Anda di halaman 1dari 13

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Bangsa Melayu telah memainkan peranan yang sangat penting dalam


perjalanan sejarah bangsa Indonesia bahkan dunia. Sebagianya, kita yang
sekarang sebagai bangsa Indonesia adalah bangsa Melayu. masyarakat yang
mendiami wilayah bekas kerajaan-kerajaan Melayu seperti di wilayah provinsi
Riau, Kepulauan Riau, Kalimantan Barat, serta sebagian Sumtera Utara, Sumatera
Selatan, Jambi, juga Malaysia, Singapura, Thailand bagian selatan, Brunei
Darusalam, serta negeri-negeri Melayu lainnya di Nusantara.
Dalam penulisan makalah ini kami akan membahas tentang sejarah Melayu yang
dibatasi pada unsur memaknai Melayu, datang sebagai Melayu, kerajaan di
kawasan Melayu awal, periodesiasi perkembangan bahasa Melayu, dan sejarah
Melayu sebagai Genre sintesis yang merangkumi genre adab. Setidaknya dapat
memberikan gambaran tentan sejarah Melayu.1

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa pengertian melayu?


2. Apa pengertian tamadun?
3. Bagaimana asal usul bangsa melayu?

1.3 Tujuan Penulisan

1. Mengetahui apa itu pengertian melayu.


2. Mengetahui apa itu pengertian tamadun.
3. Mengetahui asal usul bangsa melayu.

BAB II
1
Ahmad Phd, dahlan. Sejarah Melayu. Jakarta: KPG, 2014.

1
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Melayu


Pengertian Melayu telah berkembang mengikuti zaman dan dinamika
sejarah sejak dahulu kala sampai sekarang di antara nya sebagai berikut ini :
A. Sebutan Melayu berasal dari “himalaya” lalu kemudian di singkat
menjadi “malaya”. ”hima” berarti“salju“ atau ”sejuk” sedangkan
“alaya” bermakna “tempat”. Dengan demikian dapat di
simpulkan“tempat yang sejuk seperti di puncak gunung yang tinggi”.
B. Frasa Melayu dapat pula berasal daari perkataan “melayur-purah”yang
berarti “kota melayur”atau “kota gunung”.
C. Kata “Melayu” dapat pula berasal dari kata “mala” dan “yu”. ”mala”
artinya “mula” atau “permulaan” dan “yu” artinya ”negeri”. Melayu
berarti “negeri mula”; Negeri asal mula atau negeri asal – usul. Dalam
buku ini, bukit Siguntang di Palembang di yakini sejarah sebaagai
negeri asal – usul raja-raja Melayu yang memerintah di kerajaan
Melayu Singapura dan kemaharajaan Melayu Melaka serta kemaharjaan
Melayu yang kelak berpusat di Johor, Riau, dan Lingga.
D. Melayu adalah nama sebuah kerajaan tua yang pernah ada di muara
sungai Melayu (kini benama sungai Batang Hari, Jambi) dalam abad
ke-7 M. Penamaan sebuah kerajaan berdasarkan nama sungai hal yang
biasa dalam tradisi Melayu, karena bangsa Melayu zaman dulu selalu
membangun kerajaan di pinggir sungai. Sesangkan penamaan sungai
sebagai ”melayu” berasal dari sifat air sungai itu sendiri yang deras atu
kencang atau melaju seperti orang berlari.
E. Melayu juga untuk menyebut bahasa yaitu bahasa Melayu yang
berkembang di tengah masyarakat Melayu mulai dari zaman kerajaan
Melayu Jambi Tua, kemaharaan Melayu Sriwijaya, kerajaan Melayu
Singapura, kerajaan Melayu Malaka, kemharajaan Melayu yang
meliputi Riau, Johor, Lingga, dan Paham serta seluruh daerah

2
taklukannya serta di seluruh kerajaan Melayu di tanah Semenanjung
(Malaysia dan Thailand Selatan), dataran tanah Sumatera dan
Kalimantan Barat, termasuk Brunei Darusalam, Sabah dan Serawak.
pada suatu masa, bahasa Melayu pernah menjadi Lingua Francah atau
bahasa pergaulan antar bangsa dalam dunia perdagangan di kawasan
Nusantara bahkan Asia Tenggara.
F. Dalam konteks prilaku, frasa “Melayu” diartikan pula “layu” yang
bermakna “rendah”: Melayu selalu merendah. Tapi bukan rendah diri.
Bangsa Melayu itu rendah hati. Menghormati pemimpin dan orang
yang lebih tua dari dirinya. Menyebut ”patik” untuk diri sendiri bila
berhadapan dengan raja mengatakan dirinya “hamba” ketika
berhadapan dengan orang tua-tua. Namun dalam pergaulan dengan
teman sebaya tetap menyebut dirinya “aku atau saya“ di ganti sebutan
“kami”, dan untuk menyapa lawan bicara di sebut “awak” yang artinya
“kita” begitulah cara Melayu yang selalu merendah.2
Istilah melayu baru dikenal sekitar tahun 644 Masehi, melalui tulisan Cina
yang menyebutkan dengan kata Mo-lo-yeu. Dalam tulisan itu disebutkan bahwa
Mo-lo-yeu menngirimkan utusan ke cina, membawa barang hasil bumi untuk
dipersembahkan kepada kaisar cina. Jadi, kata melayu menjadi nama sebuah
kerajaan dewasa itu. Banyak pertelingkahan, dimana kerajaan yang bernama
melayu itu. Tapi banyak yang berpendapat, kerajaan itu berada di jambi sekarang
ini.
Nenek moyang melayu itu ternyata juga beragam, baik asalnya yang
mungkin dari suku Dravida di india, mungkin juga Mongolia atau campuran
Dravida dengan Aria yang kemudian kawin dengan ras Mongolia. Kedatangan
mereka juga bergelombang ke Nusantara ini.3

2
Noraziah, Zakaria. Sejarah Melayu: Sebuah Genre Sintesis Yang Baik Bagi Memenuhi
Tuntutan Moral Islam Dan Aspek Pengawalan Politik. Jurnal Pengajian Melayu,jilid 16,
2005.
3
Lagad melayu dalam lintasan budaya riau, uu, Hamadiy ( pekanbaru, Blik Kratif Press :
cetakan petama 1423 H) hlm : 3-4

3
Secara umum, dapat dikatakan bahwa pengertian melayu merujuk kepada
bangsa yang berbahasa melayu yang mendalami semenanjung Tanah Melayu,
pantai timur Sumatra, dan beberapa tempat lainya di wilayah Nusantara. dalam
arti sempit yang terdapat dalam pelembagaan Malaysia yakni perkara 153
mengatakan bahwa seseorang itu dapat di katagorikan sebagai melayu apabila
memiliki ciri-ciri seperti :4
A. Lazimnya berbahasa melayu
B. Berkebudayaan melayu
C. Beragama islam
Pengertian melayu menurut pengertian suku bangsa lebih berdasarkan
etnis, walupun begitu syarat bangsa melayu dan kebudayaan melayu masih
diperlukan, tetapi tidaklah semestinya beragama islam. Berdasarkan ini orang-
orang melayu adalah :
A. Orang-orang melayu yang mendiami kawasan Thai, pesisir Sumatra
(utara medan, deli, sedang, Palembang, riau lingga)
B. Ada yang beragama budha dan Kristen
C. Orang-orang melayu di Brunai dan sabah
Pengertian melayu berdasarkan Ras, yaitu menerangkan penduduk seluruh
Nusantara berdasarkan kajian Geldara dan Kern. Mereka berasal dari satu
kelompok bangsa kemudian terebar keseluruh nusantara. pengertian mengikut ras
ini lebih bertumpu kepada suatu rumpun bangsa yang besar berkaitan.
Jadi dapat disimpulkan, sehingga melayui dapat diartikan sebagai suatu
negeri yang pertama didiami oleh seluruh penduduk yang ada di nusantara oleh
sungai yang di beri nama dengan sungai melayu.

