Anda di halaman 1dari 9

Farmaka 57

Volume 18 Nomor 3

REVIEW ARTIKEL: TUMBUHAN YANG BERPOTENSI ANTIHIPERLIPIDEMIA

Aisyah Tri Mulyani, Sri Adi Sumiwi

Program Studi Sarjana Farmasi, Fakultas Farmasi, Universitas Padjadjaran


Jl. Raya Bandung-Sumedang km. 21 Sumedang, 45363
aisyah17015@mail.unpad.ac.id
Diserahkan 11/06/2020, diterima 18/09/2020

ABSTRAK
Hiperlipidemia terjadi karena adanya abnormalitas lemak plasma seperto peningkatan kadar trigliserida,
kolesterol,dan LDL serta dapat berupa penurunan jumlah HDL. Hiperlipidemia berperan dalam penyakit
jantung koroner (PJK). Meninjau dari tahun 2013, prevalensi PJK di Indonesia sebesar 0,5% dari populasi
penduduk dan menempati posisi pertama sebagai penyebab kematian, sebesar 26% dari total jumlah
kematian. Maka dari itu perlu dilakukan pencarian berbagai alternatif pengobatan yang bisa membantu
pasien hiperlipidemia, salah satunya dengan pengobatan herbal. Pengujian aktivitas antihiperlipidemia
dilakukan pada berbagai macam tanaman herbal. Hasil yang diperoleh adalah terdapat 12 jenis ekstrak
tanaman yang berpotensi memiliki aktivitas antihiperlipidemia.
Kata Kunci : Hiperlipidemia, Antihiperlipidemia, Tanaman Herbal
ABSTRACT
Hyperlipidemia occurs due to abnormalities of fat in plasma such as increased levels of triglycerides,
cholesterol, and LDL and can be a decrease in the amount of HDL. Hyperlipidemia plays a role in coronary
heart disease (CHD). Reviewing from 2013, the prevalence of CHD in Indonesia is 0.5% of the population
and occupies the first position as the cause of death, amounting to 26% of the total number of deaths.
Therefore, it is necessary to look for various alternative treatments that can help patients with
hyperlipidemia, one of them with herbal medicine. Antihyperlipidemia activity testing is carried out on a
variety of herbal plants. The results obtained are there are 12 types of plant extracts that have the potential
to have antihyperlipidemia activity.
Key Words : Hyperlipidemia, Antihyperlipidemia, Herbal Plants

PENDAHULUAN jantung setiap 34 detik (AHA Statistical Update,


Penyebab kematian akibat penyakit tidak 2016).
menular di dunia adalah penyakit jantung koroner Prevalensi PJK di Indonesia sebesar 0,5%
(PJK). Setiap tahunnya, PJK menyebabkan pada tahun 2013, sebesar 26% dari seluruh jumlah
74.000 kematian, hal tersebut menunjukan setiap kematian akibat penyakit disebabkan oleh PJK,
hari 200 orang meninggal akibat penyakit ini. hal tersebut yang membuat PJK menempati posisi
Dalam satu penduduk Amerika, setiap 1 menit 24 pertama sebagai penyebab kematian (Kemenkes
detik terdapat satu orang yang terkena serangan RI, 2014). PJK dapat disebabkan oleh beberapa
jantung dan terdapat satu orang terkena serangan hal, diantaranya adalah hiperlipidemia
(Septianggi et al., 2013).
Farmaka 58
Volume 18 Nomor 3

National Cholesterol Education Program internasional. Jurnal-jurnal tersebut kemudian


