32 9,112
Pengelolaan 2020 1000 38,724
Ton
Limbah 2026 40,374 1176.58 45,561
Strong Acid 2020 0.60 2,114
Resin 2026 3,523 Liter 0.71 2,487
Strong Base 2020 1.50 5,284
Resin 2026 4,404 Liter 1.76 6,217
(Alibaba.com ; PLN.co.id ; PDAMCilegon.co.id ; ESDM.go.id)

Total Harga IDR Tahun 2026 = Rp. 418,266,488,200

C. Harga Produk

Kuantitas per Harga per Total Harga per


Nama Tahun Unit
tahun Unit $ tahun $
Vinyl 2020 1650 412,500,000
Chloride 250,000 Ton
Monomer 2026 1941.35 485,337,287

Hydrogen 2020 780 113,840,495


145,949 Ton
Chloride 2026 917.729 133,941,908
(Side) 2020 360 5,941,349
Ethylene 16,504 Ton
Dichloride 2026 423.567 6,990,444

(Alibaba.com)

Total Harga IDR Tahun 2026 = Rp. 8,916,726,919,726

Perhitungan GPM

[(VCM mass × VCM Price/mass) + (HCl mass × HCl Price/mass) + (Side EDC
mass × Side EDC Price/mass)] – (EDC mass × EDC Price/mass)

GPM = 326,055.281 $/Tahun


ASUMSI
PERHITUNGAN HARGA ALAT

A. Harga Alat Proses

Kapasita Harga Total Harga


Nama Tahun Qty Unit
s Satuan $ $

2010 Kg Shell 158,738 158,738


ACC-01 1 7,644
2025 Mass 173,055 173,055
2010 Kg Shell 46,019 92,037
ACC-02 2 1,340
2025 Mass 50,169 100,339
2010 Kg Shell 101,752 101,752
ACC-03 1 4,270
2025 Mass 110,930 110,930
2010 Kg Shell 61,462 61,462
ACC-04 1 2,100
2025 Mass 67,006 67,006
2010 Kg Shell 133,596 133,596
ACC-05 1 6,120
2025 Mass 145,646 145,646
2010 m2 Heat 120,455 240,909
B-01 2 280
2025 Trf Area 131,319 262,639
2010 m2 Heat 51,177 153,532
CD-01 3 48
2025 Trf Area 55,794 167,381
2010 m2 Heat 132,020 528,079
CD-02 4 315
2025 Trf Area 143,928 575,711
2010 m2 Heat 166,391 332,783
CD-03 2 411
2025 Trf Area 181,399 362,799
2010 m2 Heat 51,594 103,189
CL-01 2 50
2025 Trf Area 56,248 112,496
2010 m2 Heat 42,635 42,635
CL-02 1 7.6
2025 Trf Area 46,481 46,481
2010 m2 Heat 150,427 451,282
HE-01 3 367
2025 Trf Area 163,996 491,987
2010 m2 Heat 47,445 94,890
HE-02 2 32
2025 Trf Area 51,725 103,449
2010 liter/s 9,516 38,063
P-01 4 6
2025 mass flow 10,374 41,496
2010 liter/s 8,408 50,449
P-02 6 1
2025 mass flow 9,167 55,000
2010 liter/s 10,832 43,329
P-03 4 12
2025 mass flow 11,809 47,238
2010 liter/s 8,560 34,241
P-04 4 2
mass flow
liter/s
P-04 4 2
2025 mass flow 9,332 37,330
2010 liter/s 12,330 24,660
P-05 2 19
2025 mass flow 13,442 26,884
2010 liter/s 9,365 18,731
P-06 2 5
2025 mass flow 10,210 20,420
2010 liter/s 10,145 20,290
P-07 2 9
2025 mass flow 11,060 22,120
2010 liter/s 8,185 16,370
P-08 2 1
2025 mass flow 8,924 17,847
2010 2,248,520 2,248,520
R-01 1 30 MW duty
2025 2,451,332 2,451,332
2010 m2 Heat 69,239 138,478
RB-01 2 96
2025 Trf Area 75,484 150,969
2010 m2 Heat 84,456 84,456
RB-02 1 148
2025 Trf Area 92,074 92,074
2010 m3 1,705,860 3,411,720
ST-01 2 8,897
2025 Capacity 1,859,725 3,719,450
2010 m3 1,044,202 2,088,403
ST-02 2 3,803
2025 Capacity 1,138,386 2,276,773
2010 m3 1,218,807 1,218,807
ST-03 1 5,000
2025 Capacity 1,328,741 1,328,741
2010 m3 338,626 338,626
ST-04 1 354
2025 Capacity 369,170 369,170
Kg Shell
2010 6,100 400,988 801,976
Mass

T-01 2 m
Diameter
2025 34 437,156 874,312
× Tray
number
Kg Shell
2010 9,960 740,396 740,396
Mass

T-02 1 m
Diameter
2025 51 807,179 807,179
× Tray
number
2010 m2 Heat 175,778 527,333
WHB-01 3 494
2025 Trf Area 191,632 574,897
Alat Sistem Refigerasi Proses
2010 m2 Heat 57,293 171,879
CDU-01 3 135
2025 Trf Area 62,461 187,382
2010 m2 Heat 52,029 208,115
CDU-02 4 111
2025 Trf Area 56,722 226,887
2010 kW 1,714,482 6,857,929
CPU-01 4 837
2025 Power 1,869,125 7,476,500
2010 kW 1,615,423 9,692,538
CPU-02 6 719
2025 Power 1,761,131 10,566,785
Kg Shell
2010 41 19,289 57,866
Mass

SU-01 3 m
Diameter
2025 1 21,028 63,085
(Demister
Pad)
Kg Shell
2010 40 19,274 77,094
Mass

SU-02 4 m
Diameter
2025 1 21,012 84,048
(Demister
Pad)
(Towler, 2013)