2.2 Pengertian Tamadun

Tamadun itu berasal dari kata madina yaitu kota atau Bandar yang didalam
berisikan peradaban  sedangkan melayu adalah berasal dari kata mala (yang
berarti mula) dan yu (yang berarti negeri) berarti tamadun melayu itu ialah kota
yang yang penuh dengan peradaban  atau  tamadun melayu itu ialah suatu daerah
4
(http://istoriavitaemagistra.blogspot.com/2008/06/isrilah-melayu.htmlIsrilah )

4
dimana terdapat komunitas ras-ras melayu ataupun rumpun-rumpun melayu yang
telah maju peradabannya dan kebudayaannya, baik itu di sektor politik atau
pemerintahan, teknologi, okonomi, dan pengolahan di bidang agraris dan maritim,
selain itu komunitas ini juga tetap menjunjung tinggi nilai-kebudayaan, agama
(Islam), Sosial yang mencakup pentauhidan kepada Allah SWT, ahklak dan
hubungan antar manusia.5

2.3 Asal Usul Bangsa Melayu


Membicarakan sejarah pasti berkenaan dengan masa lalu atau masa silam.
Sejarah “ tidak terpisah dari “budaya” atau “kebudayaan” (cultural
historiography). Kebudayaan sebagai hasil karya manusia, baik dalam bentuk
material buah pikiran maupun corak hidup manusia. Menurut EB. Taylor
kebudayaan mencakup aspek yang amat luas, yakni pengetahuan. Kepercayaan,
kesenian, moral, dan adat istiadat dan bahkan segala kebiasaan yang dilakukan
dan dimiliki oleh manusia sebagai anggota masyarakat.
Nenek moyang orang melayu ternyata beragam, ada yang berasal dari suku
Dravida di India, ada juga Mongolia atau campuran dari Dravida dan Aria
kemudian kawin dengan ras Mongolia. Mereka datang kenusantra dengan cara
bergelombang.6
A. Manusia Purba
          Ketika terbukanya celah lembah Afrika membentuk gurun mahaluas yang
sangat kering dan tandus sehingga menggalaukan bagi makhluk hidup dan
kehidupan, ardipithecus ramidus(moyang Afrika dari Australopithecus) hengkang
meninggalkan gurun mahalus itu dan berimigrasi melacak tempat yang pantas
dihuni serta menyediakan suplai makanan yang layak, lalu berkembang perlahan
menjadi homind yang menyebar ke serata dunia. Sangat mungkin homind tersebut
mara sampai di Asia dan bahkan Nusantara, karena fosil-fosil tertua banyak di
temukan di China dan Pulau Jawa. Berdasarkan pekiraan para ahli, migrasi

5
bmstpm.blogspot.com/2007/06/konsep-melayu-dan-hipotesis-asal-usul.html
6
 Kebudayan , (Bangkinang : Dinas perhubungan dan Seni Buday.2005) hal: 5-7

