jelas?
Job description yang ditulis dengan rinci dan terstruktur akan membuat kesan
bahwa perusahaan Anda tempat yang baik untuk bekerja di mata kandidat
potensial.
Struktur penulisan
Kemungkinan kandidat untuk melihat post lowongan kerja
Anda melalui ponsel cukup besar. Pastikan post tersebut
mudah dibaca dengan membuat job description dalam bentuk
poin, bukan berbentuk paragraf/naratif.
Konotasi negatif
Selain harus jelas, sebaiknya job description ditulis dengan
konotasi yang positif. Misalnya, dibandingkan menulis
“Kandidat dengan pengalaman<5 tahun tidak akan
dipertimbangkan”, akan lebih baik jika menulis “Kandidat
dengan pengalaman >5 tahun akan lebih diutamakan”.
a. Rekrutmen online
b. Acara karier seperti job fair
c. Iklan media, baik cetak maupun digital
Hingga saat ini, iklan lowongan kerja di platform rekrutmen online masih
menjadi cara paling populer untuk menjaring kandidat potensial. Hal ini
karena platform rekrutmen online memiliki database kandidat yang
banyak dari berbagai latar belakang pendidikan dan pengalaman kerja.
Rekrutmen 101: Panduan Merekrut Kandidat untuk Rekruter dan Hiring Manager 11
talenthunt.glnts.id
Seringkali istilah sourcing dan screening dianggap sebagai satu hal yang
sama. Padahal keduanya merupakan dua proses yang berbeda.
Pengalaman kerja
Penghargaan
Desired criteria adalah kriteria yang akan membuat seseorang menjadi kandidat yang
lebih kuat di antara kandidat lainnya. Misalnya, kandidat yang memiliki sertifikasi
profesional.
Candidate 1
Candidate 2
Candidate 3
Anda dapat mengunduh contoh scorecard di atas dalam bentuk dokumen di sini.
Sebagai gambaran, jika rata-rata resume yang diterima adalah 250 resume,
Anda membutuhkan waktu hingga 23 jam per posisi pekerjaan hanya untuk
menyaring resume, menilai kandidat dengan scorecard, dan menentukan
daftar kandidat final Anda.
Di bawah ini adalah tampilan Applicant Tracking System (ATS) yang ada di
Glints TalentHunt.
Sumber: Dashboard Glints TalentHunt
Menyeleksi Kandidat
Screening Interview
Selain itu, Anda juga dapat memeriksa akurasi resume kandidat dan
mencari tau sekilas kepribadian kandidat untuk dicocokkan dengan
budaya perusahaan.
Terdapat dua hal yang harus dipersiapkan untuk screening interview:
Berikut adalah pertanyaan umum yang sering ditanyakan ke kandidat pada saat
screening interview:
User Interview
Selama user interview, ada tiga bagian yang penting untuk dinilai dari
kandidat:
Kompetensi kandidat
Pada bagian ini, Anda dapat mengukur apakah keterampilan
01.
02. 03.
Biasanya pertanyaan yang diajukan adalah pertanyaan situasional dari pengalaman masa
lalu atau yang sedang dialami kandidat. Misalnya, “Apa pencapaian Anda selama bekerja di
perusahaan XYZ?”
Kecocokan dengan budaya perusahaan (cultural fit) Tujuan dari pertanyaan ini adalah
untuk mengetahui kecocokan kandidat dengan budaya perusahaan. Meskipun telah
dilakukan juga pada tahap screening interview, penting untuk ditanyakan kembali dari
sudut pandang supervisor sebagai pemimpin dalam tim.
Anda dapat menggunakan metode STAR untuk mengevaluasi kandidat secara adil.
Metode STAR adalah singkatan dari Situation, Task, Action, Results. Berikut
uraiannya:
Situation
Bagaimana kandidat menjelaskan situasi atau
keadaan suatu masalah yang dihadapinya.
Task
Kandidat diberikan kesempatan untuk menjelaskan
peran mereka dalam situasi tersebut.
Action
Bagaimana kandidat berhasil memecahkan masalah?
Pendekatan apa yang digunakan oleh kandidat?
Results
Kandidat menjelaskan hasil atau outcome dari
tindakan tersebut.
Saat menggunakan metode ini Anda harus tahu kualitas dan karakteristik
apa yang Anda cari dari jawaban kandidat. Dengan demikian, Anda dapat
mendorong kandidat untuk memberikan jawaban yang sejalan dengan
kebutuhan Anda.
Candidate Position:
Name:
Overall Score
Overall Score
Culture Fit Score (1 = poor, 5 Notes
excellent)
Overall Score
Comments
Setelah Anda mewawancarai seluruh kandidat potensial, di akhir proses, Anda perlu
membandingkan kandidat satu sama lain.
Follow Up Kandidat
Rekrutmen 101: Panduan Merekrut Kandidat untuk Rekruter dan Hiring Manager 27
talenthunt.glnts.id
Template Email Follow Up untuk Kandidat yang Belum Berhasil
Berikut adalah contoh template follow up email untuk kandidat yang
belum berhasil.
James G
Director of Talent Acquisition
Subject Email:
Your application to [Company Name]
Body Email:
Dear [Candidate Name],
We wish you all the best in your job search and future
professional endeavors.
Best regards,
[Your Name]
[Your email signature]
James G
Director of Talent Acquisition
Subject Email:
Job offer from [Company Name]
Body Email:
Dear [Candidate Name],
If you accept this offer, your start date will be [Start Date] or
another mutually agreed upon date, and you would report to
[Manager Name].
[Your name]
[Signature]
Rekrutmen 101: Panduan Merekrut Kandidat untuk Rekruter dan Hiring Manager 33
talenthunt.glnts.id Ada lima fase untuk mencapai orientasi yang sukses:
1. Sebelum Memulai Bekerja
Fase ini dimulai 15 hari sebelum karyawan baru mulai bekerja.
Persiapkan segala kebutuhannya, mulai dari akun kantor untuk
bekerja sehari-hari hingga penjadwalan minggu pertama bekerja.
GoWork Fatmawati
Jl. RS. Fatmawati Raya,
RT.3/RW.4, Gandaria Sel., Kec.
Cilandak, Kota Jakarta Selatan,
Daerah Khusus Ibukota Jakarta
12420
talenthunt.glints.id | 021-2793 6480