PRODI S1 PGSD
Tugas Mandiri
Skor Nilai :
CRITICAL BOOK REVIEW
Oleh,
2002090266
TAHUN 2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat
dan hidayahnya, sehingga saya bisa menyelesaikan tugas Critical Book Review dengan buku
yang berjudul “Etika Profesi Pendidikan” . Penyusunan Critical Book Review ini untuk
memenuhi salah satu tugas mata kuliah Etika Profesi Pendidikan. Kami berharap dapat
menambah wawasan dan pengetahuan pembaca.
Menyadari banyaknya kekurangan dalam penulisan Critical Book Review ini. Maka dari
itu saya sangat mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca untuk melengkapi segala
kekurangan dan kesalahan dari Critical Book Review ini.
i
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
Pada dasarnya semua buku yang telah ditulis oleh para penulis memiliki keunikan
masing-masing, namun ada juga diantara mereka yang masih memiliki kekurangan hingga buku
tersebut belum begitu sempurna untuk dipelajari, sehingga dibutuhkan buku lain untuk
melengkapi kekurangan buku yang satu tadi. Tapi seharusnya, kita harus sangat berterimakasih
kepada para penulis buku, karena mereka telah memberikan ilmu mereka untuk kita sehingga
kita dapat belajar dari buku-buku mereka.
Oleh karena itu, saya membuat Critical Book Review ini, untuk melihat perbedaan dan
persamaan dari kedua buku yang berbeda penulisnya tentang suatu materi pembelajaran dan juga
untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Etika Profesi Pendidikan.
1.2 Tujuan
1
BAB II
IDENTITAS BUKU
ISBN : 978-623-315-740-7
2
B. Manfaat Pendidikan dalam Perspektif Karakter
Pendidikan merupakan salah satu bagian terpenting bagi kehidupan manusia, karena
dengan adanya pendidikan dapat mendorong peningkatan kualitas manusia dalam
kompetensi afektif, kogninif, maupun psikomotorik.
Menurut bapak pendidikan indonesia yaitu Ki Hahar Dewantara mengemukakan
bahwa pendidikan sebagai upaya dalam membangun budi pekerti seperti karakter, pikiran
peserta didik, agar peserta didik dapat tubuh secara sempurna. Dengan hal tersebut maka
karakter merupakan bagian yang sangat penting bagi dalam pendidikan, sehingga tidak
dapat dipisahkan pendidikan Indonesia saat ini.
Pembentukan pendidikan karakter ditujukan kepada seluruh aspek instansi pendidikan,
khususnya lembaga pendidikan yaitu universitas agar dipandang sebagai tempat yang
strategis untuk membentuk karakter mahasiswa, serta dimaksudnya agar mahasiswa
dengan segala ucapan, perbuatan, dan perilaku, mencerminkan karakter yang kuat.
C. Paradigma Pendidikan
Henry Giroux membagi paradigma membagi paradigma pendidika dalam tiga aliran
utama, yaitu:
1. Paradigma Konservatif, yaitu paradigma yang lebih berorientasi pada pelestarian
dan penerusan pola-pola kemapanan sosial dan tradisi. Paradigma konservatif
sangat mengidealkan masa silam (past oriented) sebagai patron ideal dalam
pendidikan.
2. Paradigma pendidikan Liberal, yaitu paradigma yang berorientasi mengarahkan
peserta didik pada perilaku- perilaku personal yang efektif, dengan mengejar
prestasi individual.
3. Paradigma pendidikan Kritis, yaitu paradigma pendidikan yang menganut bahwa
pendidikan adalah diorientasikan pada refleksi kritis terhadap sistem dan struktur
sosial yang menyebabkan terjadinya berbagai ketimpangan.
A. Pengertian Norma
Norma merupakan aturan atau ketentuan yang bertujuan menjadikan warga baik dalam
bermasyarakat. Menurut KBBI norma adalah aturan atau ketentuan yang mengikat warga
kelompok dalam masyarakat, dipakai sebagai panduan tatanan, dan pengendalian tingkah
laku yang sesuai dan diterima.
3
Ada bermacam-macam norma yang telah dkenal luas ada empat, yaitu:
1. Norma Agama ialah peraturan hidup yang harus diterima manusia sebagai perintah-
perintah, larangan-larangan dan ajaran-ajaran yang bersumber dari tuhan yang maha
esa.
2. Norma Kesusilaan ialah peraturab hidup yang berasal dari suara hati sanubari
manusia.
3. Norma Kesopanan ialah peraturan hidup yang timbul dalam pergaulan antar
manusia dalam masyarakat.
4. Norma hukum ialah peraturan-peraturan hidup yang timbul dan dibuat oleh lembaga
kekuasaan negara.
B. Pengertian Etika
Etika dalam bahasa Arab disebut akhlak, merupakan jamak dari kata khuluq yang
berarti adat kebiasaan, perangai, tabiat, watak, adab, dan agama. Istilah etika diartikan
sebagai suatu perbuatan standart (Standart of Conduct) yang memimpin individu, etika
adalah suatu studi mengenai perbuatan yang sah dan benar dan moral yang dilakukan
seseorang.
Ada dua macam etika yang harus kita pahami bersama, antara lain :
1. Etika Deskriptif, yaitu etika yang berusaha meneropong secara kritis dan rasional
sikap dan perilaku manusia dan apa yang dikejar oleh manusia dalam hidup ini
sebagai sesuatu yang bernilai.
2. Etika Normatif, yaitu etika yang berusaha menetapkan berbagai sikap dan pola
perilaku ideal yang seharusnya dimiliki manusia dalam hidup ini sebagai suatu yang
bernilai.
4
2. Akomodasi, sebagai suatu proses dimana orang perorangan saling bertentangan,
kemudian saling mengadakan penyesuaian diri untuk mengatasi ketegangan-
ketegangan.
3. Persaingan, diartikan sebagai suatu proses dimana individu atau kelompok bersaing
mencari keuntungan melalui bidang kehidupan dengan cara menarik perhatian atau
mempertajam prasangka yang telah ada, tanpa mempergunakan kekerasan atau
ancaman.
4. Konflik/ Pertentangan, adalah suatu proses sosial dimana individu atau kelompok
berusaha memenuhi tujuan dengan jalan menantang pihak lawan atau kekerasan.
7
2. Kode etik bertujuan melindungi keseluruhan profesi tertentu dari perilaku perilaku
tidak etis orang-orang yang mengaku diri profesional.
A. Hakikat Supervisi
Fungsi dan peran strategi profesi guru menuntut pembinaan dan pengembangan
pengembangan yang kontinyudalam menghadapi menghadapi perkembangan
perkembangan teknologi teknologi dan informasi yang mengglobal dewasa ini.` Supervisi
sebagaimana dikemukakan Sergiovanni dan Starrat (1993), merupakan bantuan akan
bantuan dalam perkemba dalam perkembangan situasi belajar mengajar agar memperoleh
kondisi yang lebih baik. Supervisi adalah pelayanan kepada guru-guru yang bertujuan
menghasilkan perbaikan pengajaran, pembelajaran dan kurikulum. kurikulum.
Berdasarkan uraian arkan uraian tentang hakikat supervisi di visi di atas, maka atas,
maka sebetulnya paling lnya paling tidak ada tiga kategori supervisior, yakni kepala
sekolah atau pengelola satuan pendidikan, pengawas pendidikan atau pendidikan,
pengawas pendidikan atau pengawas seko pengawas sekolah dan penilik. Kepala sekolah
lah dan penilik. Kepala sekolah merupakan salah satu supervisior yang memiliki peran
strategis dalam meningkatkan profesionalisme profesionalisme guru dan mutu pendidikan
pendidikan di sekolah. sekolah. Pengawas Pengawas satuan pendidik pendidik (sekolah)
adalah PNS yang diberi tugas, tanggung jawab dan wewenang secara penuh oleh pejabatan
yang berwenang untuk melakukan pengawasan pendidikan disekolah dengan
melaksanakan penilian dan pembinaan dari segi teknis pendidikan dan administrasi pada
satuan pendidikan pra-sekolah, dasar dan menengah. Pengawasam satuan pendidik satuan
pendidikan meliputi pemantauan, supervisi, evaluasi, pelaporan dan tindak lanjut hasi
pengawasan.
C. Etika Supervisor
Secara umum, etika supervisor mengatur hal-hal berikut ini.
1. Hubungan dengan orang yang disupervisi, yakni guru dan murid.
2. Hubungan dengan orang tua dan masyarakat.
3. Hubungan dengan rekan seprofesi.
4. Hubungan dengan profesi supervisi pendidikan.
8
5. Hubungan dengan Tuhan.
Bab VI: ETIKA PROFESI PUSTAKAWAN
Ketika kehidupan, peradaban, dan kebudayaan manusia masih sangat sederhan sangat
sederhana dan belum kompleks seperti sekarang tugas mendidik secara turun temurun
dilakukan murun dilakukan oleh para orang tua.
A. Jati Diri Profesi Pengembangan Pembelajaran
Dibandingkan dengan profesi pendidik dan profesi pendidik dan tenaga
kependidikan lainnya, profesi pengembang pengembang teknologi teknologi pembelajaran
pembelajaran tergolong tergolong profesi profesi paling baru di Indonesia. Indonesia.
Teknologi pendidikan sendiri dapat dilihat dari tiga perspektif, yaitu sebagai suatu bidang
keilmuan, sebagai suatu bidang aplik bidang keilmuan, sebagai suatu bidang aplikasi dan
asi dan sebagai suatu profesi. sebagai suatu profesi.
BAB
BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Kelebihan
• Buku ini memberikan pengetahuan yang cukup baik dan pehuh wawasan kepada
pembaca.
• Dilengkapi dengan berbagai pengetahuan tentang bagaimana etika guru yang
seharusnya serta profesional.
• Buku ini menarik untuk dibaca khususnya bagi calon guru dan juga guru, sebagai
bekal yang baik untuk menjadi guru yang cakap.
• Dengan buku ini kita bisa mengetahui tolak ukur seorang guru yang profesional.
• Harganya yang terjangkau, tidak menguras kantong terutama bagi mahasiswa.
3.2 Kekurangan
• Ada sebagian kalimat yang sulit dipahami dan di mengerti Cover nya yang terlalu
soft sehingga mudah robek, dan warna sampul yang kurang memikat
BAB IV
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Buku ini layak bagi siapa saja yang sedang mendalami atau ingin mendapatkan ilmu
mengenai etika pendidikan bagi guru professional dan pantas dibaca oleh mahasiswa
jurusan pendidikan. Di dalam buku ini memuat hal-hal pokok yang harus diketahui dan
dipelajari seperti etika yang baik bagi seorang guru, kode etik guru, norma, serta
profesionalisme guru dan nilai dalam kode etik profesi.
Dan sebagai mahasiswa jurusan pendidikan dituntut untuk mampu memiliki sikap
profesional keguruan agar ia dapat menunjukkan kepada masyarakkat bahwa ia layak
menjadi panutan dan teladan bagi masyarakat sekelilingnya
3.2 Saran