5
Manusia Purba ke Asia Tenggara dan Nusantara terjadi antara 100.000-160.000
tahun yang lalu.
          Namun Bisa jadi fosil-fosil yang ditemukan di China dan Pulau Jawa serta
kawasan Nusantara lainnya merupakan fosil asli manusia purba “endemik”. Yang
sangat terkenal adalah fosil Meganthropus  dan pithecantropus erectus yang
termasuk dalam subspecies Homo eretus eretus temuan Eugene Dubois pada 1891
di situs Trinil Jawa Timur. D.G.E. Hall berpendapat,Pithecantropus
erectus terbukti dekat hubungannya atau semoyang dengan sinanthropus
pikinensis atau manusia Peking yang ditemukan di China. Bahkan, artefak-
artefaknya memiliki kemiripan dengan artefak-artefak kebudayaan di India Barat
Laut dan kebudayaan di Anyanth Myanmar. Ini sebagai penanada telah terjadi
imigrasi purba di Benua Asia.
        Mencair nya es di Kutub Utara dan Kutub Selatan sehingga menegelamkan
tanah rendah di Dataran Sahul dan dan Dataran Sunda dipekirakan terjadi pada
18.000-17.000 tahun lalu, kemudian 14.000 tahun lalu, seterusnya 12.500 tahun
lalu,dan 8.000 tahun lalu. Ketinggian permukaan air laut yang berubah selari
dengan perputaran iklim sehingga manusia dan binatang yng hidup di suatu pulai
mengalami fase terisolasi ini terbuka ruang dan peluang bagi manusia
memebentuk pola hidup, budaya dan bahasa yang khas yang lambatlaun relatif
berbeda dengan pemukiman di pulau lain. Dimulailah keanegaragaman pola
hidup, budaya dan bahasa dengan karakteristik masing-masing kelompok manusia
yang pada mulanya serumpun bahkan sepuak.
B. Peradaban Melayu-Polinesia
            Berdasarkan penemuan-penemuan arkeologi, peradaban manusia yang
menggunakan rumpun bahasa Melayu-polinesia telah ada di kawasan Asia
Tenggara semenjak lebih kurang 40.000 tahun yang lalu. Berdasarkan penelitian
para pakar arkeologi dan kepurbakalaan serta bidang lain seperti Robert von
Heine-Geldren, Wilhelm, G. Solheim II, Chester F, G. De G. Sieveking, M.W.F.
Tweedie, Damais, bahkan Coedes menyimpulkan bahwa penduduk Asia Tenggara
telah bertamabun. Bahkan, Profesor Wilhelm G.Soelheim II meyakini bahwa
peradaban Manusia Asia Tenggara lebih tua daripada perdaban Manusia Asia

6
Barat. Sebagaimana ditulis abdul rashid melebek dan amat juhari moain,
selanjutnya profesor wilhelm G.Solheim II memperiodasisikan  peradaban
manusia asia tenggara tersebut dalam empat zaman, yaitu
1. Zaman litikum/zaman batu yang berakhir kira-kira 40000 tahun SM
yang ditandai dengan penggunaan pralatan yang terbuat dari batu.
2.  Zaman liknik/ zaman kayu yang merentas masa 40.000-20.000 SM.
3. Zaman kristalisik yang berlaku mulai kira kira tahun 20.000-8.000
SM. Pada zaman ini sudah ada kegiatan menggilap dan melicinkan alat alat
dari batu.
4. Zaman pertumbuhan dan perkembangan kebudayaan, yang
diperkirakan mulai dari tahun 8.000 SM sampai ke awal abad pertama
M.
C. Orang Negrito
            Dalam pengamatan Paul Michel Munoz, orang yang ia sebut sebagai
Negrito telah bermukim dikawasan barat Indonesia dan Semenanjung Malaysia.
Diperkirakan para ahli, bangsa Negrito ini sudah bermukim dikawasan ini sejak
8.000 SM manusia purba ini tinggal didalam gua dengan mata pencarian berburu
binatang menngunakan alat yang terbuat dari batu.
            Dalam banyak cerita rakyat di berbagai daerah dan kawasan di tanah air,
perihal orang kate atau orang cebol selalu di dedahkan bahkan di pedalaman
bebagai kawasan Melayu dan Nusantara selalu ditemukan orang kate atau orang
cebol dengan beragam sebutan dan pangglilan. Mereka tetaplah bagian dari
manusia yang pernah mendiami kawasan Melayu dan Nusantara, atau mungkin
masih ada cicitbuyutnya sampai sekarang. Mereka juga layak dibincang serta
pantas dicatat dalam lembaran sejarah, betapapun sedikitnya.
D. Migarsi Melayu-Austronesia
            Mengacu pendapat H. ken, pendudulk di Asia Tenggara berasal dari
Assam di India Timur atau Asia tengah, dengan dasar pemikiran bahwa banyak
terdapat persamaan pola hidup dan adat kebiasaan beragam sukun yang mendiami
Pulau Sumatera dan Kalimantan dengan suku-suku assam. Namun banyak para
ahli berpendapat, berasal dari dataran Yunan di barat daya China. Sedangkan