Total Harga IDR Tahun 2025 = Rp. 481,554,824,316

B. Harga Alat Utilitas

Kapasita Harga Total Harga


Nama Tahun Qty Unit
s Satuan $ $
2010 Kg Shell 13,397 13,397
ACCU-01 1 234
2025 Mass 14,606 14,606
2010 Kg/h 412,733 412,733
BU-01 1 28,873
2025 Steam 449,961 449,961
2010 m2 Heat 71,871 71,871
CLU-01 1 198
2025 Trf Area 78,353 78,353
2010 liter/s 288,042 576,083
CTU-01 2 128
2025 mass flow 314,022 628,045
Kg Shell
2010 701 18,384 18,384
Mass

DU-01 1 m
Diameter
2025 2 20,043 20,043
(Demister
Pad)
Kg Shell
2010 64,868 391,832 391,832
Mass

DU-02 1 m
Diameter
2025 3 427,175 427,175
(Demister
Pad)
2020 MW 150,000 600,000
Generators 4 3
2025 Power 154,254 617,016
2010 m2 Heat 35,160 35,160
HEU-01 1 24
2025 Trf Area 38,332 38,332
2010 m2 Heat 69,204 69,204
HEU-03 1 187
2025 Trf Area 75,446 75,446
Lampu 2020 2.42 25,371
LED 10,484 40 Watt
Bohlam 2025 2.49 26,091

2020 0.85 6,792


Lampu
7,991 30 Watt
LED Tubes
2025 0.87 6,985

2010 liter/s 8,525 17,051


PU-01 2 2
2025 mass flow 9,294 18,589
2010 liter/s 8,525 17,051
PU-02 2 2
2025 mass flow 9,294 18,589
2010 liter/s 8,525 17,051
PU-03 2 2
2025 mass flow 9,294 18,589
2010 liter/s 8,552 17,105
PU-04 2 3
2025 mass flow 9,324 18,648
2010 liter/s 9,870 19,740
PU-05 2 10
2025 mass flow 10,760 21,520
2010 liter/s 10,177 20,354
PU-06 2 12
2025 mass flow 11,095 22,189
2010 liter/s 9,011 18,022
PU-07 2 5
2025 mass flow 9,824 19,647
2010 liter/s 9,364 18,728
PU-08 2 7
2025 mass flow 10,209 20,417
2010 liter/s 8,356 33,422
PU-09 4 2
2025 mass flow 9,109 36,437
2010 liter/s 8,289 16,578
PU-10 2 1
2025 mass flow 9,037 18,074
2010 liter/s 8,316 24,949
PU-11 3 1
mass flow
liter/s
PU-11 3 1
2025 mass flow 9,067 27,200
2010 liter/s 9,118 27,355
PU-12 3 6
2025 mass flow 9,941 29,822
2010 liter/s 15,629 46,887
PU-13 3 47
2025 mass flow 17,039 51,116
2010 liter/s 9,995 19,989
PU-14 2 11
2025 mass flow 10,896 21,792
2010 liter/s 8,336 33,345
PU-15 4 1
2025 mass flow 9,088 36,353
2010 liter/s 8,293 41,466
PU-16 5 1
2025 mass flow 9,041 45,206
2010 liter/s 15,027 60,106
PU-17 4 43
2025 mass flow 16,382 65,528
2010 liter/s 14,885 59,539
PU-18 4 42
2025 mass flow 16,227 64,909
2010 m3 868,179 1,736,358
STU-01 2 4,368
2025 Capacity 946,487 1,892,973
2010 m3 218,910 437,819
STU-02 2 213
2025 Capacity 238,655 477,310
2010 m3 416,839 833,677
STU-03 2 599
2025 Capacity 454,437 908,873
2010 Kg Shell 104,332 208,664
TU-01 2 12,500
2025 Mass 113,742 227,485
2010 Kg Shell 22,787 45,573
TU-02 2 1,172
2025 Mass 24,842 49,684
2010 Kg Shell 13,397 13,397
VU-01 1 234
2025 Mass 14,606 14,606
2010 Kg Shell 19,983 19,983
VU-02 1 871
2025 Mass 21,785 21,785
2010 Kg Shell 221,595 221,595
VU-03 1 32,380
2025 Mass 241,583 241,583
2010 Kg Shell 308,847 308,847
VU-04 1 48,621
2025 Mass 336,705 336,705
2010 Kg Shell 56,932 170,795
VU-05 3 1,872
2025 Mass 62,067 186,201
2010 Kg Shell 56,931 56,931
VU-06 1 1,872
2025 Mass 62,067 62,067
2020 m3 300 600
VU-07 2 100
2025 Capacity 309 617
2020 m3 41,367 82,733
WBU-01 2 736
Capacity
m3
WBU-01 2 736
2025 Capacity 42,540 85,079
2020 m3 32,319 64,639
WBU-02 2 575
2025 Capacity 33,236 66,472
2020 m3 115,385 346,154
WBU-03 3 2,054
2025 Capacity 118,657 355,971
2020 m3 2,747 5,495
WBU-04 2 49
2025 Capacity 2,825 5,650
m3
2020 293 16,582 49,745
Capacity
WBU-05 3 Unit
2025 2 Quantity 17,052 51,155
(Aerator)
(Alibaba.com ; Indojayamix.com ; Towler, 2013)

Total Harga IDR Tahun 2025 = Rp. 112,776,403,294


x 1,3 ss 316 kecuali vessel karena udah pakai 304 itu sama kayak 316
reaktor make s lower
arena udah pakai 304 itu sama kayak 316
PERHITUNGAN HARGA PACKING PRODUK & HARGA TANAH

A. Packing Produk

1. Untuk Side EDC akan ditanggung oleh pembeli untuk biaya vessel pengiriman-
nya, namun karena industri kimia biasa menerapkan 'Free on Board ', maka
biaya transportasi akan diperhitungkan pada perhitungan Analisa Kelayakan.

