Anda di halaman 1dari 14

BAB III

GAMBARAN UMUM PUSKESMAS KOYA BARAT

3.1. SEJARAH SINGKAT PUSKESMAS KOYA BARAT


Puskesmas Perawatan Koya Barat Distrik Muara Tami berdiri pada bulan Mei tahun
1984, untuk melayani unit pemukiman transmigrasi (UPT) Koya Barat/masyarakat sekitar.
Pelayanan kesehatan di Puskesmas Perawatan Koya Barat merupakan penyempurnaan
pelayan dari puskesmas rawat jalan menjadi puskesmas perawatan.Saat itu juga, puskesmas
perawatan Koya Barat membawahi satu puskesmas pembantu (PUSTU), yaitu PUSTU
Koya Timur. Lalu, pada tahun 1988 telah dibuka pelayanan kesehatan di Skow Mabo, tahun
1991 didirikan PUSTU Skow Sae, PUSTU Skow Yambe didirikan pada tahun 2003 sampai
2004 dan diresmikan pada tahun 2006 yang kemudian diikuti dengan dibukanya PUSTU
Holtekam dan Koya Tengah.
3.2. WILAYAH KERJA PUSKESMAS KOYA BARAT
Sejak bulan April tahun 2010, wilayah pelayanan di Distrik Muara Tami dari Koya
sampai Skow dan Moso di bagi 2,dengan dibukanya Puskesmas Skow di Skow Mabo maka
wilayah kerja puskesmas perawatan Koya Barat hanya mencakup dua kampung dan dua
kelurahan, yaknikampung Koya Tengah, kampung Holtekamp dan Kelurahan Koya Barat
serta Kelurahan Koya Timur. Oleh karena itu, pola pelayanan kesehatan yang diberikan oleh
Puskesmas haruslah diupayakan dan dilakukan semaksimal mungkin baik pelayanan medik
maupun pelayanan nonmedik, berdasarkan kemampuan yang ada demi meningkatkan
derajat kesehatan masyarakat yang lebih baik.

14
Gambar 3 : Wilayah Kerja Puskesmas Perawatan Koya Barat

3.3. VISI, MISI DAN STRATEGI


3.3.1 Visi
Mewujudkan Kecamatan Muara Tami Sehat.
3.3.2. Misi
Masyarakat hidup dalam Lingkungan dan berperilaku Sehat, masyarakat dapat
mengakses pelayanan kesehatan yang bermutu, masyarakat memiliki derajat
kesehatan yang optimal
3.3.3 Strategi
- Penguatan Mutu Pelayanan Kesehatan Dasar
- Peningkatan Sarana Kesehatan
- Peningkatan Sumber Daya Manusia
- Peningkatan Partisipasi masyarakat/lintas sektor

3.4. DATA GEOGRAFIS / DATA WILAYAH


Puskesmas Koya Barat adalah salah satu dari 12 puskesmas yang merupakan unit
Pelaksana Tehnis Dinas (UPTD) Kesehatan Kabupaten/Kota yang berperan
menyelenggarakan pembangunan kesehatan di wilayah Distrik Muara Tami Kota Jayapura.
Puskesmas Koya Barat juga merupakan satu - satunya puskesmas yang melayani perawatan
rawat inap.Puskesmas Perawatan Koya Barat merupakan Puskesmas Rawat Inap yang

15
berjarak kurang lebih 40 km dari pusat kota Jayapuradengan batas-batas wilayah sebagai
berikut:
- Utara : Kampung Holtekam
- Selatan : Kelurahan Koya karang
- Timur : Kelurahan Koya Timur
- Barat : Kelurahan Barat

Tabel 3.1. Gambaran Wilayah Puskesmas Perawatan Koya Barat

Jarak dari
No Desa/Kelurahan Ket
Puskesmas

1 Koya Barat 0 km
2 Koya Timur 4 km
3 Koya Tengah 6 km
4 Holtekam 7km
Jumlah
Ket : Dari 4 desa yang ada semuanya dapat di tempuh dengan kendaraan
roda 2 dan roda 4, melalui jalan Negara, Kabupaten dan Jalan Desa.

3.5. DATA DEMOGRAFIS / DATA KEPENDUDUKAN

Tabel 3.2. Data Demografis Puskesmas Perawatan Koya Barat

Jumlah
No Desa/Kelurahan Jumlah KK
Penduduk

1 Koya Barat 1.953 7.070


2 Koya Timur 1.473 4.984
3 Koya Tengah 205 878
4 Holtekam 424 1.652

Jumlah 4.055 14.584

16
3.6. SOSIAL BUDAYA
Mayoritas penduduk beragama Kristen Protestan di kelurahan Koya Barat dan
Holtekam.Sedangkan di kelurahan Koya Timur mayoritas penduduk beragama Islam dan
kelurahan Koya tengah mayoritas beragama Kristen Katholik.

3.7. DATA UPAYA BERSUMBER DAYA MASYARAKAT/ DAN SARANA


PENDIDIKAN

Tabel 3.3. Data UKBM / dan Sarana Pendidikan

Pos Posyandu
No Desa Posyandu TK/PAUD SD SMP/SMA
Gizi Lansia

1 Koya Barat 11 0 1 3 3 2/1


2 Koya Timur 6 0 1 2 2 1/1
3 Koya Tengah 1 1 1 0 1 0/0
4 Holtekam 2 1 2 2 2 1/1

Jumlah 20 2 5 7 8 4/3
Ket : Jumlah kader Posyandu Bayi Balita adalah 90 orang dan Posyandu Lansia adalah 10 orang
dengan jumlah rata-rata per posyandu 4 orang.

3.8. FASILITAS FISIK PUSKESMAS KOYA BARAT

Tabel 3.4. Data Sarana dan Prasarana Puskesmas Koya Barat

No Sarana Jumlah Keadaan


1 Gedung Puskesmas Induk 1 buah Baik

2 Puskesmas Pembantu 3 buah 2 Baik, 1 Rusak Ringan

3 Rumah Paramedis 20 Buah Baik

4 Mobil Ambulance 2 buah 1 Baik, 1 Rusak Ringan

5 Roda dua 12 Buah 9 Baik, 3 Rusak Berat

3.9. SUMBER DAYA MANUSIA DAN KETENAGAKERJAAN

17
Tabel 3.5. Data Sumber Daya Tenaga Kesehatan di Puskesmas Koya Barat

No Jenis Tenaga/ Pendidikan Jumlah Ket

1 Dokter Umum 4 3 PNS, 1 Kontrak


2 Dokter Gigi 1 PNS
3 Perawat
Sarjana Keperawatan/DIV 2 PNS
D III Keperawatan 19 15 PNS, 1 NS, 3 Tenaga Bantu
SPK 10 PNS
4 Bidan
D IV Kebidanan 1 PNS
D III Kebidanan 8 4 PNS, 2 PTT, 1 NS, 1 Tenaga Bantu
D I Kebidanan 2 PNS
5 Tenaga Gizi
D III 2 PNS
6 Analis Kesehatan:
D III ANALIS 2 1 PNS, 1 NS
SMAKES 2 PNS
7 Farmasi
S1 Apoteker 1 PNS
D III Apoteker 2 1 PNS, 1 NS
8 KESEHATAN
LINGKUNGAN
D III 2 1 PNS, 1 NS
9 Tenaga Administrasi
SKM 2 PNS
SMA/TERMASUK D1 2 PNS
10 Tenaga Non Kesehatan 3 1 PNS, 3Tenaga Bantu
PNS : 53
PTT : 2
Jumlah 69
NS : 5
Tenaga Bantu : 7

3.10. STRUKTUR ORGANISASI PUSKESMAS KOYA BARAT TAHUN 2016

18
KEPALA PUSKESMAS
dr. Margareth Indirawati

KA. SUB. BAG. TU


Simon Petrus Hariyoso

SP2TP
Yulie Samallo, Bendahara Pengeluaran Bendahara Rutin Bendahara Barang Bendahara BPJS
A.Md.Kep Romeicky Korwa, AM Kp Kasirin Apsalom Padwa, SKM Sukmawati, A.Md.Kep

PJ. JARINGAN PELAYANAN PJ UKP DAN


PJ. UKM & PKM DAN JEJARINGAN KEFARMASIAN
KEPERAWATAN FASILITAS PELAYANAN DAN LABORATORIUM
KESEHATAN KESEHATAN dr. Putri A. V.
MASYARAKAT dr. Ririn Julianti Harar
Firman, SKM

SP2TP KIA GIZI KESLING


PROMOSI KESEHATAN
Yulie Samallo, Merry Diece, Vemy Samallo, Bodewen D. Kafiar,
Fransiska Lewerissa, SKM
A.Md.Kep A.MD.Keb AMG AMK

LABORATORIUM
KEFARMASIAN
RAWAT UGD Yopi Nugraheni,
Alfa Nugroho,
INAP dr. Hilman Kosuma AMK
S.FARM,Apt
dr. Rofik T. P

Gambar 4 : Bagan Struktur Organisasi Puskesmas Koya Barat Tahun 2016

3.11. ALUR PELAYANAN KESEHATAN PUSKESMAS KOYA BARAT

Pasien datang
19

Pasien ambil nomor antri


Pasien tunggu di ruang tunggu

Pasien dipanggil sesuai nomor


antrian dengan nomor antri

Pasien menyerahkan kartu


berobat

Pasien Baru Petugas Membuat kartu berobat


baru, family folder baru

Petugas mencari family folder sesuai


No kartu berobat

Petugas mengambil status pasien dan


mencatat dalam buku register harian

Pasien membayar biaya registrasi dan


meminta kembali kartu berobat

Pasien diarahkan petugas ke poli yang


dituju

Petugas menyerahkan status psien ke Pasien menunggu


poli yang dituju dipanggil petugas poli

Gambar 5 : Alur Pelayanan Kesehatan Puskesmas Koya Barat


3.12. ALOKASI DAN REALISASI ANGGARAN

20
Terdapat beberapa alokasi anggaran untuk pembiayaan program kesehatan wajib di

Puskesmas Koya Barat selama tahun 2018. Alokasi anggaran tersebut dapat dilihat pada

tabel dibawah ini :

Tabel 3.6. Alokasi dan Realisasi Anggaran Tahun 2018

No Sumber Dana Jumlah


APBD :
1. Operasional Puskesmas dan Pustu
1 Rp. 250.000.000,-
2. Operasional UGD, Rawat Inap,
Rp. 700.000.000,-
VK
2 BPJS (Januari-Desember) Rp. 660.000.000,-

3 KPS Provinsi Rp. 225.000.000,-

4 KPS Kota Jayapura Rp. 30.000.000,-

3 BOK Rp. 745.000.000,-

Jumlah Total Rp. 2.610.000.000,-

3.13. MANAJEMEN PUSKESMAS KOYA BARAT


Agar dapat terselenggaranya berbagai upaya kesehatan perorangan (UKP) dan upaya
kesehatan masyarakat (UKM) yang sesuai dengan azas penyelenggaraan puskesmas perlu
ditunjang oleh manajemen puskesmas yang baik. Manajemen puskesmas adalah
rangkaian kegiatan yang bekerja secara sistematik untuk menghasilkan kerja puskesmas
yang efektif dan efisien. Rangkaian kegiatan sistematis yang dilaksanakan oleh
puskesmas membentuk fungsi-fungsi manajemen. Ada tiga fungsi manajemen puskesmas
yaitu perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian serta pengawasan dan
pertanggungjawaban. Hal ini harus dilaksanakan secara terkait dan berkesinambungan.
1. Perencanaan
Perencanaan adalah proses penyusunan rencana tahunan puskesmas untuk mengatasi
masalah kesehatan di wilayah kerja puskesmas. Rencana tahunan puskesmas

21
dibedakan atas dua macam. Pertama, rencana tahunan upaya kesehatan wajib. Kedua,
rencana tahunan upaya kesehatan pengembangan.
a. Perencanaan upaya kesehatan wajib
Jenis upaya kesehatan wajib adalah untuk puskesmas perawatan Koya Barat yakni
promosi kesehatan, kesehatan lingkungan, kesehatan ibu dan anak termasuk
keluarga berencana, perbaikan gizi masyarakat, pencegahan dan pemberantasan
penyakit. Langkah-langkah perencanaan yang harus dilakukan puskesmas
perawatan Koya Barat adalah sebagai berikut :
- Menyusun usulan kegiatan
Langkah pertama yang diambil oleh puskesmas perawatan Koya Barat adalah
menyusun usulan kegiatan yang disusun dalam bentuk GANTT Chart yang
berisikan rincian kegiatan, tujuan, sasaran, target, besar kegiatan atau volume,
waktu, lokasi, serta perkiraan kebutuhan biaya untuk setiap kegiatan. Matriks
rencana usulan kegiatan upaya kesehatan wajib tahun 2016 di puskesmas
perawatan Koya Barat terlampir.
- Mengajukan usulan kegiatan
Setelah menyusun usulan kegiatan, puskesmas perawatan Koya Barat
kemudian mengajukan usulan tesebut ke Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota
untuk persetujuan pembiayaannya dimana dalam pengajuan kegiatan tersebut
harus diliputi usulan kebutuhan rutin, sarana dan pra sarana, dan operasional
puskesmas serta pembiayaannya.
- Menyusun rencana pelaksanaan kegiatan
Setelah rencana usulan kegiatan disetujui oleh Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota kemudian disusun rencana kerja kegiatan yang dibuat dalam
bentuk matriks GANTT Chart yang disertai dengan pemetaan wilayah
(mapping). Rencana pelaksanaan kegiatan upaya kesehatan wajib tahun 2016
di puskesmas perawatan Koya Barat masih dalam proses perencanaan di
Dinas Kesehatan Kota Jayapura. Berikut ini peta wilayah kerja puskesmas
perawatan Koya Barat.
b. Perencanaan Upaya Kesehatan Pengembangan

22
Demi upaya kesehatan pengembangan dipilih dari daftar upaya kesehatan pokok
puskesmas yang telah ada, atau upaya inovasi yang dikembangkan sendiri.
Berikut upaya kesehatan pengembangan di puskesmas perawatan Koya Barat :
- Upaya Kesehatan Sekolah
- Upaya Kesehatan Gigi dan Mulut
- Upaya Kesehatan Lanjut Usia
- Program Lanjut Usia (Prolanis)
- Program Binaan Terpadu (Posbindu)

2. Pengorganisasian
Puskesmas merupakan unit pelaksana teknis Dinas Kesehatan Kabupaten atau Kota,
sesuai dengan ketentuan perundang-undangan. Puskesmas perawatan Koya Barat
memiliki struktur organisasi yang dipimpin oleh seorang kepala puskesmas. Kepala
Puskesmas bertanggungjawab atas seluruh kegiatan di puskesmas sehingga kepala
puskesmas merencanakan dan mengusulkan kebutuhan sumber daya puskesmas
kepada dinas kesehatan kabupaten atau kota agar tanggung jawabnya dapat
terlaksanakan. Organisasi puskesmas perawatan Koya Barat paling sedikit terdiri
atas:
a. Kepala puskesmas
b. Kepala sub bagian tata usaha
Kepala sub bagian tata usaha bertanggung jawab membantu kepala puskesmas
dalam pengelolaan data dan informasi, perencanaan dan penilaian, keuangan,
umum dan pengawasan, yang bertugas mengkoordinir bagian :
- SP2TP ( Sistem Pencatatan dan Pelaporan Tingkat Puskesmas)
- Bendahara pengeluaran
- Bendahara rutin
- Bendahara barang
- Bendahara BPJS
c. Penanggungjawab Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) dan keperawatan
kesehatan masyarakat, yang bertanggungjawab atas kegiatan yang meliputi upaya
kesehatan masyarakat esensial yang terdiri dari :

23
- Pelayanan Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular (P2M)
- Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak (KIA)
- Pelayanan Gizi
- Pelayanan Kesehatan Lingkungan (KesLing)
- Pelayanan Promosi Kesehatan (PromKes)
d. Penanggungjawaban Upaya Kesehatan Perseorangan (UKP), yang
bertanggungjawab atas :
- Rawat inap
- Unit Gawat Darurat (UGD)
- Kefarmasian
- Laboratorium

3. Evaluasi & Monitoring


Evaluasi dan monitoring yang dilakukan di Puskesmas Koya Barat dibuat dalam
bentuk Mini Lokakarya yang dibahas tiap bulan dalam tahun berjalan. Minilokakarya
atau biasa disingkat minilok, di laksanakan tiap bulannya dalam rangka melihat
kinerja atau hasil kerja yang sudah dijalankan selama sebulan dan dihadiri oleh
seluruh anggota Puskesmas.
Dalam mengevalusi dan memonitoring kegiatan bulanan yang telah dilaksanakan,
dilihat apakah program kerja yang sudah direncanakna untuk bulan berjalan, sudah
dikerjakan atau belum. Jika ada program kerja yang belum terlaksana, maka akan
ditinjau kembali hal-hal apa saja yang menjadi kendala terhambatnya program kerja
tersebut.
Berikut ini merupakan data hasil evaluasi dan monitoring 10 penyakit terbesar,
kunjungan pasien dan pasien rawat tinggal yang telah dibahas dalam minilok mulai
dari Januari 2016 – Maret 2016.

24
8000

7000

6000

5000

4000
Maret
3000 Februari
Januari
2000

1000

0
Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah
Kunjungan Kunjungan Kunjungan Kunjungan Kunjungan
Puskesmas Dengan Kartu Rawat Jalan Rawat Jalan Rawat Jalan
Sehat gol. Usia ≥ 60 Gigi
th

Gambar 6 : Sepuluh Penyakit Terbesar Periode Januari 2016 – Maret 2016 di Puskesmas Koya Barat

Dari diagram di atas menunjukan data bahwa, penyakit terbanyak dalam periode
Januari 2016 – Maret 2016 adalah ISPA dan penyakit terendah adalah penyakit
hipertensi.

Data di atas menunjukan jumlah kunjungan pasien di Puskesmas Koya Barat


periode Januari 2016 – Maret 2016. Diagram batang yang berwarna biru menunjukan
data pasien pada bulan Januari, diagram batang yang berwarna merah menunjukan
data pasien pada bulan Februari, dan diagram batang yang berwarna hijau
menunjukan data kunjungan pasien pada bulan Maret.

25
Data kunjungan pasien pada bulan Januari menunjukan jumlah kunjungan
puskesmas sebanyak 2458 pasien, jumlah pasien yang datang berkunjung dengan
kartu sehat sebanyak 1080, jumlah pasien kunjungan rawat jalan adalah 2105, jumlah
pasien rawat jalan yang berkunjung dengan usia ≥ 60 tahun adalah sebanyak 132, dan
jumlah pasien kunjungan rawat jalan gigi adalah sebanyak 116 pasien.

Data kunjungan pasien pada bulan Februari menunjukan jumlah kunjungan pasien
ke puskesmas sebanyak 2500, jumlah pasien yang berkunjung dengan kartu sehat
1069, jumlah pasien kunjungan rawat jalan adalah sebanyak 2418, jumlah pasien
kunjungan rawat jalan dengan golongan usia ≥ 60 tahun adalah sebanyak 200, dan
jumlah kunjungan pasien rawat jalan gigi adalah sebanyak 112 pasien.

Data kunjungan pasien pada bulan Maret, menunjukan jumlah kunjungan pasien
ke puskesmas sebanyak 2060, jumlah pasien yang berkunjung dengan kartu sehat
1069, jumlah pasien kunjungan rawat jalan adalah sebanyak 1740, jumlah pasien
kunjungan rawat jalan dengan golongan usia ≥ 60 tahun adalah sebanyak 101, dan
jumlah kunjungan pasien rawat jalan gigi adalah sebanyak 111 pasien.

1200

1000

800

Maret
600 Februari
Januari

400

200

0
Jum yg di rawat Jum yg keluar Jum hari rawat Jum Bumil * Jum Balita

Gambar 8 : Pasien rawat tinggal di Puskesmas Koya Barat Periode Januari 2016 – Maret 2016

26
Data pada diagram batang diatas ingin memperlihatkan kepada kita mengenai
Jumlah pasien Rawat tinggal di Puskesmas Koya Barat. Diagram batang yang
berwarna biru menunjukan data pasien rawat tinggal pada bulan Januari. Diagram
batang yang berwarna merah menunjukan data pasien rawat tinggal pada bulan
Februari, dan diagram yang berwarna hijau menunjukan pasien rawat tinggal pada
bulan Maret 2016.

Data pada bulan januari menunjukan jumlah pasien yang dirawat adalah 119,
jumlah penderita yang keluar adalah sebanyak 119, jumlah hari perawtan adalah
sebanyak 365 hari, sedangkan tidak terdapat jumlah ibu hamil, melahirkan, anak
kelainan yang dirawat dan pasien balita yang dirawat.

Pada bulan februari didapatkan jumlah pasien yang dirawat adalah sebanyak 106,
jumlah pasien yang keluar adalah 106, jumlah hari perawatan adalah sebanyak 260
hari, jumlah ibu hamil, melahirkan dan anak dengan kelainan yang dirawat adalah
sebanyak 3 pasien, jumlah balita yang dirawat sebanyak 12 orang.

Pada bulan maret didapatkan jumlah pasien yang dirawat adalah sebanyak 119,
jumlah pasien yang keluar adalah 112, jumlah hari perawatan adalah sebanyak 398
hari, jumlah ibu hamil yang dirawat adalah sebanyak 5 pasien, jumlah balita yang
dirawat sebanyak 10 orang.

27

Anda mungkin juga menyukai