(NCEP) mencetuskan bahwa beberapa faktor diseleksi sehingga diperoleh 12 artikel sebagai
risiko terkenanya PJK seperti riwayat keluarga, acuan.
usia, hipertensi, merokok, peningkatan LDL HASIL DAN DISKUSI
kolesterol, diabetes melitus dan penurunan HDL Pengobatan utama untuk dislipidemia
kolesterol (Braundwald E, 2007 ; Baraas F, 2006). adalah dengan pemberian obat golongan statin
Hiperlipidemia merupakan disregulasi yang masih menjadi pedoman tatalaksana terapi
metabolik tubuh yang terkait erat dengan diabetes untuk lini pertama dan kedua. Obat golongan
melitus. Selain berhubungan dengan diabetes statin bertujuan untuk menurunkan kadar
melitus, peningkatan kadar trigliserida, kolesterol kolesterol LDL. Selain menggunakan obat-obat
dan LDL dalam serum adalah faktor risiko utama konvensional, saat ini penggunaan senyawa alam
pada pengembangan penyakit kardiovaskular juga mulai dilirik kembali. Hal ini dikarenakan
seperti arterosklerosis, hipertensi, penyakit keanekaragaman hayati di Indonesia merupakan
jantung koroner (Ansarullah, 2009). keempat terbesar di dunia. Potensi besar ini jika
Pengendalian hiperlipidemia sampai saat dapat dikembangkan dengan baik maka dapat
ini dengan diet, olahraga dan penggunaan terapi dimanfaatkan menjadi bahan baku obat (Adelina,
obat. Obat antihiperlipidemia yang digunakan 2018).
sebagai pilihan utama terapi adalah simvastarin Senyawa aktif flavonoid memiliki
yang merupakan obat golongan statin. Namun, banyak manfaat untuk tubuh. Sebagai contoh,
obat tersebut memiliki efek samping seperti flavonoid dapat digunakan karena aktivitasnya
pusing, diare, alergi, hepatotoksik, dan miopati,. sebagai anti kolesterol, flavonoid dapat
Maka, perlu dikembangkan penelitian terkait menurunkan endapan kolesterol pada dinding
pengobatan alternatif dari tanaman herbal dengan pembuluh darah koroner. Dengan menurunnya
efek sama dengan obat-obat sintetik, tetapi kolesterol pada dinding pembuluh darah, hal
dengan efek samping yang lebih ringan (Fedacko tersebut tidak akan memicu timbulnya penyakit
et al., 2010). lain yang di akibatkan oleh kolesterol, seperti
METODE hipertensi, stroke dan jantung (R. Nalole, M. N,
Metode yang digunakan yaitu studi 2009).
literatur menggunakan metode penelusuran di Terdapat beberapa tanaman yang terbukti
internet terkait dengan kata kunci “Aktivitas secara empiris memiliki khasiat sebagai
antihiperlipidemia tanaman herbal” pada halaman antihiperlipidemia, penggunaan tanaman dapat
Google Schoolar. Diperoleh data primer dengan dijadikan sebagai alternatif pengobatan. Hal
sumber hasil penelitian yang sudah tersebut yang mendasari review jurnal ini untuk
dipublikasikan dalam jurnal nasional maupun mengetahui secara lengkap dan jelas tanaman
Farmaka 59
Volume 18 Nomor 3

yang berkhasiat terhadap antihiperlipidemia.


Beberapa tanaman yang memiliki potensi sebagai
antihiperlipidemia diantaranya:

Tabel 1. Tanaman yang berpotensi sebagai Antihiperlipidemia


No Nama Tumbuhan Bagian yang Zat Aktif Dosis Efektif Referensi
digunakan
1. Daun afrika Daun Alkaloid, glikosida, 100 mg/kgBB. (Joni Tandi,
(Gymnanthemum tanin, flavonoid, Ronaldy
amygdalinum ) gula pereduksi, Nobertson &
polifenol, dan Gede Putra
steroid Antara, 2018)

2. Gambir (Uncaria Daun Golongan polifenol 50 mg/kgBB (Heitzman et al.,


gambir Roxb) seperti senyawa 2005; Frinanda,
alkaloid, terpenoid 2014; Nazir,
dan flavonoid. 2000; Thorpe,
Komponen J.F., dan
flavonoid berupa Whiteley, 1921)
catechin (7-33%),
pirocatechol (20-
30%) dan quersetin
(2-4%)
3. Parang romang Akar Golongan alkaloid, 700 mg/kgBB (Rusdi, 2014;
(Boehmeria terpenoid, fenolik, Rusdi &
virgata) dan flavonoid Paramitha, 2018)
4. Buas-buas Daun Alkaloid, flavonoid, 0,5 ml dalam (Rajendran R,
(Premna tanin, glikosid, 100 ppm 2010; Wahyuni et
serratifolia L) steroid, tanin, ekstrak al, 2014; Singh
saponin, tanin, CR et al, 2011)
senyawa volatil dan
senyawa fenolik
5. Rumput kebar Rumput Saponin - (Santoso et al.,
(Biophytum 2006; Sambodo et
petersianum) al., 2015).

6. Belimbing wuluh Buah Saponin, flavonoid, 63 mg/kgBB (Galur et al.,


(Averrhoa bilimbi dan tanin 2017; Kumar et
L) al., 2013)

7. Pinang yaki Buah Alkaloid, flavonoid, 400 mg (Sagay et al.,


(Areca vestiaria) triterpenoid, steroid, 2019)
dan
Tanin.
8. Kepuh (Sterculia Daun Saponin, flavonoid, - (Prakash et al.,
foetida) polifenol, tannin, 2012)
dan triterpenoid
Farmaka 60
Volume 18 Nomor 3

9. Umbi Talas Umbi Flavonoid, tanin, 200 mg/kgBB (Nasution, 2015;


(Colocasia protein, Umami, S.R. et
esculenta L) triterpenoid, al., 2016).
saponin, alkaloid,
tarin, rosmarinic
acid, 1-Oferuloyl-
D-glucoside, 1-O
caffeoyl-Dglucoside,
Zn, vitamin C dan
A. Flavonoid
10. Cerme Daun Flavonoid, tanin, 45 mg/kgBB (Yahana, 2006;
(Phyllanthus saponin dan Sutjiatmo et al.,
acidus L) polifenol 2013)
11. Salam (Eugenia Daun Flavonoid, Tannin 20mg/200gBB (Irmadoly et al.,
polyantha) 2014)

12. Sambiloto Daun Andrografolid - (Prapanza dan


(Andrographis Marito, 2003;
paniculata) Susanti, 2016)

Daun afrika (Gymnanthemum amygdalinum) menurunkan kadar kolestrol total pada tikus putih

Tanaman daun afrika (Gymnanthemum jantan yang sudah diinduksi pakan tinggi lemak

amygdalinum) termasuk ke dalam tanaman obat dan STZ adalah dosis 100 mg/kg BB (Joni Tandi,

yang telah digunakan secara tradisional dalam Ronaldy Nobertson & Gede Putra Antara, 2018).

menyembuhkan penyakit seperti hipertensi, Gambir (Uncaria gambir Roxb.)


diabetes, demam dan asam urat serta mengurangi Gambir memiliki potensi yang tidak
kadar kolesterol total. terlepas dari senyawa bioaktif dalam
Daun digunakan sebagai bagian tanaman kandungannya. Heitzman et al. (2005)
yang paling banyak dimanfaatkan dari tanaman melaporkan gambir memiliki kandungan
ini. Kandungan ekstrak etanol daun afrika seperti golongan polifenol seperti senyawa terpenoid,
alkaloid, glikosida, tanin, flavonoid, gula flavonoid, alkaloid, dan senyawa lainnya.
pereduksi, polifenol, dan steroid (Atangwho, I.J., Komponen flavonoid gambir diantaranya
dkk., 2010). adalah catechin (7-33%), pirocatechol (20-30%)
EEDA mempunyai potensi yang dan quersetin (2-4%) (Thorpe, J.F., dan Whiteley,
sebanding dengan obat sintetik yaitu simvastatin 1921).
untuk mengurangi kadar kolesterol total pada Dengan dosis 50 mg/kgBB gambir dapat
tikus putih jantan yang diinduksi pakan tinggi menghambat kenaikan kolesterol total dan
lemak dan STZ. Dosis efektif EEDA dalam
Farmaka 61
Volume 18 Nomor 3

menstabilkan nilai darah mencit putih (Frinanda, penurunan pada absorbansi larutan standar
2014). kolesterol 100 ppm (Hadiarti, 2017).

