Anda di halaman 1dari 20

Makalah Problem Based Learning (PBL)

“PEMIMPIN YANG OTORITER”

Pengampu : Warsini, SST, MPH

DISUSUN OLEH :

1. Dea Sri Handayani (2019.016)


2. Dhiva Reza Efendi (2019.017)
3. Eka Purwanti Ningsih (2019.018)
4. Elva Sarasabila (2019.020)
5. Febrina Dinda Gabriel Larosa (2019.024)
6. Iin Serli Dewi Ariyani (2019.027)
7. Lina Indriawati (2019.059)

Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Panti Kosala

Tahun Ajaran 2020/2021


KATA PENGANTAR

Puji Syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat dan
rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah dengan judul ” KEPEMIMPINAN
YANG OTORITER”. Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Ilmu
Dasar Keperawatan dengan metode pembelajaran Problem Based Learning (PBL)
BLOOK 019 di Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Panti Kosala Surakarta. Makalah ini
dapat penulis selesaikan dengan bantuan banyak pihak. Untuk itu penulis
mengucapkan terima kasih kepada
1. Ibu Dra. E. Dwi Ningsih, selaku direktur Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Panti
Kosala Surakarta Akademi.
2. Bu Warsini, SST, MPH, selaku pembimbing yang telah memberikan bimbingan
bagi penulis untuk menyelesaikan makalah ini.
3. Para dosen Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Panti Kosala Surakarta, yang telah
memberikan ilmu yang bermanfaat.
4. Orang tua tercinta yang telah memberikan motivasi bagi penulis
Penulis menyadari dalam penyusunan makalah ini masih banyak kekurangan.
Untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun. Penulis
berharap semoga makalah ini dapat berguna untuk semua pihak.

Sukoharjo, Oktober 2021

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...............................................................................................i

DAFTAR ISI........................................................................................................... ii

BAB I.................................................................................................................... 1

PENDAHULUAN...................................................................................................1

A. Latar Belakang...........................................................................................1

B. Rumusan Masalah.....................................................................................1

C. Tujuan........................................................................................................2

D. Manfaat......................................................................................................2

BAB II................................................................................................................... 3

PEMBAHASAN.....................................................................................................3

A. Learning Outcomes (LO)............................................................................3

B. Latar Belakang Masalah.............................................................................3

C. Proses Diskusi...........................................................................................3

1. Tuliskan Kata-kata sulit/key word..................................................................3

2. Tuliskan pokok permasalahan.......................................................................3

3. Tuliskan pertanyaan terkait dengan masalah yang belum anda ketahui.


Gunakan prinsip pertanyaan 5W1H..............................................................4

4. Tuliskan jawaban sementara penyebab masalah muncul.........................5

5. Tuliskan tujuan pembelajaran yang akan dicapai oleh kelompok (kognitif


dan psikomotor)...............................................................................................7

6. Tuliskan jawaban anda sesuai dengan hasil penelusuran


pustaka/bertanya ke pakar.............................................................................7

BAB III................................................................................................................ 20

PENUTUP........................................................................................................... 20

A. Kesimpulan..............................................................................................20

B. Saran.......................................................................................................20

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................21

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kepemimpinan merupakan lokomotif organisasi yang selalu menarik
perhatian. Daya tarik ini didasarkan pada latar belakang sejarah yang
menunjukkan pentingnya keberadaan seorang pemimpin dalam setiap
kegiatan dan kenyataan bahwa kepemimpinan merupakan sentrum dalam
pola interaksi antar komponen organisasi. Lebih dari itu, kepemimpinan dan
peran penting dalam menentukan kelahiran, pertumbuhan dan kedewasaan
serta kematian organisasi. Pelayanan di rumah sakit merupakan bagian
integral dari pelayanan rumah sakit secara menyeluruh, yang sekaligus
merupakan tolak ukur pencapaian tujuan rumah sakit, bahkan sering menjadi
faktor penentu citra rumah sakit di mata masyarakat. Hal ini dilakukan
dengan kepemimpinan perawat dalam pelayanan dan pencarian sebagai
tantangan global, bahwa setiap perkembangan dan perubahan memerlukan
pengelolaan secara profesional, dengan memperhatikan setiap perubahan
yang terjadi di Indonesia. Peran dan fungsi perawat merupakan tingkah laku
yang diharapkan oleh orang lain sesuai dengan kedudukan dalam sistem,
dimana dapat dipengaruhi oleh keadaan sosial baik dari perawat maupun di
luar profesi yang bersifat konstan.