2. Untuk produk utama VCM dan produk samping HCL , karena sejatinya plant
pabrik VCM terintegrasi dengan pabrik plant PVC dan Pemuatan EDC, maka
pengiriman produk akan dialirkan melalui pipa langsung ke unit plant PVC pada
pabrik konsumen, sehingga biaya pengiriman VCM merupakan biaya Pemipaan
(Piping) yang akan diperhitungkan pada perhitungan Analisa Kelayakan.

B. Harga Tanah

Harga tanah IDR = Rp. 2,500,000 per m2


(Eknomi.Bisnis.com ; Rumah.com ; Rumah123.com)

Luas tanah dibutuhkan = 66,200 m2


6.62 Ha

Total harga tanah = Rp. 165,500,000,000


biaya vessel pengiriman-

ke unit plant PVC pada


RINCIAN GAJI KARYAWAN

No. Jabatan Jumlah Gaji/Bulan IDR Total Gaji IDR


1 Presiden Direktur 1 100,000,000 100,000,000
2 Direktur Produksi 1 50,000,000 50,000,000
3 Direktur Umum dan Bisnis 1 50,000,000 50,000,000
4 Gn. Manager Operasi 1 30,000,000 30,000,000
Gn. Manager Teknikal &
5 30,000,000
Pemeliharaan 1 30,000,000
Gn. Manager Riset &
6 30,000,000
Pengembangan 1 30,000,000
Gn. Manager Keuangan &
7 30,000,000
Administrasi 1 30,000,000
8 Gn. Manager IT 1 30,000,000 30,000,000
9 Gn. Manager HRD 1 30,000,000 30,000,000
Manager Produksi &
10 15,000,000
Utilitas 1 15,000,000
11 Manager K3 1 15,000,000 15,000,000
12 Manager QC & QA 1 15,000,000 15,000,000
Manager Instrument dan
13 15,000,000
Elektrikal 1 15,000,000
Manager Inspeksi &
14 15,000,000
Pemeliharaan 1 15,000,000
15 Manager Riset 1 15,000,000 15,000,000
16 Manager Pengembangan 1 15,000,000 15,000,000
17 Manager Keuangan 1 15,000,000 15,000,000
18 Manager Administrasi 1 15,000,000 15,000,000
19 Manager Penjualan 1 15,000,000 15,000,000
20 Manager IT 1 15,000,000 15,000,000
21 Manager Rekruitmen 1 15,000,000 15,000,000
Manager Humas &
22 15,000,000
Personalia 1 15,000,000
Supervisor Produksi &
23 2 7,500,000
Utilitas 15,000,000
24 Supervisior K3 2 7,500,000 15,000,000
25 Supervisior QC & QA 2 7,500,000 15,000,000
Supervisior Instrument dan
26 2 7,500,000
Elektrikal 15,000,000
Supervisior Inspeksi &
27 2 7,500,000
Pemeliharaan 15,000,000
28 Supervisior Riset 2 7,500,000 15,000,000
29 Supervisior Pengembangan 2 7,500,000 15,000,000
30 Supervisior Keuangan 2 7,500,000 15,000,000
31 Supervisior Administrasi 2 7,500,000 15,000,000
32 Supervisior Penjualan 2 7,500,000 15,000,000
33 Supervisior IT 2 7,500,000 15,000,000
34 Supervisior Rekruitmen 2 7,500,000 15,000,000
Supervisior Humas &
35 2 7,500,000
Personalia 15,000,000
Staff Seksi Produksi &
36
Utilitas 6 6,500,000 39,000,000
37 Staff Seksi K3 4 6,500,000 26,000,000
38 Staff Seksi QC & QA 4 6,500,000 26,000,000
Staff Seksi Instrument dan
39
Elektrikal 4 6,500,000 26,000,000
Staff Seksi Inspeksi &
40
Pemeliharaan 4 6,500,000 26,000,000
41 Staff Seksi Riset 4 6,500,000 26,000,000
42 Staff Seksi Pengembangan 4 6,500,000 26,000,000
43 Staff Seksi Keuangan 3 6,500,000 19,500,000
44 Staff Seksi Administrasi 3 6,500,000 19,500,000
45 Staff Seksi Penjualan 3 6,500,000 19,500,000
46 Staff Seksi IT 2 6,500,000 13,000,000
47 Staff Seksi Rekruitmen 3 6,500,000 19,500,000
Staff Seksi Humas &
48
Personalia 3 6,500,000 19,500,000
49 Operator Produksi 32 5,000,000 160,000,000
50 Operator Utilitas 20 5,000,000 100,000,000
51 Teknisi Instrumen 12 5,000,000 60,000,000
52 Teknisi Elektrikal 12 5,000,000 60,000,000
53 Teknisi Pemeliharaan 12 5,000,000 60,000,000
54 Dokter 1 15,000,000 15,000,000
55 Perawat 1 7,500,000 7,500,000
56 Supir 3 4,500,000 13,500,000
57 Satpam 20 4,500,000 90,000,000
58 Cleaning Service 5 4,500,000 22,500,000
Total 213 818,000,000 1,664,000,000

Total Gaji IDR Per Tahun 2020 = Rp. 19,968,000,000

Dengan asumsi kenaikan gaji karyawan adalah 10% per tahun, maka skema
gaji pada tahun 2026 adalah sebagai berikut:

Total Pembayaran Gaji


Tahun
IDR
2021 22,186,666,667
2022 24,651,851,852
2023 27,390,946,502
2024 30,434,385,002
2025 33,815,983,336
2026 37,573,314,818
ANALISA KELAYAKAN EKONOMI