Parang romang (Boehmeria virgata)


Rumput kebar (Biophytum petersianum)
Penelitian melaporkan bahwa akar
parang romang mengandung golongan alkaloid, Senyawa sekunder rumput kebar, antara
terpenoid, fenolik, dan flavonoid, serta memiliki lain adalah saponin. Kandungan senyawa saponin
efek toksik pada larva udang (Artemia salina L) yang terdapat pada tanaman ini diduga
dengan LC50 = 13, 095 μg/ml (Rusdi, 2014). merupakan faktor yang menentukan khasiatnya
Penelitian lain menyebutkan bahwa akar (Santoso et al., 2006). Saponin merupakan
rami (Boehmeria nivea) menunjukkan efek senyawa yang memiliki aktivitas biologi, antara
antihiperilipidemik dengan kandungan kimia lain, sebagai hipoglikemik, virusidal,
yakni isoflavon dan lignin yang berfungsi antimikrobial, dan berefek pada metabolisme
menurunkan kadar lemak dalam darah kolesterol (Desai et al., 2009).
(Rahmawati et al., 2016). Belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi L)
Ekstrak akar parang romang (Boehmeria
Tanaman Averrhoa bilimbi L
virgata) memiliki aktivitas sebagai penurun
mengandung saponin, flavonoid, dan tanin
kolesterol pada mencit (Mus musculus). Ekstrak
(Kumar et al., 2013). Khasiat buah belimbing
akar parang romang dosis 700 mg/kgBB
wuluh dalam hal pengobatan contohnya
menunjukkan aktivitas terbaik dalam
mengatasi inflamasi, menghentikan pendarahan
menurunkan kolesterol pada mencit (Rusdi &
rektal, mengatasi hemoroid, dan mengontrol
Paramitha, 2018).
obesitas (antihiperlipidemia) (Ambili et al., 2009;
Buas-buas (Premna serratifolia L) Kumar et al., 2013).
Tumbuhan buas-buas memiliki Pada dosis 63 mg/kgBB dari ekstrak air
kandungan senyawa seperti flavonoid, tanin, buah belimbing wuluh memiliki pengaruh
steroid, saponin, alkaloidglikosid, senyawa terhadap indeks organ limpa dan pankreas namun
volatil dan senyawa fenolik (Rajendran R, 2010; tidak terdapat mempengaruhi indeks organ hati,
Wahyuni et al, 2014). Hasil metabolit sekunder jantung, ginjal dan paru-paru (Azhari, B. et al,
tanaman buas-buas sebagai tanaman obat 2017).
digunakan sebagai aktivitas stimulus jantung Pinang yaki (Areca vestiaria)
(Rajendran R et al, 2008).
Areca vestiaria atau dikenal dengan
Ekstrak Premna serratifolia L bisa pinang yaki memiliki kandungan senyawa
digunakan sebagai anti kolesterol. Ekstrak
metabolit sekunder seperti steroid, flavonoid,
kloroform 0,5 mL yang ditambahkan memiliki
alkaloid, triterpenoid dan tanin yang memiliki
aktivitas antifertilisasi (Sagay et al., 2019).
Farmaka 62
Volume 18 Nomor 3

Dosis terbaik ekstrak etanol buah pinang Kandungan ekstraknya memiliki


yaki pada konsentrasi 400mg (PS4), dimana aktivitas antikolesterol, seperti dengan inhibisi
terdapat penurunan kadar kolesterol total pada penyerapan kolesterol di saluran pencernaaan.
tikus putih jantan galur wistar (Sagay et al., 2019). Dosis optimal pada serum ekstrak etanol daun

