Anda di halaman 1dari 61

PENGARUH FASILITAS BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR

SISWA KELAS X SMK MUHAMMADIYAH 3 GEMOLONG


KABUPATEN SRAGEN TAHUN AJARAN 2020/2021

Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program


Studi Pendidikan Akuntansi

Oleh:
GINANJAR WAHYU UTOMO
A210150211

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2021

i
PERNYATAAN

Yang bertanda tangan dibawah ini:


Nama : Ginanjar Wahyu Utomo
NIM : A210150211
Program Studi : Pendidikan Akuntansi
Fakultas : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Judul : PENGARUH FASILITAS BELAJAR TERHADAP
HASIL BELAJAR SISWA KELAS X SMK
MUHAMMADIYAH 3 GEMOLONG KABUPATEN
SRAGEN TAHUN AJARAN 2020/2021
Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam skripsi ini benar-benar hasil
karya saya sendiri. Sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau
pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara
tertulis diacu dalam naskah dan disebutkan dalam daftar pustaka. Apabila
ternyata kelak dikemudian hari terbukti ada ketidakbenarannya dalam pernyataan
saya diatas, maka saya bertangungjawab sepenuhnya.

Surakarta, 01 November 2021

Yang membuat Pernyataan

Ginanjar Wahyu Utomo

A210150211

ii
HALAMAN PERSETUJUAN

PENGARUH FASILITAS BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR


SISWA KELAS X SMK MUHAMMADIYAH 3 GEMOLONG
KABUPATEN SRAGEN TAHUN AJARAN 2020/2021

SKRIPSI

Oleh :

GINANJAR WAHYU UTOMO


A210150211

Telah disetujui dan disahkan untuk dipertahankan


di hadapan Dewan Penguji Skripsi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Muhammadiyah Surakarta

Surakarta, 01 November 2021


Dosen pembimbing,

Drs. Djumali. M.Pd


NIDN.0613065401

iii
HALAMAN PENGESAHAN

PENGARUH FASILITAS BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR


SISWA KELAS X SMK MUHAMMADIYAH 3 GEMOLONG
KABUPATEN SRAGEN TAHUN AJARAN 2020/2021

Yang dipersiapkan dan disusun oleh:

GINANJAR WAHYU UTOMO


A210150211

Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji


Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Muhammadiyah Surakarta
Pada hari
dan dinyatakan telah memenuhi syarat
Susunan Dewan Penguji

1. Drs. Djumali. M.Pd ( )


(Ketua Dewan Penguji)
2. Prof. Harsono, S.U. ( )
(Anggota I Dewan Penguji)
3. M. Fahmi Johan, M.Pd ( )
(Anggota II Dewan Penguji)
Surakarta,
Universitas Muhammadiyah Surakarta
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Dekan,

Prof. Dr. Sutama, M.Pd


NIDN.007016002

iv
MOTTO

“janganlah kamu bersedih , sesungguhnya allah bersama kita”


(QS At Taubah: 40)
“maka sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan. Maka apabila
engkau engkau telah selesai (dari suatu urusan), tetaplah bekerja keras (untuk
urusan yang lain ),dan hanya kepada Tuhanmu lah engkau berharap”
(QS. Al Insyirah:5-8)
“Hidup adalah perjuangan tanpa henti, teruslah berusaha bersyukur dan
berdoa”
(penulis)

v
PERSEMBAHAN

Alhamdulilah kupanjatkan kepada Allah SWT, atas segala rahmat dan juga
kesempatan dalam menyelesaikan tugas akhir skripsi saya dengan segala
kekurangannya. Segala syukur kuucapkan kepadaMu Ya Rabb, karena sudah
menghadirkan orang-orang berarti disekeliling saya. Yang selalu memberi
semangat dan doa, sehingga skripsi saya ini dapat diselesaikan dengan baik.Untuk
skripsi yang sederhana ini saya persembahkan kepada:
1. Kedua orang tua saya, yang telah memberikan dorongan motivasi, do’a,
kasih sayang dukungan moral dan materi sehingga saya dapat menyelesaikan
skripsi ini, terimakasih ibu dan abah atas do’a kalian.
2. Saudara-saudara serta keluarga besar ku terima kasih telah memberikan do’a
dukungan dan semangat.
3. Terimakasih kepada seangkatan dan seperjuangan Prodi Pendidikan
Akuntansi yang telah memberikan pengalaman serta selalu memberi
keceriaan untukku
4. Almamater tercinta Universtas Muhammadiyah Surakarta.

vi
vii
PENGARUH FASILITAS BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR
SISWA KELAS X SMK MUHAMMADIYAH 3 GEMOLONG
KABUPATEN SRAGEN TAHUN AJARAN 2020/2021

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pengaruh fasilitas belajar di rumah


terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran Akuntansi Dasar kelas X SMK
Muhammadiyah 3 Gemolong tahun ajaran 2020/2021. Fasilitas belajar yang
dimaksud merupakan segala sesuatu yang digunakan siswa dalam mendukung
kegiatan pembelajaran di rumah sebab dengan adanya Covid-19 pembelajaran
hanya dapat dilakukan secara online. populasi penelitian ini sebanyak 51 siswa
dengan pengambilan sampel menggunakan teknik Probability Sampling maka
sampel yang diperoleh 44 siswa kelas. dari hasil analisis ditunjukkan besarnya
nilai thitung pada variabel fasilitas belajar dirumah sebesar = 3,174 > ttabel = 1,657,
dengan besarnya nilai signifikansi (p-value) sebesar 0,003 (<0,05). berdasarkan
hasil analisis RSquare pada Uji Koefisien Determinasi (R2) sebesar 0,193. Hal ini
mengadung pengertian bahwa besarnya pengaruh variabel fasilitas belajar
dirumah terhadap hasil Belajar sebesar 19,3% dan sisanya sebesar 80,7%
diperngaruhi oleh variabel lain. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada
pengaruh antara fasilitas belajar dirumah terhadap hasil belajar akuntansi dasar
pada siswa SMK Muhammadiyah 3 Gemolong tahun ajaran 2020/2021. Hal ini
menunjukkan bahwa untuk meningkatkan hasil belajar siswa dapat dilakukan
dengan mengupayakan peningkatan tersedianya fasilitas belajar di rumah. Oleh
karena itu, siswa perlu memiliki fasilitas belajar di rumah untuk mendukung
proses belajar di rumah. Semakin lengkap fasilitas belajar di rumah maka proses
belajar siswa di rumah juga akan semakin baik hasil belajar siswa. Sebaliknya
apabila siswa memiliki fasilitas yang kurang mendukung maka akan mempersulit
siswa itu sendiri dalam proses pembelajaran dan menghambat siswa untuk
mencapai hasil belajar yang baik. Penggunaan media Microsoft Powerpoint dan

viii
LKPD dapat membuat proses pembelajaran lebih menyenangkan dan inovatif,
meningkatkan kualitas pembelajaran, menyamakan presepsi siswa, memperjelas
penyajian pesan pembelajaran, dan mengatasi keterbatasan ruang, waktu dan daya
indera.

Kata Kunci : Persepsi Siswa, Pembelajaran Online, Pendukung Pembelajaran.

THE EFFECT OF LEARNING FACILITIES ON THE LEARNING


OUTCOMES OF STUDENTS OF CLASS X SMK MUHAMMADIYAH 3
GEMOLONG SRAGEN REGENCY 2020/2021 ACADEMIC YEAR

Abstract

This study aims to determine the effect of learning facilities at home on student
learning outcomes in the Basic Accounting subject for class X SMK
Muhammadiyah 3 Gemolong in the 2020/2021 academic year. The learning
facilities in question are everything that students use to support learning activities
at home because with the Covid-19 learning can only be done online. The
population of this study was 51 students with sampling using the Probability
Sampling technique, the sample obtained was 44 students in the class. From the
results of the analysis, it is shown that the value of tcount on the home study
facility variable is = 3.174 > ttable = 1.657, with a significant value (p-value) of

ix
0.003 (<0.05). based on the results of the RSquare analysis on the Coefficient of
Determination Test (R2) of 0.193. This implies that the magnitude of the influence
of the variable at home learning facilities on learning outcomes is 19.3% and the
remaining 80.7% is influenced by other variables. The results of this study
indicate that there is an influence between learning facilities at home on basic
accounting learning outcomes for students of SMK Muhammadiyah 3 Gemolong
for the 2020/2021 academic year. This shows that to improve student learning
outcomes can be done by seeking to increase the availability of learning facilities
at home. Therefore, students need to have learning facilities at home to support
the learning process at home. The more complete the learning facilities at home,
the better the student learning process at home will be. Conversely, if students
have facilities that are less supportive, it will make it difficult for students
themselves in the learning process and hinder students from achieving good
learning outcomes. The use of Microsoft Powerpoint and LKPD media can make
the learning process more fun and innovative, improve the quality of learning,
equalize student perceptions, clarify the presentation of learning messages, and
overcome the limitations of space, time and sensory power.

Keywords: Student Perception, Online Learning, Learning Support.

KATA PENGANTAR

x
Assalamualaikum wr. Wb
Alhamdulillahhirobilalamin, puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyusun dan
menyelesaikan skripsi ini dengan judul "PENGARUH FASILITAS BELAJAR
TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS X SMK MUHAMMADIYAH 3
GEMOLONG, KABUPATEN SRAGEN TAHUN AJARAN 2020/2021".
Skripsi ini disusun guna memenuhi sebagian persyaratan dalam
memperoleh gelar sarjana pendidikan S-1 pada program studi akuntansi fakultas
keguruan dan ilmu pendidikan universitas muhammadiyah surakarta.
Selama penyusunan skripsi ini, penulis tidak lepas dari bantuan berbagai pihak,
pada kesempatan ini, penulis sampaikan terimakasih kepada:
1. Prof. Dr. Sutama, M.Pd, Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Muhammadiyah Surakarta yang berkenan memberikan ijin dlma
penyususnan skripsi ini.
2. Dr. Suranto, S.Pd.,M.Pd, Ketua Program Studi Pendidikan Akuntansi
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah
Surakarta, yang telah bersedia membantu dalam kegiatan perkuliahan dan
terwujudnya skripsi ini.
3. Drs. Djumali, M.Pd, Pembimbing Akademik yang telah memberikan
semangat, nasehat dan membimbing saya selama menjadi mahasiswa di
Universitas Muhammadiyah Surakarta.
4. Dosen Program Studi Pendidikan Akuntansi Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta yang telah banyak
memberikan pengajaran dan pembelajaran selama kuliah di Universutas
Muhammadiyah Surakarta.
5. Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan skripsi ini semoga
ALLAH SWT memberikan rahmat, ridho dan karunia-Nya serta hidayah-
Nya

xi
Penulis mohon maaf yang sebesar-bearnya apabila dalam penulisan
skripsi ini masih banyak kesalahan dan kekurangan karena keterbatasan yang ada
pada diri penulis, sehingga saran dan kritik yang membangun sangat penulis
harapkan. Besar harapan penulis skripsi dapat bermanfaat bagi penulis khususnya
dan bagi pembaca pada umumnya.
Wassalamu’alaikum.wr.wb

Surakarta, 23 November 2021

Penulis

DAFTAR ISI

PERNYATAAN............................................................................................... ii

xii
HALAMAN PERSETUJUAN....................................................................... iii
HALAMAN PENGESAHAN........................................................................ iv
MOTTO........................................................................................................... v
PERSEMBAHAN........................................................................................... vi
ABSTRAK....................................................................................................... vii
KATA PENGANTAR...................................................................................... ix
DAFTAR ISI.................................................................................................... xi
BAB I PENDAHULUAN............................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah....................................................................... 1
B. Identifikasi Masalah.............................................................................. 3
C. Pembatasan Masalah............................................................................. 3
D. Rumusan Masalah................................................................................. 3
E. Tujuan Penelitian.................................................................................. 4
F. Manfaat Penelitian................................................................................ 4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA..................................................................... 5
A. Kajian Teori.......................................................................................... 5
1. Hasil Belajar Mata Pelajaran Akuntansi Dasar............................... 5
a. Pengertian Hasil Belajar........................................................... 5
b. Indikator Hasil Belajar.............................................................. 6
c. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Hasil Belajar.................... 7
2. Fasilitas Belajar.............................................................................. 12
a. Pengertian Hasil Belajar........................................................... 12
b. Peranan Fasilitas Belajar........................................................... 12
c. Jenis-Jenis Fasilitas Belajar...................................................... 12
B. Penelitian Yang Relevan....................................................................... 15
C. Kerangka Berfikir................................................................................. 17
D. Hipotesis............................................................................................... 17

