1. PENDAHULUAN
Indonesia saat ini berada dalam masa transisi epidemiologi, dimana dalam
upaya pembangunan di bidang kesehatan menghadapi beban ganda
penyakit. Satu pihak masih banyak penyakit infeksi/penyakit menular
(malaria, demam berdarah dengue, leptospirosis,tuberkulosis, diare, dan
lai-lain) yang harus ditangani, di lain fihak semakin meningkatnyapenyakit
tidak menular (PTM) yang segera membutuhkan perhatian. Akan tetapi
dalam 10 tahun terakhir masalah PTM belum menjadi perhatian banyak
pihak. Hal ini dapat dilihatantara lain tidak masuknya masalah PTM dalam
target Millennium Development Goals(MDGs). Berdasarkan kajian data yang
ada, Badan Kesehatan Dunia (WHO) telah menetapkan jenis penyakit tidak
menular yang perlu mendapatkan perhatian dan penangan an segera.
Demikian juga Kementrian Kesehatan melalui Direktorat Pengendalian
Penyakit TidakMenular juga telah menetapkan jenis penyakit tidak menular
prioritas yaitu penyakit jantung dan pembuluh darah, Diabetes Mellitus
(DM), penyakit paru kronis, kanker (khususnya kanker cervik dan payudara).
- Rasa tertekan seperti ditimpa beban berat , rasa sakit, terjepit, atau terbakar
di dada
- Nyeri ini menjalar ke seluruh dada, bahu kiri, lengan kiri, punggung (di antara
kedua belikat), leher dan rahang bawah ,terkadang di ulu hati sehingga
dianggap sakit maag
Disebut sebagai "serangan otak", disebabkan oleh kurangnya aliran darah yang
mengalir ke otak yang terkadang menyebabkan pendarahan di otak. Aliran
darah ke daerah otak terputus karena gumpalan darah, endapan plak atau
karena pecahnya pembuluh darah otak sehingga sel-sel otak mengalami
kekurangan oksigen serta energi dan menyebabkan kerusakan otak permanen
yang berakibat kecacatan-kematian dini. Tanda dan gejalanya adalah :
- Kebas/ baal
- Sempoyongan
Hipertensi
Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah peningkatan tekanan darah secara
menetap >140/90 mmHg. Seringkali hipertensi terjadi tanpa gejala, sehingga
penderita tidak merasa sakit. Gejalanya :
DM adalah suatu penyakit menahun yang ditandai dengan kadar gula dalam
darah melebihi nilai normal kadar gula darah yang normal GDS<200 mg/dL dan
GDP <126mg/Dl. Dengan gejala :
JENIS-JENIS DM
- DM tipe lain yang disebabkan oleh pemakaian obat, infeksi, sebab imunologi
yang
FAKTOR RESIKO DM
- yang tidak bisa dimodifikasi : Ras/ suku, riwayat keluarga, usia >45 tahun,
riwayat
Faktor risiko kanker leher rahim adalah merokok,hubungan seksual < 20 tahun,
Kanker Payudara
- Riwayat keluarga
- Tidak menyusui
- Konsumsi alkohol
PPOK adalah penyakit kronik saluran napas yang ditandai dengan hambatan
aliran udara ke dalam paru-paru. Penyakit ini biasanya irreversible dan bersifat
progresif (berkembang) perlahan. Termasuk didalamnya adalah bronkhitis
kronis dan emfisema Penyakit ini ditandai dengan sesak napas dan batuk
berdahak kronik. Faktor risiko PPOK adalah :
- Riwayat Merokok
- Polusi udara
FR Dapat Dimodifikasi
• Tembakau
• Alkohol
• Stress
FR Tidak Dapat Dimodifikasi
•Umur, Sex
•Keturunan dll
Faktor Risiko dan Fase Akhir. Data tentang factor risiko tersebut juga belum
banyak tersedia di Indonesia, beberapa data hasil riset dan survey sudah ada
namun masih sangat sedikit dan hanya melibatkan wilayah sempit yaitu di
beberapa kabupaten/kota saja. Hasil riskesdas menunjukkan bahwa factor
risiko PTM di masyarakat masih cukup tinggi sehingga memerlukan upaya
keras dalam melakukan kegiatan pencegahan
D : Diet yang sehat dengan kalori seimbang (rendah gula, garam dan lemak
serta kaya serat)
MEULAR
Posbindu adalah suatu kegiatan yang terpadu, rutin, dan periodik dengan
optimalisasi peran serta masyarakat untuk melakukan deteksi dini, monitoring/
pemantauan dan tindak lanjut faktor resiko PTM secara mandiri dan
berkesinambungan.
- Kegiatan dapat dilakukan oleh kader kesehatan yg telah ada atau pengurus
organisasi yang telah dilatih, dibina, dan difasilitasi untuk dapat melakukan
pemantauan FR PTM (bila ada, pendidikan minimal SLTA, mau dan mampu)
Bentuk kegiatan yang dilakukan, tergantung dengan jenis /tipe POSBINDU yang
dilakukan.
Posbindu Dasar :
amfetamin (pengemudi)
DESA SIAGA
Posbindu PTM
Pemda
Masyarakat (PKK,LPMK,KESI)
Puskesmas
Dokter
Keluarga
Klinik
swasta
Industri
6. Kesimpulan