A. Rincian Modal Tetap (FCI)

No. Peruntukan Persentase Total Biaya IDR


Physical Plant Cost (PPC)
Harga Alat Proses &
1 594,331,227,610
Utilitas (PE)
2 Instalasi Alat (EI) 43% PE 255,562,427,872
3 Pemipaan (PP) 86% PE (All Fluid) 511,124,855,745

15% PE (Some
4 Instrumentasi (IN) 89,149,684,141
Spesific Control)

5 Isolasi (IS) 8% PE 47,546,498,209


10% PE (Industrial
6 Alat Kelistrikan (EL) 59,433,122,761
Estate Support)

50% PE (Indoor
Bangunan & Sarana-
7 Construction - for PE 297,165,613,805
Prasarana (BD)
> $ 1.000.000)

Tanah dan Harga Tanah + 10%


8 224,933,122,761
Perbaikannya (LI) PE (Industrial Estate)
Utilitas Perkantoran 40% PE (Average
9 237,732,491,044
(UI) Service)
Total 2,316,979,043,948
Direct Plant Cost (DPC)

Teknik & Konstruksi 20% PPC (for PPC > $


10 463,395,808,790
(E&C) 5.000.000)

Total 2,780,374,852,738
Indirect Plant Cost (IPC)

11 Upah Kontraktor (C) 10% DPC (Maximum) 278,037,485,274

12 Biaya Tak Terduga 25% DPC (High) 695,093,713,184


(CG)
Total 973,131,198,458
Total Modal Tetap (FCI) 6,070,485,095,144
(Suhendi, 2018)

B. Rincian Biaya Produksi (MC)

No. Peruntukan Persentase Total Biaya IDR


Direct Manufacturing Cost (DMC)
1 Bahan Baku 3,454,684,714,367

2 Gaji Karyawan (Salary) 37,573,314,818

3 Maintenance 6% FCI (Average) 364,229,105,709

4 Plant Supplies 15% Maintenance 54,634,365,856


5% Penjualan Produk
5 Royalti & Paten 445,836,345,986
(Maximum)
6 Bahan Utilitas 418,266,488,200
Total 4,775,224,334,937
Indirect Manufacturing Cost (IMC)
20% Salary
7 Payroll Overhead 7,514,662,964
(Maximum)

8 Laboratorium 10% Salary 3,757,331,482

9 Plant Overhead 50% Salary 18,786,657,409

Transportasi Produk
10 11,08 $ / m3 23,161,541,628
EDC (Transport)
Pendatangan Bahan
11 11,08 $ / m3 52,053,322,632
Baku EDC (Shipping)
Total 105,273,516,114
Fixed Manufacturing Cost (FMC)

12 Depresiasi 10% FCI (Maximum) 607,048,509,514

13 Pajak Properti 0,5% FCI 30,352,425,476


14 Asuransi 1% FCI 60,704,850,951
Total 698,105,785,942
Total Biaya Produksi (MC) 5,578,603,636,993
(Suhendi, 2018 ; logistic1.com)

C. Rincian Modal Kerja (WC)

No. Peruntukan Perhitungan Total Biaya IDR


Harga Bahan Baku
1 Cadangan Bahan Baku 287,890,392,864
per 1 Bulan
0,5 × (MC untuk 1
2 Inprocess Inventory 232,441,818,208
bulan)
3 Product Inventory MC per 1 Bulan 464,883,636,416
Extended Credit
Harga Produk HCL
4 (Pertanggungan Free 158,920,288,325
33% per 1 Bulan
on board)
5 Available Cash MC per 1 Bulan 464,883,636,416
Total Modal Kerja (WC) 1,609,019,772,229
(Suhendi, 2018)

D. Rincian Biaya Umum (GE)

No. Peruntukan Perhitungan Total Biaya IDR

1 Administrasi 3% MC 167,358,109,110

3,5% MC (Common
2 Penjualan (Sales) 195,251,127,295
Chemical)
2% Harga Jual
3 Penelitian (Research) 178,334,538,395
Produk

(FCI + MC) ×
Finansial Umum
4 %Tingkat Suku Bunga 795,596,704,260
(Finance)
Pinjaman

Total Biaya Umum (GE) 1,336,540,479,059


(Suhendi, 2018)

E. Estimasi Keuntungan

No. Acuan Total IDR


Harga Produk per
1 8,916,726,919,726
Tahun
2 Biaya Produksi 5,578,603,636,993
3 Biaya Umum 1,336,540,479,059
Keuntungan Sebelum Pajak 2,001,582,803,674

Pajak Penghasilan Perusahaan = 25% dari Keuntungan Sebelum Pajak.


(Klikpajak.id)

Sehinnga,

Keuntungan Setelah Pajak = 1,501,187,102,756

F. Persentase Keuntungan (POS)

Persentase Keuntungan Sebelum Pajak (Psb)

Psb = Pb / Harga Jual Produk Satuan (IDR) × 100%

Keuntungan Sebelum Pajak per Kapasitas per Tahun (Pb)

Pb = Keuntungan Sebelum Pajak


Kapasitas Produksi per Tahun (ra)

= 5,055,149 IDR / Ton

Maka,
Psb = 12%

Persentase Keuntungan Setelah Pajak (Psa)

Psa = Pa / Harga Jual Produk Satuan (IDR) × 100%

Keuntungan Setelah Pajak per Kapasitas per Tahun (Pa)

Pa = Keuntungan Setelah Pajak


Kapasitas Produksi per Tahun (ra)

= 3,791,361 IDR / Ton

Maka,
Psa = 9%
(Suhendi, 2018)

G. Persentase Pengembalian Investasi (ROI)

ROI Sebelum Pajak (Prb)

Prb = Pb × ra × 100%
FCI

= 33%

ROI Setelah Pajak (Pra)

Pra = Pa × ra × 100%
FCI

= 25%
(Suhendi, 2018)

H. Lama Pengembalian Modal Tetap (POT)

POT Sebelum pajak (POTb)

