DISUSUN OLEH :
Puji Syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat dan
rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah dengan judul ” KEPEMIMPINAN
YANG OTORITER”. Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Ilmu
Dasar Keperawatan dengan metode pembelajaran Problem Based Learning (PBL)
BLOOK 019 di Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Panti Kosala Surakarta. Makalah ini
dapat penulis selesaikan dengan bantuan banyak pihak. Untuk itu penulis
mengucapkan terima kasih kepada
1. Ibu Dra. E. Dwi Ningsih, selaku direktur Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Panti
Kosala Surakarta Akademi.
2. Bu Warsini, SST, MPH, selaku pembimbing yang telah memberikan bimbingan
bagi penulis untuk menyelesaikan makalah ini.
3. Para dosen Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Panti Kosala Surakarta, yang telah
memberikan ilmu yang bermanfaat.
4. Orang tua tercinta yang telah memberikan motivasi bagi penulis
Penulis menyadari dalam penyusunan makalah ini masih banyak kekurangan.
Untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun. Penulis
berharap semoga makalah ini dapat berguna untuk semua pihak.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...............................................................................................i
DAFTAR ISI........................................................................................................... ii
BAB I.................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN...................................................................................................1
A. Latar Belakang...........................................................................................1
B. Rumusan Masalah.....................................................................................1
C. Tujuan........................................................................................................2
D. Manfaat......................................................................................................2
BAB II................................................................................................................... 3
PEMBAHASAN.....................................................................................................3
C. Proses Diskusi...........................................................................................3
BAB III................................................................................................................ 20
PENUTUP........................................................................................................... 20
A. Kesimpulan..............................................................................................20
B. Saran.......................................................................................................20
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................21
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kepemimpinan merupakan lokomotif organisasi yang selalu menarik
perhatian. Daya tarik ini didasarkan pada latar belakang sejarah yang
menunjukkan pentingnya keberadaan seorang pemimpin dalam setiap
kegiatan dan kenyataan bahwa kepemimpinan merupakan sentrum dalam
pola interaksi antar komponen organisasi. Lebih dari itu, kepemimpinan dan
peran penting dalam menentukan kelahiran, pertumbuhan dan kedewasaan
serta kematian organisasi. Pelayanan di rumah sakit merupakan bagian
integral dari pelayanan rumah sakit secara menyeluruh, yang sekaligus
merupakan tolak ukur pencapaian tujuan rumah sakit, bahkan sering menjadi
faktor penentu citra rumah sakit di mata masyarakat. Hal ini dilakukan
dengan kepemimpinan perawat dalam pelayanan dan pencarian sebagai
tantangan global, bahwa setiap perkembangan dan perubahan memerlukan
pengelolaan secara profesional, dengan memperhatikan setiap perubahan
yang terjadi di Indonesia. Peran dan fungsi perawat merupakan tingkah laku
yang diharapkan oleh orang lain sesuai dengan kedudukan dalam sistem,
dimana dapat dipengaruhi oleh keadaan sosial baik dari perawat maupun di
luar profesi yang bersifat konstan.
B. Rumusan Masalah
1. Jelaskan pengertian kepemimpinan?
2. Bagaimana gaya atau tipe dari kepemimpinan?
3. Bagaimana peran dan fungsi dari kepemimpinan?
4. Bagaimana sifat seseorang yang kepemimpinan?
5. Apa tujuan dari kepemimpinan?
6. Sebutkan jenis-jenis dari kepemimpinan?
7. Bagaimana prinsip-prinsip dasar kepemimpinan?
8. Bagaimana SOP peran kepemimpinan dalam keselamatan pasien?
9. Apa saja syarat-syarat dari kemimpinan?
10. Bagaimana ciri-ciri dari kemimpinan yang baik?
11. Jelaskan pengertian kepemimpinan otoriter?
12. Bagaimana ciri-ciri kepemimpinan otoriter?
13. Apa saja kelebihan kepemimpinan otoriter?
14. Apa saja kekurangan dari kepemimpinan otoriter?
15. Bagaimana gaya dari kepemimpinan otoriter?
1
16. Jelaskan pengertian kepemimpinan demokratis?
17. Bagaimana ciri-ciri kepemimpinan demokratis?
18. Apa saja kelebihan kepemimpinan demokratis?
19. Apa saja kekurangan dari kepemimpinan demokratis?
20. Bagaimana gaya dari kepemimpinan demokratis?
21. Apa saja perbedaan kepemimpinan otoriter dan kepemimpinan
demokratis?
22. Jelaskan peran perawat dalam mengelola pasien?
C. Tujuan
1. Tujuan Umum
Mampu mengusai etika dan sikap profesional perawat, komunikasi
terapeutik dalam keperawatan dan konsep dasar keperawatan.
2. Tujuan Khusus
Mahasiswa dapat menjelaskan tentang kepemimpinan yang otoriter.
D. Manfaat
Mahasiswa mampu memahami hal-hal yang berkaitan dengan
kepempimpinan otoriter.
2
BAB II
PEMBAHASAN
C. Proses Diskusi
1. Tuliskan Kata-kata sulit/key word
a. Kepemimpinan otoriter
b. Kepemimpinan demokratis
POKOK PERMASALAHAN 2
3
Kepala ruangan ingin perawat yang mengelola pasien tersebut
menyampaikan kronologis bagaimana pasien sampai jatuh. Perawat
ruangan mulai kasak kusuk karena pasti akan ada sangsi dari kepala
ruang yang selama ini menggunakan gaya kepemimpinan otoriter,
berbeda dengan harapan perawat ruangan yang ingin dipimpin bergaya
kepemimpinan demokratis.
POKOK PERMASALAHAN 2
4
b. Kepemimpinan demokratis (Dea)
Jawab : Kemampuan yang mempengaruhi orang lain untuk mencapai
tujuan.
Pokok Permasalahan 1
Pokok Permasalahan 2
5
Jawab : Ingin menang sendiri.
6
b. Kepemimpinan demokratis (Dea)
Jawab : Menurut Hidayat (2019), kepemimpinan demokratis adalah
kemampuan mempengaruhi orang lain agar bersedia bekerjasama
untuk mencapai tujuan yang ditetapkan dengan cara berbagai
kegiatan yang akan dilakukan ditentukan bersama-sama antara
pimpinan dan bawahan.
Pokok Permasalahan 1
7
perannya dengan baik, benar dan bertanggung jawab, karena
keberhasilan dalam menjalankan roda organisasi tergantung pada
pimpinannya dalam melaksanakan fungsi dan perannya dengan baik.
Kartono (2017) mengatakan bahwa kepemimpinan berfungsi untuk
memnadu, menuntun, membimbing, membangun motivasi-motivasi
kerja dengan baik untuk mencapai tujuan sesuai dengan waktu dan
tujuan yang telah direncanakan.
8
dalam diri mereka. Dengan kata lain, pemimpin yang baik adalah
pemimpin yang bisa memotivasi pengikut/ bawahan untuk mencapai
tujuang yang diinginkan.
9
c) Membawa energy yang positif : setiap orang mempunyai energi
dan semangat menggunakan energi positif didasarkan
keikhlasan dan keinginan mendukung kesuksesan orang lain.
Untuk itu dibutuhkan energi posotif untuk membangun
hubungan baik. Seorang pemimpin harus dan mau bekerja
untuk jangka waktu yang lama dan kondisi tidak ditentukan.
8) Bagaimana SOP peran kepemimpinan dalam keselamatan pasien?
(Lina)
Jawab : Menurut Kuntoro (2015), peran kepemimpinan dalam
keselamatan pasien adalah sebagai berikut :
a) Sebagai pemberi pelayanan keperawatan, perawat mematuhi
standar pelayanan dan SOP yang telah ditetapkan.
b) Menerapkan komunikasi yang baik terhadap pasien dan
keluarganya.
c) Peka, proaktif dan melakukan penyelesaian masalah terhadap
kejadian tidak diharapkan (KTD).
d) Serta mendokumentasikan dengan benar semua asuhan
keperawatan yang diberikan kepada pasien dan keluarga.
e) Menerapkan prinsip-prinsip etik dalam pemberian pelayanan
keperawatan.
f) Memberikan pendidikan kepada pasien dan keluarga tentang
asuhan yang diberikan.
g) Menerapkan kerjasama tim kesehatan yang handal dalam
pemberian pelayanan kesehatan.
10
g) Memastikan pencahayaan yang cukup untuk memastikan ambulasi
yang aman.
h) Segera laporkan untuk perbaikan jika fasilitas dan lingkunagan tidak
aman.
11
Pokok Permasalahan 2
12
tidak mungkin diperbaiki, dan tidak memberi ruang adanya kontestasi
kelompok, yang bersaing bisa muncul, selain itu, kepemimpinan
otoriter menimbulkan kejenuhan karena semua budaya, politik,
ekonomi, pendidikan, media massa, dan sebagainya.
13
k) Pimpinan memperhatikan perasaan dalam bertindak dan bersikap
l) Terdapat suasana saling percaya, saling hormat menghormati
dan saling harga menghargai
m) Tanggung jawab keberhasilan organisasi dipikul bersama
pimpinan dan bawahan
14
b) Pelaksanaan tugas akan melalui jenjang hierarki organisasi
sehingga memungkinkan adanya waktu antara perinta dan
pelaksanaan yang dalam konteks tertentu sangat merugikan.
c) Perdebatan yang lama akan semakin menyulitkan
berkembangnya organisasi karena pelaksanaan tugas menunggu
keputusan dalam durasi waktu tertentu
15
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kata pemimpin, kepemimpinan serta kekuasaan memiliki keterikatan
yang tidak dapat dipisahkan. Karena untuk menjadi pemimpin bukan hanya
berdasarkan suka satu sama lain, tetapi banyak faktor. Pemimpin yang
berhasil memiliki beberapa kriteria yang bergantung pada sudut pandang
atau pendekatan yang digunakan, apakah itu kepribadiannya, keterampilan,
bakat, sifat - sifat, atau keahliannya yang dimiliki yang nantinya akan sangat
berpengaruh terhadap teori maupun gaya kepemimpinan yang akan
diterapkan.
B. Saran
Bagi mahasiswa keperawatan dapat menambah wawasan dan dapat
digunakan dalam melakukan tindakan dalam menjadi pemimpin yang otoriter.
1
DAFTAR PUSTAKA
Arifin. 2012. Leadership Ilmu dan Seni Kepemimimpinan. Jakarta: Mitra Wacana
Media.
Mahmudin Anjar, (2020). “Sikap Otoriter Orang Tua dan Dampaknya Terhadap
Kecerdasan Emosional Anak” Bintang Mustaka Madani, Yogyakarta.
Veithzal Rivai. 2013. Kepemimpinan dan Perilaku Organisasi. PT. Raja Grafindo
Persada, Jakarta.