NIM : 2062201072
Kelas : Anvulan 05
Makna Lambang: Lambang Lembaga Adat Melayu Riau melukiskan tata pergaulan hidup
masyarakat dalam daerah Riau pada umumnya yang berpegang pada pedoman, norma, kebiasaan,
dan adat istiadat, serta bersendikan kaidah Islam.
Gelombang pertama dikenal sebagai Proto-Melayu yang terjadi sekitar 2500 tahun SM, sekitar
tahun 1500 SM, datang gelombang kedua yang dikenal sebagai Melayu-Deutro. Mereka
mendiami daerah pesisir yang subur dan dataran rendah Asia Tenggara. Kehadiran mereka
menyebabkan orang-orang Proto-Melayu seperti orang Jakun, Mahmeri, Jahut, Temuan,
Biduanda dan beberapa kelompok kecil lainnya pindah ke pedalaman. Oleh karena itu, Melayu-
Deutro inilah komunitas yang ada saat ini.
Orang Negrito
Orang Neggrito adalah penduduk paling awal di Kepulauan Melayu, diyakini berasal dari
kelompok Austronesia di Yunnanmereka dikatakan telah ada di sini sejak 1000 SM berdasarkan
penjelajahan arkeologi di Gua Cha, Kelantan.daripada Negritos telah menyerahkan inang yang
memiliki ciri-ciri fisik berkulit gelap, keriting pirang, bermata bulat, berhidung lebar, berbibir
penuh, dan berbadan pendek, keturunan dari Orang Asli di semenanjung Malaysia, Dayak di
Sarawak dan Batak di Sumatera
Pendapat Asmah Haji Omar sebelum migrasi dari Asia terjadi, Kepuluan Melayu (Kepulauan
Melayu) memiliki penduduk yang kemudian disebut sebagai penduduk asli, ada sejarawan yang
mengatakan bahwa mereka tinggal di semenanjung Melayu yang dikenal sebagai Negrito
Negrito.orang ini diperkirakan sudah ada sejak 8000 SM (SM). Mereka tinggal di gua-gua dan
mata pencaharian mereka berburu binatang. Alat berburu mereka terbuat dari batu dan periode ini
disebut Zaman Batu Pertengahan. Di Kedah misalnya, pada tahun 5000 SM, yaitu pada masa
Paleolitikum dan Mesolitikum, didiami oleh bangsa Austronesia yang merupakan keturunan dari
Negerito, Sakai, Semai dan sebagainya.
Proto-Melayu
Awalnya yang kedua adalah Proto-Melayu, berdasarkan anggapan bahwa orang Melayu berasal
dari Asia Tengah, perpindahan (pertama) diperkirakan pada 2500 SM, mereka kemudian dinamai
sebagai Proto-Melayu, peradaban Melayu-Proto adalah beberapa orang Negrito yang lebih
maju. Melayu-Proto pandai membuat alat pertanian, gerabah, dan alat perhiasan mereka pindah
randah.zaman hidup mereka dinamai Neolitik atau Zaman Batu Baru.Terdapat kesamaan lain
antara Negosiddek Melayu-Proto yang dikenal sebagai yang paling banyak tersedia di Pulau yang
dikenal dengan nama Pinang, Negosiddek Indonesia ini ahli dalam lautan, tetapi tidak tahu cara
berenang
Deutro Melayu
Kelompok ketiga yang dikenal sebagai Deutro Melayu.perpindahan penduduk kedua di Asia
mengatakan provinsi Yunnan pada tahun 1500 diperkirakan terjadi SM.mereka disebut Melayu-
Deutro dan telah memiliki peradaban yang lebih maju dari proto Melayu.Melayu-Deutro harus
tahu budaya logam.mereka telah menggunakan alat berburu dan bercocok tanam selain mereka
besi.Zaman disebut Logam, mereka tinggal di tepi pantai dan tersebar merata di seluruh nusantara
melayu. Kedatangan orang Melayu-Deutro ini sendiri telah mengakibatkan migrasi proto-Melayu
semakin dalam sesuai dengan cara hidup mereka yang pindah randah.berlainan dengan proto-
Melayu, orang-orang Melayu Deutro hidup berkelompok dan hidup di suatu tempat .
Ras Melayu di MalaysiaDikatakan lebih bijaksana dan lebih terampil dari Melayu dan
Proto.Bijak dalam astronomi, navigasi dan olah tanah tanam.Bilangan Melayu lebih dari
Proto.Menduduki daerah pesisir dan lembah di Tenggara ini.Orang Asia, kelompok pertama dan
kedua, dikenal sebagai Austronesia. Bahasa-bahasa yang terdapat di Nusantara saat ini berasal
dari bahasa Austronesia ini