Kepuh (Sterculia foetida) cerme adalah 45 mg/kgBB (Sutjiatmo et al.,


2013).
Bagian tumbuhan kepuh yang
dimanfaatkan sebagai obat adalah kulit batang, Salam (Eugenia polyantha)

buah, dan biji. Senyawa kimia yang terkandung di Daun salam bersifat sebagai
dalamnya yaitu saponin, flavonoid, polifenol, hipolipidemia dan antioksidan karena adanya
tannin, dan triterpenoid (Prakash et al., 2012). kandungan flavonoid sebagai inhibisi stres
Kandungan fenolik dan flavonoid daun oksidatif. Adanya inhibisi stress reaksi oksidasi
kepuh telah dibuktikan memiliki aktivitas LDL, dapat menguangi kadar kolesterol darah.
antioksidan dan antihiperlipidemia melalui Kandungan senyawa metabolit pada daun
hambatan lipase (Zulviyati, 2016). salam adalah tannin. Tannin dapat digunakan

Umbi Talas (Colocasia esculenta L) sebagai antioksidan, astringent, dan


hipokolesterolemia (Irmadoly et al., 2014).
Prajapati (2011) melaporkan bahwa
Fraksi etil asetat ekstrak daun salam pada
ekstrak etanol daun talas memiliki aktivitas
dosis 20mg/200gBB menunjukan adanya
farmakologis seperti antikanker, hipoglikemik,
penurunan kadar trigliserida serum tikus secara
hipolipidemik, antifungi, antiinflamasi, dan
bermakna dengan p=0,033 dan dengan dosis yang
penguat syaraf.
sama terdapat peningkatan pada kadar kolestrol
Dosis 200 mg/kgBB dari ekstrak umbi
HDL serum tikus secara bermakna dengan
talas dapat menurunkan kadar kolesterol efektif
p=0,030 (Irmadoly et al., 2014).
dibandingkan dengan dosis 100 mg/kgBB, 300
mg/kgBB, dan dosis simvastatin (Umami, S.R. et Sambiloto (Andrographis paniculata)

al., 2016). Senyawa androgrrafolid pada daun

Cerme (Phyllanthus acidus L) sambiloto merupakan kandungan senyawa paling


tinggi yaitu sebesar 2,5-4,8% dihitung terhadap
Cerme banyak dimanfaatkan oleh
berat keringnya (Prapanza dan Marito, 2003).
sebagian masyarakat Indonesia dalam mengobati
Aktivitas farmakologi Andrografolid
beberapa penyakit, seperti hipertensi,
diantaranya sebagai antihiperglikemik,
hiperkolesterol, asma, sariawan, dan laksan.
antihiperlipidemia, antipiretik, antioksidan,
Mulai dari daun, buah ataupun akar dari tanaman
analgesik, antidiabetes, antikanker,
cerme dapat digunakan sebagai obat tradisional
hepatoprotektif, antihelmintik, (Dhiman et al.,
yang beraneka ragam (Jain et al., 2011).
2012; Nugroho et al., 2012).
Farmaka 63
Volume 18 Nomor 3