BAB III METODE PENELITIAN................................................................ 18


A. Jenis Dan Desain Penelitian.................................................................. 18
B. Tempat Dan Waktu Penelitian.............................................................. 18

xiii
C. Populasi, Sampel, Dan Sampling.......................................................... 19
D. Definisi Oprasional Variabel................................................................. 20
E. Teknik Dan Instrumen Pengumpulan Data........................................... 20
1. Teknik Pengumpulan Data.............................................................. 20
2. Instrumen Pengumpulan Data......................................................... 21
F. Teknik Analisis Data............................................................................. 24
1. Uji Prasyarat Analisis..................................................................... 24
2. Uji Hipotesis................................................................................... 25
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN............................... 27
A. Deskripsi Lokasi Penelitian.................................................................. 27
B. Analisa Data ......................................................................................... 29
1. Hasil Uji Instrumen Penelitian........................................................ 29
2. Hasil Uji Asumsi Klasik................................................................. 31
3. Pengujian Hipotesis........................................................................ 31
C. Pembahasan ......................................................................................... 34
BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN.................................. 36
A. Kesimpulan .......................................................................................... 36
B. Implikasi .............................................................................................. 36
C. Saran..................................................................................................... 37
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................... 38
LAMPIRAN ................................................................................................... 40

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Persamaan dan Perbedaan dengan penelitian sebelumnya...................16

xiv
Tabel 3.1 Skor Alternatif Jawaban.......................................................................21
Tabel 4.1 Identitas Sekolah..................................................................................27
Tabel 4.2 Hasil Uji Validitas Fasilitas Belajar.....................................................30
Tabel 4.3 Uji Reliabilitas ....................................................................................31
Tabel 4.4 Uji Linieritas........................................................................................32
Tabel 4.5 Regresi Linier Sederhana.....................................................................33
Tabel 4.6 Hasil Uji pengaruh...............................................................................34
Tabel 4.7 Hasil Analisis Koefisien Regresi Linear sederhana.............................35

xv
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kerangka Teori.................................................................................17

xvi
Gambar 4.1 Uji t Fasilitas Belajar 34BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Pendidikan mempunyai peran yang sangat penting dalam peningkatkan
kualitas sumber daya manusia dan upaya mewujudkan cita-cita bangsa
Indonesia untuk mewujudkan kesejahteraan umum dan mencerdaskan
kehidupan bangsa. Peningkatan sumber daya manusia merupakan suatu
keharusan bagi bangsa Indonesia apalagi pada era gobalisasi yang menuntut
kesiapan setiap bangsa untuk bersaing secara bebas. Oleh sebab itu, melalui
pendidikan seseorang diharapkan mampu mengembangkan potensi diri serta
berpemikiran maju untuk menghadapi segala bentuk tantangan masa depannya.
Pada dasarnya pembangunan pendidikan di Indonesia telah menunjukan
keberhasilan yang cukup besar melalui program wajib belajar sembilan tahun
yang didukung pembangunan insfratruktur sekolah. Namun, masih adanya
kasus anak putus sekolah dan ketidakmampuan untuk melanjutkan studi ke
jenjang yang lebih tinggi merupakan pekerjaan rumah yang masih belum
terselesaikan dalam dunia pendidikan di Indonesia. Anak yang tidak
melanjutkan studi atau putus sekolah adalah proses berhentinya siswa secara
terpaksa dari suatu lembaga pendidikan tempat dia belajar. Anak putus sekolah
yang dimaksud adalah terlantarnya anak dari sebuah lembaga pendidikan
formal, yang disebabkan oleh berbagai faktor. Anak putus sekolah adalah
murid yang tidak dapat menyelesaikan program belajarnya sebelum waktunya
selesai atau murid yang tidak tamat menyelesaikan program belajarnya
(Rohmaniyah, 2014:6).
Dewi (2014:7) menjelaskan bahwa setidaknya ada enam faktor yang
menyebabkan terjadinya putus sekolah khususnya pada jenjang pendidikan
dasar yaitu faktor ekonomi, minat untuk bersekolah rendah, perhatian orang tua
yang kurang, fasilitas belajar yang kurang mendukung, faktor budaya dan
lokasi atau jarak sekolah. Faktor ketidakmampuan membiayai sekolah atau

1
2

faktor ekonomi menjadi faktor penyebab paling dominan putus sekolah.


Kenyataan itu dibuktikan dengan tingginya angka rakyat miskin di Indonesia
yang anaknya tidak bersekolah atau putus sekolah berasal dari aspek
internalnya.
Berbagai program telah di lakukan pemerintah untuk mendukung
tercapainya peran pendidikan melalui berbagai lembaga-lembaga pendidikan
dengan tujuan agar dapat meningkatkan kualitas manusia yang dapat memberi
pengaruh positif untuk negara. Untuk dapat mewujudkan pendidikan yang
bermutu maka sekolah sebagai lembaga pendidikan harus bisa menghasilkan
siswa-siswa yang berprestasi. Salah satu hal yang memiliki peranan penting
untuk dapat menghasilkan siswa-siswa berprestasi adalah dengan
memaksimalkan penggunaan fasilitas belajar yang ada di sekolah yang
merupakan tempat berjalannya proses belajar mengajar.
Fasilitas belajar merupakan salah salah faktor penting dalam proses
pembelajaran. Menurut Setijoprojo (2015:151) Fasilitas belajar merupakan
sarana dan prasarana pembelajaran. Prasarana meliputi gedung sekolah, ruang
belajar, lapangan olahraga, ruang ibadah, ruang kesenian dan peralatan olah
raga, sarana pembelajaran meliputi buku pelajaran, buku bacaan, alat dan
fasilitas laboraturium sekolah dan berbagai media pembelajaran yang lain.
Berdasarkan pendapat tersebut, maka fasilitas belajar memiliki peranan penting
untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Dengan tersedianya fasilitas belajar
yang baik maka akan mendukung proses belajar mengajar siswa sehingga hasil
belajar siswa dapat ditingkatkan.
SMK Muhammadiyah 3 Gemolong merupakan salah satu lembaga
pendidikan yang berada di wilayah kabupaten Sragen, Jawa Tengah. Selama
terjadinya pandemi Covid-19, sekolah ini melaksanakan proses belajar
mengajar melalui sistem daring (dalam jaringan) Surat Edaran Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) No.4 Tahun 2020 tentang
pelaksanaan kebijakan pendidikan dalam masa darurat penyebaran corona
virus disease (Covid-19). Berdasarkan hasil wawancara dengan salah satu guru
akuntansi di SMK Muhammadiyah 3 Gemolong, diketahui bahwa selama
3

pelaksanaan pembelajaran secara daring atau online terdapat beberapa kendala


yang dihadapi oleh siswa dalam mengikuti pembelajaran online diantanya yaitu
kurangnya minat siswa dalam mengikuti pembelajaran, beberapa siswa terlihat
malas dan bosan serta kurang maksimalnya fasiltas belajar di rumah seperti
jaringan yang kurang baik, terbatasnya kuota internet dan gawai (handphone
dan laptop) yang kurang memadai. Hal ini menunjukkan bahwa tidak semua
siswa memiliki fasilitas belajar yang memadai selama proses pembelajaran
daring yang tentunya akan berpengaruh terhadap tingkat pemahaman siswa
pada materi yang diberikan oleh guru, sehingga hal ini dapat mempengaruhi
hasil belajar siswa.
Berangkat dari permasalahan tersebut maka peneliti tertarik untuk
mengetahui pengaruh fasilitas belajar terhadap hasil belajar siswa kelas X
SMK Muhammadiyah 3 Gemolong kabupaten Sragen tahun ajaran 2020/2021.
Salah satu alasan peneliti memilih SMK Muhammadiyah 3 Gemolong sebagai
lokasi penelitian yaitu sekolah tersebut merupakan salah satu sekolah yang
mempunyai siswa dengan berbagai latar belakang sosial dan ekonomi keluarga
yang heterogen, sehingga fasilitas belajar yang dimiliki oleh masing-masing
siswa untuk menunjang proses belajar mengajar berbeda antara satu dengan
yang lainnya.
Nur (2015:60) menjelaskan bahwa fasilitas belajar adalah segala sesuatu
yang dibutuhkan untuk proses belajar mengajar secara langsung maupun tidak
langsung sehingga dapat berjalan dengan baik dan lancar. Hal ini menunjukkan
bahwa keberadaan fasilitas belajar sebagai penunjang kegiatan belajar tentulah
sangat berpengaruh terhadap hasil belajar dan prestasi siswa, karena
keberadaan serta kondisi dari fasilitas belajar dapat mempengaruhi kelancaran
serta keberlangsungan proses belajar anak. Selain itu, Prihatin (2017:1) juga
menjelaskan bahwa fasilitas memiliki pengaruh yang cukup besar terhadap
hasil belajar dari seorang siswa.
Hasil penelitian Astutik and Wasiti (2016) menunjukkan bahwa variabel
fasilitas belajar mempunyai dampak yang signifikan dan positif kepada hasil
belajar siswa. Hal ini juga sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Indah
4

dan Wulandari (2021) yang menemukan hasil bahwa terdapat pengaruh yang
signifikan fasilitas terhadap hasil belajar siswa selama pandemi Covid-19 di
SMK IPIEMS pada mata pelajaran OTK Keuangan.
Berdasarkan latar belakang masalah tersebut penulis mengadakan
penelitian dengan judul “PENGARUH FASILITAS BELAJAR TERHADAP
HASIL BELAJAR SISWA KELAS X SMK MUHAMMADIYAH 3
GEMOLONG KABUPATEN SRAGEN TAHUN AJARAN 2020/2021”.

B. Identifikasi Masalah
Dari latar belakang masalah yang telah dikemukakan di atas, penulis
dapat mengidentifikasikan masalah sebagai berikut:
1. Kepemilikan fasilitas belajar di rumah belum tentu sama antar siswa.
2. Pemanfaatan fasilitas belajar di rumah dalam pembelajaran belum
sepenuhnya dilakukan.
3. Masih banyaknya siswa yang terlambat dalam mengumpulkan tugas.
4. Hasil belajar siswa belum tentu sama karena aktivitas belajar dipengaruhi
banyak faktor.

C. Pembatasan Masalah
Agar penelitian ini mampu mencapai sasaran dan tujuan yang
diharapkan, perlu adanya suatu pembatasan masalah.
1. Fasilitas belajar yang dimaksud pada penelitian ini merupakan segala
sesuatu yang digunakan siswa dalam mendukung kegiatan pembelajaran di
rumah sebab dengan adanya Covid-19 pembelajaran hanya dapat dilakukan
secara online dengan menggunakan smartphone, laptop dan computer.
2. Hasil belajar siswa pada mata pelajaran akuntansi dasar semester 1 Kelas X
Akuntansi.

D. Rumusan Masalah
Berdasarkan pembatasan masalah di atas dapat dirumuskan pemasalahan
bagaimana pengaruh fasilitas belajar di rumah terhadap Hasil Belajar siswa
5

pada mata pelajaran akuntansi dasar kelas X SMK Muhammadiyah 3


Gemolong Tahun Ajaran 2020/2021?

E. Tujuan Penelitian
Berdasarkan latar belakang dan batasan masalah maka penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui pengaruh fasilitas belajar di rumah terhadap hasil
belajar siswa pada mata pelajaran Akuntansi Dasar kelas X SMK
Muhammadiyah 3 Gemolong tahun ajaran 2020/2021.

F. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi semua pihak.
Berdasarkan tujuan yang ingin dicapai, maka adapun manfaat yang akan
diperoleh yaitu:
1. Manfaat Teoritis
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pengetahuan
dan pemikiran yang bermanfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan
pendidikan.
2. Manfaat Praktis
a. Sebagai bahan informasi bagi penelitian dan guru tentang fasilitas belajar
siswa di SMK Muhammadiyah 3 Gemolong.
b. Bagi pembaca dapat menambah pengetahuan dalam mencapai tujuan
pendidikan.
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Kajian Teori
1. Hasil Belajar Mata Pelajaran Akuntansi Dasar
a. Pengertian Hasil Belajar
Hasil belajar merupakan suatu perubahan perilaku yang terjadi
setelah seseorang mengikuti proses pembelajaran yang sesuai dengan
tujuan pendidikan (Liriwati, 2018:34). Hasil belajar adalah tingkat
keberhasilan seorang siswa dalam mempelajari berbagai materi pelajaran
yang ada di sekolah dalam skor serta diperoleh dari hasil tes (Susanto,
2016:27). Dengan demikian, skor yang diperoleh dari hasil test siswa
selama proses pembelajaran merupakan tingkat keberhasilan siswa dalam
belajar.
Hasil belajar merupakan prestasi belajar siswa secara keseluruhan,
dan yang menjadi indikator kompetensi dasar dan derajat perubahan
perilaku yang bersangkutan (Muklisin, 2016:11). Hasil belajar adalah
perubahan yang mengakibatkan manusia berubah dalam sikap dan
tingkah lakunya” (Winkel, 2015:56). “Learning outcomes describe the
measurable skills, abilities, knowledge, or values that students should
have amassed upon finishing a program” (Paolini, 2015:24). Hasil
belajar juga diartikan sebagai perubahan perilaku disebabkan karena dia
mencapai penguasaan atau sejumlah bahan yang diberikan dalam proses
belajar mengajar (Purwanto, 2015: 46).
Berdasarkan beberapa penjelasan di atas maka dapat disimpulkan,
hasil belajar adalah sejauh mana penguasaan materi pembelajaran
dikarenakan adanya proses perubahan sikap dan perilaku siswa dalam
berbagai aspek yang ditekuninya sehingga terjadi suatu perbedaan yang
jelas antara sebelum siswa tersebut belajar dan sesudah belajar.

18
7

b. Indikator Hasil Belajar


Hasil belajar merupakan hasil dari suatu interaksi tindak belajar dan
tindak mengajar. Dari sisi guru, tindak mengajar diakhiri dengan proses
evaluasi hasil belajar. Dari sisi siswa, hasil belajar merupakan
berakhirnya penggal dan puncak proses belajar (Dimyati & Mudjiono,
2013:34). Untuk mengukur Hasil Belajar siswa, guru biasanya
melakukan evaluasi dengan menggunakan beberapa tes. Dengan
menggunakan tes tersebut, maka akan diketahui tingkat pemahaman
dalam kegiatan pembelajaran. Pelaksanaan penilaian atau evaluasi dapat
dilakukan secara langsung pada saat peserta didik melakukan aktivitas
belajar maupun secara tidak langsung melalui bukti hasil belajar siswa.
Tes hasil belajar dibagi menjadi empat macam tes formatif, tes sumatif,
tes diagnostic evaluasi, dan tes penempatan (Purwanto, 2015:67-69).
Tes formatif yaitu digunakan untuk mengetahui sejauh mana
kemampuan peserta didik setelah mengikuti proses belajar mengajar. Tes
formatif diujikan setelah peserta didik menyelesaikan materi-materi
tertentu. Tes formatif dalam praktik pembelajaran dikenal sebagai
ulangan harian. Tes sumatif merupakan sebagai tes yang digunakan untuk
mengetahui penguasaan siswa atas semua jumlah materi yang
disampaikan dalam satuan kurun waktu tertentu seperti catur wulan atau
semester. Dalam praktik pengajaran tes sumatif dikenal sebagai ujian
akhir semester atau catur wulan tergantung satuan waktu yang digunakan
untuk menyelesaikan materi. Tes diagnostik evaluasi hasil belajar
mempunyai fungsi diagnostik. Tes hasil belajar yang digunakan sebagai
dasar untuk melakukan evaluasi diagnostik adalah tes diagnostik. Dalam
evaluasi diagnostik, Tes hasil belajar digunakan untuk mengidentifikasi
siswa-siswa yang mengalami masalah dan menelusuri jenis masalah yang
dihadapi. Sedangkan tes penempatan (placement test) adalah tes hasil
belajar yang dilakukan untuk menempatkan peserta didik dalam
kelompok yang sesuai dengan kemampuan atau pun bakat minatnya.
Dalam praktik pembelajaran penempatan merupakan hal yang banyak
8

dilakukan, misalnya tes penempatan peserta didik ke dalam kelompok


IPA, IPS, atau Bahasa.
Indikator utama dari hasil belajar siswa adalah sebagai berikut:
1) Daya serap terhadap bahan pengajaran yang diajarkan mencapai
hasil belajar tinggi, baik secara individu maupun kelompok.
2) Perilaku yang digariskan dalam tujuan pengajaran atau
intruksional khusus telah dicapai oleh siswa baik secara
individual maupun kelompok. Pengukuran tercapainya daya serap
ini biasanya dilakukan dengan penetapan Ketuntasan Belajar
Minimal (KBM) (Syah, 2014:56)

Suatu proses belajar mengajar dianggap berhasil adalah daya serap


tinggi baik secara perorangan maupun kelompok dan prilaku yang
digariskan dalam tujuan pembelajaran telah dicapai.
c. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Hasil Belajar
Belajar dan mengajar merupakan konsep yang tidak bisa dipisahkan.
Belajar merujuk pada apa yang dilakukan seseorang sebagai subjek
dalam belajar sedangkan mengajar merujuk pada apa yang seharusnya
dilakukan seorang guru sebagai pengajar. Dua konsep belajar mengajar
yang dilakukan oleh siswa dan guru terpadu dalam satu kegiatan diantara
keduanya itu terjadi interaksi dengan guru. Interaksi antara antara siswa
dan guru merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi hasil
belajar siswa. Hasil belajar seseorang dapat dimaknai sebagai perubahan
perilaku anak, perubahan pola pikir anak, dan membangun konsep baru.
Susanto (2016:35) menjelaskan bahwa terdapat beberapa faktor yang
dapat meningkatkan hasil belajar seseorang, diantaranya yaitu:
1) Tingkat intelegensi seorang siswa.
2) Cara belajar yang cepat.
3) Konsentrasi dalam menerima materi dalam kelas.
4) Penggunaan metode yang didapat dari guru.
5) Penerapan keterampilan-keterampilan mengajar oleh guru.
9

6) Fasilitas yang memadai seperti buku-buku, gedung sekolah,


perpustakaan, dan laboratorium.
7) Pemberian motivasi oleh guru dalam proses belajar mengajar.

Proses belajar merupakan suatu aktivitas psikis atau mental yang


berlangsung dalam interaksi aktif dengan lingkungan yang menghasilkan
perubahan-perubahan yang relatif konstan dan berbekas. Perubahan
perilaku ini merupakan hasil belajar yang mencakup ranah kognitif,
ranah afektif dan ranah psikomotorik. Hasil belajar adalah angka yang
diperoleh siswa yang telah berhasil menuntaskan konsep-konsep mata
pelajaran sesuai dengan ketuntasan belajar minimal (KBM) yang
ditetapkan sesuai dengan kurikulum yang berlaku (Suardi, 2018:4).
Begitu juga hasil belajar dapat diartikan sebagai perubahan tingkah laku
yang tetap sebagai dari hasil proses pembelajaran yang didapatkan.
Syarifuddin (2012:78) menjelaskan bahwa terdapat beberapa faktor
yang menentukan pecapaian hasil belajar yaitu faktor internal yang
meliputi kesehatan, Intelegensi dan bakat, minat dan motivasi serta cara
belajar sedangkan faktor eksternal meliputi keluarga, sekolah,
masyarakat dan lingkungan sekitar.
1) Faktor internal
Faktor yang berasal dari dalam diri siswa itu sendiri yang meliputi:
a) Kesehatan
Kesehatan jasmani maupun rohani memiliki pengaruh yang
sangat besar terhadap kemampuan belajar siswa. Dengan
memelihara kesehatan jasmani maupun rohani, maka siswa akan
memiliki badan dan pemikiran yang sehat sehingga dapat
memaksimalkan proses belajar dengan baik.
b) Intelegensi dan bakat
Kemampuan belajar bukan hanya dipengaruhi oleh kesehatan
siswa tetapi dapat dipengaruhi oleh intelegasi dan bakat yang
dimiliki oleh siswa tersebut. Siswa yang memiliki kecerdasan
10

(intelegasi) yang tinggi, maka kegiatan belajar siswa tersebut


akan berlagsung dengan baik sehingga dapat mencapai hasil
belajar yang baik, sebaliknya siswa yang memiliki kecerdasan
yang rendah akan mengalami kesulitan dalam proses belajar
sehingga hasil yang diperoleh akan rendah. Selain itu bakat yang
memiliki siswa akan mempengarui keberhasilan belajar siswa.
Bakat adalah kemampuan, sifat, dan pembawaan yang telah
dimiliki sejak lahir (Awliah, 2019:182). Bakat adalah kemampuan
alamiah untuk memperoleh pengetahuan dan terampilan, baik
yang bersifat umum dan khusus. Susanto (2016:117) menjelaskan
bahwa bakat adalah kemampuan pontesial yang dimiliki
seseorang untuk mencapai keberhasilan masa yang akan datang,
sehubungan dengan hal tersebut, maka bakat akan dapat
memengaruhi tinggi rendahnya prestasi belajar. Apabila siswa
memliki intelegasi yang tinggi dan memiliki bakat, maka proses
belajar siswa tersebut dapat berjalan dengan baik sehingga dapat
mencapai hasil belajar yang baik.
c) Minat dan motivasi
Minat dapat diartikan sebagai suatu kesukaan, kegemaran
atau kesenangan bahwa minat timbul tidak secara tiba-tiba atau
spontan, melainkan timbul akibat dari partisipasi, pengalaman
kebiasaan pada waktu belajar (Susanto, 2016:116). Apabila siswa
memiliki minat yang tinggi terhadap sesuatu, maka siswa akan
mencari informasi dan menyayangi tentang sesuatu yang
diminatinya tersebut, sebaliknya apabila siswa memiliki motivasi
yang tinggi dalam proses dalam belajarnya, maka siswa akan
melaksanakan proses belajarnya dengan sungguh-sungguh, tekun
dan tidak putus asa dalam menghadapi masalah.
Nugroho (2013:9) menjelaskan bahwa minat adalah suatu
rasa lebih suka dan rasa terikatan pada suatu hal atau aktivitas,
tanpa ada yang menyuruh. Minat mempunyai peranan yang
11

sangat penting dalam perkembangan belajar siswa. Siswa yang


menaruh minat pada suatu bidang tertentu, maka akan berusaha
lebih keras dalam menekunin bidang tersebut dibanding siswa
yang tidak menaruh minat.
Selain minat, faktor internal lain yang berpengaruh terhadap
hasil belajar siswa adalah motivasi. Motivasi adalah kekuatan
yang menjadi pendorong kegiatan individu, kondisi dalam diri
individu yang mendorong atau menggerakan dalam individu
untuk melakukan kegiatan untuk mencapai tujuan
(Mangkunegara, 2017:93). Motivasi juga diartikan sebagai
sesuatu usaha yang disadari untuk mempengaruhi tingkah laku
seseorang agar tergerak hatinya untuk bertindak melakukan
sesuatu sehingga mencapai hasil dan tujuan tertentu (Purwanto,
2015:71). Siswa yang memiliki motivasi tinggi akan melakukan
berbagai upaya untuk mendapatkan hasil yang memuaskan”
(Sardiman, 2018:70).
d) Cara belajar
Cara belajar siswa satu dengan siswa lainnya berbeda.
Apabila siswa telah menemukan cara belajar yang baik dan efektif
bagi dirinya sendiri, maka kegiatan pembelajaraan mudah
dilakukan oleh siswa tersebut sehingga siswa dapat mencapai
hasil belajar yang baik dan efektif.
Cara belajar yang efektif merupakan faktor yang sangat
penting dalam menentukan tingkat keberhasilan. Cara belajar
yang efektif merupakan suatu tindakan yang dilakukan oleh siswa
untuk mencapai tujuan tertentu yang dapat membawa hasil belajar
secara maksimal (Suardi, 2018:8). Keefektifan ini berkaitan
dengan jalan, upaya, teknik dan strategi yang digunakan dalam
mencapai tujuan secara optimal, tepat dan cepat (Sardiman,
2018:85)
2) Faktor Eksternal
12

Faktor yang berasal dari luar diri siswa yang meliput:


a) Keluarga
Keluarga adalah lingkungan yang sangat dekat dengan siswa.
Faktor keluarga terutama orang tua sangat berpengaruh terhadap
keberhasilan siswa seperti faktor pendidikan, penghasilan,
perhatian orang tua dan sebagainya. Besar kecilnya penghasilan
akan mempengaruhi tersedia atau tidaknya fasilitas belajar yang
dapat menunjang belajar siswa dirumah.
b) Sekolah
Sekolah merupakan tempat dimana terjadinya kegiaan belajar
mengajar. Keadaan sekolah dapat dipengaruhi dengan
ketercapaiaan hasil yang tinggi, tinggi redahnya kualitas guru dan
cara mengajarkan siswa. Selain itu faktor kurikulum, kemampuan
siswa fasilitas belajar di sekolah dan tata tertib sekolah juga
mempengaruhi hasil belajar yang akan dicapai oleh siswa.
c) Masyarakat
Lingkungan masyarakat merupakan lingkungan tempat
tinggal siswa sehingga dapat mempengaruhi keberhasilan belajar
siswa. Apabila lingkungan masyarakat siswa merupakan
lingkungan masyarakat yang berpendidikan tinggi, maka
kemungkinan besar siswa akan menempuh pedidikan sampai
jenjang pendidikan tinggi, sebaliknya apabila lingkungan
masyarakat siswa merupakan lingkugan masyarakat yang
berpendidikan rendah, maka kemungkinan besar siswa tidak akan
menempuh pendidikan sampai jenjang pendidikan tinggi.
d) Lingkungan sekitar
Keadaan lingkungan tempat tinggal sangat penting dalam
mempengaruhi hasil belajar seperti keadaan lingkungan, bangunan
rumah, suasana sekitar, keadaan lalu lintas lain dan sebagainya.
Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa faktor-faktor yang
mempengaruhi hasil belajar ada dua yaitu dalam diri peserta didik
13

(internal) dan dari luar peserta didik (Eksternal). Dalam peneitian ini
faktor-faktor yang mempengaruhi belajar peserta didik adalah faktor
internal yaitu cara belajar siswa dan factor eksternal keterampilan
mengajar guru.

2. Fasilitas Belajar
a. Pengertian Fasilitas Belajar
“Fasilitas adalah segala sesuatu yang dapat mempermudah dan
melancarkan pelaksanaan suatu kegiatan dalam rangka mencapai tujuan”
(Muhroji, 2011:133). “Poor condition of school facilities brings about
critical concerns on teachers’ and students’ general welfare” (Limon,
2016:46). Semakin lengkap fasilitas belajar akan semakin mempermudah
kerja guru dan siswa untuk mencapai keberhasilan dalam belajar.
b. Peranan Fasilitas Belajar
Keberadaan akan fasilitas belajar sebagai penunjang kegiatan belajar
tentulah sangat berpengaruh terhadap hasil belajar dan prestasi siswa,
dikarenakan keberadaan serta kondisi dari fasilitas belajar dapat
mempengaruhi kelancaran serta keberlangsungan proses belajar anak.
Kelengkapan fasilitas belajar akan membantu siswa dalam belajar, dan
kurangnya alat-alat atau fasilitas belajar akan menghambat kemajuan
belajarnya (Muzdalifatuz, 2017: 19).
c. Jenis-jenis Fasilitas Belajar
Fasilitas belajar adalah semua perangkat kelengkapan dasar yang
secara tidak langsung menunjang pelaksanaan proses pendidikan di
sekolah (Barnawi, 2013:47). Berdasarkan tempat aktivitas belajar
dilaksanakan fasilitas belajar di rumah. Fasilitas belajar di rumah adalah
semua yang diperlukan dalam proses belajar di rumah baik bergerak
maupun tidak bergerak agar tercapai tujuan pendidikan dapat berjalan
lancar, teratur, effektif, dan efisien (Suardi, 2018:67). Fasilitas belajar di
14

rumah adalah merupakan sarana dan prasarana yang harus tersedia untuk
melancarkan kegiatan belajar di rumah (Sopiatin, 2013:73).
Fasilitas belajar di rumah merupakan salah satu faktor penting
penunjang keberhasilan siswa selama pandemi Covid-19. Hal ini
dikarenakan selama pandemi Covid-19 sebagian besar proses
pembelajaran dilakukan di rumah. Terdapat hubungan antara
kelengkapan fasilitas belajar di rumah dengan prestasi belajar.dimana jika
kelengkapan fasilitas belajar di rumah dapat terpenuhi dengan baik maka
akan membantu kegiatan belajar siswa, sehingga dapat meningkatkan
prestasi belajar siswa (Muzdalifatuz 2017:24).
Fasilitas belajar di rumah setiap siswa mungkin berbeda-beda, hal ini
dapat dilihat dari kondisi sosial ekonomi keluarga. Siswa yang berasal
dari keluarga berkecukupan akan memiliki fasilitas belajar lebih lengkap
jika dibandingkan dengan siswa yang berasal dari keluarga kurang
mampu (Syah, 2014:63). Fasilitas belajar di rumah yang dapat
menunjang kegiatan belajar siswa, antara lain yaitu tempat belajar,
penerangan, perabot belajar, peralatan belajar.
a) Tempat Belajar
Sebuah syarat untuk dapat belajar dengan sebaik-baiknya ialah
tersedianya tempat belajar.
b) Penerangan
Syarat lain untuk suatu tempat belajar yang baik ialah penerangan
cahaya yang cukup. Penerangan yang terbaik ialah yang diberikan
oleh cahaya matahari karena warnanya yang putih dan sangan
intensif. Penerangan dari cahaya lampu dibedakan menjadi 4
macam, yaitu:
(1) Penerangan tak langsung
(2) Penerangan setengah tak langsung
(3) Penerangan setengah langsung
(4) Penerangan langsung
c) Perabot Belajar
15

Perabot belajar yang memadai akan meningkatkan semangat


belajar siswa sehingga belajar akan terasa menyenangkan. Perabot
belajar ini terdiri dari yaitu meja dan kursi serta lemari buku. Suatu
keharusan untuk tempat belajar ialah meja beserta kursinya.
d) Peralatan belajar
selain buku-buku pelajaran, alat-alat yang harus dimiliki sendiri
oleh setiap siswa ialah pulpen, tinta, potlot hitam dan yang
berwarna merah dan biru, alat penajam potlot, perekat, kertas tulis,
kertas penghisap tinta dan buku notes.
Indikator fasilitas belajar siswa di rumah antara lain, yaitu ruang atau
tempat belajar, perabot belajar, alat bantu belajar, sumber belajar.
a) Ruang atau tempat belajar
Sebuah syarat untuk dapat belajar dengan sebaik-baiknya ialah
tersedia tempat belajar yang khusus. Setiap pelajar hendaknya
mengusahakan agar dapat menggunakan tempat belajar yang
khusus. Tempat belajar di rumah yang nyaman yaitu cukup luas
untuk aktifitas belajar, warna tembok yang menarik, dilengkapi
ventilasi udara dan dilengkapi dengan penerangan yang cukup.
b) Perabot belajar
Benda benda seperti perlengkapan belajar adalah benda-benda yang
membantu tercapainya suatu proses belajar, yaitu: meja belajar
khusus, kursi belajar khusus, lampu belajar, rak buku, almari/ rak
buku dan rak sepatu.
c) Alat bantu belajar
Alat dan benda sebagai perlengkapan bantu belajar adalah alat tulis
yang lengkap, jangka, busur derajat, dan alat hitung kalkulator dan
laptop atau komputer. Semakin lengkap alat-alat tentunya semakin
dapat belajar dengan baik dan belajar tidak dapat dilakukan tanpa
adanya alatalat belajar secukupnya.
d) Sumber belajar
16

Sebagai sumber belajar bagi siswa yaitu buku pelajaran, akses


internet, radio, majalah atau koran, dan televisi. Internet dapat
diakses dengan handphone, laptop atau computer yang terkoneksi
internet. (Syah, 2014:63)
B. Penelitian yang Relevan
Manfaat dari penelitian yang relevan adalah sebagai acuan agar peelitian
yang sedang dilakukan menjadi lebih baik. Beberapa penelitian yang relevan
dengan penelitian ini yaitu sebagai berikut:
1. Kartika Wahyuningrum (2015) “Pengaruh Fasilitas Belajar di Sekolah
Terhadap Motivasi Belajar Siswa Kelas V Sekolah Dasar Dabin IV
Kecamatan Pituruh Kabupaten Purworejo, Hasil bahwa besarnya
pengaruh fasilitas belajar di sekolah terhadap motivasi belajar siswa
tergolong lemah dengan koefisien R sebesar 0,210. Sedangkan kontribusi
variabel X terhadap variabel Y sebesar 4,4% kemudian sisanya 95,6%
ditentukan oleh faktor lain. Sementara besar kecilnya motivasi belajar
siswa dapat diprediksi melalui persamaan regresi Ŷ = 59,995 + 0,168X
2. Idawati (2015) “Pengaruh Kreativitas Guru, Pemanfaatan Media
Pembelajaran, dan Pengelolaan Kelas terhadap Hasil Belajar Mata Pelajaran
Fiqih Siswa Kelas IV-VI Madrasah Ibtidaiyah Se-Kecamatan Kampak
Kabupaten Trenggalek. Hasil penelitian ini menemukan bahwa Ada
pengaruh yang signifikan kreativitas guru terhadap hasil belajar siswa mata
pelajaran Fiqih.Ada pengaruh yang signifikan pemanfaatan media
pembelajaran terhadap hasil belajar siswa mata pelajaran Fiqih Ada
pengaruh yang signifikan pengelolaan kelas terhadap hasil belajar siswa
mata pelajaran Fiqih.
3. Naila Iftatihatul H. (2016)“Pengaruh Kreativitas Guru Mengajar dan
Pemanfaatan Perpustakaan Sekolah Terhadap Hasil Belajar siswa Mata
Pelajaran Fiqih di MTsN Se-Kabupaten Tulungagung.”Ada pengaruh
yang signifikan kreativitas guru mengajar terhadap hasil belajar siswa. Ada
pengaruh yang signifikan pemanfaatan perpustakaan sekolah terhadap hasil
belajar siswa.
17

4. Astutik & Wasiti (2016) “Pengaruh Self Regulated Learning dan


Ketersediaan Fasilitas Belajar Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata
Pelajaran Otomatisasi Perkantoran”. Terdapat pengaruh yang signifikan
antara self regulated learning dan fasilitas belajar terhadap hasil belajar
siswa.
5. Dwi Indah Setyorini dan Siti Sri Wulandari (2020) “Pengaruh Media
Pembelajaran, Fasilitas Dan Lingkungan Belajar Terhadap Hasil Belajar
Selama Pandemi Covid-19”. Hasil penelitian ini menemukan bahwa secara
parsial tiap variabel Media Pembelajaran, Fasilitas Dan Lingkungan Belajar
mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap hasil belajar yaitu memiliki
nilai uji- t media pembelajaran 0,36<0,05; fasilitas belajar 0,22<0,05 dan
lingkungan belajar 0,36<0,0
Tabel 2.1 Persamaan dan Perbedaan dengan penelitian sebelumnya