FCI
POTb =
Pb × ra + 0,1 × FCI

= 2.3 Tahun

POT Sebelum pajak + Depresiasi (POTbd)

POTbd FCI
=
Pb × ra

= 3.0 Tahun

POT Setelah pajak + Depresiasi (POTa)


POTbd
POTa =
(1- %Pajak)

= 4.0 Tahun
(Suhendi, 2018)

I. Umur Pabrik (Age)

Age = FCI
Depresiasi

= 10 Tahun

J. Posisi dan Besar Keuntungan (Cash Position - CP )

CP = (Pb × ra + 0,1 × FCI - Pb × ra × %Pajak) × Tahun diukur - FCI

Tabel Cash Position Pada tiap Tahun setelah tahun kembali modal tetap
setelah pajak + Depresiasi (POTa) hingga akhir umur pabrik

Tahun ke - Cash Position IDR


5 4,470,692,966,207
6 6,578,928,578,477
7 8,687,164,190,747
8 10,795,399,803,018
9 12,903,635,415,288
10 15,011,871,027,558

I. Titik Impas (BEP)

BEP = [(Fa + 0,3 Ra) / (Sa - Va - 0,7 Ra)] × 100%

Dimana:

Sa = Harga Penjualan Produk per Tahun

Fa = Biaya Tetap meliputi:


Depresiasi = 607,048,509,514 IDR
Pajak Properti = 30,352,425,476 IDR
Asuransi = 60,704,850,951 IDR
Total 698,105,785,942 IDR

Va = Biaya Variabel meliputi:


Bahan Baku = 3,454,684,714,367 IDR
Alat Pengemasan = 23,161,541,628 IDR
Bahan Utilitas = 418,266,488,200 IDR
Shipping = 52,053,322,632 IDR
Royalti = 445,836,345,986 IDR
Total 4,394,002,412,814 IDR

Ra = Biaya yang Diatur meliputi:


Gaji Karyawan = 37,573,314,818 IDR
Payroll Overhead = 7,514,662,964 IDR
Plant Overhead = 18,786,657,409 IDR
Laboratorium = 3,757,331,482 IDR
Biaya Umum = 1,336,540,479,059 IDR
Maintenance = 364,229,105,709 IDR
Plant Supplies = 54,634,365,856 IDR
Total 1,823,035,917,296 IDR

Sehingga,

BEP = 38% Kapasitas Produksi

J. Titik Penutupan Usaha (SDP)

SDP = [(0,3 Ra) / (Sa - Va - 0,7 Ra)] × 100%

= 17% Kapasitas Produksi

K. Plot Grafik Analisa Ekonomi

Disusun data plot grafik dengan Rumus Hitung sebagai berikut:

No Variabel 0% 100%
Harga Jual Produk per
1 Penjualan 0
Tahun
2 Biaya Tetap (Fa) Fa Fa
Biaya Tetap + Biaya
3 Fa pada 0% (Fa) Fa + Va
Variabel (Va)

Biaya Tetap + Biaya


0,3 Ra + Va pada 0%
4 Variabel + Biaya yang Ra + Va + Fa
(Fa)
Diatur = Total Cost

Penjualan + Biaya Fa pada 0% (Fa) +


5 Penjualan + Fa
Tetap Penjuala pada 0% (0)

Axis X Axis Y
0% Rp0
Penjualan
100% Rp8,916,726,919,726
0% Rp698,105,785,942
Biaya Tetap
100% Rp698,105,785,942
0% Biaya Tetap + Biaya Rp698,105,785,942
100% Variabel Rp5,092,108,198,756

0% Biaya Tetap + Biaya Rp1,245,016,561,130


Variabel + Biaya yang
Diatur = Total Cost
100% Rp6,915,144,116,052

0% Penjualan + Biaya Rp698,105,785,942


Tetap
100% Rp9,614,832,705,668

% Kapasitas Produksi vs Biaya Dikeluarkan Pabrik


Rp12,000,000,000,000

Rp10,000,000,000,000

Penjualan
Rp8,000,000,000,000 Biaya Tetap
Biaya Tetap + Biaya Variabel
Rp6,000,000,000,000 Biaya Tetap + Biaya Variabel +
Biaya yang Diatur = Total Cost
Penjualan + Biaya Tetap
Rp4,000,000,000,000
SD BE
P P
Rp2,000,000,000,000

Rp0
0% 20% 40% 60% 80% 100%
L. Kekayaan Bersih (NPW)

-FCI + Keuntungan Setelah Pajak × (1/(1+%MARR)t +......1/(1+


%MARR)t+1=tf)
NPW =

dengan:

% MARR (Tingkat Suku Bunga Pinjaman) 2020 = 10.36%


Investment loan (BI.go.id)

t = Jumlah tahun. Mulai tahun ke-1 hingga tahun didapatkannya NPW


atau Keuntungan Bersih (tf).

Dimana (tf) harus < atau = Umur Pabrik (Age). NPW dihitung dalam skema
kondisi bahwa pabrik belum membayar Bunga Pinjaman tiap tahunnya dan akan
memenuhi kewajiban pembayaran tersebut tiap tahunnya.