KESIMPULAN Azhari, B. et al. (2017). Uji Aktivitas


Prevalensi hiperlipidemia di dunia makin Antihiperkolesterolemia Ekstrak Air
Buah Belimbing Wuluh (Averrhoa
meningkat setiap tahunnya, perlu dilakukan bilimbi Linn ) pada Pemodelan Tikus
pencarian berbagai alternatif terapi seperti dengan Antihypercholestrolemic Activity Of
Aqueous Extract Of Belimbing.
pengobatan herbal. Beberapa tanaman yang
Traditional Medicine Journal 22(1): 8–9.
berpotensi memiliki aktivitas antihiperlipidemia Baraas F. 2006. Kardiologi molekuler, radikal
diantaranya Gymnanthemum amygdalinum, bebas, disfungsi endotel, aterosklerosis,
antioksidan, latihan fisik, dan
Uncaria gambir Roxb, Boehmeria virgata, rehabilitasi jantung. Jakarta: Yayasan
Premna serratifolia L, Biophytum petersianum, Kardia Iqratama.
Braundwald E. 2007. Heart disease.
Averrhoa bilimbi L, Areca vestiaria, Sterculia
(7thed.).W.B. Philadelphia: Saunders
foetida, Colocasia esculenta L, Phyllanthus Company.
acidus L, Eugenia polyantha, Andrographis Desai, S., Desai, D. G., & Kaur, H. (2009).
Saponins and their biological activities.
paniculata. Pharma Times, 41, 13–16.
DAFTAR PUSTAKA Dhiman, A., Goyal, J., Sharma, K., Nanda, A., &
Dhiman, S. (2012). A review of
Adelina, R. (2018). Mekanisme Katekin Sebagai medicinal prospectives of Andrographis
Obat Antidislipidemia (Uji In Silico). Paniculata Nees. Journal of
Buletin Penelitian Kesehatan, 46(3), Pharmaceutical and Scientific
147–154. Innovation, 1, 1–4.
https://doi.org/10.22435/bpk.v46i3.899 Fedacko, J., Singh, R. B., Chaithiraphan, S.,
AHA Statistical Update, Heart Disease and Stroke Vargova, V., Tomlinson, B., De Meester,
Statistics—2016 Update: A Report From F., Gvozdjakova, A., & Moesgaard, S.
the American Heart Association. (2010). Clinical Manifestations of
https://doi.org/10.1161/CIR.0000000000 Adverse Effects of Statins, Oxidative
00035 Stress and Possible Role of Antioxidants
Ambili, S., Subramoniam, A., & Nagarajan, N. S. in Prevention. The Open Nutraceuticals
(2009). Studies on the antihyperlipidemic Journal, 3(3), 154–165.
properties of Averrhoa bilimbi fruit in https://doi.org/10.2174/18763960010030
rats. Planta Medica, 75(1), 55–58. 30154
https://doi.org/10.1055/s-0028-1088361 Frinanda, D. (2014). Efektivitas Gambir (Uncaria
Ansarullah, J. R. 2009. Antihyperlipidemic gambir Roxb.) sebagai Anti
potential of a polyherbal preparation on Hiperkolesterolemia dan Stabilisator
triton WR 1339 (Tyloxapol) induced Nilai Darah Pada Mencit Putih (Mus
hyperlipidemia: A comparison with musculus) Jantan. Jurnal Biologi
lovastatin . J Green Pharm: 3 , 119-24. Universitas Andalas (J. Bio. UA.),
Atangwho, I.J., Patrick, E.E., Godwin, E.E., and 3(September), 231–237.
Augustine, U.O., 2010. Extract Of Hadiarti, D. (2017). Uji Aktivitas Ekstrak Buas-
Vernonia amygdalina Del. (African Buas (Premna Serratifolia Linn) Sebagai
Bitter Leaf) Can Reverse Pancreatic Anti Kolesterol Secara in Vitro. AR-RAZI
Cellular Lesion After Alloxan Damage In Jurnal Ilmiah, 5(1).
The Rat. Aust. J. Basic & Appl. Sci., Vol. https://doi.org/10.29406/arz.v5i1.644
4 No. 5, pp. 711-716. Heitzman, M. E., C. C. Neto, E. Winiarz, A. J.
Vaisberg dan G. B. Hammond. 2005.
Farmaka 64
Volume 18 Nomor 3