B. Rumusan Masalah
1. Jelaskan pengertian kepemimpinan?
2. Bagaimana gaya atau tipe dari kepemimpinan?
3. Bagaimana peran dan fungsi dari kepemimpinan?
4. Bagaimana sifat seseorang yang kepemimpinan?
5. Apa tujuan dari kepemimpinan?
6. Sebutkan jenis-jenis dari kepemimpinan?
7. Bagaimana prinsip-prinsip dasar kepemimpinan?
8. Bagaimana SOP peran kepemimpinan dalam keselamatan pasien?
9. Apa saja syarat-syarat dari kemimpinan?
10. Bagaimana ciri-ciri dari kemimpinan yang baik?
11. Jelaskan pengertian kepemimpinan otoriter?
12. Bagaimana ciri-ciri kepemimpinan otoriter?
13. Apa saja kelebihan kepemimpinan otoriter?
14. Apa saja kekurangan dari kepemimpinan otoriter?
15. Bagaimana gaya dari kepemimpinan otoriter?

1
16. Jelaskan pengertian kepemimpinan demokratis?
17. Bagaimana ciri-ciri kepemimpinan demokratis?
18. Apa saja kelebihan kepemimpinan demokratis?
19. Apa saja kekurangan dari kepemimpinan demokratis?
20. Bagaimana gaya dari kepemimpinan demokratis?
21. Apa saja perbedaan kepemimpinan otoriter dan kepemimpinan
demokratis?
22. Jelaskan peran perawat dalam mengelola pasien?

C. Tujuan
1. Tujuan Umum
Mampu mengusai etika dan sikap profesional perawat, komunikasi
terapeutik dalam keperawatan dan konsep dasar keperawatan.
2. Tujuan Khusus
Mahasiswa dapat menjelaskan tentang kepemimpinan yang otoriter.

D. Manfaat
Mahasiswa mampu memahami hal-hal yang berkaitan dengan
kepempimpinan otoriter.

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Learning Outcomes (LO)


Umum
Setelah menyelesaikan proses pembelajaran diharapkan mahasiswa mampu
memahami tentang gaya kepemimpinan.
Khusus

Setelah menyelesaikan ajaran ini diharapkan:

1. Mahasiswa dapat menguraikan pengertian kepemimpinan


2. Mahasiswa dapat menguraikan tipe/gaya kepemimpinan
3. Mahasiswa dapat menguraikan peran dan fungsi kepemimpinan

B. Latar Belakang Masalah


“PEMIMPIN YANG OTORITER”
Tn. Darmo (74 tahun) dirawat di ruang Seruni dengan post op craniotomy.
Tadi malam saat perawat keliling, didapatkan pasien terjatuh di lantai,
dengan kondisi iv kateter terlepas dan banyak terdapat darah di sprei.
Keesokan harinya, kepala ruangan mengadakan rapat perawat ruangan
untuk membahas tentang kejadian pasien yang jatuh tersebut. Kepala
ruangan ingin perawat yang mengelola pasien tersebut menyampaikan
kronologis bagaimana pasien sampai jatuh. Perawat ruangan mulai kasak
kusuk karena pasti akan ada sangsi dari kepala ruang yang selama ini
menggunakan gaya kepemimpinan otoriter, berbeda dengan harapan
perawat ruangan yang ingin dipimpin bergaya kepemimpinan demokratis.

C. Proses Diskusi
1. Tuliskan Kata-kata sulit/key word
a. Kepemimpinan otoriter
b. Kepemimpinan demokratis

2. Tuliskan pokok permasalahan


POKOK PERMASALAHAN 1

Tn. Darmo (74 tahun) dirawat di ruang Seruni dengan post op


craniotomy. Tadi malam saat perawat keliling, didapatkan pasien terjatuh
di lantai, dengan kondisi iv kateter terlepas dan banyak terdapat darah di
sprei. Keesokan harinya, kepala ruangan mengadakan rapat perawat
ruangan untuk membahas tentang kejadian pasien yang jatuh tersebut.

POKOK PERMASALAHAN 2

3
Kepala ruangan ingin perawat yang mengelola pasien tersebut
menyampaikan kronologis bagaimana pasien sampai jatuh. Perawat
ruangan mulai kasak kusuk karena pasti akan ada sangsi dari kepala
ruang yang selama ini menggunakan gaya kepemimpinan otoriter,
berbeda dengan harapan perawat ruangan yang ingin dipimpin bergaya
kepemimpinan demokratis.

3. Tuliskan pertanyaan terkait dengan masalah yang belum anda ketahui.


Gunakan prinsip pertanyaan 5W1H
POKOK PERMASALAHAN 1

1) Jelaskan pengertian kepemimpinan? (Elva)


2) Bagaimana gaya atau tipe dari kepemimpinan? (Elva)
3) Bagaimana peran dan fungsi dari kepemimpinan? (Elva)
4) Bagaimana sifat seseorang yang kepemimpinan? (Elva)
5) Apa tujuan dari kepemimpinan? (Elva)
6) Sebutkan jenis-jenis dari kepemimpinan? (Lina)
7) Bagaimana prinsip-prinsip dasar kepemimpinan? (Lina)
8) Bagaimana SOP peran kepemimpinan dalam keselamatan pasien?
(Lina)
9) Apa saja syarat-syarat dari kemimpinan? (Lina)
10) Bagaimana ciri-ciri dari kemimpinan yang baik? (Lina)

POKOK PERMASALAHAN 2

1) Jelaskan pengertian kepemimpinan otoriter? (Eka)


2) Bagaimana ciri-ciri kepemimpinan otoriter? (Eka)
3) Apa saja kelebihan kepemimpinan otoriter? (Eka)
4) Apa saja kekurangan dari kepemimpinan otoriter? (Eka)
5) Bagaimana gaya dari kepemimpinan otoriter? (Eka)
6) Jelaskan pengertian kepemimpinan demokratis? (Dinda)
7) Bagaimana ciri-ciri kepemimpinan demokratis? (Dinda)
8) Apa saja kelebihan kepemimpinan demokratis? (Dinda)
9) Apa saja kekurangan dari kepemimpinan demokratis? (Dinda)
10) Bagaimana gaya dari kepemimpinan demokratis? (Diva)
11) Apa saja perbedaan kepemimpinan otoriter dan kepemimpinan
demokratis? (Diva)
12) Jelaskan peran perawat dalam mengelola pasien? (Diva)

4. Tuliskan jawaban sementara penyebab masalah muncul


Kata-kata sulit/Key Word

a. Kepemimpinan otoriter (Iin)


Jawab : Gaya manajemen yang memposisikan kepemimpian teratas.

4
b. Kepemimpinan demokratis (Dea)
Jawab : Kemampuan yang mempengaruhi orang lain untuk mencapai
tujuan.

Pokok Permasalahan 1

1) Jelaskan pengertian kepemimpinan? (Elva)


Jawab : Yang mengatur dirinya sendiri.
2) Bagaimana gaya atau tipe dari kepemimpinan? (Elva)
Jawab : Kepemimpinan otoriter, demokratis, karismatis.
3) Bagaimana peran dan fungsi dari kepemimpinan? (Elva)
Jawab : Mengatur segala sesuatu dalam organisasi
4) Bagaimana sifat seseorang yang kepemimpinan? (Elva)
Jawab : Tanggung jawab, jujur, berwibawa dan mengayomi.
5) Apa tujuan dari kepemimpinan? (Elva)
Jawab : Untuk mencapai tujuan bermasa
6) Sebutkan jenis-jenis dari kepemimpinan? (Lina)
Jawab : Demokratis dan Otoriter.
7) Bagaimana prinsip-prinsip dasar kepemimpinan? (Lina)
Jawab : Berjalan sebagai petunjuk dan menciptakan kepercayaan.
8) Bagaimana SOP peran kepemimpinan dalam keselamatan pasien?
(Lina)
Jawab : Menaikkan pegangan tempat tidur supaya pasien tetap
aman.
9) Apa saja syarat-syarat dari kemimpinan? (Lina)
Jawab : Tumbuhnya motivasi, memiliki kemampuan, dan bersikap
positif.
10) Bagaimana ciri-ciri dari kemimpinan yang baik? (Lina)
Jawab : Rendah hati, senang bersosialisasi, dan kecapakan berfikir
kritis.

Pokok Permasalahan 2

1) Jelaskan pengertian kepemimpinan otoriter? (Eka)


Jawab : Kepemimpinan yang menginginkan posisi teratas.
2) Bagaimana ciri-ciri kepemimpinan otoriter? (Eka)
Jawab : Tidak mengatur dan tidak menyalahgunakan kekuasaan.
3) Apa saja kelebihan kepemimpinan otoriter? (Eka)
Jawab : Disiplin, tegas dan jujur.
4) Apa saja kekurangan dari kepemimpinan otoriter? (Eka)

5
Jawab : Ingin menang sendiri.

5) Bagaimana gaya dari kepemimpinan otoriter? (Eka)


Jawab : Pemimpin yang mau menang sendiri.
6) Jelaskan pengertian kepemimpinan demokratis? (Dinda)
Jawab : Pemimpin yang mendengarkan orang lain.
7) Bagaimana ciri-ciri kepemimpinan demokratis? (Dinda)
Jawab : Pemimpin yang ramah, bersahabat dan mau mendengarkan
saran orang lain.
8) Apa saja kelebihan kepemimpinan demokratis? (Dinda)
Jawab : Mau bekerja sama dengan orang lain untuk menjadi
pemimpin yag baik.
9) Apa saja kekurangan dari kepemimpinan demokratis? (Dinda)
Jawab : Tidak percaya dengan sikap yang diambil.
10) Bagaimana gaya dari kepemimpinan demokratis? (Diva)
Jawab : Mau mendengarkan orang lain dan peduli yang tinggi.
11) Apa saja perbedaan kepemimpinan otoriter dan kepemimpinan
demokratis? (Diva)
Jawab : Kepemimpinan otoriter itu mau menjadi yang berkuasa
sedangkan demokratis mau mendengarkan saran orang lain.
12) Jelaskan peran perawat dalam mengelola pasien? (Diva)
Jawab : Untuk menjaga keamanan pasien

5. Tuliskan tujuan pembelajaran yang akan dicapai oleh kelompok (kognitif


dan psikomotor)
a. Tujuan Kognitif
Mahasiswa mampu berfikir,mengetahui dan memecahkan tentang
kepemimpinan otoriter.
b. Tujuan Psikomotor
Mahasiswa mampu terampil dan menguasai pembelajaran tentang
kepemimpinan otoriter.

6. Tuliskan jawaban anda sesuai dengan hasil penelusuran


pustaka/bertanya ke pakar.
Kata-kata sulit/Key Word

a. Kepemimpinan otoriter (Iin)


Jawab : Menurut Hidayat (2019:20), kepemimpinan otoriter
(authoritarian leadership) yaitu gaya kepemimpinan di mana
pemimpin menegakkan ketaatan ketat dan menuntut kepatuhan tanpa
pertanyaan. Pemimpin memandang kesuksesan berasal dari diri
mereka sendiri.

6
b. Kepemimpinan demokratis (Dea)
Jawab : Menurut Hidayat (2019), kepemimpinan demokratis adalah
kemampuan mempengaruhi orang lain agar bersedia bekerjasama
untuk mencapai tujuan yang ditetapkan dengan cara berbagai
kegiatan yang akan dilakukan ditentukan bersama-sama antara
pimpinan dan bawahan.
Pokok Permasalahan 1

1) Jelaskan pengertian kepemimpinan? (Elva)


Jawab : Menurut Purba et., al (2021:2), kepemimpinan adalah
kemampuan untuk menciptakan rasa percaya diri dan dukungan
diantara bawahan agar tujuan organisasional dapat tercapai. Dan
Menurut Locke (1997) mengemukakan bahwa kepemimpinan adalah
suatu perilaku dengan tujuan tertentu untuk mempengaruhi aktivitas
para anggota kelompok untuk mencapai tujuan bersama yang
dirancang untuk memberikan manfaat individu dan organisasi,
sehingga dalam suatu organisasi kepemimpinan merupakan faktor
yang sangat penting dalam menentukan pencapaian tujuan yang
telah ditetapkan oleh organisasi.

2) Bagaimana gaya atau tipe dari kepemimpinan? (Elva)


Jawab : Menurut Purba et., al (2021: 62 dan 63)
a) Gaya persuasif: Gaya pemimpin dengan penggunaan pendekatan
yang dapat merubah perasaan, pikiran
b) Gaya refresif: gaya kepemimpinan dengan cara memberika
tekanan-tekanan, ancaman-ancaman sehingga bahawanya
merasa takut
c) Gaya partisipatif
d) Gaya inovatif: Pemimpin yang berusaha dengan keras untuk
mewujudkan usaha-usaha pembaharuan di dalam segala bidang
baik politik, ekonomi dan sosial
e) Gaya motivatif: pemimpin yang memberikan informasi mengenai
ide-idenya dan kebijakan-kebijakan kepada bahawannya dengan
baik.

3) Bagaimana peran dan fungsi dari kepemimpinan? (Elva)


Jawab : Menurut Purba et., al (2021: 5), dalam kepemimpinan,
seseorang pemimpin dalam memberikan pelayanan dan menjalankan
organisasinya haruslah melakukan sesuai dengan fungsi dan

7
perannya dengan baik, benar dan bertanggung jawab, karena
keberhasilan dalam menjalankan roda organisasi tergantung pada
pimpinannya dalam melaksanakan fungsi dan perannya dengan baik.
Kartono (2017) mengatakan bahwa kepemimpinan berfungsi untuk
memnadu, menuntun, membimbing, membangun motivasi-motivasi
kerja dengan baik untuk mencapai tujuan sesuai dengan waktu dan
tujuan yang telah direncanakan.

Fungsi pokok kepemimpinan :


a) Pemimpin sebagai penentu arah yaitu mengarahkan semua
anggotanya untuk mencapai organisasi, baik bersifat jangka
panjang maupun pendek
b) Pemimpin sebagai juru bicara dan wakil
c) Pemimpin sebagai komunikator
d) Pemimpin sebagai mediator yaitu sebagai penengah dalam suatu
konflik

Peran pokok kepemimpinan :


a) Kapten yaitu seorang pemimpin harus mampu menerapkan arah
dengan jelas dan cepat
b) Dokter
c) Eksekutor yaitu pemimpin harus mampu membangun dan
menyelaraskan sumber daya yang dimiliki, menyelesaikan
berbagai permasalahan dengan tepat
d) Ahli strategi
e) pelatih

4) Bagaimana sifat seseorang yang kepemimpinan? (Elva)


Jawab : Menurut Purba et., al (2021: 10), sifat seseorang
kepemimpian yaitu:
a) Besikap tegas
b) Rasional
c) Bertindak konsisten
d) Berlaku adil dan jujur

5) Apa tujuan dari kepemimpinan? (Elva)


Jawab : Menurut Purba et., al (2021: 26)
a) Sarana untuk Mencapai Tujuan
b) Memotivasi Orang Lain
Tujuan kepemimpinan yang lain adalah untuk membantu orang lain
menjadi termotivasi, mempertahankan serta meningkatkan motivasi di

8
dalam diri mereka. Dengan kata lain, pemimpin yang baik adalah
pemimpin yang bisa memotivasi pengikut/ bawahan untuk mencapai
tujuang yang diinginkan.

6) Sebutkan jenis-jenis dari kepemimpinan? (Lina)


Jawab : Menurut Arifin (2012), jenis-jenis kepemimpinan adalah
sebagai berikut :
a) Otoriter
Merupakan tipe seorang pemimpin yang tergolong sebagai orang
yang otoriter memiliki ciri-ciri yang pada umumnya negatif. Tipe
Paternalistik
Pengalaman para praktisi dan penelitian para ahli menunjukkan
bahwa banyak pejabat pemimpin dalam berbagai jenis
oraganisasi termasuk organisasi bisnis tergolong pada tipe ini
b) Laissez Faire
Tipe ini ditandai oleh ciri-ciri yang mungkin dapat dikatakan
“aneh” dan sulit membayangkan situasi organisasional dimana
tipe ini dapat digunakan secara efektif
c) Demokratik
Tidak sedikit orang yang mendambakan atasan yang tergolong
sebagai pemimpin yang demokratik. Bahkan ada pendapat yang
mengatakan bahwa tipe inilah yang ideal.
d) Kharismatik
Ciri utama pemimpin tipe kharismatik yaitu bahwa ia mempunyai
daya tarik kuat bagi orang lain sehingga orang lain itu bersedia
mengikutinya tanpa selalu bisa menjelaskan apa penyebab
kesediaan itu.

7) Bagaimana prinsip-prinsip dasar kepemimpinan? (Lina)


Jawab : Menurut Rivai (2013), prinsip dasar kepemimpinan adalah
sebagi berikut :
a) Seorang yang belajar seumur hidup : tidak hanya melalui
pendidikan formal, tetapi juga di luar sekolah, contohnya, belajar
melalui membaca, menulis, observasi, dan mendengarkan.
Mempunyai pengalaman yang baik maupun buruk sebagi
sumber belajar.
b) Berorientasi pada pelayanan : seorang pemimpin tidak dilayani
tetapi melayani, sebab prinsip pemimpin dengan prinsip
melayani berdasarkan karier sebagi tujuan utama. Dalam
memberi pelayanan, pemimpin seharusnya lebih berprinsip
pada pelayanan yang baik.

9
c) Membawa energy yang positif : setiap orang mempunyai energi
dan semangat menggunakan energi positif didasarkan
keikhlasan dan keinginan mendukung kesuksesan orang lain.
Untuk itu dibutuhkan energi posotif untuk membangun
hubungan baik. Seorang pemimpin harus dan mau bekerja
untuk jangka waktu yang lama dan kondisi tidak ditentukan.
8) Bagaimana SOP peran kepemimpinan dalam keselamatan pasien?
(Lina)
Jawab : Menurut Kuntoro (2015), peran kepemimpinan dalam
keselamatan pasien adalah sebagai berikut :
a) Sebagai pemberi pelayanan keperawatan, perawat mematuhi
standar pelayanan dan SOP yang telah ditetapkan.
b) Menerapkan komunikasi yang baik terhadap pasien dan
keluarganya.
c) Peka, proaktif dan melakukan penyelesaian masalah terhadap
kejadian tidak diharapkan (KTD).
d) Serta mendokumentasikan dengan benar semua asuhan
keperawatan yang diberikan kepada pasien dan keluarga.
e) Menerapkan prinsip-prinsip etik dalam pemberian pelayanan
keperawatan.
f) Memberikan pendidikan kepada pasien dan keluarga tentang
asuhan yang diberikan.
g) Menerapkan kerjasama tim kesehatan yang handal dalam
pemberian pelayanan kesehatan.

Pencegahan standar risiko pasien jatuh, yaitu :


a) Mengorientasika pasien dan atau keluarga dengan lingkungan
kamarnya dan staf yang bertugas.
b) Mengatur tempat tidur pada posisi paling rendah dengan roda
terkunci dan pagar pengaman tempat tidur tetap terpasang dan
aman.
c) Menempatkan bel, telepon, barang-barang pribadi dan alat bantu
yang diperlukan seperti walkers, tongkat berada dalam jangkauan
pasien dan mudah di lihat.
d) Menilai kemampuan pasien untuk ke kamar mandi/toilet, bantu ika di
perlukan.
e) Menyingkirkan benda-benda yang membahayakan.
f) Memastikan jalur ke kamar mandi/toilet bebas hambatan, tidak licin
dan terang.

10
g) Memastikan pencahayaan yang cukup untuk memastikan ambulasi
yang aman.
h) Segera laporkan untuk perbaikan jika fasilitas dan lingkunagan tidak
aman.

9) Apa saja syarat-syarat dari kemimpinan? (Lina)


Jawab : Menurut Arifin (2012), syarat-syarat kepemimpinan adalah
sebagai berikut :
a) Kekuasaan
Kekuasaaan adalah otorisasi dan legalitas yang memberikan
wewenang kepada pemimpin untuk mempengaruhi dan
menggerakkan bawahan untuk berbuat sesuatu dalam rangka
penyelesaian tugas tertentu.
b) Kewibawaan
Kewibawaan merupakan keunggulan, kelebihan, keutamaan
sehingga pemimpin mampu mengatur orang lain dan patuh
padanya.
c) Kemampuan
Kemampuan adalah sumber daya kekuatan, kesanggupan dan
kecakapan secara teknis maupun sosial, yang melebihi dari anggota
biasa.

10) Bagaimana ciri-ciri dari kemimpinan yang baik? (Lina)


Jawab : Menurut Arifin (2012), ciri-ciri kepemimpinan yang baik adalah
sebagai berikut :
a) Penglihatan Sosial
Suatu kemampuan untuk melihat dan mengerti gejala-gejala yang
timbul dalam masyarakat sehari-hari.
b) Kecakapan Berfikir Abstrak
Dalam arti seorang pemimpin harus mempunyai otak yang cerdas,
intelegensi yang tingggi. Jadi seorang pemimpin harus dapat
menganalisa dan mumutuskan adanya gejala yang terjadi dalam
kelompoknya, sehingga bermanfaat dalam tujuan organisasi.
c) Keseimbangan Emosi
Orang yang mudah naik darah, membuat ribut menandakan
emosinya belum mantap dan tidak memililki keseimbangan emosi.
Orang yang demikian tidak bisa jadi pemimpin sebab seorang
pemimpin harus mampu membuat suasana tenang dan senang.
Maka seorang pemimpin harus mempunyai keseimbangan emosi.

11
Pokok Permasalahan 2

1) Jelaskan pengertian kepemimpinan otoriter? (Eka)


Jawab : Menurut, Anjar Mahmudin (2020), otoriter adalah perbuatan
atau perilaku pemimpin yang berkuasa sendiri (sewenang-wenang).
Maka sikap otoriter adalah perbuatan atau tingkah laku yang
sewenang-wenang dalam berbuat, memutuskan ataupun menetapkan
sesuatu dari orang yang berkuasa terhadap yang dikuasainya.

2) Bagaimana ciri-ciri kepemimpinan otoriter? (Eka)


Jawab : Menurut, Ayub (2007), ciri-ciri dari kepemimpinan otoriter
yaitu :
a) Tanpa musyawarah
b) Tidak mau menerima saran dari bawahan
c) Mementingkan diri sendiri dan kelompok
d) Selalu memerintah
e) Memberikan tugas mendadak
f) Cenderung menyukai bawahan yang ABS ( asal bapaak senang)
g) Sikap keras terhadap bawahan
h) Setiap keputusannya tidak dapat dibantah
i) Kekuasaan mutlak ditangan pimpinan
j) Hubungan dengan bawahannya kurang serasi
k) Bertindak sewenang-wenang
l) Tanpa kenal ampun atas kesalahan bawahannya
m) Kurang mempercayai bawahan
n) Kurang mendorong semangat kerja bawahan
o) Kurang mawas diri
p) Selalu tertutup
q) Suka mengancam
r) Kurang menghiraukan usulan bawahan
s) Ada rasa bangga bila bawahannya takut.

3) Apa saja kelebihan kepemimpinan otoriter? (Eka)


Jawab : Menurut Makmur dan Suparman (2018), kelebihan dari
kepemimpinan otoriter yaitu akan bisa menjadi satu uji coba terhadap
sebuah sistem dan keyakinan tertentu untuk memandu jalannya
organisasi, berhasil ataukah tidak akan bisa dilihat.

