ABSTRAK
Dalam dunia pendidikan banyak sekali Metode pembelajaran yang sudah diterapkan oleh pengajar dalam
meningkatkan kualitas siswa dalam proses pembelajaran.pendidikan sendiri merupakan kunci utama
dalam kemajuan sebuah bangsa.semakin berkembangnya suatu bangsa tidak lepas dari peran pendidikan.
dengan meningkatnya perkembangan jaman yang semakin modern maka sepatutnya pendidikan juga harus
bisa mengimbangi kemajuan jaman tersebut agar kualitas Sumber daya manusia lebih bermanfaat. Peran
pendidikan sangat penting dalam menyeimbangkan sumber daya manusia yang ada di Indonesia. Banyak
dari Pengajar yang masih kalah bersaing.oleh karena itu perlu adanya pembaharuan media pembelajaran
agar mampu dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Salah satu model pembelajaran yang
bisa digunakan dalam meningkatkan kualitas pembelajaran adalah dengan metode Flipped Classroom.
Fipped Classroom adalah sebuah model pembelajaran yang mana seorang pengajar memberikan tugas
atau materi pembelajaran kepada siswa untuk aktif mempelajari materi tersebut,dan selanjutnya pengajar
akan menyampaikan materi pembelajaran tersebut baik melalui Video pembelajaran maupun e-book serta
beberapa intruksi dalam mengerjakan latihan tersebut dan digunakan sebagai bahan diskusi saat kelas
berlangsung atau tatap muka.Metode flipped classroom ini terbukti lebih efektif dalam meningkatkan
kualitas pembelajaran dan keaktifan siswa pada sebuah proses pembelajaran.dengan menggunakan
metode flipped classroom pengajar dengan mudah memiliki kesempatan untuk meninjau kembali rencana
pembelajaran yang telah dilakukan. Sedangkan siswa dapat dengan mudah mempelajari kembali video
pembelajaran maupun e-book setiap saat, terutama bagi siswa yang absen (tidak masuk sekolah) serta
siswa memiliki motivasi yang tinggi untuk berkolaborasi, berbagi ide dan projek bersama temannya.
Pendahuluan
Di dalam dunia pendidikan seharusnya pembelajaran berpusat pada siswa, bukan
hanya pada guru termasuk di dalam pembelajaran. Pembelajaran menurut Hamalik
(2007: 57) adalah suatu kombinasi yang tersusun meliputi unsur unsur manusiawi,
material, fasilitas, perlengkapan, dan prosedur yang saling mempengaruhi mencapai tujuan
pembelajaran. Dalam pembelajaran proses belajar mengajar harus saling berhubungan
atau timbal balik antara guru dan siswa sehingga siswa pun juga dapat berperan aktif
dalam proses belajar.Pelaksanaan pembelajaran di dalam kelas merupakan salah satu
tugas utama guru. Pola pengajaran konvensional guru lebih berperan dominan, sehingga
siswa cenderung bersifat pasif. Pola pengajaran konvensional telah menetapkan Siswa
untuk memperhatikan pengajaran guru di kelas Siswa kemudian Akan diberikan sebuah
penilaian untuk pekerjaan rumah untuk menunjukkan penguasaan topik. Salah satu faktor
yang menentukan keberhasilan pembelajaran adalah keaktifan belajar siswa. Namun
kenyataannya masih sering ditemukan siswa cenderung melakukan pembelajaran ketika
di luar jam sekolah, selain itu siswa hanya belajar dirumah ketika mendapatkan
tugas. Dalam belajar aktif siswa dilibatkan dalam proses belajar mengajar, tidak hanya
guru menyampaikan ilmu pengetahuan yang dimiliki guru kepada siswa tetapi
DAFTAR RUJUKAN
Cara A. Marlowe. 2012. The Effect Of The Flipped Classroom On Student Achievement
And Stress. Montana: Montana State University.
Johnson, Graham Brent. 2013. Student Perceptions Of The Flipped Classroom.
Columbia: The University Of British Columbia.
B. Milman, Natalie. 2012. The Flipped Classroom Strategy What is it and How Can
it Best be Used Jurnal Internasional Volume 9, Issue 3 : The George Washington
University.
Pierce, Richard EdD and Jeremy Fox, PharmD. 2012. Instructional Design And
Assessmentvodcasts And Active-Learning Exercises In A “Flipped Classroom”
Model Of A Renal Pharmacotherapy Module. American Journal
of Pharmaceutical Education 2012; 76 (10) Article 196.