Maka,

NPW = 399,173,725,190 IDR

M. Analisa Sensitifitas Terhadap Suku Bunga

Skema kondisi:

1. Suku Bunga Pinjaman bertambah sebesar 50% dari nilai awal, menjadi =
15.54% MARR

2. Suku Bunga Pinjaman bertambah sebesar 25% dari nilai awal, menjadi =
12.95% MARR

3. Suku Bunga Pinjaman berkurang sebesar 25% dari nilai awal, menjadi =
7.77% MARR

4. Suku Bunga Pinjaman berkurang sebesar 50% dari nilai awal, menjadi =
5.18% MARR

Nilai NPW pada tiap Skema kondisi:


-FCI + Keuntungan Setelah Pajak × (1/(1+%MARR pada skema
NPW = kondisi n)t +......1/(1+%MARR pada skema kondisi n)t+1= tf)

1. - 470,931,011,375 IDR

2. - 61,049,810,319 IDR

3. 918,011,215,144 IDR

4. 1,505,412,672,455 IDR

NPW Batas = 0 IDR :

Dari hasil trial kenaikan %MARR, didapat maksimum kenaikan adalah =

22% Kenaikan MARR = 12.59% %MARR

trial = 0 IDR

Data untuk Plot Grafik:

Axis X Axis Y
21.5% NPW Batas Rp0
50% Bertambahnya Suku -Rp61,049,810,319
25% Bunga Pinjaman -Rp470,931,011,375
-25% Berkurangnya Suku Rp918,011,215,144
-50% Bunga Pinjaman Rp1,505,412,672,455

N. Analisas Sensitifitas Terhadap Perubahan Harga Jual Produk

Skema kondisi:

1. Harga Jual Produk bertambah sebesar 50% dari nilai awal, menjadi =
13,375,090,379,589 IDR

2. Harga Jual Produk bertambah sebesar 25% dari nilai awal, menjadi =
11,145,908,649,658 IDR

3. Harga Jual Produk berkurang sebesar 25% dari nilai awal, menjadi =
6,687,545,189,794 IDR

4. Harga Jual Produk berkurang sebesar 50% dari nilai awal, menjadi =
4,458,363,459,863 IDR

Nilai NPW pada tiap Skema kondisi:

-FCI + ((Keuntungan Sebelum Pajak - Harga Jual Produk per Tahun +


Harga Jual Produk per Tahun pada skema kondisi n) × (1-%Pajak)) ×
(1 + (1 (1 × (1/(1+%MARR)t +......1/(1+%MARR)t+1= tf)
NPW =

1. 14,809,814,358,895 IDR

2. 7,604,494,042,042 IDR

3. - 6,806,146,591,663 IDR

4. - 14,011,466,908,515 IDR

NPW Batas = 0 IDR :

Dari hasil trial didapat persentase maksimum penurunan Harga Jual Produk yaitu :

penurunan Harga Jual


1.38% Produk = IDR 8,793,230,567,568

Trial 0 IDR
NPW =

Data untuk Plot Grafik:

Axis X Axis Y
-1.38% NPW Batas Rp0
25% Bertambahnya Harga Rp7,604,494,042,042
50% Jual Produk Rp14,809,814,358,895
-25% Berkurangnya Harga -Rp6,806,146,591,663
Jual Produk
Berkurangnya Harga
-50% Jual Produk -Rp14,011,466,908,515

O. Analisas Sensitifitas Terhadap Perubahan Harga Bahan Baku

Skema kondisi:

1. Harga Bahan Baku bertambah sebesar 50% dari nilai awal, menjadi =
5,182,027,071,551 IDR

2. Harga Bahan Baku bertambah sebesar 25% dari nilai awal, menjadi =
4,318,355,892,959 IDR

3. Harga Bahan Baku berkurang sebesar 25% dari nilai awal, menjadi =
2,591,013,535,776 IDR

4. Harga Bahan Baku berkurang sebesar 50% dari nilai awal, menjadi =
1,727,342,357,184 IDR

Nilai NPW pada tiap Skema kondisi:

-FCI + ((Keuntungan Sebelum Pajak + Biaya Produksi - (Biaya


Produksi - Harga Bahan Baku per Tahun + Harga Bahan Baku per
Tahun pada skema kondisi n)) × (1-%Pajak)) × (1 + (1 (1 × (1/(1+
%MARR)t +......1/(1+%MARR)t+1= tf)
NPW =

1. - 5,184,065,547,437 IDR

2. - 2,392,445,911,124 IDR

3. 3,190,793,361,503 IDR

4. 5,982,412,997,817 IDR

NPW Batas = 0 IDR :

Dari hasil trial didapat persentase maksimum kenaikan Harga Bahan Baku yaitu :
3.57% kenaikan Harga Bahan 3,578,181,066,525
Baku = IDR
Trial
NPW = 0 IDR

Data untuk Plot Grafik:

Axis X Axis Y
3.6% NPW Batas Rp0
25% Bertambahnya Harga -Rp2,392,445,911,124
50% Bahan Baku -Rp5,184,065,547,437
-25% Berkurangnya Harga Rp3,190,793,361,503
-50% Bahan Baku Rp5,982,412,997,817

P. Analisas Sensitifitas Terhadap Perubahan Harga Bahan Utilitas

Skema kondisi:

1. Harga Bahan Utilitas bertambah sebesar 50% dari nilai awal, menjadi =
627,399,732,301 IDR

2. Harga Bahan Utilitas bertambah sebesar 25% dari nilai awal, menjadi =
522,833,110,251 IDR

3. Harga Bahan Utilitas berkurang sebesar 25% dari nilai awal, menjadi =
313,699,866,150 IDR

4. Harga Bahan Utilitas berkurang sebesar 50% dari nilai awal, menjadi =
209,133,244,100 IDR

Nilai NPW pada tiap Skema kondisi:

-FCI + ((Keuntungan Sebelum Pajak + Biaya Produksi - (Biaya


Produksi - Harga Bahan Utilitas per Tahun + Harga Bahan Utilitas per
Tahun pada skema kondisi n)) × (1-%Pajak)) × (1 + (1 (1 × (1/(1+
%MARR)t +......1/(1+%MARR)t+1= tf)
NPW =

1. - 276,801,675,296 IDR
2. 61,186,024,947 IDR

3. 737,161,425,432 IDR

4. 1,075,149,125,675 IDR

NPW Batas = 0 IDR :

Dari hasil trial didapat persentase maksimum kenaikan Harga Bahan Utilitas yaitu :

29.5% kenaikan Harga Bahan 541,762,840,359


Utilitas = IDR
Trial
NPW = 0 IDR

Data untuk Plot Grafik:

