Anda di halaman 1dari 9

TUGAS MAKALAH

IRAMA JUNCTIONAL

DISUSUN OLEH

KELOMPOK 3 S16B

1. ELHAM ROCHMADONI (S16083)


2. FARRAS HANIN L.W (S16084)
3. FEBIYANTI ADI S (S16085)
4. GALIH PULUNG WINASIS (S16086)
5. FIOLA NURUL H (S16087)
6. FRISKA PUTRI I (S16089)
7. HAFIDH RENALDY A (S16090)
8. IKA SUSILOWATI (S16093)

PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN


STIKES KUSUMA HUSADA
SURAKARTA
2018
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami haturkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, dimana
atas rahmat dan karuniaNya kami telah dapat menyusun makalah ini yang
berjudul Irama Junctional
Dalam proses penyusunan makalah ini, tim penyusun mengalami banyak
permasalahan. Namun berkat arahan dan dukungan dari berbagai pihak akhirnya
makalah ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Pada kesempatan ini, dengan
segala kerendahan hati, penyusun mengucapkan terima kasih kepada Dosen
Pengampu Mata Perkuliahan Sistem Integumen, yaitu Ibu Ns. Ranti Susanti S.kep
yang telah membimbing kami dalam proses penyusunan makalah ini.
Penyusun menyadari makalah ini masih belum sempurna, baik dari isi
maupun sistematika penulisannya, maka dari itu penyusun berterima kasih apabila
ada kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata, semoga makalah ini dapat dapat bermanfaat bagi rekan-rekan
seperjuangan khususnya Program Studi Ilmu Keperawatan nantinya.

Surakarta,1 Maret 2018

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................

DAFTAR ISI............................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang........................................................................................
B. Tujuan.....................................................................................................

BAB II TINJAUAN TEORI

A. Definisi................................................................................................
B. Penyebab..............................................................................................
C. Karakteristik EKG irama junctional....................................................

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan....................................................................................

DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................
BAB I

PENDAHULUAN
BAB II

TINJAUAN TEORI

A. Definisi
Junctional Rhythm merupakan salah satu bentuk irama dari
supraventrikular yang fokusnya berasal dari AV node, ( normal fokus
irama berada pada SA node )Dapat muncul sebagai automatic tachycardia
atau sebagai escape rhythm bila irama dari SA node tertekan atau lebih
lambat dibandingan dengan irama junctionalNormalnya heart rate pada
Junctional Rhythm berada pada 40 - 60 bpm, bila > 60 bpm dikatakan
Accelerated Junctional Rhythm
Simpul atrioventrikular terletak di antara atrium dan ventrikel,
yang berfungsi sebagai sambungan literal. Pada ritme sinus normal dimana
detak jantung diatur oleh impuls yang berasal dari nodus sinoatrial, atrium
berdetak lebih dulu, seperti yang dimaksudkan. Dengan ritme junctional,
atria masih akan mengalahkan dulu, namun irama jantungnya tidak
normal. Beberapa orang memiliki ritme jantung jenis ini tanpa masalah
jantung yang mendasarinya dan mungkin sangat sehat dan aktif.

B. Penyebab
Penyebab Junctional Rhythm : 
a. Atlet
b. Sinus Bradikardi yang berat
c. SA Block atau Sinus Arrest
d. AV Block derajat 2 atau 3
e. Penggunaan Obat

Penyebab Accelerated Junctional Rhythm :

1. Intoksikasi Digitalis
2. Oklusi RCA
3. Gangguan Elektrolit 
C. Karakteristik EKG irama junctional

 
1. Irama reguler, dimana gelombang P dapat muncul :

Inverted sebelum kompleks QRS dengan interval PR memendek

Gelombang P tersembunyi di dalam kompleks QRS


 

Gelombang P muncul sesudah QRS

2. Gelombang QRS sempit, kecuali ada bundle branch block atau


konduksi aberan
3. Rate berada pada 40-60 bpm, bila > 60 bpm dikatakan
Accelerated Junctional Rhythm
4. Bisa terdapat AV disosiasi, berupa default atau usurpasi
 Contoh EKG Junctional Rhythm : 
1. Perhatikan Strip diatas, Terlihat Irama yang reguler tanpa disertai
gelombang P
2. Heart rate berada pada range 40 bpm dan gelombang QRS sempit
3. Kesimpulan Junctional Rhythm 

1. Perhatikan Strip diatas, Terdapat Irama yang reguler, dengan gelombang P


inverted sebeum QRS
2. Interval PR memendek
3. Kompleks QRS sempit, HR > 100 x / menit
4. Kesimpulan Accelerated Junctional Rhythm

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
1. Ritme Junctional adalah irama jantung yang berasal dari simpul
atrioventrikular jantung, bukan nodus sinoatrial, area yang biasanya
bertanggung jawab untuk mengatur detak jantung. Ini tidak harus
berbahaya, tapi bisa menjadi tanda patologi yang mendasari
membutuhkan pengobatan. Elektrokardiogram akan segera
mengungkapkan irama abnormal, dan dokter dapat menggunakan
informasi diagnostik lain untuk menentukan mengapa denyut jantung
pasien tidak normal. Ini akan digunakan untuk memutuskan
pengobatan apa, jika ada, diperlukan.
2. Penyebab Junctional Rhythm : 
a. Atlet
b. Sinus Bradikardi yang berat
c. SA Block atau Sinus Arrest
d. AV Block derajat 2 atau 3
e. Penggunaan Obat

Penyebab Accelerated Junctional Rhythm :

a. Intoksikasi Digitalis
b. Oklusi RCA
c. Gangguan Elektrolit 

DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai