6 Mahasiswa mampu Rasionalitas dalam • Metode : Ceramah, • Forester, J. 1993. Critical Menguraikan
memahami proses perencanaan dan Tanya jawab dan Theory, Public Policy and pemahaman
untuk klasifikasi : diskusi Planning Practice. Albany, NY: rasionalitas dalam
mempertahankan dan instrumental • Media : LCD State U of NY Press Perencanaan dalam
mencapai tujuan yang Komputer, • Philip Allmendinger. Planning klasifikasi intrumental
ditetapkan dalam projector, Theory 2nd edition. yang digunakan dalam
perencanaan • Sager, T. 1992. Paradigms for Perencanaan dengan
Planning: A Rationality Based tepat
Classification. Planning Theory.
9: 90-118.
7 Mahasiswa mampu Rasionalitas dalam • Metode : Ceramah, • Forester, J. 1993. Critical Menguraikan
memahami perencanaan dan Tanya jawab dan Theory, Public Policy and pemahaman
instrumental klasifikasi : diskusi Planning Practice. Albany, NY: intrumental
rasionalitas menuju Komunikatif • Media : LCD State U of NY Press rasionalitas
komunikatif Komputer, • Philip Allmendinger. Planning Perencanaan :
SESI KEMAMPUAN MATERI BENTUK SUMBER INDIKATOR
AKHIR PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN PENILAIAN
rasionalinas dalam alur projector, Theory 2nd edition. komunikatif dalam
pengetahuan bentuk konsep yang
kewenangan dalam beragam seperti
perencanaan advocacy planning,
transsactive planning
dan participatory
planning dalam teori
Perencanaan dengan
benar
8 Mahasiswa mengetahui Rasionalitas dalam • Metode : Ceramah, • Forester, J. 1993. Critical Menguraikan
dan mampu memahami perencanaan dan Tanya jawab dan Theory, Public Policy and pemahaman dalam
tujuan perencanaan klasifikasi : diskusi Planning Practice. Albany, NY: praktek Perencanaan,
dalam membuat Praktek • Media : LCD State U of NY Press dilema dalam
keputusan yang Komputer, • Philip Allmendinger. Planning menyeimbangan
mengarahkan kegiatan projector, Theory 2nd edition. Perencanaan untuk
di masa depan masa depan dengan
tepat
9 Mahasiswa memahami Perencaan sebagai • Metode : Ceramah, • Alexander, ER. 2002. The Public Menguraikan
kedudukan keputusan publik Tanya jawab dan Interest in Planning: From pemahaman sistem
perencanaan sebagai diskusi Legitimation to Substantive Plan sosial di perkotaan
salah satu keputusan • Media : LCD Evaluation. Planning Theory. dan memahami
publik Komputer, 1(3): 226-49. perbedaan antara
projector, • Campbell, H. & R. Marshall. sosiologi desa dan
2002. Utilitarianism’s Bad kota dalam penataan
Breath? A Reevaluation of the ruang dengan tepat
Public Interest Justification for
Planning. Planning Theory. 1(2):
163-87.
• Moroni, S. 2004. Towards a
Reconstruction of the Public
SESI KEMAMPUAN MATERI BENTUK SUMBER INDIKATOR
AKHIR PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN PENILAIAN
Interest Criterion. Planning
Theory. 3(2): 151-71.
Sumber lain:
Interpretasi yang disebut Publik
dalam kasus Perda DKI mengenai
Denda Jika Memberikan ke orang
miskin, atau Perda lainnya
10 Mahasiswa mampu Mejembatani • Metode : Ceramah, • Philip Allmendinger. Planning Menguraikan
memahami pengaruh perencanaan ke Tanya jawab dan Theory 2nd edition. pemahaman pengaruh
politik dalam praktek : pengaruh diskusi • Albrecht. L. 2003. kebijakan publik dan
menjembatani polik dalam • Media : LCD Reconstructing Decision politik dalam
perencanaan perencanaan Komputer, Making: Planning versus menjembatani
projector, Politics. Planning Theory. 2(3): Perencanaan ke
249-68. praktek Perencanaan
• Baum, H. S. 1988. Planning as dengan tepat
Political Practice. Society. 35-42.
• Sager, T. & I. Ravlum. 2000. The
Politics of Relevance of Planners
Analysis. Planning Theory. 4(1):
33-65.
11 Mahasiswa mampu Mejembatani • Metode : Ceramah, • Philip Allmendinger. Planning Menguraikan
memahami makna perencanaan ke Tanya jawab dan Theory 2nd edition. pemahaman makna
praktek perencanaan praktek : makna diskusi • Albrecht. L. 2003. praktek dalam
dalam menjembatani praktek • Media : LCD Reconstructing Decision menjembatani
perencanaan perencanaan Komputer, Making: Planning versus Perencanaan dengan
projector, Politics. Planning Theory. 2(3): benar
249-68.