7
Henry Yule dan J.R Lohan beranggapan, pola hidup dan adat kebiasaan orang
Melayu yang mendiami kawasan Nusantara juga sangat banyak memiliki
persamaan dengan yang mendiami kawasan Asia Tenggara lainnya. Ini juga dapat
dijadikan dasar bahwa mereka seasal dan sebagai pertimbangan untuk menelusuri
asal-usul mereka.
           Namun yang jelas, Migrasi besar-besaran bangsa Melayu-Austronesia di
kawasan Nusantara dan beberapa kawasan di Asia Tenggara, secara garis besar,
terjadi dalam dua gelombang. Gelombang pertama disebut Melayu Tua atau
Melayu Pertam atau Proto Melayu, dan gelombang kedua disebut Melayu Muda
atau Melayu Kedua atau Deutro-Melayu.

secara umum terdapat 2 teori mengenai asal usul bangsa melayu yaitu :7
A. Orang Melayu Berasal dari Yunan ( Teori Yunan)
Berdasarkan teori ini dikatakan orang melayu datang dari Yunnan ke
Kepulauan Melayu menerusi tiga gelombang yang utama, yaitu orang Negrito,
melayu proto dan juga melayu Deutro.
1. Melayu Tua (Proto Melayu)
Disebut melayu tua (proto melayu) karena inilah gelombang perantau
pertama datang ke kepulauan melayu. Leluhur melayu tua ini diperkirakan oleh
para ahli arzekeologi dan sejarah tiba sekitar 3000-2500 sebelum masehi.
Adapun tergolong kedalam melayu tua (Proto Melayu) itu antara lain
orang talang mamak, orang sakai, dan suku laut. Keturunan melayu tua ini
terkenal amat tradisional, karena mereka amat teguh sekali memegang adat dan
tradisinya. Pemegang teraju adat seperti patih, batin dan Datuk kayu, amat besar
sekali peranannya dalam mengatur lalu lintas kehidupan. Sementara itu alam
pikiran yang masih sederhana dan kehidupan sangat ditentukan oleh factor alam,
sehingga mereka mampu menghasilkan makanan dengan cara bertani.
Perkampungan puak melayu tua pada masa dulu jauh terpencil dari
perkampungan melayu muda. Ini mungkin berlaku karena mereka ingin menjaga
kelestarian adat dan resam ( tradisi) mereka. Keadaan ini menyebabkan mereka

