Anda di halaman 1dari 4

Soal : Budaya Melayu

Fakultas : Ekonomi (Manajemen/Akutansi)

Semester : Genap (2)

Dosen Pengampu : Hermansyah, S.S., M.A

Nama : Melissa Yolanda Togatorop

NIM : 2061201211

Kelas : 24 Manajemen

1. Jelaskan manfaat mempelajari Budaya Melayu bagi mahasiswa!


2. Jelaskan tujuh nilai unilak!
3. Jelaskan asal muasal nama Riau!
4. Jelaskan lambang sosial masyarakat melayu Riau!
5. Jelaskan asal moyang orang melayu!

Jawab:

1. Dapat terus dilestarikan, menambah wawasan, dan agar Budaya Melayu tidak
hilang.

2. 1. Religius
Berpegang teguh pada tataran agama.

2. Jujur
Dapat dipercaya, perkataan sesuai perbuatan dan bertindak tanpa
pilih kasih.

3. Visioner
Memiliki wawasan jauh ke depan.

4. Bijaksana
Bekerja dengan akal budi, penuh pertimbangan dan hati-hati.

5. Disiplin
Taat dan patuh terhadap peraturan dan kebijakan yang berlaku serta
menjalankan dengan penuh tanggung jawab.

6. Bermartabat
Menghargai diri sendiri dengan menjalankan peran social kemasyarakatan sebagai
tanggung jawab inteletual dan pemelihara
budaya melayu.

7. Kerjasama
Saling berbagi, menghargai dan menjaga sinergi untuk tujuan yang
ditetapkan bersama.

3. Menurut sastrawan Hasan Junus yang merupakan keturunan langsung dari Raja
Ali Haji mengatakan bahwa ada tiga kemungkinan asal usul penyebutannya Riau.
Pertama, toponomi Riau berasal dari penamaan orang Portugis Rio yang berarti
sungai.

Kedua, tokoh Sinbad al-Bahar dalam kitab Alfu Laila Wa Laila menyebut ''Riahi''
untuk suatu tempat di Pulau Bintan, seperti yang pernah dikemukakan oleh
almarhum Oemar Amin Hoesin dalam pidatonya ketika terbentuknya Provinsi
Riau.

Ketiga, diambil dari kata "Rioh atau Riuh" yang berarti hiruk-pikuk, ramai orang
bekerja. Dari ketiga kemungkinan di atas, kata "Rioh atau Riuh" merupakan hal
yang paling sangat mendasar penyebutan nama Riau.
Nama Riau yang berpangkal dari ucapan rakyat setempat, konon berasal dari suatu
peristiwa ketika didirikannya negeri baru di sungai Carang untuk jadikan pusat
kerajaan. Hulu sungai itulah yang kemudian bernama Ulu Riau.

4. Nama Lambang: “Adat bersendikan syarak”.

Makna Lambang: Lambang Lembaga Adat Melayu Riau melukiskan tata


pergaulan hidup masyarakat dalam daerah Riau pada umumnya yang berpegang
pada pedoman, norma, kebiasaan, dan adat istiadat, serta bersendikan kaidah
Islam.

Lambang terdiri dari:

Lukisan dan pengertiannya:


Payung: melambangkan kebesaran Melayu Riau dan melindungi kehidupan
masyarakat.
Kalimah Allah dan Muhammad bertangkup: melukiskan keyakinan masyarakat
Melayu Riau, dan syarak merupakan sendi daripada adat.
Bintang: Nur Muhammad.
Semerit atau Cerana: melambangkan wadah tempat bermusyawarah dari kesatuan
masyarakat.
7 helai daun inai: merupakan perlengkapan dalam upacara adat.
5 helai daun sirih: merupakan alat perlambang adat dalam lingkungan Melayu
Riau.

Warna dan -pengertiannya:

-Hitam: melukiskan ketenangan, keabadian, dan kekekalan.


