Anda di halaman 1dari 3

JAWABAN UJIAN AKHIR SEMESTER

Nama : Neng Siti Ambariyah

NIM : 1902010350

Kelas : Manajemen C

Sistem Pengendalian Manajemen

1. Perbedaan Industri Manufaktur dan Industri Jasa


 Industri Manufaktur merupakan usaha mengolah bahan mentah menjadi barang
setengah jadi atau barang jadi sehingga dapat digunakan oleh para konsumen dan
masyarakat umum. Produk dari industri manufkatur bersifat tahan lama dan
bersifat fisik (memiliki wujud), dan dapat disimpan dengan jangka waktu tertentu.
 Industri jasa merupakan kegiatan ekonomi dengan cara memberikan pelayanan
jasa kepada konsumen yang membutuhkan. Produk dari industri jasa tidak
berwujud, dan hasil dari industri jasa hanya dapat dinikmati.

2. Sistem pengendalian manajemen pada organisasi jasa yaitu :


a. Organisasi profersional, organisasi ini adalah organisasi yang lebih banyak
mengendalikan tenaga kerja dalam hal ini merupakan bentuk khusus. Contohnya
lembaga hukum, rumah sakit, arsitek, konsultan, biro iklan usaha seni.
Sistem pengendalian manajemen pada organisasi ini yaitu :
 Penentuan harga
 Pusat laba dan harga transfer
 Perencanaan strategi dan penganggaran
 Pengawasan operasi
 Ukuran prestasi dan penghargaan
b. Organisasi perawatan kesehatan.
Pengendalian manajemen pada organisasi ini adalah loyalitas mereka lebih mengarah
pada profesi, tidak pada organisasi. Organisasi kesehatan banyak berkaitan dengan
kehidupan manusia sehingga kualitas jasa yang diberikan harus benar – benar
diperhatikan. Contohnya rumah sakit, klinik, rumah sakit bersalin, laboratorium
kesehatan.
c. Organisasi nirlaba
Organisasi ini merupakan organisasi yang tidak bisa mengalihkan aktiva, pendapatan
dan keuntungannya kepada anggota, pegawai atau direktur organisasi tersebut.
Contohnya organisasi pemerintahan.
Sistem pengendalian manajemen organisasi ini adalah :
 Penentuan harga pokok
 Penyusunan anggaran dan perencanaan strategi
 Operasi dan evaluasi
d. Organisasi usaha dagang
Sistem pengendalian manajemennya yaitu :
 Pengawasan modal kerja
 Mengembangkan informasi untuk membandingkan pendapatan dan biaya

KASUS

1. Berdasarkan kasus pada Perusahaan PT. Krakatau Steel TBK penyebab dan ancaman
kebangkrutan yang dialami adalah :
 Pasar baja internasional 50% lebih dikuasai China
 Pengawasan pemerintah terhadap impor sangat lemah
 Regulasi pemerintah sangat lemah untuk melindungi industri baja dalam negeri
 Importir masuk dengan harga baja anti-dumping
 Beberapa daerah di Indonesia tidak ketat dalam urusan bea masuk
2. Menurut saya, dengan melakukan rekstrukturisasi untuk menyelamatkan perusahaan
tersebut ada dua sisi pandangan pada kasus ini, yaitu :
Yang pertama, untuk memperbaiki masalah tersebut bagi perusahaan mungkin dengan
cara rektrukturisasi adalah hal yang tepat karena untuk merampingkan jumlah karyawan
dan memangkas anak perusahaan tersebut. Karena dilihat dari kasus tersebut PT.
Krakatau Steel selama 8 tahun selalu merugi. Oleh karena itu perlu diperhatikan dalam
pemilihan karyawan apakah salah satu penyebab masalah dalam perusahaan tersebut
merupakan penyebab tenaga kerja, oleh karena itu sangat penting dalam pemilihan
karyawan yang lebih profersional. Dan apabila tidak dilakukan rekstrukturisasi maka
pengeluaran keuangan yang dikeluarkan oleh perusahaan tersebut sangat tinggi,
sedangkan pendapatan sedang sangat rendah. Oleh karena itu harus diperbaiki dalam segi
keuangan terlebih dahulu salah satunya dengan cara rekstrukturisasi agar tidak terjadinya
pengeluaran yang sangat tinggi.
Yang kedua, dalam rekstrukturisasi akan mengalami kerugian bagi para karyawan salah
satunya kehilangan pekerjaan. Oleh karena itu para buruh akan mengalami pengangguran
yang selama ini menggantungkan hidupnya dari perusahaan tersebut. Sehingga pada
kasus ini para buruh telah melakukan demo penolakan rekstrukturisasi pada perusahaan
tersebut.

3. Dilihat dari berbagai penelitian mengenai kasus tersebut, dapat disimpulkan bahwa
berpengaruh tidak signifikan pada harga saham. Karena pembagian utang dengan modal.
Sehingga berguna untuk mengetahui berapa bagian dari setiap rupiah modal yang
dijadikan sebagai jaminan utang. Oleh karena itu pada masalah investasi dapat dilakukan
dengan cara pembagian rata dari utang dan modal pada perusahaan tersebut.

Anda mungkin juga menyukai