Axis X Axis Y
29.5% NPW Batas Rp0
25% Bertambahnya Harga Rp61,186,024,947
50% Bahan Utilitas -Rp276,801,675,296
-25% Berkurangnya Harga Rp737,161,425,432
-50% Bahan Utilitas Rp1,075,149,125,675

Q. Analisas Sensitifitas Terhadap Perubahan %Pajak Penghasilan

Skema kondisi:

1. %Pajak Penghasilan bertambah sebesar 50% dari nilai awal, menjadi =


38% Pajak

2. %Pajak Penghasilan bertambah sebesar 25% dari nilai awal, menjadi =


31% Pajak

3. %Pajak Penghasilan berkurang sebesar 25% dari nilai awal, menjadi =


19% Pajak

4. %Pajak Penghasilan berkurang sebesar 50% dari nilai awal, menjadi =


13% Pajak
Nilai NPW pada tiap Skema kondisi:

-FCI + (Keuntungan Sebelum Pajak × (1-%Pajak pada skema kondisi


n)) × (1 + (1 (1 × (1/(1+%MARR)t +......1/(1+%MARR)t+1= tf)
NPW =

1. - 679,102,744,866 IDR

2. - 139,964,509,838 IDR

3. 938,311,960,217 IDR

4. 1,477,450,195,245 IDR

NPW Batas = 0 IDR :

Dari hasil trial didapat persentase maksimum kenaikan %Pajak Penghasilan yaitu :
kenaikan %Pajak
18.5% Penghasilan = 30%
IDR
Trial
NPW = 0 IDR

Data untuk Plot Grafik:

Axis X Axis Y
18.5% NPW Batas Rp0
25% Bertambahnya %Pajak -Rp139,964,509,838
50% Penghasilan -Rp679,102,744,866
-25% Berkurangnya %Pajak Rp938,311,960,217
-50% Penghasilan Rp1,477,450,195,245

T. Plot Grafik Analisa Sensitifitas

NPW vs Faktor Investasi


Suku Bunga Pinjaman Harga Jual Produk Harga Bahan Baku
Harga Bahan Utilitas %Pajak Penghasilan

Rp20,000,000,000,000

Rp15,000,000,000,000

Rp10,000,000,000,000

Rp5,000,000,000,000
Suku Bunga Pinjaman Harga Jual Produk Harga Bahan Baku
Harga Bahan Utilitas %Pajak Penghasilan

Rp20,000,000,000,000

Rp15,000,000,000,000

Rp10,000,000,000,000

Rp5,000,000,000,000

1 1 11 1
Rp0

-Rp5,000,000,000,000

-Rp10,000,000,000,000

-Rp15,000,000,000,000

-Rp20,000,000,000,000
-60.0% -40.0% -20.0% 0.0% 20.0% 40.0% 60.0%
supervisior masuk labor

10%.... 5% material, 5% pekerja kontrak khusus maintenance saja

maintenance termasuk alat, bangunan (butuh kuli dan mandor kontrak), sistem
ini make Pb karena kan didalemnya ada % pajak, sama saja sudah pakai Pa
tiap tahunnya dan akan

ari nilai awal, menjadi =

ari nilai awal, menjadi =

ari nilai awal, menjadi =

ari nilai awal, menjadi =


bahan baku berubah +

Harga produk per tahun


biaya produksi
biaya umum
Keuntungan sebelum pajak
Pajak
Keuntungan setelah pajak

Harga produk per tahun


biaya produksi
biaya umum
Keuntungan sebelum pajak
Pajak
Keuntungan setelah pajak

upah karyawan berubah +

Harga produk per tahun


biaya produksi
biaya umum
Keuntungan sebelum pajak
Pajak
Keuntungan setelah pajak

Harga Jual Produk yaitu : Harga produk per tahun


biaya produksi

biaya umum

Keuntungan sebelum pajak

Pajak
Keuntungan setelah pajak

Harga Produk berubah +


Harga produk per tahun
biaya produksi
biaya umum
Keuntungan sebelum pajak
Pajak
Keuntungan setelah pajak

Harga produk per tahun


biaya produksi
biaya umum
Keuntungan sebelum pajak
Pajak
Keuntungan setelah pajak

Pajak Pendapatan berubah +

Harga produk per tahun


biaya produksi
biaya umum
Keuntungan sebelum pajak
Pajak
Keuntungan setelah pajak

Harga produk per tahun


biaya produksi
biaya umum
Keuntungan sebelum pajak
Pajak
arga Bahan Baku yaitu : Keuntungan setelah pajak
arga Bahan Utilitas yaitu :
%Pajak Penghasilan yaitu :
material, 5% pekerja kontrak khusus maintenance saja

termasuk alat, bangunan (butuh kuli dan mandor kontrak), sistem kelistrikan, dll

11.081581 $ / m3
Pertanggungan Free On Board
karena kan didalemnya ada % pajak, sama saja sudah pakai Pa
1,000 faktor lain + faktor berubah
400 250 bahan baku
100 50 bahan utilitas
500 25 upah karyawan
225% 25
- 625 50

1,000 faktor lain + faktor berubah


525 375 bahan baku
100 50 bahan utilitas
375 25 upah karyawan
225% 25
- 469 50

525

375
281

1,000 faktor lain + faktor berubah


400 250 bahan baku
100 50 bahan utilitas
500 25 upah karyawan
25% 25
375 50

1,000 faktor lain + faktor berubah


418 250 bahan baku

100 50 bahan utilitas

482 43.25 upah karyawan

25% 25
361 50

418
482
361
1,000 faktor lain + faktor berubah
400 250 bahan baku
100 50 bahan utilitas
500 25 upah karyawan
25% 25
375 50