7
http://kumpulansiswazahguru.blogspot.com/2011/12/asal-usul-bangsa-melayu.html

8
amat ketinggalan dalam bidang pendidikan sehingga kemajuan mereka amat
lambat sekali.
2. Melayu Muda (Dutro Melayu)
Melayu muda yang disebut juga Deutro Melayu gelombang kedua.
Kedayangan nenek moyang mereka tiba antara 300-250 tahun sebelum masehi,
mereka lebih suka mendiami daerah pantai yang ramai disinggahi prantau dan
daerah aliran sungai-sungai besar yang terjadi lalu lintas perdagangan, karena itu
mereka bersifat lebih terbuka dari melayu tua. Sytem social dan syteam nilainya
punya potensi, menghadapi perubahan ruang dan waktu serta selera zaman.
Pada masanya baik melayu tua muda sama-sama memegang kepercayaan
nenek moyang yang disebut animisme ( semua benda yang mempunyai roh) dan
dinamismeS (roh-roh nenek moyang) keperccayaan ini kemudian semakin kental,
oleh ajaran hindu dan Budha sebab antara kedua kepercayaan ini hampir tidak ada
bedanya. Keduanya sama-sama berakar pada alam pikiran leluhur, yang kemudian
mereka beri muatan mitos, sehingga bermuatan spiritual, maka setelah kehadiran
agama islam terutama di daerah pesisir pantai serta daaerah aliran sungai-sungai
besar di  Riau. Ternyata melayu muda lebih suka memeluk agama baru yang
tradisional itu. Kedatangan agama islam itu telah membangkitkan semangat
bermasyarakat yang lebih kuat dan kokoh, sehingga berdirilah beberapa kerajaan
melayu dengan dasar islam.8
Dengan semakin berkembangnya agama islam lambat laun juga
mempengaruhi Melayu tua, agama islam juga mempengaruhi kehidupannya.
Setelah melayu muda membentuk beberapa kerajaan melayu dengan dasar islam,
maka pemegang kendali kerajaan disebut raja, sultan yang dipertuakan. Kerajaan
dan kesultanan melayu tersebar diseluruh wilayah pesisir. Kerajaan dan
kesultanan melayu inilah yang menghidupkan kebudayaan melayu. Dengan
berkembangnya islam, cara berpikir mitos terdahulu yang berkembang di
masyarakat berubah menjadi berpikir secara rasional. Begitu juga pengaruh
kerajaan kesultanan malaka diseluruh riau, sehingga tidak ada lagi yang tidak
menerima agama islam.

8
 Kebudayan , (Bangkinang : Dinas perhubungan dan Seni Buday.2005) hal: 7-8

9
Ada 6 macam Puak Melayu yang ada di Riau :
a) Puak Melayu Riau-Lingga, mendiami bekas kerajaan Riau-Lingga,
yakni sebagian besar daerah kepulauan Riau yang sekarang terdiri dari
Kabupaten Riau, Karimun, dan Natuna. Mereka sebagian telah kawin
dengan perantau Bugis dalam abad ke-18.
b) Puak Melayu Siak, mendiami bekas kerajaan siak yang sebagian besar
merupakan daerah aliran sungai Siak. Mereka sebagian nikah-kawin
dengan keturunan Arab sehingga sebagian dari sultan Siak keturunan
Arab.
c) Puak Melayu Kampar, mendiami daerah aliran batang Kampar, mereka
ada yang nikah-Kawin dengan perantau minangkabau dan ada pula
dengan orang jawa menjadi Romusha Jepang.
d) Puak Melayu Indragiri, mendiami daerah Indragiri yakni daerah aliran
sungai Indragiri. Mereka ada yang nikah-kawin dengan perantau Banjar
dan juga keturunan Arab.
e) Puak Melayu Rantau Kuantan, mendiami daerah aliran Batang Kuantan
yang telah masuk kedalam kabupaten kuantan Singigi.
f) Puak  melayu Petalangan, mendiami daerah Belantara yang melalui
beberapa cabang (anak) sungai daerah pangkalan kuras.9
B. Orang Melayu Berasal dari Nusantara ( Teori Nusantara)
Teori ini disokong oleh sarjana-sarjana seperti J.Crawfurd,K.Himly,Sutan
Takdir Alisjahbana dan juga Gorys Keraf.Teori ini adalah disokong dengan
alasan-alasan seperti di bawah :
1. Bangsa Melayu dan Bangsa Kawa mempunyai tamadun yang tinggi
Pada abab ke 19,Taraf ini hanya dapat dicapai setelah perkembangan
budaya yang lama.pekara ini menunjukan orang Melayu tidak berasal
dari mana-mana, tetapi berasa dan berkembang di Nusantara.
2. K.Himly tidak bersetuju dengan pendapat yang mengatakan bahawa
Bahasa Melayu serumpun dengan Bahasa Champa. baginya

