MATA KULIAH
KEPERAWATAN JIWA 2
UNIVERSITAS DIPONEGORO
1. MANFAAT PEMBELAJARAN
Mahasiswa dapat mengaplikasikan pengetahuan tentang konsep dan teori
keperawatan jiwa dengan merancang (A5) asuhan keperawatan klien sehat jiwa dan
klien dengan berbagai masalah kesehatan jiwa, mencakup masalah resiko dan atau
klien dengan gangguan jiwa. Mahasiswa juga dapat mengaplikasikan keterampilan
melakukan terapi modalitas keperawatan jiwa, termasuk terapi spiritualitas dengan
menggunakan pendekatan komunikasi terapeutik.
2. DESKRIPSI PEMBELAJARAN
Mata kuliah ini adalah mata kuliah dengan pengalaman belajar praktik keperawatan
jiwa. Mata ajar ini akan mempraktikkan seluruh teori dan konsep keperawatan jiwa
yang telah diajarkan pada keperawatan jiwa 1. Mahasiswa akan mengintegrasikan
pengetahuan tentang konsep dan teori keperawatan jiwa dalam memberikan asuhan
jiwa pada klien dengan berbagai masalah kesehatan jiwa baik klien sehat jiwa, resiko
dan gangguan jiwa. Upaya pelayanan keperawatan kesehatan jiwa mencakup
pencegahan primer, sekunder dan tersier terhadap klien, keluarga dan masyarakat
dengan menerapkan konsep hubungan terapeutik dan terapi modalitas keperawatan
jiwa. Pengalaman belajar ini akan berguna dalam memberikan pelayanan/ asuhan
keperawatan jiwa dan integrasi keperawatan jiwa pada area keperawatan lainnya.
3. CAPAIAN PEMBELAJARAN
Capaian pembelajaran
Setelah menyelesaikan mata kuliah ini,
Setelah menyelesaikan mata kuliah ini, mahasiswa mampu merancang (C5) asuhan
keperawatan klien dengan masalah kesehatan jiwa dengan mengatur (A4) kondisi
klien dan tindakan keperawatan serta mengelola (P5) implementasi keperawatan
dengan ketrampilan hubungan terapeutik dan modalitas keperawatan kesehatan
jiwa serta meningkatkan kerjasama interdisiplin dalam pengelolaan klien. jiwa, serta
meningkatkan kerjasama interdisiplin dalam pengelolaan klien.
Kemampuan Akhir (KA)
1. Mampu mengaplikasikan (C3) asuhan keperawatan pada klien sehat jiwa (ex:
usia remaja) dengan merespon (A2) ilustrasi kasus klien dan melengkapi (A3)
tindakan keperawatan serta melaksanakan (P2) implementasi keperawatan
dengan keterampilan hubungan terapeutik
Mengaplikasikan keperawatan
jiwa pada berbagai kasus
5. STRATEGI PEMBELAJARAN
Metode perkuliahan ini dilaksanakan dengan penekanan SCL (Student Center
Learning) agar para peserta dapat mengerti dan memahami materi perkuliahan
dengan baik. Dalam perkuliahan ini ditampilkan contoh-contoh nyata, diskusi dan
praktek untuk memperjelas teori-teori dan penerapannya. Pada setiap akhir
perkuliahan dosen akan melakukan evaluasi (dalam bentuk lisan, tertulis, terukur
maupun tidak terukur) untuk mengetahui sejauh mana pemahaman mahasiswa
terhadap materi yang diberikan, membuat rangkuman bahasan dan memberikan
gambaran materi perkuliahan berikutnya.
6. REFERENSI PEMBELAJARAN
1. Varcarolis, E. M., Carson, V. B & Shoemaker, N. C. (2006). Foundations of
Psychiatric Mental Health Nursing: A Clinical Approach. 5 th edition. Missouri:
Elsevier.
2. Frisch, N. C & Frisch, L. (2002). Psychiatric Mental Health Nursing. 2th edition.
New York: Delmar.
3. Riyadi, S, & Purwanto, T. (2006). Asuhan Keperawatan Jiwa. Yogyakarta: Graha
Ilmu.
4. Copel, L. C. (2007). Kesehatan Jiwa dan Psikiatri: Pedoman Klinis Perawat. Jakarta:
EGC.
5. Shea, S. C. (1998). Wawancara Psikiatri: Seni Pemahaman. Jakarta: EGC.
6. Tomb, D. A. (2003). Buku Saku Psikiatri. 6th edition. Jakarta: EGC.
7. Keliat, B. A., Akemat., Helena, N, & Nurhaeni, H. (2007). Keperawatan Kesehatan
Jiwa Komunitas: CMHN (Basic Course). Jakarta: EGC.
8. Keltner, N. L, Bostrom, C. E, & McGuinness, T.M. (2011). Psychiatric Nursing. 6 th
edition. Mosby: Elsevier.
9. Fortinash, K. M., & Worret, P. A. H. (2004). Psychiatric Mental Health Nursing. 3th
edition. Mosby: Elsevier.
10. Stuart, Laraia (2005). Principle and Practice of Psychiatric Nursing. Eight edition.
Mosby Inc. St. Louis. Philadelphia.
11. Nasir, A., & Muhith, A. (2011). Dasar-dasar Keperawatan Jiwa: Pengantar dan
Teori. Jakarta: Salemba Medika.
12. Shives, L. R. (2008). Basic Conceps of Psychiatric-Mental Health Nursing. 7th
edition. Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins
7. TUGAS
Mahasiswa yang mengikuti mata kuliah jiwa akan dibagi dalam beberapa kelompok
kecil yang selanjutnya akan dibebankan tugas dengan materi mencakup :
1. Asuhan keperawatan klien sehat jiwa
2. Asuhan keperawatan klien resiko gangguan jiwa
3. Asuhan keperawatan klien gangguan jiwa
4. Modalitas keperawatan jiwa
5. Terapi komplementer dan spiritualitas
8. KRITERIA PENILAIAN
Penilaian terakhir dari mata kuliah ini berdasarkan hasil ujian tengah semester, hasil
tugas, ujian akhir semester dan kehadiran mahasiswa pada proses perkuliahan
sebagai persyaratan penilaian, dengan bobot/persentase sebagai berikut :
1. OSCE terintegrasi : 30%
2. Presentasi : 20%
3. Makalah/paper : 20%
4. Praktik (roleplay) : 20%
5. Soft skill : 10%
9. JADUAL PEMBELAJARAN
8
Ujian Tulis Online TIM
5-4-2021
9 Asuhan keperawatan klien dengan - Presentasi Dr. Meidiana
12-5-2021 masalah gangguan jiwa: waham/ - Diskusi Dwidiyanti,
delusi dan halusinasi - Demonstrasi S.Kp., M.Sc,
(Tugas 7 & 8) - Simulasi
10 Asuhan keperawatan klien dengan - Presentasi Ns. Diyan Yuli
19-4-2021 masalah gangguan jiwa: isolasi - Diskusi W, S.Kep.,
sosial: menarik diri - Demonstrasi M.Kep
(Tugas 9) - Simulasi
Kelompok : ................................
Kelompok : ................................
NILAI
NILAI Sangat
Baik
Cuku Kuran
NO ASPEK YG DINILAI
Sangat baik p g
Baik Cukup Kurang 86-100 70-85 51-69 0-50
NO ASPEK YG DINILAI baik
86- Presentasi/ Seminar
70-85 51-69 0-50 1 Penggunaan waktu
100
2 Sistematika penjelasan
1 Pendahuluan
3 Penggunaan Bahasa
2 Isi 4 Penggunaan media
3 Pembahasan 5 Penguasaan situasi / lingkungan
4 Kesimpulan/ penutup 6 Respon terhadap pertanyaan
5 Daftar pustaka/ sumber 7 Sistematika penyampaian jawaban
Sistematika penulisan 8 Rasionalitas jawaban
6 9 Penyampaian ide-ide
makalah
10 Penguasaan emosi
Menggunakan bahasa 11 Peran serta anggota kelompok
7
Indonesia yg baku
8 Format dan editing Evaluasi seminar
Kemampuan menanggapi secara
1
teoritis
2 Kemampuan menyimpulkan
Semarang, ...................20.....
Kemampuan menerima masukan
Penilai, 3
dari penyangga
4 Antusiasme audience
5 Materi seminar
Pelaksanaan
7. Tehnik komunikasi
8. Tahapan komunikasi
terapeutik
9. Sikap terapeutik
10. Ketepatan waktu
pelaksanaan
11. Peran Presenter
12. Peran observer
13. Peran fasilitator
Evaluasi
14. Proses
15. Hasil