-Kuning: melukiskan kebesaran dan keagungan.
-Putih: melukiskan kebersihan dan kesucian.
-Hijau muda: melukiskan ketaqwaan, kesuburan dan kemakmuran.
-Merah: melukiskan keperwiraam dan keperkasaan
-Perisai: Bis Kuning

5. -Proto-Melayu

Diperkirakan -Proto-Melayu datang dari Cina bagian selatan. Proto-Melayu


tersebut diyakini sebagai nenek moyang orang Melayu Polinesia yang tersebar
dari Madagaskar sampai ke pulau-pulau paling timur di Pasifik.Mula-mula Proto-
Melayu tersebut menempati pantai-pantai Sumatra Utara, Kalimantan Barat, dan
Sulawesi Barat. Di Kepulauan Indonesia, Proto-Melayu membawa peradaban
batu.

Pada waktu datang para imigran baru (Deutro Melayu atau ras Melayu Muda),
Proto-Melayu berpindah masuk ke pedalaman dan mencari tempat baru ke hutan-
hutan untuk tempat hunian. Kedatangan Proto-Melayu terisolasi dari dunia luar
dan peradaban mereka memudar.Setelah itu, antara penduduk asli dan Proto-
Melayu melebur dan mereka kemudian menjadi suku bangsa Batak, suku bangsa
Dayak, suku bangsa Toraja, suku bangsa Alas, dan suku bangsa Gayo.

-Deutro Melayu

Deutro Melayu merupakan ras yang datang dari Indocina bagian selatan. Di
kepulauan Indonesia, Deutro Melayu membawa budaya baru berupa perkakas dan
senjata besi (kebudayaan Dongson). Deutro Melayu sering disebut dengan orang-
orang Dongson. Bila dibandingkan dengan ras Proto-Melayu, peradaban Deutro
Melayu lebih tinggi. Deutro Melayu membuat perkakas dari perunggu. Peradaban
Deutro Melayu ditandai dengan keahlian mereka mengerjakan logam dengan
sempurna.

Perpindahan Deutro Melayu ke kepulauan Indonesia dapat dilihat dari rute


persebaran alat-alat yang ditinggalkan di beberapa kepulauan di Indonesia. Alat
yang mereka tinggalkan berupa kapak persegi panjang. Peradaban tersebut dapat
dijumpai di Malaka, Sumatra, Kalimantan, Filipina, Sulawesi, Jawa, dan Nusa
Tenggara Timur.
Dalam bidang pengolahan tanah, Deutro Melayu mempunyai kemampuan
membuat irigasi di tanah-tanah pertanian. Sebelum mereka membuat irigasi,
mereka terlebih dahulu membabat hutan. Selain itu, ras Deutro Melayu juga
mempunyai peradaban pelayaran yang lebih maju bila dibandingkan dengan
pendahulunya. Hal tersebut karena petualangan yang dilakukan Deutro Melayu
sebagai pelaut dan dibantu dengan penguasaan mereka terhadap ilmu
perbintangan.

-Melanesoid

Selain Proto-Melayu dan Deutro Melayu, di Indonesia juga ada ras lain yaitu ras
Melanesoid. Ras Melanesoid tersebar di Lautan Pasifik di pulau-pulau yang
letaknya sebelah Timur Irian dan Benua Australia. Ras Melanesoid di kepulauan
Indonesia tinggal di Papua. Suku bangsa Melanesoid menurut Daldjoeni sekitar
70% menetap di Papua dan yang 30% tinggal di beberapa kepulauan di sekitar
Papua dan Papua Nugini. Pada awalnya, kedatangan bangsa Melanesoid di Papua
berawal ketika zaman es berakhir (tahun 70000 SM). Ketika itu kepulauan
Indonesia belum berpenghuni. Ketika suhu turun hingga mencapai kedinginan
maksimal dan air laut menjadi beku, maka permukaan laut menjadi lebih rendah
100 m dibandingkan dengan permukaan saat ini. Pada saat tersebut muncul pulau-
pulau baru. Adanya pulau-pulau baru tersebut memudahkan makhluk hidup
berpindah dari Asia menuju ke kawasan Oseania.

Anda mungkin juga menyukai