9
Lagad melayu dalam lintasan budaya riau, uu, Hamadiy ( pekanbaru, Blik Kratif Press :
cetakan petama 1423 H) hlm : 6

10
Persamaan yang berlaku di kedua-dua bahasa adalah satu fenomena
”ambilan”.
3. Manusia Kuno Homo Soloinensis dan Homo Wajakensis terdapat di
pulau jawa.penemuan manusia kuno ini di pulau jawa menunjukkan
adanya kemungkinan orang melayu itu keturunan daripada manusia
kuno tersebut yakni berasal daripada jawa dan mewujudkan tamadun
bersendirian.
4. Bahasa di Nusantara (Bahasa Austrinesia ) mempunyai perbezaan yang
ketara dengan bahasa di Asia Tengah (Bahasa Indo-Eropah ).10

BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Istilah melayu cukup banyak ragamnya, seorang cendikiawan melayu


bernama Bahanuddin Elhulaimy yang juga pernah menjadi ketua umum partai
islam tanah melayu dalam bukunya asas falsafah kebangsaan melayu, terbit
pertama kali pada tahun 1950, mencatat beberapa istilah kata tersebut.
Ada pendapat yang mengatakan kata melayu berasal dari kata mala  (yang
berarti mula) yu (yang berarti negeri) seperti dinisbahkan kepada Ganggayu
10
  http://kumpulansiswazahguru.blogspot.com/2011/12/asal-usul-bangsa-melayu.html

11
yang berarti negeri Gangga. Kemudian kata melayu atau melayur dalam
bahasa Tamil berarti tanah tinggi atau bukit, disamping kata mala yang berarti
hujan. Ini bersesuaian dengan negeri-negeri orang melayu pada awalnya
terletak pada perbukitan, seperti tersebut dalam sejarah melayu, bukit
Siguntung Mahameru. Selanjutnya dalam bahasa jawa, kata melayu
berarti lari atau berjalan cepat.
Asal-Usul bangsa melayu ada tiga kumpulan yaitu orang Negrito,Melayu
Proto dan Melayu Deutro, manakala terdapat dua teori Yaitu Bangsa Melayu
Berasal dari pada Yunnan (Teori Yunnan) dan Bangsa Melayu Berasal dari
pada Nusantara (Teori Nusantara).

3.2 Saran

Semoga dengan tersusunnya makalah ini dapat memberikan gambaran dan


menambah wawasan kita tentang Pengertian Melayu dan Asal-Usul Bangsa
Melayu. Dari pembahasan materi ini kami mengalami beberapa kendala
dalam penyusunan makalah ini. Maka ada beberapa kesalahan oleh kami atau
kekurangan. Oleh karena itu kami juga membutuhkan saran dari pembaca
untuk menyempurnakan makalah ini.

DAFTAR PUSAKA

Dahlan, Ahmad Phd. Sejarah Melayu. Jakarta: KPG, 2014.

Zakaria, Noraziah. Sejarah Melayu: Sebuah Genre Sintesis Yang Baik Bagi

Memenuhi Tuntutan Moral Islam Dan Aspek Pengawalan Politik. Jurnal

Pengajian Melayu,jilid 16, 2005.

12
Lagad melayu dalam lintasan budaya riau, uu, Hamadiy ( pekanbaru, Blik Kratif

Press : cetakan petama 1423 H) hlm : 3-4.

(http://istoriavitaemagistra.blogspot.com/2008/06/isrilah-melayu.htmlIsrilah ).

bmstpm.blogspot.com/2007/06/konsep-melayu-dan-hipotesis-asal-usul.html.

Kebudayan , (Bangkinang : Dinas perhubungan dan Seni Buday.2005) hal: 5-7

http://kumpulansiswazahguru.blogspot.com/2011/12/asal-usul-bangsa-

melayu.html.

Kebudayan , (Bangkinang : Dinas perhubungan dan Seni Buday.2005) hal: 7-8.

Lagad melayu dalam lintasan budaya riau, uu, Hamadiy ( pekanbaru, Blik Kratif

Press : cetakan petama 1423 H) hlm : 6.

 http://kumpulansiswazahguru.blogspot.com/2011/12/asal-usul-bangsa-

melayu.html.

13

Anda mungkin juga menyukai