Anda di halaman 1dari 2

Nama : Rossa Agustina Praja Wahyuningsih

Nim : 19101094

Kelas : 4B S1 Pariwisata

 Marketing Mix atau Bauran Pemasaran

Tujuan utama dari pemasaran adalah membuat pelanggan menyadari produk Anda dan membelinya.
Bauran pemasaran adalah kumpulan faktor-faktor yang dapat dimanfaatkan perusahaan untuk
membuat konsumen membeli produknya.

Seperti istilahnya, ini memang campuran dari banyak alat pemasaran taktis. Peran eksekutif pemasaran
adalah mempersiapkan kombinasi yang tepat untuk menghasilkan sinergi yang sangat baik antara
produk dan audiens yang ditargetkan.

Bauran pemasaran biasanya mengacu pada himpunan 4P yaitu. Product (produk), Price (harga),
Promotion (promosi), dan Place (tempat). Peran bauran pemasaran adalah untuk mensintesis kualitas
produk yang terlihat dan tidak terlihat dengan aspirasi klien yang ditargetkan. Bauran pemasaran untuk
produk manufaktur akan berbeda dari produk sebagai layanan.

 Contoh Strategi Pemasaran 4P

1. P pertama adalah singkatan dari Product. Contoh, produk ayam KFC akan menyertakan tampilan
makanan, ember merah mengilap dengan wajah Colonel Sanders yang tersenyum, kata-kata
pada paket kombo seperti “Friendship Bucket” atau “Triple Treat”.
2. P kedua, strategi penetapan harga memiliki digunakan oleh perusahaan Spotify di Indonesia
untuk mendapatkan penetrasi terbaik Ini hampir menghapus semua kaset fisik.
3. P ketiga adalah Promosi, misalnya, Coca cola memanfaatkan piala Dunia 2010 dan lagu tema
K’naan sedemikian rupa sehingga, Coca Cola dan sepak bola semuanya menjadi identik.
4. Tempat atau Distribusi adalah P. keempat Contoh: iPhone Apple ditemukan dengan mudah di
toko e-commerce terkenal seperti Amazon dan bukan di toko online yang menjual bahan
bangunan
 Perbedaan Strategi AIDA & AISAS

AIDA adalah model marketing yang dapat mengidentifikasi tahapan kognitif yang dialami seseorang
dalam proses pembelian untuk suatu produk dan layanan. AIDA adalah model sederhana namun efektif
untuk periklanan tradisional dengan produk yang relatif sederhana, di mana tujuan sebenarnya adalah
membuat konsumen memilih suatu merek dari antara banyak pilihan. Model ini mengasumsikan bahwa
informasi yang diberikan oleh perusahaan melalui iklan adalah semua yang dibutuhkan konsumen dan
tujuannya, agar konsumen dapat mengingat merek dan janji merek pada titik pembelian.

Sedangkan :

AISAS adalah model yang dirancang untuk melakukan pendekatan secara efektif kepada target audiens
dengan melihat perubahan perilaku yang terjadi khususnya terkait dengan latar belakang kemajuan
teknologi internet. AISAS merupakan singkatan dari Attention, Interest, Search, Action dan Share dimana
seorang konsumen yang memperhatikan produk, layanan, atau iklan (Attention) dan menimbulkan
ketertarikan (Interest) sehingga muncul keinginan untuk mengumpulkan informasi (Search) tentang
barang tersebut. Konsumen kemudian membuat penilaian secara keseluruhan berdasarkan informasi
yang dikumpulkan, kemudian membuat sebuah keputusan untuk melakukan pembelian (Action). Setelah
pembelian, konsumen menjadi penyampai informasi dengan berbicara pada orang lain atau dengan
mengirim komentar dan tayangan di Internet (Sharing).

AISAS adalah sebuah formula marketing yang dapat digunakan sebagai bahan analisa dan acuan dalam
perencanaan iklan. Perencanaan iklan disini mencakup semua aspek, mulai dari persiapan pra-produksi,
produksi dan pasca-produksi iklan. AISAS juga bisa dikatakan sebagai alur interaksi antara produk/jasa
yang dijual dengan pelanggan. Mulai dari bagaimana calon pelanggan tertarik dengan suatu brand,
sampai pelanggan melakukan action untuk membeli produk/jasa yang dijual brand tersebut.

Anda mungkin juga menyukai