4) Apa saja kekurangan dari kepemimpinan otoriter? (Eka)


Jawab : Menurut Makmur dan Suparman (2018), kekurangan dari
pemimpin otoriter adalah kepemimpinan otoriter tidak bisa dikritik,

12
tidak mungkin diperbaiki, dan tidak memberi ruang adanya kontestasi
kelompok, yang bersaing bisa muncul, selain itu, kepemimpinan
otoriter menimbulkan kejenuhan karena semua budaya, politik,
ekonomi, pendidikan, media massa, dan sebagainya.

5) Bagaimana gaya dari kepemimpinan otoriter? (Eka)


Jawab : Menurut, Ayub (2007), gaya kepemimpinan otoriter atau
otokrasi, artinya sangat memaksakan, sangat mendesakkan
kekuasaanya kepada bawahan.

6) Jelaskan pengertian kepemimpinan demokratis? (Dinda)


Jawab : Menurut Sagala Syaiful (2018:92), kepemimpinan demokratis
adalah kemampuan pemimpin memengaruhi orang lain atau anggota
organisasi agar bersedia bekerja sama dengan cara keputusan dan
kebijakan dibuat bersama-sama antara pimpinan dan bawahan
dimana tanggung jawab keberhasilan organisasi dipikul bersama
pimpinan dan bawahan dala mencapai tujuan organisasi yang telah
ditetapkan bersama.

7) Bagaimana ciri-ciri kepemimpinan demokratis? (Dinda)


Jawab : Menurut Sagala Syaiful (2018:88), ciri-ciri kepemimpinan
demokratis yaitu:
a) Wewenang pimpinan tidak mutlak
b) Pimpinan bersedia melimpahkan sebagian wewenang kepada
bawahan
c) Keputusan dan kebijakan dibuat bersama antara pimpinan dan
bawahan
d) Komunikasi berlangsung timbal balik, baik yang terjadi antara
pimpinan dan bawahan maupun antara sesama bawahan
e) Pengawasan terhadap sikap, tingkah laku, perbuatan atau
kegiatan para bawahan dilakukan secara wajar
f) Prakarsa dapat dating dari pimpinan maupun bawahan
g) Banyak kesempatan bagi bawahan untuk menyampaikan saran,
pertimbangan, atau pendapat
h) Tugas kepada bawahan diberikan dengan lebih bersifat
permintaan daripada instruktif
i) Pujian dan kritik seimbang, kemudian mendorong prestasi
sempurna para bawhaan dalam batas kemampuan masing-
masing
j) Pemimpin meminta kesetiaan bawahan secara wajar

13
k) Pimpinan memperhatikan perasaan dalam bertindak dan bersikap
l) Terdapat suasana saling percaya, saling hormat menghormati
dan saling harga menghargai
m) Tanggung jawab keberhasilan organisasi dipikul bersama
pimpinan dan bawahan

8) Apa saja kelebihan kepemimpinan demokratis? (Dinda)


Jawab : Menurut Rachmayuniawati dan Sri (2020:80), ada beberapa
kelebihan kepemimpinan demokratis antara lain :
a) Pemimpin lebih memperhatikan bawahannya, baik dalam urusan
pribadi maupun professional, untuk mencapai tujuan organisasi.
Pemimpin tidak malu berinteraksi bersama anak buahnya untuk
membahas apapun
b) Setiap kebijakan dibahas bersama sebelum ditetapkan final.
Disini, keterlibatan anak buah dirasakan cukup besar.
c) Kelompok membahas kegiatan, tujuan, dan pertimbangan teknis
pelaksanaan langkah-langkah alternatif kebijakan, sehingga
pilihan keputusan bisa beragam. Banyaknya alternatif dapat
membuka peluang lebih besar untuk tugas yang belum tercapai.
d) Anggota organisasi bekerja bebas berdasarkan kemapuan
masing-masing dalam kelompok yang sudah dibentuk
sebelumnya, sehingga setiap orang bekerja sesuai kapasitas
yang berbeda-beda. Anggota organisasi dapat mengembangkan
minat dan bakat mereka secara maksimal
e) Menekankan transparansi tugas untuk anggota organisasinya,
yang memungkinkan tidak adanya sesuatu yang disembunyikan.
Transparansi ini penting terutama didunia modern seperti
sekarang, karena birokrasi yang baik tidak perlu takut diaudit.
Karena pemimpin menjadi bagian dari kelompok, maka setiap
keberhasilan akan selalu dikaitkan dengan kelompok. Begitu pula
setiap kesalahan, tidak akan tertuju secara langsung kepada
pemimpin, melainkan terhadap kelompok

9) Apa saja kekurangan dari kepemimpinan demokratis? (Dinda)