Peneliti Tahun X1 X2 X3 X4

Kartika 2015 Ö × × Ö

Idawati 2015 × Ö Ö ×
Naila 2016 × Ö Ö ×
Astutik & Wasiti 2016 Ö Ö x Ö
Indah & Wulandari 2020 Ö Ö x Ö
Keterangan
X1 = Fasilitas Belajar
X2 = Hasil Belajar
X3 = Analisis Data
X4 = Siswa SMK
 = Memiliki kesamaan variabel atau indikator dengan penelitian ini
× = Perbedaan variabel atau indikator dengan penelitian ini
Berdasarkan beberapa penelitian terdahulu pada tabel 2.1 penelitian ini
memiliki kesamaan Kartika (2015) yang melakukan penelitian terhadap
fasilitas belajar dengan subyek siswa SMK. Selain itu, penelitian yang akan
dilakukan ini juga memiliki kesamaan dengan penelitian yang dilakukan oleh
18

Idawati (2015) dan Naila (2016) pada varibel penelitian hasil belajar dan
analisa data. Sedangkan perbedaaannya yaitu penelitian yang dilakukan ini
akan meneliti pengaruh fasilitas belajar dan hasil belajar dengan subjek
penelitian siswa SMK Muhammadiyah 3 Gemolong tahun ajaran 2020/2021.
C. Kerangka Berfikir
Pencapaian hasil belajar siswa dapat dipengaruhi oleh banyak faktor baik
yang berasal dari dalam diri orang yang belajar (internal) maupun faktor yang
berasal dari luar diri orang yang belajar (eksternal). Salah satu faktor eksternal
yang mempengaruhi hasil belajar siswa yaitu fasilitas belajar. Fasilitas belajar
merupakan salah satu faktor eksternal yang dapat membantu memudahkan
kegiatan belajar siswa, sehingga proses pembelajaran dapat berjalan dengan
lancar. Fasilitas dalam penelitian ini lebih memfokuskan pada siswa dalam
memanfaatkan fasilitas belajar di rumah secara optimal. Agar lebih jelas
memahami mengenai kerangka bepikir dalam penelitian ini maka dapat dilihat
pada gambar berikut:

X Y

Fasilitas Belajar di Hasil Belajar Belajar


Rumah Siswa Kelas X

Gambar 2.1 Kerangka Teori

D. Hipotesis
Berdasarkan tinjuan pustaka, penelitian sebelumnya, dan kerangka berfikir
yang telah diuraikan, maka dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut:
Ha (Hipotesis Alternatif) Terdapat pengaruh penggunaan fasilitas belajar di
rumah terhadap hasil belajar pada mata pelajaraan akuntansi dasar siswa SMK
Muhammadiyah 3 Gemolong tahun ajaran 2020/2021.
19

BAB III
METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Desain Penelitian


Jenis penelitian ini adalah penelitian dengan pendekatan kuantitatif.
Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang banyak dituntut menggunakan
angka, mulai dari pengumpulan data, penafsiran terhadap data tersebut, serta
penampilan hasilnya (Arikunto,2012: 12).
B. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat Penelitian
Penelitian ini akan dilakukan di SMK Muhammadiah 3 Gemolong.
Alamat Ngembat Padas, Gemolong, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah..
Dengan subjek penelitian adalah siswa kelas X Akuntasi tahun ajaran
2020/2021.
2. Waktu Penelitian
Penelitian dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2021 yaitu
pada bulan Juli 2021 dengan alokasi sebagai berikut
No Kegiatan Penelitian Waktu

Juni Juli Agustus September


Tahap Persiapan
1. Tahap Pelaksanaan
20

2. Revisi Proposal Penelitian


3. Persetujuan ProposalPenelitian
Tahap Pelaksanaan
1. Pengumpulan Data
2. Pengolahan data dan
penyusunan Laporan
3. Ujian dan Revisi Laporan

C. Populasi, Sampel, dan Samping


1. Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau
subjek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan
oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya
(Sugiyono, 2013:115). Berdasarkan pengertian di atas maka populasi di
dalam penelitian ini adalah siswa kelas X Akuntansi SMK Muhammadiyah
3 Gemolong berjumlah 51 siswa. Berikut jumlah siswa masing-masing kelas
disajikan pada tabel dibawah ini:
Tabel Data Populasi Penelitian
No Kelas Jumlah Populasi Tiap
Kelas
1 X Akuntansi 1 25 Siswa
2 X Akuntansi 2 26 Siswa
Jumlah 51 Siswa

2. Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah karakteristik yang dimiliki oleh
populasi tersebut (Sugiyono, 2013:81). Bila populasi besar dan peneliti tidak
mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi. Dalam penelitian ini
penentuan besarmya sampel menggunakan table Issac di dasarkan atas
21

kesalahan 5%, yang artinya sampel yang diperoleh memiliki tingkat


kepercayaan 95%. Besarnya populasi pada penelitian ini sebanyak 51 siswa
oleh sebab itu sampel pada penelitian ini sebanyak 44 siswa kelas X SMK
Muhammadiyah 3 Gemolong tahun ajaran 2020/2021.
3. Sampling
Sampling adalah teknik pengambilan sampel (Sugiyono,2013:118).
Untuk menentukan sampel yang akan digunakan dalam penelitian terdapat
teknik sampling yang digunakan agar diperoleh sampel yang tepat. Pada
penelitian ini teknik pengambilan sampel dengan menggunakan teknik
Probability Sampling, dimana cara yang digunakan adalah dengan
menggunakan Sample Random Sampling, alasan peneliti menggunakan
teknik sampling tersebut karena sampel penelitian dalam populasi homogen.
D. Definisi Oprasional Variabel
Dalam penelitian ini terdiri dari dua variabel yaitu berupa variabel bebas
dan variabel terikat. Berikut definisi operasional dalam penelitian ini:
1. Variabel bebas (Independent variable)
Variabel bebas pada penelitian ini yaitu fasilitas belajar, fasilitas belajar
adalah segala sesuatu yang dapat mempermudah dan melancarkan
pelaksanaan suatu kegiatan dalam rangka mencapai tujuan dalam
pembelajaran. Meliputi:
a. Fasilitas Belajar
1) Keadaan dan ketersediaan tempat belajar.
2) Kelengkapan.
3) Alat bantu belajar.
4) Peralatan perlengkapan belajar.
5) Kelengkapan-kelengkapan lain penunjang kelancaran proses
belajar siswa.
2. Variabel terikat (Dependent variable)
Dalam penelitian ini variabel terikat yang digunakan adalah hasil
belajar, hasil belajar adalah tingkat keberhasilan seorang siswa dalam
22

mempelajari materi pelajaran yang ada di sekolah yang diperoleh dari hasil
tes.
E. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data
1. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
a. Kuisoner (Angket) Pengumpulan Data Fasilitas Belajar
Dalam penelitian ini, menggunakan teknik pengumpulan data
angket atau kuisioner penelitian. “Angket adalah sebuah cara atau teknik
yang digunakan seorang peneliti untuk mengumpulkan data dengan
menyebarkan sejumlah lembar kertas yang berisi pertanyaan-pertanyaan
yang harus dijawab oleh para responden. Angket (kuesioner) merupakan
teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi
seperangkat pertanyaan atau pertanyaan tertulis kepada responden untuk
dijawab (Sugiyono, 2013:199). Kuesioner yang digunakan adalah
kuesioner tertutup yaitu setiap pertanyaan telah disertai sejumah pilihan
jawaban yang kemudian resonden hanya memilih jawaban yang paling
sesuai. Adapun skor untuk hasil jawaban pada penelitian ini adalah
sebagai berikut.
Tabel. 3 Skor Alternatif Jawaban
Skor Untuk
Alternatif Jawaban Pertanyaan
+ -
Sangat setuju/Selalu 4 1
Setuju /Sering 3 2
Tidak setuju/Jarang 2 3
Sangat tidak setuju/Tidak pernah 1 4
23

b. Dokumentasi
Dokumentasi merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu.
Dalam penelitian ini, dokumentasi digunakan untuk memperoleh data
hasil belajar mata pelajaran akuntansi dasar siswa kelas X SMK
Muhammadiyah 3 Gemolong tahun ajaran 2020/2021.
2. Instrumen Pengumpulan Data
Angket digunakan untuk mengumpulkan data fasilitas belajar.
Sebelum angket digunakan untuk mengambil data penelitian terlebih
dahulu dilakukan uji validitas dan uji reliabilitas. Adapun tahapan dalam
menyusun angket antara lain:
a. Kisi – kisi angket
Angket atau kuisioner merupakan teknik pengumpulan data yang
dilakukan dengan cara memberikan seperangkat pertanyaan atau
pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawab (Sugiyono,
2013:199).
Untuk memperoleh data tentang fasilitas belajar (X) digunakan
instrumen penelitian berupa angket. Angket yang digunakan
merupakan angket tertutup, secara langsung dengan menggunakan
skala pengukuran Thurstone dalam bentuk check list. Skala
“Thurstone adalah skala yang disusun dengan memilih butir yang
berbentuk skala interval antara satu sampai dengan sepuluh tetapi
nilainya tidak diketahui responden” (Ridwan, 2014:22). Interval skala
Thurstone digambarkan sebagai berikut:
Garis perhitungan skala Thurstone
4 3 2 1
Selalu Kadang Pernah Tidak pernah
Skala tersebut digunakan untuk option pernyataan yang sifatnya
positif, untuk butir 4 dapat dinyatakan dengan rating selalu dan butir 1
dinyatakan tidak pernah. Metode ini digunakan untuk memperoleh
24

data tentang minat siswa melanjutkan studi ke perguruan tinggi dan


motivasi belajar siswa.
Adapun kisi-kisi angket dari setiap variabel penelitian adalah:
Variabel Indikator Deskriptor No. Item
Fasilitas 1. Ruang atau 1. Keluasan ruang belajar 1-2
belajar tempat 2. Warna ruangan yang menarik 3-4
dirumah belajar 3. Adanya ventilasi udara dan 5-6
(X) penerangan yang cukup
2. Perabot 1. Adanya meja dan kursi belajar 7-8
Belajar khusus
2. Adanya lemari dan rak buku 9-10
3. Alat bantu 1. Adanya kelengkapan belajar 11-12
belajar seperti laptop, handpone
kalkulator, penggaris, bulpain
dan lain-lain
2. Tersedianya internet yang baik 13-14
untuk mendukung aktivitas
pembelajaran dirumah
4. Sumber 1. Tersedianya sumber belajar 15-18
Belajar seperti; buku pelajaran, laptop,
radio dan lain-lain
2. Tersedianya penunjang sumber 19-20
pembelajaran yang memadai

b. Uji Validitas Instrumen


Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat
kevalidan atau ketepatan suatu instrument (Arikunto, 2012:145).
Validitas alat ukur uji dengan menghitung korelasi antara nilai yang
diperoleh dari setiap butir pertanyaan dengan keseluruhan yang
diperoleh pada alat ukur tersebut. Metode yang digunakan adalah
Product Momen Person.
25

N . ∑ X Y −( ∑ X )( ∑ Y )
Rumusrxy= 2 2
√ {( N . ∑ X )−(∑ X ) }{( N . ∑ Y )−(∑ Y ) }
2 2

Dimana:
Rxy= korelasi product moment pearson item dengansoal
σx= total nilai keseluruhan subjek per item
σy = total nilai per subjek
N = jumlahsubjek
c. Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas menunjukkan sejauh manasuatu instrument dapat
memberikan hasil pengukuran yang konsisten apabila pengukuran
dilakukan berulang-ulang. Pengukuran reliabilitas tersebut dilakukan
dengan menggunakan rumus:
2
∑σb
r 11=[ ][
k
k−1
1−
σ t2 ]
Dimana:
r11 = reabilitas instrument
k = Banyaknya item pertanyaan
∑ σ b2 = Jumlah varian butir
2
σt = Varian total
F. Teknik Analisis Data
1. Uji Deskriptif Statistik
Uji deskriptif Statistik memberikan gambaran atau deskripsi suatu data
yang dilihat dari nilai rata-rata (mean), median, modus, standar deviasi,
maksimum dan minimum. Statistik deskriptif merupakan statistik yang
menggambarkan atau mendeskripsikan data menjadi sebuah informasi yang
lebih jelas dan mudah untuk dipahami.
2. Uji Prasyarat Analisis
a. Uji Normalitas
26

Uji normalitas dilakukan untuk menguji apakah populasi data


berdistribusi normal atau tidak. Penelitian ini akan menggunakan
teknik Lilliefors.
b. Uji Linieritas
Uji linieritas adalah suatu pengujian untuk mengetahui apakah
antara setiap variabel bebas dan variabel terikat bersifat linier atau
tidak. Uji linieritas dimaksudkan untuk menguji linier tidaknya data
yang dianalisis (Ghozali, 2013:331). Uji linier menggunakan uji F test,
dengan rumus sebagai berikut:
R K r eg
F r eg =
R K r es
Keterangan:
Freg = Harga bilangan F untuk garis regresi
RKreg = Rerata kuadrat garis regresi
RKres = Rerata kuadrat residu
Dapat dikatakan linier apabila F hitung lebih kecil dari F tabel.
Sebaliknya, jika F hitung lebih besar dari F tabel maka data dikatakan
tidak linier dengan taraf signifikansi 5%.

c. Uji Multikolinearitas
Uji multikolinearitas bertujuan untuk mengetahui apakah terjadi
multikolinearitas atau tidak (Ghozali, 2013: 345). Untuk itu digunakan
menggunakan rumus korelasi Product Momen Person.
N . ∑ X Y −( ∑ X )( ∑ Y )
Rumus rxy= 2 2
√ {( N . ∑ X )−(∑ X ) }{( N . ∑ Y )−(∑ Y ) }
2 2

Dimana:
Rxy= korelasi product moment pearson item dengansoal
∑ x= total nilai keseluruhan subjek per item (x)
∑ y= total nilai per subjek (y)
∑ x 2= total nilai kuadrat variabel x
27

∑ y 2= total nilai kuadrat variabel y


N = jumlahsubjek
3. Uji Hipotesis
a. Analisis Regresi Sederhana
1) Membuat persamaan garis regresi satu preditor
“Rumus yang digunakan analisis regresi satu preditoryaitu:
Y =a X 1+ b X 2+ k
Keterangan:
Y = Hasil belajar siswa
a = Bilangan koefisien
X = Fasilitas Belajar Siswa di Rumah
K = Bilangan konstanta (Sutrisno Hadi, 2004: 1)
2) Mencari koefisien korelasi antara Xdengan Y
“Rumus yang digunakan untuk mencari koefisien korelasi
antara X dengan Y yaitu:
∑x y
r x y= 2 2
√( ∑ x ) ( ∑ y )
Keterangan:
rxy = Koefisien korelasi antara X dengan Y
X = Fasilitas belajar
Y = Hasil belajar
∑ x 2 = total nilai kuadrat variabel x
∑ y 2 = total nilai kuadrat variabel y
∑xy = total antara X dan Y
Telah diketahui bahwa:
(∑ x) (∑ y )
∑xy = ∑xy -
N
2 ( ∑ x )2
2
∑ x =∑ x −
N
( ∑ y )2
∑ y 2=∑ y 2 − (Sutrisno Hadi, 2004: 4)
N
28

3) Mencari Koefisien Determinasi (R2) antara variabel bebas (X)


dengan variabel Y.
Menurut Sugiyono, (2013:243) Dalam analisis korelasi terdapat
suatu angka yang disebut dengan koefisien determinasi yang
sering disebut koefisien penentu, karena besarnya adalah kuadrat
dari koefisien korelasi (r). Sehingga koefisien ini berguna untuk
mengetahui besarnya kontribusi pengaruh fasilitas belajar
terhadap hasil belajar siswa kelas X SMK Muhammadiyah 3
Gemolong, dihitung dengan menggunakan rumus sebagai
berikut”:
KD = (r2 )x 100%
Keterangan:
KD = Koefisien Determinasi
r2 = Koefisien korelasi
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Lokasi Penelitian


1. Deskripsi SMK Muhammadiyah 3 Gemolong
SMK Muhammadiyah 3 Gemolong merupakan salah satu sekolah
menengah kejuruan (SMK) di Kabupaten Sragen yang di Jl.Sidomulyo,
Dusun Ngembat Padas Rt. 24 /Rw.1, Kelurahan Ngembat Padas, Kecamatan
Gemolong, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah. SMK Muhammadiyah 3
Gemolong. Sekolah ini berdiri sejak tanggal 16 September 1988. Pada
tahun ajaran pertama siswa-siswi SMK Muhammadiyah 3 Gemolong
mencapai jumlah 450 siswa dengan ruang kelas 10 dan 3 jurusan.
Kemudian, Setelah 2 tahun berjalan SMK Muhammadiyah 3 Gemolong
meraih prestasi siswa terbanyak untuk kategori Sekolah baru oleh Bupati
Sragen. Siswa siswi yang bersekolah di SMK Muhammadiyah 3 Gemolong
berasal dari berbagai daerah seperti Boyolali, Sragen, Pati, Purwodadi.
Adapun identitas lengkap SMK Muhammadiyah 3 Gemolong, adalah
sebagai berikut:
Tabel 4.1 Identitas Sekolah
Nama Sekolah : SMK Muhammadiyah 3 Gemolong
Alamat : Jl.Sidomulyo, Dusun Ngembat Padas Rt. 24
/Rw.1, Kelurahan Ngembat Padas,
Kecamatan Gemolong, Kabupaten Sragen,
Jawa Tengah
SK Pendirian : 962/103/I/'88
NSPN : 20313037
NSS : 342031413007 
Status Kepemilikan : Swasta
Akreditasi :A
Jenjang : Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)
Kurikulum : Kurikulum 2013
Tlpn / fax : 02718611548
Email : smkmuh3gemolong@yahoo.com
Kode Pos : 57274

27
30

2. Visi, Misi dan Tujuan SMK Muhammadiyah 3 Gemolong


a. Visi
Menjadi SMK yang unggul untuk mencapai prestasi dengan
dilandasai iman dan taqwa kepada Allah SWT, serta dapat menghasilkan
tamatan yang mampu bersaing pada tingkat nasional dan internasional
b. Misi
 Menumbuhkan semangat keunggulan dan kompetitif secara intensif
kepada seluruh warga sekolah.
 Melaksanakan kegiatan belajar mengajar secara optimal yang
berorientasi kepada pencapaian kompetensi berstandar nasional dan
internasional dengan tetap memperimbangkan potensi yang dimiliki
oleh peserta didik.
 Membentuk tamatan yang berkepiribadian unggul dan mampu
mengembangkan diri.
 Menyiapkan tenaga terampil di bidang Tata Busana, Akuntansi,
Penjualan dan Teknik Informasi dan Komunikasi yang mampu
bersaing di lapangan kerja.
 Menyiapkan kewirausahaan Menambah penghayatan terhadap ajaran
agama Islam dan budaya bangsa sebagai sumber kearifan dalam
bertindak
 Mengembangkan dan mengintensifkan hubungan sekolah dengan
DU/DI dan Institusi lain yang telah memiliki reputasi nasional dan
internasional sebagai perwujudan prinsip Demand Driven.
c. Tujuan
 Mempersiapkan peserta didik agar menjadi manusia produktif dan
berakhlaq mulia, bekerja mandiri, dan mengisi lowongan pekerjaan
yang ada di DU/DI sebagai tenaga kerja tingkat menengah, sesuai
dengan kompetensi program keahlian pilihannya.
 Membekali peserta didik agar mampu memilih karir ulet dan gigih
dalam berkompetensi, beradaptasi di lingkungan kerja dan
31

mengembangkan sikap professional dalam bidang keahlian yang di


minatinya.
 Membekali peserta didik sikap professional untuk mengembangkan
diri dan mampu berkompetensi di tingkat Regional, Nasional dan
Internasional.
3. Sarana Prasarana
a. Ruang Kelas : 24 ruang
b. Laboratorium IPA : 1 ruang
c. Laboratorium Bahasa : 1 ruang
d. Laboratorium Komputer : 5 ruang
e. Perpustakaan : 1 ruang
f. Sanitasi Guru : 2 ruang
g. Sanitasi Siswa : 2 ruang
B. Analisa Data
1. Hasil Uji Instrumen Penelitian
a. Uji Validitas
Uji validitas merupakan salah satu uji statistik yang digunakan
untuk mengukur valid tidaknya suatu kuesioner. Dengan membandingkan
nilai rhitung dan rtabel untuk degree of freedom (df) 44-2= 42 untuk menguji
apakah masing-masing indikator valid atau tidak, nilai r diketahui =
0,297. Tabel berikutnya menunjukan hasil uji validitas angket penelitian
pada variabel Fasilitas belajar dirumah dengan jumlah respoden sebanyak
44 responden.
Tabel 4.2 Hasil Uji Validitas Fasilitas Belajar
No. pertanyaan Rhitung Rtabel Keterangan
FB 1 0.774 0,297 Valid
FB 2 0.343 0,297 Valid
FB 3 0.774 0,297 Valid
FB 4 0.479 0,297 Valid
FB 5 0.562 0,297 Valid
FB 6 0.663 0,297 Valid
FB 7 0.756 0,297 Valid
FB 8 0.629 0,297 Valid
FB 9 0.822 0,297 Valid
32

FB 10 0.515 0,297 Valid


FB 11 0.449 0,297 Valid
FB 12 0.562 0,297 Valid
FB 13 0.679 0,297 Valid
FB 14 0.343 0,297 Valid
FB 15 0.562 0,297 Valid
FB 16 0.431 0,297 Valid
FB 17 0.464 0,297 Valid
FB 18 0.298 0,297 Valid
FB 19 0.822 0,297 Valid
FB 20 0.503 0,297 Valid
Sumber : Data primer yang diolah 2021
Tabel 4.2 di atas menunjukan bahwa pada variabel fasilitas belajar
semua indikator mempunyai kriteria valid untuk semua butir pertanyaan
dengan nilai rhitung lebih besar dari pada rtabel dan nilai positif maka
indikator tersebut dinyatakan valid.
b. Uji Reabilitas
Uji Reliabilitas digunakan sebagai alat pengukur suatu kuesioner
yang merupakan indikator dari variabel. Uji ini dilakukan setelah uji
validitas. Data yang sudah dianggap valid akan diuji kembali dalam uji
reliabilitas. Uji reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan Cronbach
Alpha Coeficient. dengan ketentuan nilai Cronbach’s Alpha ≥ 0,60.
Adapun hasil dari pengujian reliabilitas adalah sebagai berikut:

Tabel 4.3 Uji Reliabilitas

Variabel Cronbach’s Alpha Alpha Keterangan


Fasilitas Belajar 0,885 0,60 Reliabel

Data yang diolah 2021


Dari tabel 4.3 menunjukkan bahwa nilai Cronbach’s Alpha pada
variabel fasilitas belajar > 0,60 (0,885>0,60). Sehingga dapat
disimpulkan bahwa semua item variabel fasilitas belajar dinyatakan
Realibel.
33