• Baum, H. S. 1988. Planning as
Political Practice. Society. 35-42.
SESI KEMAMPUAN MATERI BENTUK SUMBER INDIKATOR
AKHIR PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN PENILAIAN
• Sager, T. & I. Ravlum. 2000. The
Politics of Relevance of Planners
Analysis. Planning Theory. 4(1):
33-65.
12 Mahasiswa mampu Perencanaan • Metode : Ceramah, • Friedmann, J. Planning in the Menguraikan
memahami spasial dan Tanya jawab dan Public Domain: from Knowledge penjelasan mengenai
perencanaan spasial prosedural diskusi to Action. Princeton NJ: perilaku menyimpang
dan procedural dalam • Media : LCD Princeton University Press, 1987 dan masalah sosial
praktek perencanaan Komputer, • Harris, N. & A. Hopper. 2004. serta dapat
projector, Rediscovering the Spatial in memberikan solusi
Public Policy and Planning. dari persoalan
Planning Theory and Practice. tersebut dengan tepat
5(2): 147-69.
• Hajer, M. & W. Zonneveld.
2000. Spatial Planning in the
Network Society: Rethinking the
Principles f Planning in the
Netherlands. European Planning
Studies. 8(3): 337-55.
• Upton. R. 2006. Spatial
Planning: Here to Stay?
Planning Theory. 7(2): 111-114.
• 2006. Is the Issue of Climate
Change too Big for Spatial
Planning? Planning Theory and
Practice. 7(2): 201-30.
Sumber lain:
• UU No. 26/2007 tentang
Penataan Ruang, amati
mengenai Perencanaan Ruang
SESI KEMAMPUAN MATERI BENTUK SUMBER INDIKATOR
AKHIR PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN PENILAIAN
• UU No. 25/2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan
Nasional (SPPN)
13 Mahasiswa mampu Evaluasi perencana • Metode : Ceramah, • Philip Allmendinger. Planning Menguraikan
menjelaskan dan dan peran Tanya jawab dan Theory 2nd edition. pemahaman peran
memahami evaluasi perencana diskusi • Birch, E. 2001. Practitioners and perencana sebagai
perencanaan dan peran (planner) dalam • Media : LCD the Art of Planning. Journal of salah satu stakeholder
perencana dalam praktek Komputer, Planning Education and penting dalam
perencanaan perencanaan projector, Research. 20: 407-422. melakukan praktek
• Ebrahim, A. & L. Ortolano. perencanaan serta
2001. Learning Process in evaluasi perencanaan
Development Planning. Journal dengan benar
of Planning Education and
Research. 20: 448-463.
• Fischer, R. 2000. Case Studies of
Planners at Work. Journal of
Planning Literature. 15(2): 184-..
• Schon, D. A. 1983. 6. Reflective
Practice in the Science Based
Profession. in The Reflective
Practitioner: How Professionals
Think in Action. Basic Books.
Hal. 168-203.
Sumber lain:
• UU No. 26/2007. Tentang
Penataan Ruang
• UU No. 25/2004 ttg SPPN
• Khususnya mengenai peran
perencana
14 Mahasiswa dapat Etika dalam • Metode : Ceramah, • Friedmann, J. Planning in the Menguraikan
SESI KEMAMPUAN MATERI BENTUK SUMBER INDIKATOR
AKHIR PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN PENILAIAN
memahami etika serta perencanaan dan Tanya jawab dan Public Domain: from Knowledge pemahaman etika
peran asiosiai dalam peran asosiasi diskusi to Action. Princeton NJ: perencana dalam
praktek perencanaan perencanaan • Media : LCD Princeton University Press, 1987 melakukan
Komputer, • Beatley, T. 1989. Environmental perencanaan serta
projector, Ethics and Planning Theory. peran asosiasi dalam
Journal of Planning Literature. praktek perencanaan
4(1): 89- . dengan benar
• Watson, V. 2006. Deep
Difference: Diversity, Planning
and Ethics. Planning Theory.
5(1): 31-50.
Sumber lain:
• Kode Etik Ikatan Ahli Perencana
(IAP) Indonesia. www.iap.or.id
• Code of Ethics and Code of
Conduct dari American
Planning Association (APA),
Royal Town Planning Institute
(RTPI), & RAPI
• Peran Organisasi Profesi seperti
Association of Certified Planners
di AS, Asosiasi Perencana
Pemerintah Indonesia, IAP,
Asosiasi Sekolah Perencana
Indonesia (ASPI)
Komponen penilaian :
1. Kuis = 5 %
2. TUgas 1 = 10%
3. Tugas 2 = 20%
4. UTS = 30 %
5. UAS = 35 %