Ethnobotany, Phytochemistry and Lukitaningsih, E. (2012). Antidiabetic


Pharmacology of Uncaria gambir and antihiperlipidemic effect of
(Rubiaceae). Phytochemistry 66:5-29. Andrographis paniculata (Burm. f.)
Irmadoly, N., Wirajaya, F., Chalista, S., Fam, F. Nees and andrographolide in high-
I., Se, H. S., Umum, P. D., Kedokteran, fructose-fat-fed rats. Indian Journal of
F., Sriwijaya, U., & Ali, J. M. (2014). Uji Pharmacology, 44(3), 377–381.
Aktivitas Antidislipidemia In Vivo Fraksi https://doi.org/10.4103/0253-
Ekstrak Daun Salam (Eugenia polyantha) 7613.96343
pada Tikus Galur Wistar yang diinduksi Prakash, Y.G., Gopal, V., Kaviarasan, L. 2012.
Diet Tinggi Lemak. Jurnal Kedokteran Promising Pharmaceutical Prospective
Dan Kesehatan, 1(1), 21–24. Of ‘Java Olive’ - Sterculia foetida Linn
Jain, N. K., Lodhi, S., Jain, A., Nahata, A., & (Sterculiaceae). International Journal Of
Singhai, A. K. (2011). Effects of Pharmacy Review & Research, Vol 2(2):
Phyllanthus acidus (L.) Skeels fruit on 93-96.
carbon tetrachloride-induced acute Prapanza, E. dan L.M. Marianto. 2003. Khasiat
oxidative damage in livers of rats and dan Manfaat Sambiloto: Raja Pahit
mice. Journal of Chinese Integrative Penakluk Aneka Penyakit. Jakarta:
Medicine, 9(1), 49–56. AgroMedia Pustaka. P. 3-9.
https://doi.org/10.3736/jcim20110109 R. Nalole, M. N. Djide, E. Wahyudin, A. I.
Joni Tandi, Ronaldy Nobertson, & Gede Putra Makhmud. 2009. Uji In Vitro Penurunan
Antara. (2018). Uji Efektivitas Ekstrak Kadar Kolesterol oleh Sari Kedelai Hitam
Etanol Daun Afrika Terhadap Kadar (Glycine max Merr), Majalah Farmasi
Kolesterol Total Tikus Putih Model dan Farmakologi, 13,1,17-20.
Hiperkolesterolemia-Diabetes. Rahmawati et al., 2016. Kandungan fitoestrogen
Farmakologika Jurnal Farmasi, 15(2), ekstrak etanolik akar rami (Boehmeria
114–123. nivea) menurunkan kadar kolesterol tikus
Kemenkes RI. 2014. Infodatin: Situasi Kesehatan yang diovariektomi. Jember: FK
Jantung. Jakarta: Pusat data dan Universitas Jember.
Informasi Kementrian Kesehatan RI. Rajendran R and Basha NS. 2008.
Kumar, S., Kavimani, S., & Jayaveera, K. N. Cardioprotective effect of ethanol extract
(2013). A Review On Medicinal Plants of stem-bark and stem-wood of Premna
With Potential Antidiabetic Activity. serratifolia Lin., (Verbenaceae).
International Journal of Research J. Pharm. and Tech. 1(4): 193-
Phytopharmacology 2, 53–60. 205.
Nasution. 2015. Uji Aktivitas Ekstrak Etanol Rajendran R. 2010. Antimicrobial activity of
Umbi Talas Jepang (Colocasia esculenta different bark and wood of premna
(L.) Schott var. antiquorum) Terhadap serratifolia. International J. of pharma
Penyembuhan Luka terbuka Pada Tikus and Bioscience, 15(1):1-9.
Putih (Rattus norvegicus) Jantan Galur Rusdi, M., 2014. Skrining Fitokimia dan Uji
Sprague Dawley. Fakultas Kedokteran Toksisitas Ekstrak Akar Parang Romang
Dan Ilmu Kesehatan Program Studi (Boehmeria virgata (Forst.) Guill)
Farmasi Jakarta. Hal: 6-10. terhadap Larva Udang Artemia salina
Nazir, M. (2000). Gambir: Budidaya, Leach. Jurnal Farbal Volume 2 Nomor
Pengolahan dan Prospek 2, Universitas Islam Makassar
Diversifikasinya. Jakarta: Yayasan Rusdi, M., & Paramitha, A. T. (2018). Uji
Hutanku. Penurunan Kolesterol Pada Mencit (Mus
Nugroho, A. E., Andrie, M., Warditiani, N. K., musculus) Secara In-Vivo Menggunakan
Siswanto, E., Pramono, S., & Ekstrak Etanol Akar Parang Romang
Farmaka 65
Volume 18 Nomor 3