2. Hasil Uji Analisis Deskriptif Statistik


Analisis statistik deskriptif merupakan uji statistik yang memberikan
gambaran atau deskripsi suatu data melalui nilai rata-rata (mean), median,
modus, standar deviasi, maksimum dan minimum. Statistik deskriptif
sendiri bertujuan untuk memberikan menggambarkan atau mendeskripsikan
data menjadi sebuah informasi yang lebih jelas dan mudah untuk dipahami,
Berdasarkan hasil analisis diketahui bahwa hasil dari pengujian statistik
pada variabel-variabel yang digunakan pada penelitian ini seperti pada tabel
4.4 berikut:
Tabel 4.4 Hasil Uji Analisis Deskriptif Statistik
Variabel Fasilitas Belajar Hasil belajar
Mean 38,43 82,63
Median 40,00 83,00
Mode 40,00 86,00
Std. Deviation 2,17168 4,47781
Minimum 35 76
Maximum 40 88
Sumber : Data yang diolah 2021
Berdasarkan tabel di atas, diketahui bahwa nilai rata-rata yang
didapatkan pada variabel fasilitas belajar (X) sebesar 38,43 dengan nilai
minimum sebesar 35 dan nilai maksimum sebesar 40, serta Std. Deviasi
sebesar 2,17168. Sedangkan pada variabel hasil belajar (Y), nilai rata-rata
yang didapatkan sebesar sebesar 82,63 dengan nilai minimum sebesar 76
dan nilai maksimum sebesar 88, serta Std. Deviasi sebesar 4,47781.
3. Hasil Uji Asumsi Klasik
a. Hasil Uji Normalitas
Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah sampel yang
digunakan berasal dari populasi yang normal. Pengujian ini
menggunakan metode One-Sampel Kolmogorov-Smirnov Test dengan
membandingkan Asymptotic Significance (probabilitas) dengan taraf
signifikansi. Dari hasil perhitungan uji Kolmogorov-Smirov dapat
diketahui bahwa p-value dari variabel fasilitas belajar sebesar 0,195
34

ternyata lebih besar dari α (0,05), sehingga data tersebut dinyatakan


memiliki distribusi normal atau memiliki sebaran data yang normal.
b. Uji Linieritas
Uji linearitas bertujuan untuk mengetahu apakah dua variabe
mempunyai hubungan yang linear atau tidak secara signifikan. Uji ini
biasanya digunakan sebagai prasyarat dalam analisis korelasi atau regresi
linear. Dasar pengambilan keputusan pada uji linierritas adalah Jika nilai
probabilitas > 0.05, maka dinyatakan hubungan antara variabel X dan Y
linier dan Jika nilai probabilitas < 0.05, maka dinyatakan hubungan
antara variabel X dan Y tidak linier. Berdasarkan hasil perhitungan uji
linieritas diketahui hasil sebagai berikut :
Tabel 4.4 Uji Linieritas

Variabel Sign (P-value) Keterangan


Fasilitas Belajar *Hasil Belajar 0,292 Linier

Sumber : Data yang diolah 2021


Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa pada uji linieritas nilai
probabilitas yang didapatkan lebih besar dari > 0,05 sehingga dapat
disimpulkan bahwa semua variabel terdapat hubungan yang linier.

4. Pengujian Hipotesis
a. Uji Regresi Linier Sederhana
Analisis regresi linear sederhana digunakan untuk mengetahui
pengaruh variabel fasilitas belajar dirumah (X) terhadap Hasil belajar (Y)
dengan rumus persamaan sebagai berikut :
Y=a+bX + e
Keterangan:
Y = Hasil Belajar
X = Fasilitas Belajar dirumah
a = konstanta dari keputusan regresi
b = koefisien korelasi
35

Untuk mengetahui pengaruh variabel independen terhadap variabel


dependen dapat dilihat dari hasil analisis pada tabel di bawah ini:
Tabel 4.5 Regresi Linier Sederhana
Variabel Unstandardized Coefficients Standar Er
(Constant) 47,784 10,998
Fasilitas Belajar dirumah 0,907 0,286
Sumber : Data diolah 2021
Berdasarkan hasil perhitungan dengan SPSS versi 20.00 diperoleh
hasil sebagai berikut :
Y=a + bX + e
Y = 47,784+ 0,907X+e
Berdasarkan persamaan regresi di atas, maka interpretasi dari
koefisien masing-masing variabel sebagai berikut:
1) Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa besarnya nilai konstanta
sebesar 47,784. Hal ini menunjukan bahwa variabel Fasilitas Belajar
dirumah (X) dianggap konstan maka Hasil Belajar (Y) akan positif.
2) Koefisien regresi pada variabel Fasilitas Belajar dirumah (X) sebesar
0,907 yang mengandung pengertian bahwa setiap penambahan 1 nilai
Fasilitas Belajar dirumah maka nilai Hasil Belajar akan bertambah
sebesar 0,907.
b. Uji Pengaruh (Uji t)
Uji pengaruh (Uji t) digunakan untuk mengetahui pengaruh
variabel bebas terhadap variabel terikat. Adapun hasil analisis uji
pengaruh dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
Tabel 4.6 Hasil Uji pengaruh
Variabel Bebas Standarized Coefficients thitung Sign
(Constant) 47,784
Fasilitas Belajar dirumah 0,907 3,174 00003
Sumber : Data diolah 2021
Berdasarkan persamaan regresi di atas, maka interpretasi koefisien
korelasi adalah sebagai berikut:
1) Komposisi hipotesis
36

H 0: β = 0 (tidak ada pengaruh antara variabel Fasilitas Belajar


dirumah dengan Hasil Belajar)
H 0: β ≠ 0 (ada pengaruh antara variabel Fasilitas Belajar dirumah
dengan Hasil Belajar)
2) Level of significant = 0,005
3) Nilai t tabel = t a/2; (n-k-1)
= t 0,005; 44-2-1
= 1,682
Ho diterima apabila -ttabel < thitung <-ttabel
Ho ditolak apabila thitung > ttabel atau -thitung < -ttabel
4) Nilai t hitung
Dari hasil perhitungan komputer SPSS versi 20.00 dapat diperoleh
thitung sebesar 3,174.
Gambar 4.1 Uji T Fasilitas

Daerah tolak
Daerah tolak
Daerah terima Ho

5) - 1,682
Kesimpulan 1,682 3,174
Dari perhitungan tersebut diperoleh hasil dari thitung = 3,174 > ttabel =
1,682, maka Ho ditolak sehingga dapat disimpulkan bahwa ada
pengaruh yang signifikan Fasilitas Belajar dirumah terhadap Hasil
Belajar. Berdasarkan hasil analisis ini menunjukkan hipotesis
penelitian yang menyatakan bahwa “ada berpengaruh fasilitas belajar
dirumah terhadap hasil Belajar” tidak terbukti kebenarannya.
c. Uji Koefisien Determinasi (R2)
Uji Koefisien Determinasi (R2) bertujuan untuk mengetahui
besarnya variasi variabel dependen yang dijelaskan oleh variabel
independen atau bebas dalam model. Adapun hasil dari uji Koefisien
Determinasi (R2) adalah sebagai berikut:
37

Tabel 4.7 Hasil Analisis Koefisien Regresi Linear sederhana


Model R RSquare Adjusted R Std. Error of the
Square Estimate
1 0,440 0,193 0,174 4,06905
Sumber: Hasil analisis data 2021
Berdasarkan hasil pengujian secara statistik yang ditunjukkan
dalam tabel 4.7 diketahui nilai RSquare pada analisis regresi linear
sederhana sebesar 0,193. Hal ini mengadung pengertian bahwa besarnya
pengaruh variabel fasilitas belajar dirumah terhadap hasil Belajar sebesar
19,3% dan sisanya sebesar 80,7% diperngaruhi oleh variabel lain.

C. Pembahasan
Berdasarkan hasil analisis diketahui bahwa besarnya nilai thitung pada
variabel fasilitas belajar dirumah sebesar = 3,174 > ttabel = 1,657, dengan
besarnya nilai signifikansi (p-value) sebesar 0,003 (<0,05). Maka Ho ditolak,
yang artinya bahwa ada pengaruh yang signifikan fasilitas belajar dirumah
terhadap hasil belajar akuntansi dasar pada siswa SMK Muhammadiyah 3
Gemolong tahun ajaran 2020/2021. Kemudian berdasarkan hasil analisis
diketahui bahwa besarnya RSquare pada Uji Koefisien Determinasi (R2) sebesar
0,193. Hal ini mengadung pengertian bahwa besarnya pengaruh variabel
fasilitas belajar dirumah terhadap hasil Belajar sebesar 19,3% dan sisanya
sebesar 80,7% diperngaruhi oleh variabel lain.
Fasilitas belajar di rumah adalah semua yang diperlukan dalam proses
belajar di rumah baik bergerak maupun tidak bergerak agar tercapai tujuan
pendidikan dapat berjalan lancar, teratur, effektif, dan efisien (Slameto,
2013:67). Fasilitas belajar adalah segala sesuatu yang dibutuhkan untuk proses
belajar mengajar secara langsung maupun tidak langsung sehingga dapat
berjalan dengan baik dan lancer Nur (2015:60). Hal ini menunjukkan bahwa
keberadaan akan fasilitas belajar sebagai penunjang kegiatan belajar tentulah
sangat berpengaruh terhadap hasil belajar dan prestasi siswa, karena
keberadaan serta kondisi dari fasilitas belajar dapat mempengaruhi kelancaran
serta keberlangsungan proses belajar anak (Prihatin, 2017:1).
38

Fasilitas belajar di rumah merupakan salah satu faktor penting penunjang


keberhasilan siswa selama pandemi Covid-19 (Bangun, 2008:89). Hal ini
dikarenakan selama pandemi Covid-19 sebagian besar proses pembelajaran
dilakukan di rumah. Fasilitas belajar di rumah yang lengkap akan memberikan
dorongan kepada siswa untuk lebih giat belajar sehingga prestasi belajar siswa
tersebut menjadi lebih baik atau meningkat (Toni, 2016:72). Hal ini
menunjukkan bahwa fasilitas belajar di rumah berhubungan dengan prestasi
belajar siswa dimana prestasi belajar akan maksimal dan terus meningkat
apabila siswa memiliki fasilitas belajar di rumah yang lengkap. Sehingga,
prestasi belajar akan meningkat atau menurun sesuai dengan kertersediaan
fasilitas belajar dirumah. Semakin tinggi fasilitas belajar yang dimiliki siswa
maka motivasi belajar juga akan semakin meningkat dan selanjutnya prestasi
belajar juga semakin tinggi atau baik.
Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh
Astutik and Wasiti (2016) menunjukkan bahwa variabel fasilitas belajar
mempunyai dampak yang signifikan dan positif kepada hasil belajar siswa.
Hasil penelitian lain yang dilakukan oleh Indah dan Wulandari (2021) juga
menemukan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan fasilitas terdapap hasil
belajar siswa selama pandemi Covid-19 di SMK IPIEMS pada mata pelajaran
OTK Keuangan.
BAB V
KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan maka dapat ditarik
kesimpulan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan fasilitas belajar dirumah
terhadap hasil belajar akuntansi dasar pada siswa SMK Muhammadiyah 3
Gemolong tahun ajaran 2020/2021. Hal ini ditunjukkan dengan besarnya nilai
thitung pada variabel fasilitas belajar dirumah sebesar = 3,174 > ttabel = 1,657,
dengan besarnya nilai signifikansi (p-value) sebesar 0,003 (<0,05). Kemudian
berdasarkan hasil analisis diketahui bahwa besarnya RSquare pada Uji Koefisien
Determinasi (R2) sebesar 0,193. Hal ini mengadung pengertian bahwa besarnya
pengaruh variabel fasilitas belajar dirumah terhadap hasil Belajar sebesar
19,3% dan sisanya sebesar 80,7% diperngaruhi oleh variabel lain.
B. Implikasi
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada pengaruh antara fasilitas
belajar dirumah terhadap hasil belajar akuntansi dasar pada siswa SMK
Muhammadiyah 3 Gemolong tahun ajaran 2020/2021. Hal ini menunjukkan
bahwa untuk meningkatkan hasil belajar siswa dapat dilakukan dengan
mengupayakan peningkatan tersedianya fasilitas belajar di rumah. Oleh karena
itu, siswa perlu memiliki fasilitas belajar di rumah untuk mendukung proses
belajar di rumah. Semakin lengkap fasilitas belajar di rumah maka proses
belajar siswa di rumah juga akan semakin baik hasil belajar siswa. Sebaliknya
apabila siswa memiliki fasilitas yang kurang mendukung maka akan
mempersulit siswa itu sendiri dalam proses pembelajaran dan menghambat
siswa untuk mencapai hasil belajar yang baik.
Penggunaan media Microsoft Powerpoint dan LKPD dapat membuat
proses pembelajaran lebih menyenangkan dan inovatif, meningkatkan kualitas
pembelajaran, menyamakan presepsi siswa, memperjelas penyajian pesan
pembelajaran, dan mengatasi keterbatasan ruang, waktu dan daya indera.
Untuk itu guru harus dapat memberikan variasi pada tampilan powerpoint yang

