Anda di halaman 1dari 2

Nama : Annisa Sholehah Nugraha

No : 06
Kelas : IX F

Cita-cita Yang Kesampaian

 Orientasi
Sejak kelas tiga SD aku bercita-cita jadi guru. Aku sendiri tidak tahu,
mengapa menjadi guru menjadi impian besarku. Barangkali karena aku
mengidolakan guruku saat itu. Bu Pipit yang sabar dan telaten mengajari kami
berhitung, menulis indah, menyanyi dan menari. Beliau mengajar tidak hanya berdiri
di depan kelas, tetapi mengunjungi kami dari meja ke meja. Di SMP impianku masih
tetap sama, menjadi guru. Guru idolaku di SMP adalah Bu Rahma beliau mengajar
sejarah dan Pkn, kami tidak pernah diberi tugas mencatat atau meringkas, karena
saat itu ada buku paket yang dipinjami sekolah. Keterampilan beliau dalam
menyampaikan pembelajaran sangat memukau, terutama untuk pelajaran sejarah
seperti mendongeng saja.

 Perumitan Peristiwa
Namun, impianku menjadi guru hampir kandas, ketika lulus SMP. Ibu
memintaku untuk berhenti sekolah, karena tak ada biaya. Semalaman aku
menangis, kupandangi ijazahku nilaiku bagus, akan sia-sia jika aku tak melanjutkan
sekolah. Hanya kakek dari ibu yang tahu kesedihanku, beliau juga tahu keinginanku
menjadi guru. Lalu kakek bilang akan membiayai sekolahku sampai menjadi guru.
Tetapi karena adik-adik ibuku juga masih banyak yang sekolah, maka aku harus
prihatin.

 Komplikasi
Tidak ada anggaran untuk beli buku, maka aku harus berupaya sendiri.
Akhirnya aku diterima di SMA terbaik di kotaku. Aku senang sekali bisa sekolah. Di
SMA teman-temanku dari berbagai kalangan. Sebagian besar dari kalangan
menengah ke atas. Aku minder dengan keadaanku. Terutama dengan anak-anak
dari SMP 1 dan SMP 2, selain mereka status sosialnya baik juga mereka tentu pintar.
Ayahku penjahit dan guru ngaji di pesantren Aisyiyah. Untuk menopang ekonomi
keluarga, ibu membuat bermacam-macam kue untuk dijual, dititipkan di warung.
Aku anak pertama dari tiga bersaudara. Untuk menghilangkan rasa keminderanku,
aku belajar dengan keras.
 Resolusi
Aku tinggal di rumah kakek. Tiap pulang sekolah aku harus belanja ke pasar
dan memasak untuk keluarga besar kakekku. Selain memasak, aku juga membantu
Bulik Sri di salon kencantikan bila sedang ramai. Aku senang bila salon ramai, karena
aku bakal dapat uang untuk membeli buku dan keperluan sekolah lainnya. Akhirnya
atas kerja kerasku selama belajar di SMA tiba dan aku mendapat ranking 1 paralel
sehingga dapat memenuhi untuk mendaftar jalur undangan. Aku mendaftarkan di
Universitas Sebelas Maret dengan jurusan Pendidikan Fisika dan akupun diterima
dengan mendaftarkan juga beasiswa. Aku sangat senang akhirnya cita-citaku untuk
menjadi guru bisa menjadi nyata.

 Koda
Dari sini aku belajar bahwa biaya untuk sekolah itu bukan kendala, meskipun
aku mempunyai kekurangan dibidang ekonomi namun akhirnya berkat tekat dan
kerja kerasku akhirnya aku bisa mencapai itu semua.

Anda mungkin juga menyukai