A. Identifikasi Masalah
Program peningkatan dan perbaikan gizi masyarakat merupakan salah satu
program prioritas pembangunan kesehatan Kabupaten Indragiri Hulu dalam RPJM
2010-2014. Berdasarkan indikator-indikator pembangunan bidang kesehatan di
Kabupaten Indragiri Hulu, dan untuk mendukung tercapainya pembangunan
kesehatan masyarakat, maka program peningkatan dan perbaikan gizi mempunyai 8
Indikator Kinerja yang mengacu pada tujuan MDG’s. Dalam mengidentifikasi
masalah di Seksi Gizi dan Peran Serta Masyarakat pada Bidang Promosi Kesehatan
dan Kesehatan Keluarga, maka program peningkatan dan perbaikan gizi dengan 8
Indikator Kinerja dijadikan acuan.
Tabel 1
Indikator Kinerja dan Pencapaian Program Gizi
Kabupaten Indragiri Hulu Tahun 2011
Tabel 2
Prioritas Masalah Gizi di Kabupaten Indragiri Hulu
Metode sarana
D. Alternatif dan Prioritas Pemecahan Masalah
Banyak faktor yang menyebabkan rendahnya cakupan D/S posyandu,
sehingga kompleks pula alternatif pemecahan masalah yang direncanakan. Berikut ini
uraian alternatif pemecahan masalah :
Tabel 3
Alternatif Pemecahan Masalah Rendahnya Cakupan
D/S di Kabupaten Indragiri Hulu
B. Masyarakat
Masih rendahnya
Sosialisasi tentang pentingnya arti &
pengetahuan masyarakat
fungsi posyandu
tentang pentingnya arti
posyandu
C. Tenaga Kesehatan
Kurang optimalnya tenaga
Melakukan pembinaan oleh tenaga
kesehatan dalam melakukan
kesehatan tentang kegiatan
pembinaan terhadap kegiatan
pemantauan pertumbuhan balita di
pemantauan pertumbuhan
posyandu secara rutin & terjadwal.
balita yang dilakukan oleh
kader di posyandu
Kurang optimalnya tenaga Melakukan monitoring & evaluasi
kesehatan dalam monitoring oleh tenaga kesehatan terhadap
& evaluasi terhadap kegiatan kegiatan posyandu
posyandu
Faktor Lingkungan
Faktor Sarana
Rekomendasi pengadaan alat ukur
Masih kurangnya alat ukur
untuk pemantauan pertumbuhan balita
untuk pemantauan
di posyandu (dacin, timbangan bayi,
pertumbuhan balita di
pengukur panjang badan, mikrotoise)
posyandu.
Faktor metode
Mengoptimalkan penggunaan toa di
Kurangnya promosi untuk
semua mesjid untuk mengumumkan
membawa balita ditimbang
kepada ibu balita sebelum hari
ke posyandu
penimbangan agar membawa balita ke
posyandu untuk ditimbang
Kurang optimalnya
Mengadakan penyuluhan dengan
pelaksanaan penyuluhan gizi
menggunakan lembar balik & food
di posyandu
model untuk menarik minat ibu-ibu
mendengarkan penyuluhan di
posyandu
a. Rencana Kegiatan
Tabel 4
Planning of Action dalam Meningkatkan Cakupan
D/S Posyandu di Kabupaten Indragiri Hulu
5
Mengaktifkan 5 meja Semua sasaran/balita Dokter 1X Posyandu APBD Puskesmas
posyandu untuk mendapatkan pelayanan yang Puskesmas, sebulan (Dokter,
pelayanan kesehatan maksimal Bidan, TPG TPG,Bidan)
balita
6
Melakukan TPG, bidan pembina wilayah Tenaga 1X Gizi APBD Seksi Gizi
monitoring dan & kader mempunyai motivasi Pelaksana sebulan Puskesmas, Dinas
evaluasi satu kali untuk bekerja lebih baik & Gizi Poskesdes & Kabupaten
sebulan sesuai juklak pemantauan Puskesmas, Posyandu
pertumbuhan balita di Pembina
posyandu sehingga sehingga wilayah &
cakupan kunjungan balita kader
dapat ditingkatkan
7 Melakukan Tercakupnya semua data hasil Dokter anak 1X Poli anak RS, APBD TPG
koordinasi mengenai penimbangan balita di luar RS, Dokter sebulan Praktek Puskesmas
data dengan RS, posyandu sesuai sasaran di Praktek dan Dokter dan Dan Gizi
Praktek Dokter & BPS masing-masing wilayah Bidan Praktek BPS Dinkes
secara terjadwal posyandu Swasta (BPS) Kabupaten
tentang hasil
pencatatan
pertumbuhan balita
yang datang
berkunjung.
8 Rekomendasi Tercukupinya semua Pengambil Isidentil Dinkes APBD Kepala Dinas
pengadaan alat peralatan pemantauan kebijakan Kabupaten dan Seksi
pemantauan pertumbuhan balita berupa (Bupati) Gizi Dinkes
pertumbuhan di tripot, dacin, timbangan bayi Kabupaten
posyandu (tripot, & mikrotoise pada semua
dacin, timbangan bayi posyandu.
& mikrotoise)
9
Melakukan Diharapkan dapat Tokoh Isidenti Kecamatam APBD Kepala Dinas
pendekatan kepada memberikan perhatian lebih Masyarakat, Pimpinan
masyarakat untuk terhadap posyandu khususnya LPM, LSM Puskesmas
mendapatkan “bapak ketersediaan peralatan dan Seksi
angkat” . pemantauan pertumbuhan Gizi Dinkes
balita dan tempat pelaksanaan Kabupaten
kegiatan posyandu yang
memadai