Jawab : Menurut Rachmayuniawati dan Sri (2020:81), ada beberapa
kekurangn dari kepemimpinan demokratis antara lain:
a) Keputusan ditentukan dalam waktu lama karena setiap tindakan
akan dibahas terlebih dahulu sebelum ditetapkan. Proses ini
dapat memakan energy, waktu, dan benar-benar menguras
sumber day ajika rapat dan pembahasan tidak kunjung berakhir

14
b) Pelaksanaan tugas akan melalui jenjang hierarki organisasi
sehingga memungkinkan adanya waktu antara perinta dan
pelaksanaan yang dalam konteks tertentu sangat merugikan.
c) Perdebatan yang lama akan semakin menyulitkan
berkembangnya organisasi karena pelaksanaan tugas menunggu
keputusan dalam durasi waktu tertentu

10) Bagaimana gaya dari kepemimpinan demokratis? (Diva)


Jawab : Menurut Soekarso (2015), gaya kepemimpinan demokratis
sedikit banyak mirip dengan paham politik demokrasi. Kepemimpinan
demokratis menuntut pembagian kekuasaan yang setara. Artinya,
tidak ada satu pihak yang lebih mendominasi dari lainnya dalam
proses pengambilan keputusan (decision making).

11) Apa saja perbedaan kepemimpinan otoriter dan kepemimpinan


demokratis? (Diva)

Jawab : Menurut Soekarso (2015), kepemimpinan otoriter adalah :


gaya kepemimpinan yang memutuskan dan mengambil kebijakan
berdasarkan pikirannya sendiri tanpa mendengar pendapat dari
siapapun.
Kepemimpinan Demokratis adalah : gaya kepemimpinan yang
memberikan wewenang secara luas kepada bawahan, seperti
musyawarah untuk mencapai mufakat.

12) Jelaskan peran perawat dalam mengelola pasien? (Diva)


Jawab : Menurut Hadi (2017), peran utama perawat adalah
memberikan pelayanan keperawatan, sebagai perawat, pemberi
pelayanan keperawatan dapat dilakukan dengan memenuhi
kebutuhan asah, asih dan asuh. Keselamatan pada pasien adalah
suatu sistem dimana rumah sakit membuat asuhan lebih aman,
mencegah terjadinya cidera yang disebabkan oleh kesalahan akibat
melaksanakan suatu tindakan atau mengambil tindakan yang
seharusnya diambil. Keselamatan pasien dan mutu pelayanan
kesehatan meruupakan prinsip dasar dalam pelayanan kesehatan.

15
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Kata pemimpin, kepemimpinan serta kekuasaan memiliki keterikatan
yang tidak dapat dipisahkan. Karena untuk menjadi pemimpin bukan hanya
berdasarkan suka satu sama lain, tetapi banyak faktor. Pemimpin yang
berhasil memiliki beberapa kriteria yang bergantung pada sudut pandang
atau pendekatan yang digunakan, apakah itu kepribadiannya, keterampilan,
bakat, sifat - sifat, atau keahliannya yang dimiliki yang nantinya akan sangat
berpengaruh terhadap teori maupun gaya kepemimpinan yang akan
diterapkan.

B. Saran
Bagi mahasiswa keperawatan dapat menambah wawasan dan dapat
digunakan dalam melakukan tindakan dalam menjadi pemimpin yang otoriter.

1
DAFTAR PUSTAKA

Arifin. 2012. Leadership Ilmu dan Seni Kepemimimpinan. Jakarta: Mitra Wacana
Media.

Ayub Muhammad E, (2007). “ Manajemen Masjid” Gema Insani,. Depok.

Hidayat. 2019. Kepemimpinan Dan Supervisi Pendidikan. YPSIM, Banten.

Hadi, Irwan. 2017. Buku Ajar Manajemen Keselamatan Pasien. Deepublish.


Yogyakarta

Kuntoro, A. (2015). Buku Ajar Manajemen Keperawatan. Yogyakarta: Nuha


Medika.

Mahmudin Anjar, (2020). “Sikap Otoriter Orang Tua dan Dampaknya Terhadap
Kecerdasan Emosional Anak” Bintang Mustaka Madani, Yogyakarta.

Makmur dan Suparman, (2018). “ Manajemen Pendidikan Berbasis Madrasah”


Aksara Timur, Makasar.

Purba et., al (2021). Kepemimpinan Pendidikan. Edisi pertama. ISBN


9786233420525: Yayasan Kita Menulis.

Rachmayuniawati, Y & Sri Mulyeni. 2020. Kepemimpinan organisasi. Media Sains


Indoneisa: Bandung

Sagala Syaiful. 2018. Pendekatan dan Model Kepemimpinan. Prenada Media:


Jakarta.

Soekarso, dan Iskandar Putong. 2015. Kepemimpinan. Deepublish. Yogyakarta.

Veithzal Rivai. 2013. Kepemimpinan dan Perilaku Organisasi. PT. Raja Grafindo
Persada, Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai