Anda di halaman 1dari 7

NAMA : TIARA TIMUR

KELAS : XII IPA 2


ABSEN : 35

1. Sejarah Munculnya Teori Evolusi


No. Nama Teori Tokoh Pencetus Bunyi Teori
1. Teori Evolusi Lamarck Jean-Baptiste Lamarck “Makhluk hidup berevolusi
(1809) sebagai respon terhadap
perubahan lingkungannya.”

Teori evolusi Lamarck


menjelaskan dua fakta
penting, yaitu sebagai
berikut.
a. Penemuan fosil yang
memperlihatkan bahwa
makhluk hidup di masa
lampau berbeda dengan
yang hidup saat ini.
b. Teorinya menjelaskan
mengapa setiap makhluk
hidup memiliki adaptasi
yang baik terhadap
lingkungannya.

2. Teori Evolusi Darwin Charles Darwin (1859) Dalam bukunya yang


berjudul ''On The Origin of
Species by Means of Natural
Selection," Charles Darwin
mengungkapkan teorinya
mengenai evolusi:
“Perubahan-perubahan yang
terjadi pada suatu organisme
disebabkan oleh seleksi
alami (natural selection).
"Survioal of the fittest'',
artinya siapa yang paling
kuat dia akan bertahan.
Individu yang kuat akan
bertahan dan akan
mewariskan sifat ke generasi
berikutnya. "Struggle for
existance", artinya berjuang
keras untuk bertahan hidup.
Individu yang tidak dapat
bertahan akan mati dan
terjadi kepunahan,
sedangkan yang bertahan
melanjutkan hidupnya dan
bereproduksi.”

Teori-teori Darwin dimulai


saat ia berlayar ke beberapa
tempat. Saat sampai di
kepulauan Galapagos,
Darwin menemukan kura-
kura raksasa dan iguana
galapagos yang mirip kadal,
tetapi berenang di air dan
memakan rumput laut.

3. Teori Cuvier George Cuvier (1817) la menjelaskan bahwa:


“Anak seorang atlet tidak
serta merta memiliki otot
yang kuat begitu dilahirkan
tanpa adanya latihan dan
olahraga.” Namun, Cuvier
memmbantah mengenai
adanya faktor yang
diturunkan dari generasi ke
generasi dan ia tidak
mengetahui faktor
penyebabnya.

4. Teori Weismann August Weismann Orang yang mengemukakan


(1896) teori ini adalah August
Weismann (1834-1914).
Weismann adalah seorang
ahli biologi berkebangsaan
Jerman. Dalam teorinya
dinyatakan bahwa:
“Evolusi terjadi karena
adanya seleksi alam
terhadap faktor genetis.”
5. Herbert Spencer Herbert Spencer (1879) Herbert Spencer adalah
seorang ahli filsafat dari
Inggris yang pertama kali
menggunakan istilah
evolusi. Menurut Spencer:
“Konsep evolusi berkaitan
dengan suatu perkembangan
ciri atau sifat dari waktu ke
waktu melalui perubahan
bertingkat.”

Pengertian yang
dikemukakan oleh Spencer
tersebut menunjukkan
terjadinya suatu proses
perubahan. Namun
demikian, tampak bahwa
pengertian yang dimaksud
tidak terkait dengan kajian
biologi, dan pada
perkembangannya istilah
tersebut tenggelam
bersamaan dengan
perkembangan pemikiran
para ahli filsafat yang lain.
2. Perbandingan Teori Evolusi Lamarck, Darwin, dan Weismann
Teori Persamaan Perbedaan
Teori Evolusi Darwin dan 1. Teori Darwin dan Teori 1. Teori Lamarck: bahwa
Teori Evolusi Lamarck Lamarck keduanya panjang leher jerapah
sama-sama menyatakan terjadi karena aktivitas
bahwa: nenek moyang jerapah.
“Evolusi spesies terjadi Menurut Lamarck, dahulu
berangsur-angsur dari leher jerapah tidak panjang
satu generasi ke generasi tetapi, karena makanan-nya
selanjutnya.” dedaunan pada pohon yang
tinggi, jerapah menggapai-
2. Keduanya sama-sama gapai hingga lehernya
menjelaskan bahwa menjadi panjang. Sifat leher
panjang leher jerapah yang panjang ini, kemudian
adalah hasil evolusi. diwariskan kepada
keturunannya sehingga
akhirnya semua jerapah
memiliki leher yang
panjang.

2. Teori Darwin: panjang


leher jerapah berbeda
karena adanya variasi
dalam populasi jerapah:
sebagian jerapah berleher
lebih panjang. Ketika
makanan jerapah tinggi,
jerapah dengan leher
pendek akan mati. Hal ini
menyisakan jerapah dengan
leher panjang yang dapat
bertahan hidup. Selama
beberapa generasi terjadi
seleksi yang sama.
Akibatnya, jerapah yang
berleher panjang akan tetap
bertahan hidup dan
menghasilkan keturunan
jerapah yang berleher
panjang.
Teori Evolusi Darwin dan 1. Teori Evolusi Darwin 1. Teori Darwin: panjang
Teori Evolusi Weismann dan Weismann keduanya leher jerapah yang
sama-sama menyatakan berbeda-beda adalah
bahwa seleksi alam karena adanya variasi
mempengaruhi evolusi. dalam populasi. Pada
populasi jerapah, terdapat
2. Evolusi pada gen leher sebagian jerapah yang
jerapah merupakan hasil berleher lebih panjang
dari seleksi alam. Ketika daripada lainnya.
makanan jerapah tinggi,
jerapah dengan leher 2. Teori Weismann: Sifat
pendek akan mati, leher panjang atau pendek
menyisakan jerapah jerapah dikendalikan oleh
dengan leher panjang gen. Gen untuk leher
yang dapat bertahan panjang bersifat dominan.
hidup dan menghasilkan Sedangkan, gen untuk
keturunan jerapah yang leher pendek adalah
berleher panjang. resesif.
Teori Evolusi Lamarck 1. Teori Evolusi Lamarck 1. Teori Lamarck: dahulu
dan Teori Weismann. dan Weismann keduanya leher jerapah tidak
sama-sama menyatakan panjang tetapi, karena
bahwa faktor evolusi makanannya dedaunan
pada makhluk hidup pada pohon yang tinggi,
dipengaruhi oleh jerapah menggapai-gapai
lingkungan sekitar atau hingga lehernya menjadi
alam (seleksi alam panjang. Sifat leher yang
terhadap faktor genetis). panjang ini, kemudian
diwariskan kepada
2. Sama-sama menyatakan keturunannya sehingga
bahwa makhluk hidup akhirnya semua jerapah
memiliki adaptasi yang memiliki leher yang
baik terhadap panjang.
lingkungan sekitarnya.
2. Teori Weismann:
perubahan sel tubuh
akibat pengaruh alam
tidak akan diwariskan
kepada keturunannya.
Evolusi menyangkut
bagaimana pewarisan gen
melalui sel-sel kelamin,
artinya evolusi adalah
gejala seleksi alam
terhadap faktor genetika.
Sifat leher panjang atau
pendek jerapah
dikendalikan oleh gen.
Gen untuk leher panjang
bersifat dominan.
Sedangkan, gen untuk
leher pendek adalah
resesif. Karena jerapah
berleher pendek tidak
mampu beradaptasi
dengan lingkungan, maka
jerapah ini akan punah.

Sumber:

Ririn Safitri. 2016. Buku Siswa Biologi XII Peminatan Matematika dan Ilmu-Ilmu Alam.
Surakarta: Mediatama.

Manickam Bala Subra Maniam, Yusa. 2016. Buku Siswa Aktif dan Kreatif Belajar Biologi.
Bandung: Grafindo Media Pratama.

Karl J. Niklas, Ulrich Kutschera. 2015. Historical revisionism and the inheritance theories of
Darwin and Weismann. Berlin: Springer-Verlag.
Lampiran:
1. Foto saat Pembelajaran Tatap Muka (PTM)

Anda mungkin juga menyukai