N. Siti Ambariyah - Kls C - SPM
N. Siti Ambariyah - Kls C - SPM
NIM : 1902010350
Kelas : Manajemen C
KASUS
1. Berdasarkan kasus pada Perusahaan PT. Krakatau Steel TBK penyebab dan ancaman
kebangkrutan yang dialami adalah :
Pasar baja internasional 50% lebih dikuasai China
Pengawasan pemerintah terhadap impor sangat lemah
Regulasi pemerintah sangat lemah untuk melindungi industri baja dalam negeri
Importir masuk dengan harga baja anti-dumping
Beberapa daerah di Indonesia tidak ketat dalam urusan bea masuk
2. Menurut saya, dengan melakukan rekstrukturisasi untuk menyelamatkan perusahaan
tersebut ada dua sisi pandangan pada kasus ini, yaitu :
Yang pertama, untuk memperbaiki masalah tersebut bagi perusahaan mungkin dengan
cara rektrukturisasi adalah hal yang tepat karena untuk merampingkan jumlah karyawan
dan memangkas anak perusahaan tersebut. Karena dilihat dari kasus tersebut PT.
Krakatau Steel selama 8 tahun selalu merugi. Oleh karena itu perlu diperhatikan dalam
pemilihan karyawan apakah salah satu penyebab masalah dalam perusahaan tersebut
merupakan penyebab tenaga kerja, oleh karena itu sangat penting dalam pemilihan
karyawan yang lebih profersional. Dan apabila tidak dilakukan rekstrukturisasi maka
pengeluaran keuangan yang dikeluarkan oleh perusahaan tersebut sangat tinggi,
sedangkan pendapatan sedang sangat rendah. Oleh karena itu harus diperbaiki dalam segi
keuangan terlebih dahulu salah satunya dengan cara rekstrukturisasi agar tidak terjadinya
pengeluaran yang sangat tinggi.
Yang kedua, dalam rekstrukturisasi akan mengalami kerugian bagi para karyawan salah
satunya kehilangan pekerjaan. Oleh karena itu para buruh akan mengalami pengangguran
yang selama ini menggantungkan hidupnya dari perusahaan tersebut. Sehingga pada
kasus ini para buruh telah melakukan demo penolakan rekstrukturisasi pada perusahaan
tersebut.
3. Dilihat dari berbagai penelitian mengenai kasus tersebut, dapat disimpulkan bahwa
berpengaruh tidak signifikan pada harga saham. Karena pembagian utang dengan modal.
Sehingga berguna untuk mengetahui berapa bagian dari setiap rupiah modal yang
dijadikan sebagai jaminan utang. Oleh karena itu pada masalah investasi dapat dilakukan
dengan cara pembagian rata dari utang dan modal pada perusahaan tersebut.