38
40

digunakan sehingga siswa dapat lebih tertarik dan memahami materi yang
diberikan oleh guru.
C. Saran
Berdasarkan kesimpulan dan implikasi yang telah dipaparkan diatas,
peneliti memiliki beberapa saran yang diajukan kepada:
1. Bagi Siswa
Diharapkan agar siswa dapat memanfaatkan fasilitas belajar dirumah
yang tersedia dengan baik, meningkatkan minat belajar dengan cara belajar
tanpa paksaan dan menjadikan belajar dirumah sebagai kebutuhan sehingga
berdampak baik terhadap hasil belajar.
2. Bagi Orang tua
Diharapkan agar orang tua dapat memberikan dorongan, motivasi
serta melengkapi fasilitas belajar siswa dirumah sehingga dapat
menimbulkan minat siswa untuk belajar dirumah yang akan berdampak
terhadap hasil belajar siswa tersebut.
3. Bagi Peneliti
Untuk penelitian selanjutnya, diharapkan agar melakukan penelitian
yang lebih mendalam dengan menggunakan vaiabel lain diluar penelitian
seperti sikap, kreativitas guru, disiplin belajar, faktor budaya dan faktor
lainnya sehingga akan didapatkan hasil yang mendalam mengenai pengaruh
fasilitas belajar dirumah dengan hasil belajar siswa selama pandemi Covid-
19.
41

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S.2012. Prosedur Penelitian. Jakarta : PT.Rineka Cipta


Astutik, S. M., & Wasiti. 2016. Pengaruh Self Regulated Learning dan
Ketersediaan Fasilitas Belajar Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata
Pelajaran Otomatisasi Perkantoran. Jurnal Pendidikan Bisnis Dan
Manajemen, 2(1), 50–57.
Barnawi. 2013. Strategi & Kebijakan Pembelajaran Pendidikan Karakter.
Jogjakarta: Ar-Ruzz Media
Dewi, N.A. 2014. Analisis Faktor-faktor peyebab anak putus sekolah usia
pendidikan dasar di kecamatan gerokgak tahun 2012/2013. Jurnal putus
sekolah, (singaraja): vol. 4/ No. 1
Dimyati & Mudjiono. 2013. Belajar Dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta
Indah D.S & Wulandari, S.S. 2021. Pengaruh Media Pembelajaran, Fasilitas Dan
Lingkungan Belajar Terhadap Hasil Belajar Selama Pandemi Covid-19.
Jurnal Profit: Kajian Pendidikan Ekonomi dan Ilmu Ekonomi, Volume 8
(1), 2021, 19-29
Liriwati. 2018. Pendekatan Penelitian Tindakan Kelas. Yogyakarta: Rineka Cipta.
Mangkunegara. 2017. Evaluasi Kinerja Sumber Daya Manusia. Refika Aditama.
Jakarta
Muchlisin. 2016. Melaksanakan PTK itu Mudah. Jakarta: Bumi Aksara
Muhroji. 2011. Fasilitas belajar mengajar. Jakarta: Rineka Cipta
Muzdalifatuz ZJ, 2017. Pengaruh Fasilitas Belajar dan Motivasi Belajar terhadap
Prestasi Belajar Siswa Kelas V pada Mata Pelajaran Matematika di MI
Bustanul Ulum Brudu Sumobito Jombang.
Nur, C. A. 2015. Analisis Kondisi Fasilitas Belajar Dan Motivasi Belajar Siswa
Kelas Atas Sekolah Dasar Se-Gugus II Kecamatan Samigaluh,
Kabupaten Kulon Progo. Skripsi. Jurusan Pendidikan Pra Sekolah Dan
Sekolah Dasar, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Yogyakarta
42

Prihatin, M. S. 2017. Pengaruh Fasilitas belajar, Gaya Belajar Dan Minat Belajar
Terhadap Hasil Belajar Mata Pelajaran Ekonomi Siswa Kelas X IIS SMA
Negeri 1 Seyegan. Jurnal Pendidikan Dan Ekonomi, 6(5), 443–452.
Purwanto. 2015. Pembelajaran Desain dalam Penilaian. Surabaya: PT. Bina Ilmu
Rohmaniyah, A. 2014. Hubungan Antara Fasilitas Belajar Dengan Prestasi Belajar
Pembuatan Busana Wanita Pada Siswa Kelas XI Di SMK NU 01 Kendal.
Skripsi. Jurusan Teknologi Jasa Dan Produksi, Fakultas Teknik, Universitas
Negeri Semarang
Sardiman. 2018. Interaksi Dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT
Rajagrafindo Persada.
Setijoprojo, A. 2015. Anatomi Manjemen Pendidikan. Bogor: PT Penerbit IPB
Press
Sopiatin, P. 2013. Manajemen Belajar Berbasis Kepuasan Siswa. Bogor: Ghalia
Indonesia.
Suardi, Moh. 2018. Belajar dan Pembelajaran. Yogyakarta: Deepublish.
Sudjana, N. 2005. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja
Rosdakarya.
Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung : Alfabeta.
Susanto. 2016. Kurikulum 2013 dan Penerapan. Jakarta : Alfabeta.
Syah, M. 2014. Psikologi Pendidikan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Syarifuddin, A. 2012. Penerapan Model Pembelajaran Cooperative Belajar Dan
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya. Jurnal pendidikan islam. Vol.16,
No. 01
Winkel, W.S. 2015. Psikologi Pengajaran. Jakarta:Grasindo
43

LAMPIRAN

Lampiran 1

KUISIONER PENELITIAN

PENGARUH FASILITAS BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR


SISWA KELAS X SMK MUHAMMADIYAH 3 GEMOLONG KAB.
SRAGEN TAHUN AJARAN 2020/2021

A. Identitas Responden
Nama :
Kelas :
B. Petunjuk Pengisian
1. Bacalah dan Pahami baik-baik setiap pernyataan berikut ini.
2. Berikanlah tanda chek (√) pada salah satu dari empat pilihan jawaban yang
tersedia di kolom :
Adapun pilihan jawabanya sebagai berikut :
SL = Selalu
KD = Kadang
P = Pernah
TP = Tidak Pernah
3. Apabila anda ingin mengganti jawaban, berilah tanda sama dengan (=) pada
jawaban yang sebelumnya, kemudian berilah tanda chek (√) pada jawaban
yang akan anda kehendaki.
4. Pastikan tidak ada jawaban yang terlewati
C. Pernyataan
No Pernyataan
SL KD P TP
. Ruang atau tempat belajar
1. Saya belajar di ruang belajar yang luas
2. Saya belajar di ruang belajar yang
nyaman
3. Saya belajar di ruang belajar yang dicat
dengan warna yang menarik.
4. Dinding ruang belajar saya terdapat
44

hiasan yang menarik


5. Ruang belajar saya memiliki ventilasi
udara baik
6. Penerangan ruang belajar saya memiliki
penerangan yang cukup
Perabot Belajar
7. Saya belajar menggunakan meja khusus
untuk belajar
8. Saya belajar menggunakan kursi khusus
untuk belajar
9. Saya belajar menggunakan buku-buku
yang ada di rak buku dalam ruang belajar.
10. Saya meletakan buku-buku pelajaran di
rak buku
Alat bantu belajar
11. Saya menggunakan laptop/perangkat
komputer untuk belajar daring
12. Saya menggunkan handphone untuk
mencari informasi mengenai materi
pelajaran.
13. Saya menggunakan internet untuk belajar
online
14. Internet yang tersedia memiliki akses
jaringan yang baik
Sumber Belajar
15. Saya menggunakan internet untuk
mencari materi pelajaran
16. Saya menggunakan internet untuk
menambah wawasan.
17. Saya mempunyai buku pelajaran, selain
yang disediakan di sekolah.
18. Orang tua saya menyediakan buku-buku
pelajaran yang saya butuhkan.
19. Saya menggunakan berbagai macam jenis
buku pelajaran.
20. Saya melihat televisi untuk mendapatkan
materi pelajaran

Lampiran 2
Fasilitas Belajar
2 2 1 3 1 2 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 3 2 2 3
45

2 2 1 3 1 2 1 1 1 1 1 2 2 3 2 2 3 4 3 3
2 3 2 2 2 3 3 3 1 1 1 1 1 3 1 2 2 2 2 2
3 1 2 3 2 2 2 1 2 2 2 2 1 2 1 2 2 1 2 3
4 4 2 2 3 1 2 2 1 2 1 1 2 1 2 1 3 2 1 2
3 2 1 2 3 2 2 1 3 2 1 2 1 1 2 1 2 1 2 1
2 2 4 2 1 2 3 2 2 1 2 2 2 1 2 1 3 2 2 2
2 2 4 4 3 1 1 2 2 2 1 2 2 2 1 1 2 1 2 3
1 3 1 3 1 2 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 3 2 2 3
2 3 1 1 1 2 1 1 1 2 2 2 1 3 2 2 3 4 3 3
2 3 1 1 1 2 1 1 1 2 2 2 1 3 2 2 3 4 3 3
2 2 4 2 1 2 3 2 2 1 2 2 2 1 2 1 3 2 2 2
2 3 1 2 3 2 2 1 3 2 1 2 1 1 2 1 2 1 2 1
4 4 2 2 3 2 3 1 1 2 1 1 2 2 1 1 2 1 2 2
4 4 2 1 3 1 2 3 2 1 2 2 2 2 2 1 1 1 3 1
2 4 2 1 2 2 3 2 1 3 2 1 1 1 2 3 2 2 1 3
2 2 4 4 3 1 1 2 2 2 1 2 2 2 1 1 2 1 2 3
2 2 1 2 1 2 1 1 1 1 1 2 2 1 2 2 3 3 3 2
3 2 1 2 3 2 2 1 3 2 1 2 1 1 2 1 2 1 2 1
4 4 3 3 4 4 3 3 1 1 1 4 4 3 4 2 2 3 2 2
4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 3
4 4 4 3 3 4 3 3 3 3 1 3 4 3 3 3 3 3 4 3
4 4 4 4 3 4 3 3 4 3 1 4 4 3 4 2 3 4 4 2
2 2 4 4 4 4 4 4 4 1 4 4 4 4 4 1 4 4 4 4
2 2 4 4 4 4 4 4 3 4 1 4 4 3 4 4 2 4 4 3
4 4 4 4 3 4 3 3 4 3 1 4 4 3 4 3 4 4 4 3
4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 4 2 4 4 3
4 4 4 4 4 4 3 3 3 1 1 4 4 4 4 4 4 4 3 3
2 2 4 4 4 4 4 4 3 4 1 4 4 3 4 4 4 3 4 3
4 4 4 4 3 4 3 3 4 3 1 4 4 3 4 4 3 4 3 3
4 4 2 1 3 4 3 3 3 3 3 4 4 3 4 4 1 2 3 1

Anda mungkin juga menyukai