1,300 faktor lain + faktor berubah


400 250 bahan baku
100 50 bahan utilitas
800 25 upah karyawan
25% 25
600 50

800
600

1,000 faktor lain + faktor berubah


400 250 bahan baku
100 50 bahan utilitas
500 25 upah karyawan
25% 25
375 50

1,000 faktor lain + faktor berubah


400 250 bahan baku
100 50 bahan utilitas
500 25 upah karyawan
29% 25
356 50
356
bahan baku berubah-

Harga produk per tahun 1,000


biaya produksi 400
biaya umum 100
Keuntungan sebelum pajak 500
Pajak 225%
Keuntungan setelah pajak - 625

Harga produk per tahun 1,000


biaya produksi 275
biaya umum 100
Keuntungan sebelum pajak 625
Pajak 225%
Keuntungan setelah pajak - 781

upah karyawan berubah -

Harga produk per tahun 1,000


biaya produksi 400
biaya umum 100
Keuntungan sebelum pajak 500
Pajak 25%
Keuntungan setelah pajak 375

Harga produk per tahun 1,000


biaya produksi 382

biaya umum 100

Keuntungan sebelum pajak 518

Pajak 25%
Keuntungan setelah pajak 389

Harga Produk berubah-


Harga produk per tahun 1,000
biaya produksi 400
biaya umum 100
Keuntungan sebelum pajak 500
Pajak 25%
Keuntungan setelah pajak 375

Harga produk per tahun 700


biaya produksi 400
biaya umum 100
Keuntungan sebelum pajak 200
Pajak 25%
Keuntungan setelah pajak 150

Pajak Pendapatan berubah-

Harga produk per tahun 1,000


biaya produksi 400
biaya umum 100
Keuntungan sebelum pajak 500
Pajak 25%
Keuntungan setelah pajak 375

Harga produk per tahun 1,000


biaya produksi 400
biaya umum 100
Keuntungan sebelum pajak 500
Pajak 21%
Keuntungan setelah pajak 394
H. Harga Jual per Kapasitas Minimum (S)

FCI
S×= 44% + MC + GE
ra

= ### IDR/Ton

44% = Minimum Allowable ROI for Industrial Chemi


(Suhendi, 2018)
H. Harga Jual per Kapasitas Minimum (S)
faktor lain + faktor berubah
250 bahan baku
50 bahan utilitas
25 upah karyawan
25
50

faktor lain + faktor berubah


125 bahan baku
50 bahan utilitas
25 upah karyawan
25
50

275

625
469

faktor lain + faktor berubah


250 bahan baku
50 bahan utilitas
25 upah karyawan
25
50

faktor lain + faktor berubah


250 bahan baku

50 bahan utilitas

6.75 upah karyawan

25
50

382
518
389
faktor lain + faktor berubah
250 bahan baku
50 bahan utilitas
25 upah karyawan
25
50

faktor lain + faktor berubah


250 bahan baku
50 bahan utilitas
25 upah karyawan
25
50

200
150

faktor lain + faktor berubah


250 bahan baku
50 bahan utilitas
25 upah karyawan
25
50

faktor lain + faktor berubah


250 bahan baku
50 bahan utilitas
25 upah karyawan
25
50
394
ga Jual per Kapasitas Minimum (S)

Minimum Allowable ROI for Industrial Chemicals


(Suhendi, 2018)
ga Jual per Kapasitas Minimum (S)
Process Flow Diagram
Pra-Rancangan Pabrik
VCM dari EDC
Kapasitas 250.000 Ton/Tahun

Digambar oleh :
Digambar oleh :
Alif Aldino Rizkita (3335150013)
Ghufran Zul Qisthi (3335150091)
Ghufran Zul Qisthi (3335150091)
Pembimbing : Pembimbing :
Dr. -Ing. Anton Irawan, S.T., M.T. Dr. -Ing. Anton Irawan, S.T., M.T., IPM.
Hafid Alwan, S.T., M.T. AER. Hafid Alwan, S.T., M.T.
Jurusan Teknik Kimia - Fakultas Teknik Jurusan Teknik Kimia - Fakultas Teknik
Universitas Sultan Universitas Sultan
Ageng Tirtayasa 2020 Ageng Tirtayasa 2020

Utility Flow Diagram Pra-


Rancangan Pabrik VCM
dari EDC Kapasitas
250.000 Ton/Tahun

Digambar oleh :
Digambar oleh :
Alif Aldino Rizkita (3335150013)
Ghufran Zul Qisthi (3335150091)
Ghufran Zul Qisthi (3335150091)
Pembimbing : Pembimbing :
Dr. -Ing. Anton Irawan, S.T., M.T. Dr. -Ing. Anton Irawan, S.T., M.T., IPM.
Hafid Alwan, S.T., M.T. AER. Hafid Alwan, S.T., M.T.
Jurusan Teknik Kimia - Fakultas Teknik Jurusan Teknik Kimia - Fakultas Teknik
Universitas Sultan Universitas Sultan
Ageng Tirtayasa 2020 Ageng Tirtayasa 2020
Process Flow Diagram
Pra-Rancangan Pabrik
VCM dari EDC
Kapasitas 250.000 Ton/Tahun

oleh :
Ghufran Zul Qisthi (3335150091)

ing :
Dr. -Ing. Anton Irawan, S.T., M.T., IPM.,
Hafid Alwan, S.T., M.T.
eknik Kimia - Fakultas Teknik
Universitas Sultan
geng Tirtayasa 2020

Utility Flow Diagram Pra-


Rancangan Pabrik VCM
dari EDC Kapasitas
250.000 Ton/Tahun

oleh :
Ghufran Zul Qisthi (3335150091)

ing :
Dr. -Ing. Anton Irawan, S.T., M.T., IPM.,
Hafid Alwan, S.T., M.T.
eknik Kimia - Fakultas Teknik
Universitas Sultan
geng Tirtayasa 2020

Anda mungkin juga menyukai