(Boehmeria virgata (Forst.) Guill). Jf Fik esculenta L) Sebagai Upaya Pencegahan


Uinam, 6(1), 39–45. Cardiovascular Disease J. Pijar MIPA,
Sagay, S. J. J., Simbala, H. E., & Queljoe, E. De. Vol. XI No.2 121–124.
(2019). Uji Aktivitas Antihiperlipidemia Wahyuni S, Mukarlina, dan Yanti AP. 2014.
Ekstrak Etanol Buah Pinang Yaki (Areca Aktivitas Antifungi Ekstrak Metanol
Vestiaria) Pada Tikus Putih Jantan Galur Daun Buas-Buas (Premna serratifolia)
Wistar (Rattus Norvegicus) Yang Terhadap Jamur Diplodia sp. Pada Jeruk
Diinduksi. 8(3). Siam (Citrus nobilis var. microcarpa).
Sambodo, P., Tethool, A. N., & Rumetor, S. D. Jurnal Protabiont, 3 (2) : 274 – 279.
(2015). Efek Antikolesterol Fraksi N- Yahana, Arisandi dan Yovita Andriani. 2006.
Heksana Rumput Kebar Pada Hewan Khasiat Tanaman Obat. Jakarta: Buku
Model Hiperlipidaemia. Jurnal Murah. Hal. 69-70
Kedokteran Hewan - Indonesian Journal Zulviyati, Siswoyo, T.A., Puspitasari, E. 2016.
of Veterinary Sciences, 9(1), 59–60. Uji Aktivitas Antioksidan dan
https://doi.org/10.21157/j.ked.hewan.v9i Antihiperlipidemia Ekstrak Daun Kepuh
1.2793 (Sterculia foetida): Metode DPPH dan
Septianggi, F. N., Mulyati, T., & K, H. S. (2013). Hambatan Lipase in Vitro. Skripsi.
Hubungan Asupan Lemak Dan Asupan
Kolesterol Dengan Kadar Kolesterol
Total Pada Penderita Jantung Koroner
Rawat Jalan Di RSUD Tugurejo. Jurnal
Gizi Unimu.2(2):13-20.
Sigh CR, Nelson R, Krishnan PM, and Mahesh K.
2011. Hepatoprotective and anti-oxidant
effect of root and root callus axtract of
Premna serrarifillia L. In Paracetamol
induced liver damage in male albino rats.
International Journal of Pharma and Bio
Sciences, 2(2): 145-159.
Susanti, N. M. P. et al. (2016). Aktivitas
Antihiperlipidemia Andrografolid dari
Sambiloto (Andrographis paniculata
(Burm. f.) Ness) secara In Silico. Jurnal
Farmasi Udayana, 5(2), 58–62.
Sutjiatmo, A. B., Sukandar, E. Y., Sinaga, R.,
Hernawati, R., & Vikasari, S. N. (2013).
Efek Antikolesterol Ekstrak Etanol Daun
Cerme (Phyllanthus acidus (L.) Skeels)
pada Tikus Wistar Betina. Kartika Jurnal
Ilmiah Farmasi, 1(1), 1–7.
https://doi.org/10.26874/kjif.v1i1.1-7
Thorpe, J.F., dan Whiteley, M. A. (1921). Thorpe,
J.F., dan Whiteley, M.A. (4 th Editi).
Longmans, Green and Co.
Umami, S. R. et al . (2016). Uji Penurunan
Kolesterol pada Mencit Putih (Mus
Musculus) secara In-Vivo Menggunakan
Ekstrak Metanol Umbi Talas (Colocasia

Anda mungkin juga menyukai