Berikut ini akan dibahas beberapa kehandalan persamaan Lagrange untuk menyelesaikan
masalah-masalah gerak. Prosedur umum yang dipakai untuk mencari persamaan diferensial
gerak dari sebuah sistem adalah sebagai berikut:
4. Turunkan ( )
d ∂L
−
∂L
dt ∂ q̇ k ∂ qk
=0 untuk sistem konservatif
Turunkan ( )
d ∂T ∂T
5. − =Q untuk sistem non konservatif
k
dt ∂ q̇ k ∂q k
1. Sebuah balok bermassa m meluncur kebawah dari puncak suatu bidang miring. Bidang
miring tersebut mempunyai sudut kemiringan β. Tentukan persamaan gerak dari balok
tersebut bila:
a. Permukaan bidang miring licin sempurna
b. Permukaan bidang miring kasar dengan koefisien gesek μ
2. Sebuah pegas dengan tetapan pegas k1 dihubungkan dengan beban yang bermassa m. Jika
beban disimpangkan kemudian dilepas, bagaimana persamaan geraknya?
3. Dua buah pegas dengan tetapan pegas k1 dan k2 paralel dihubungkan dengan beban yang
bermassa m. Jika beban disimpangkan kemudian dilepas, bagaimana persamaan
geraknya?
4. Dua buah pegas dengan tetapan pegas k1 dan k2 seri dihubungkan dengan beban yang
bermassa m. Jika beban disimpangkan kemudian dilepas, bagaimana persamaan
geraknya?
5. Sebuah bandul bermassa m dihubungkan dengan sebuah tali yang panjangnya l. Jika
bandul disimpangkan dengan sudut ϴ tentukan persamaan geraknya!
6. Sebuah bola massa m jatuh bebas ke bawah dari ketinggian tertentu. Dengan
menggunakan persamaan lagrange tentukan persamaan gerak bola tersebut!
7. Partikel dengan massa m bergerak pada bidang datar dibawah pengaruh gaya sentral yang
berbanding terbalik dengan kuadrat posisi. Dapatkan persamaan gerak partikel dalam
koordinat polar!
PERSAMAAN HAMILTON
Metode lain untuk menyelesaikan gerak suatu system adalah dengan persamaan Hamilton.
Persamaan Hamilton hanya dapat digunakan pada system yang konservatif. Jika persamaan
lagrange, fungsi lagrange dinyatakan dalam koordinat umum q k dan kecepatan umum q̇ k maka
pada persamaan Hamilton, fungsi Hamilton dinyatakan dalam koordinat umum q k dan
momentum umum pk .
MOMENTUM UMUM
Perhatikan gerak partikel sepanjang sumbu x dengan kecepatan ẋ . Energi kinetic yang
dimiliki oleh partikel
1 2
T = m ẋ
2
∂T
p=
∂ ẋ
Energi potensial V bukan merupakan fungsi kecepatan ẋ melainkan fungsi posisi x, V=V(x).
Turunan parsial fungsi lagrange terhadap kecepatan ẋ menghasilkan hubungan:
∂L ∂T ∂V
= −
∂ ẋ ∂ ẋ ∂ ẋ
∂L
p=
∂ ẋ
( )
d ∂L
−
∂L
dt ∂ q̇ k ∂ qk
=0
ṗk =
( )
d ∂L
dt ∂ q̇k
Sehingga:
ṗk =
( )
∂L
∂ qk
Fungsi Hamilton:
H=T +V
q̇ k =
( ∂∂ Hp )
k
ṗk =−
( )
∂H
∂ qk
Langkah:
q̇ k = ( ∂∂ Hp )
k
5. Tentukan ṗk
ṗk =−
( ∂∂ qH )
k
6. Kombinasi no 4 dan 5
Contoh soal: