Anda di halaman 1dari 12

Bukti Surat Dalam Hukum Perdata | FJP Law Offices https://fjp-law.

com/id/bukti-surat-dalam-hukum-perdata/

 +622129332990  pinakunary@fjp-
law.com
a

Bukti Surat Dalam Hukum


Perdata
oleh FJP Law Of�ces | Mei 29, 2020 | Artikel, Hukum Acara Perdata, Hukum Perdata | 0
Komentar

Share this article

Dalam Hukum Acara Perdata, kedua belah pihak yang berperkara wajib untuk
mengajukan bukti. Pembuktian ini untuk meyakinkan Hakim tentang kebenaran dalil
yang disampaikan kedua belah pihak sebelum hakim mengambil keputusan. Hal ini
senada dengan ketentuan dalam pasal 1865 BW yang menyatakan bahwa setiap orang
yang mendalilkan bahwa ia mempunyai suatu hak atau guna meneguhkan haknya sendiri
maupun membantah hak orang lain, menunjuk pada suatu peristiwa, diwajibkan

1 of 12 13/01/2022, 13:44
Bukti Surat Dalam Hukum Perdata | FJP Law Offices https://fjp-law.com/id/bukti-surat-dalam-hukum-perdata/

membuktikan adanya hak atau peristiwa tersebut. Ketentuan seperti itu juga terdapat
dalam pasal 163 HIR /283 Rbg.
a
Berdasarkan ketentuan-ketentuan di atas dapat diambil suatu ajaran tentang
pembuktian, yaitu: Penggugat wajib membuktikan dalil-dalil gugatnya, sedangkan
Tergugat wajib pula membuktikan dalil-dalil bantahan atau sanggahannya. Pembuktian
ini sangat penting bagi hakim dalam menyelesaikan/memutus suatu perkara. Dengan
kata lain hakim tidak dibenarkan menjatuhkan putusan terhadap suatu perkara tanpa
alat bukti.

Menurut Pasal 1866 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata (“KUHPerdata”), “alat-alat”


bukti terdiri atas:

• Bukti tulisan;
• Bukti dengan saksi-saksi;
• Persangkaan-persangkaan;
• Pengakuan;
• Sumpah.

M. Yahya Harahap menjelaskan bahwa pada Pasal 1866 KUHPerdata, urutan pertama alat
bukti disebut bukti tulisan (schrifftelijke bewijs, written evidence), namun ada pula yang
menyebut alat bukti surat. Dalam hukum acara perdata bukti tulisan merupakan alat
bukti yang penting dan paling utama dibandingkan dengan yang lain. Apalagi pada masa
sekarang, semua tindakan hukum dicatat atau dituliskan dalam berbagai bentuk surat,
yang sengaja dibuat untuk itu.

Bukti Surat

Bukti surat atau tulisan adalah alat bukti yang berupa tulisan yang berisi keterangan
tertentu tentang suatu peristiwa, keadaan atau hal-hal tertentu dan ditandatangani,
bukti tertulis tersebut lazim disebut akta.

Dengan demikian, bahwa bukti tertulis merupakan :

• suatu tulisan yang berisi keterangan-keterangan tertentu


• ditandatangani
• merupakan dasar sesuatu hak atau perjanjian

Berdasarkan Pasal 1867 BW, pembuktian dengan tulisan dilakukan dengan tulisan-tulisan
autentik maupun dengan tulisan di bawah tangan. Dengan kata lain, akta itu terdiri dari
2 jenis yaitu:

1. Akta Autentik

Akta autentik yaitu suatu akta dalam bentuk yang ditentukan undang-undang, dibuat
oleh atau di hadapan pegawai umum yang berkuasa untuk itu di tempat di mana akta itu

2 of 12 13/01/2022, 13:44
Bukti Surat Dalam Hukum Perdata | FJP Law Offices https://fjp-law.com/id/bukti-surat-dalam-hukum-perdata/

dibuat (Pasal 1868 BW). Akta autentik merupakan bukti yang sempurna, hal tersebut
dapat disimpulkan dari Pasal 1870 BW, kecuali jika terbukti sebaliknya, bahwa akta
autentik tersebut palsu. a
Hal lain yang berkaitan dengan kekuatan pembuktian akta autentik, yakni:

���Apabila yang termuat di dalam akta itu sebagai penuturan belaka yang tidak ada
hubungannya dengan pokok isi akta, maka hanya dapat digunakan sebagai permulaan
pembuktian dengan tulisan.
���Menurut Pasal 1872 BW, jika suatu akta autentik disangka/ diduga palsu,
pelaksanaannya dapat ditangguhkan.

2. Akta di bawah tangan

Akta di bawah tangan adalah akta yang dibuat oleh para pihak tentang suatu peristiwa,
kejadian atau hal tertentu dan ditandatangani oleh para pihak yang berkepentingan
tersebut.

Kekuatan pembuktian akta di bawah tangan dapat disimpulkan dari Pasal 1875-1877 BW,
bahwa:

���Apabila isi akta di bawah tangan itu diakui oleh orang yang dimaksud dalam akta itu,
bagi orang-orang yang menandatangani dan para ahli warisnya serta orang yang
mendapat hak daripadanya merupakan bukti yang sempurna seperti akta autentik.
���Apabila tanda tangan yang tertera di dalam akta di bawah tangan itu diakui oleh para
pihak, akta itu memiliki kekuatan pembuktian sempurna. Jika tandatangan tersebut
dipungkiri/ tidak diakui, hakim memerintahkan supaya kebenaran akta tersebut
diperiksa.

Berdasarkan Pasal 1881 BW, kekuatan pembuktian dari surat-surat yang bukan akta
adalah di tangan hakim untuk mempertimbangkan. Sedangkan, kekuatan pembuktian
dari salinan suatu akta asalkan sesuai dengan aslinya adalah mempunyai kekuatan
pembuktian seperti akta aslinya (Pasal 1888 BW).

Tidak semua alat bukti surat mempunyai kekuatan pembuktian yang sempurna, misalnya
surat-surat biasa seperti yang dinamakan surat di bawah tangan, suatu perjanjian yang
tidak dibuat di hadapan pejabat yang berwenang membuatnya, seperti akta jaminan
�dusia, akta pendirian perseroan terbatas, akta pembagian warisan, yang merupakan
akta-akta yang dibuat oleh notaris sehingga disebut pula sebagai akta autentik.
Kenyataannya dalam hubungan hukum di tengah masyarakat, hubungan hukum yang
tertuang dalam bentuk surat seperti jual beli tanah merupakan praktik yang lazim di
kalangan masyarakat pedesaan. Proses jual beli tanah yang sederhana seperti itu cukup
hanya disaksikan beberapa orang dan diberitahukan kepada Kepala Desa, sehingga
kekuatan pembuktiannya lemah apabila timbul persengketaan hingga ke pengadilan.

3 of 12 13/01/2022, 13:44
Bukti Surat Dalam Hukum Perdata | FJP Law Offices https://fjp-law.com/id/bukti-surat-dalam-hukum-perdata/

Perlu diketahui dari sekian alat-alat bukti yang telah ditentukan dalam hukum acara
perdata, alat bukti yang paling utama adalah alat bukti surat, terlebih menyangkut hak
kepemilikan, hak penguasaan terhadap suatu benda, dan perjanjian/perikatan. Oleh a
sebab itu, di dalam persidangan majelis hakim harus mendahulukan untuk mendapatkan
alat bukti tertulis dari pada alat bukti lainnya, bahkan meskipun telah selesai tahap
pembuktian. Dalam hal para pihak masih mengajukan alat bukti tambahan berupa alat
bukti surat, maka alat bukti tersebut patut diterima dan dijadikan sebagai bahan
pertimbangan.

Perlu diingat pula, berdasarkan Undang-Undang No. 13 tahun 1985 tentang Bea Materai
bahwa semua surat- surat yang dijadikan alat bukti dalam persidangan harus di-
nazegelen (dimateraikan) terlebih dahulu di kantor pos agar surat tersebut dapat dinilai
sebagai alat bukti.

Terkait surat-surat dalam bentuk fotocopy yang dijadikan alat bukti di pengadilan, pihak
yang mengajukan berkewajiban menunjukkan asli surat tersebut kepada Majelis Hakim,
yang kemudian Majelis Hakim membubuhkan tulisan singkat pada sudut atas surat
terbut bahwa surat tersebut telah dicocokkan dengan aslinya, kemudian diparaf oleh
Ketua Majelis.

Semoga bermanfaat,

FREDRIK J PINAKUNARY LAW OFFICES


LinkedIn: FJP Law Of�ces | Facebook: @FJPLaw | Instagram: @fredrik_jp

Hubungi Kami

Apabila Anda memiliki Pertanyaan atau Permasalahan Hukum


silahkan menghubungi kami

Hubungi Kami

Artikel Terkait Lainnya


• Kewenangan Pengadilan Tata Usaha Negara
• Bukti Surat Dalam Hukum Perdata
• Pemanggilan Tergugat yang Berkedudukan di Luar Negeri

4 of 12 13/01/2022, 13:44
Bukti Surat Dalam Hukum Perdata | FJP Law Offices https://fjp-law.com/id/bukti-surat-dalam-hukum-perdata/

• Teori Tempat Terjadinya Perbuatan Melawan Hukum Dalam Perkara


Penghinaan
a
• E-Court: Sebuah Terobosan Dalam Pengadilan Indonesia
• Pengaturan Pencabutan Gugatan dalam Hukum Perdata Indonesia
• Pemeriksaan Setempat (descente)
• Perubahan Gugatan dalam Hukum Perdata Indonesia
• Kewajiban Hakim Mendamaikan Para Pihak Berperkara
• Contempt of Court di Indonesia
• Perbuatan Melawan Hukum v. Wanprestasi
• Mengenal Putusan Serta Merta
• Mengenal Gugatan Actio Popularis atau Citizen Lawsuit
• Ruang Lingkup Pemeriksaan di Tingkat Banding dan Kasasi
• Apakah Eksepsi Ketidakberwenangan Pengadilan Harus Diputus Terlebih
Dahulu?

Share this article

# Saksi Dalam Hukum Pidana Previous

‘New Normal’ dan Panduan Kesehatan yang Penting Diketahui Perusahaan dan
Pekerja Pasca PSBB Next $

You may also like

Alat Bukti Pengakuan Dalam Hukum Acara Perdata Indonesia

5 of 12 13/01/2022, 13:44
Bukti Surat Dalam Hukum Perdata | FJP Law Offices https://fjp-law.com/id/bukti-surat-dalam-hukum-perdata/

Praktek Hukum Acara Perdata

Apakah Satu Surat Bukti Saja Cukup?

6 of 12 13/01/2022, 13:44
Bukti Surat Dalam Hukum Perdata | FJP Law Offices https://fjp-law.com/id/bukti-surat-dalam-hukum-perdata/

Kekuatan Pembuktian Testimonium De Auditu

Cari Artikel
Cari

Artikel Terkini

Pencerahan Hukum Hari Ini (Rabu, 12 Januari 2022)

Pencerahan Hukum Hari Ini (Selasa, 11 Januari 2022)

Pencerahan Hukum Hari Ini (Senin, 10 Januari 2022)

Pencerahan Hukum Hari Ini (Minggu, 9 Januari 2022)

Pencerahan Hukum Hari Ini (Sabtu, 8 Januari 2022)

7 of 12 13/01/2022, 13:44
Bukti Surat Dalam Hukum Perdata | FJP Law Offices https://fjp-law.com/id/bukti-surat-dalam-hukum-perdata/

Kategori a
Advokat

Alternatif Penyelesaian Sengketa

Arbitrase

Artikel

Berita

Dokumen Hukum

Hak Asasi Manusia

Hak Kekayaan Intelektual

Hukum Acara Perdata

Hukum Acara Pidana

Hukum Administrasi Negara

Hukum Internasional

Hukum Keluarga

Hukum Lingkungan

8 of 12 13/01/2022, 13:44
Bukti Surat Dalam Hukum Perdata | FJP Law Offices https://fjp-law.com/id/bukti-surat-dalam-hukum-perdata/

Hukum Perdata
a
Hukum Perikatan

Hukum Pidana

Hukum Tata Negara

Hutang Piutang

Ketenagakerjaan

Korupsi

Legal Right

Opini

Pajak

Penanaman Modal

Pencemaran Nama Baik

Pencerahan Hukum

Penerbangan

Perjanjian

9 of 12 13/01/2022, 13:44
Bukti Surat Dalam Hukum Perdata | FJP Law Offices https://fjp-law.com/id/bukti-surat-dalam-hukum-perdata/

Perlindungan Konsumen
a
Permasalahan Korporasi

Perseroan Terbatas

Pertanahan & Properti

Putusan Pengadilan

Rancangan Undang-Undang

Yurisprudensi

Arsip
Januari 2022 (23)

Desember 2021 (24)

November 2021 (48)

Oktober 2021 (24)

September 2021 (27)
Agustus 2021 (8)

Juni 2021 (1)

April 2021 (1)

Maret 2021 (7)

Februari 2021 (4)

Januari 2021 (6)

Desember 2020 (1)

November 2020 (3)

Oktober 2020 (4)

September 2020 (7)

Agustus 2020 (2)

10 of 12 13/01/2022, 13:44
Bukti Surat Dalam Hukum Perdata | FJP Law Offices https://fjp-law.com/id/bukti-surat-dalam-hukum-perdata/

Juli 2020 (3)
Juni 2020 (25)
a
Mei 2020 (12)

April 2020 (40)

Maret 2020 (29)

Februari 2020 (19)

Januari 2020 (14)

Desember 2019 (1)

November 2019 (1)

Oktober 2019 (1)

September 2019 (1)

Agustus 2019 (1)

11 of 12 13/01/2022, 13:44
Bukti Surat Dalam Hukum Perdata | FJP Law Offices https://fjp-law.com/id/bukti-surat-dalam-hukum-perdata/

Firma kami memiliki �loso� sederhana


berdasarkan tiga nilai: integritas, Alamat Kantor
pengetahuan dan reliabilitas untuk
melakukan dan menjaga kualitas layanan  
kami. Of�ce 8 Building, Lantai 17

Firma kami berkomitmen untuk bekerja Jl. Jenderal Sudirman Kav. 52-53, SCBD
keras untuk menyelesaikan masalah Lot. 28, Jakarta, 12190, Indonesia.
hukum tanpa litigasi, namun jika perlu,
�rma kami akan berusaha untuk  
memastikan bahwa klien kami akan
menyelesaikan masalah hukum mereka,
secara efektif, e�sien, didukung oleh tim
pengacara berpengalaman di bidang
litigasi dengan reputasi baik.

Telepon / Fax
   

Telepon: +622129332990, +622129332991

Fax: +622129332992

FJP Law Of�ces | Didesain oleh IndonesiaGo Digital

12 of 12 13/01/2022, 13:44

Anda mungkin juga menyukai