Anda di halaman 1dari 6

BERSYUKUR

Apakah Makna Syukur?

Syukur secara bahasa,


‫المحسن بما َأوْ ال َكهُ من المعروف‬
ِ ‫الثناء على‬
“Syukur adalah pujian bagi orang yang memberikan kebaikan, atas
kebaikannya tersebut”
(Lihat Ash Shahhah Fil Lughah karya Al Jauhari).
Atau dalam bahasa Indonesia, bersyukur artinya berterima kasih.

Istilah syukur dalam agama, sebagaimana dijabarkan oleh Ibnul Qayyim:


“Syukur adalah menunjukkan adanya nikmat Allah pada dirinya. Dengan
melalui lisan, yaitu berupa pujian dan mengucapkan kesadaran diri bahwa ia
telah diberi nikmat. Dengan melalui hati, berupa persaksian dan kecintaan
kepada Allah. Melalui anggota badan, berupa kepatuhan dan ketaatan
kepada Allah” (Madarijus Salikin, 2/244).

Syukur Adalah Ibadah

Syukur adalah ibadah dan bentuk ketaatan atas perintah Allah. Allah Ta’ala
berfirman,
‫ أذكركم واشكروا لي وال تكفرون‬%‫فاذكروني‬
“Ingatlah kepada-Ku, maka Aku akan mengingat kalian. Bersyukurlah
kepada-Ku dan janganlah ingkar” (QS. Al Baqarah: 152)

Allah Ta’ala juga berfirman,


‫ هلل إن كنتم إياه تعبدون‬%‫ واشكروا‬%‫يا أيها الذين آمنوا كلوا من طيبات ما رزقناكم‬
“Hai orang-orang yang beriman, makanlah di antara rezeki yang baik-baik
yang Kami berikan kepadamu dan bersyukurlah kepada Allah, jika benar-
benar hanya kepada-Nya kamu menyembah” (QS. Al Baqarah: 172).

Buah Manis dari Syukur

1
1. Syukur Adalah Sifat Orang Beriman
Rasulullah  Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda,
َ ‫ْس َذاكَ َأِل َح ٍد ِإاَّل لِ ْل ُمْؤ ِم ِن؛ ِإ ْن َأ‬
ُ‫صابَ ْته‬ َ ‫ َولَي‬،ٌ‫َع َجبًا َأِل ْم ِر ْال ُمْؤ ِم ِن ِإ َّن َأ ْم َرهُ ُكلَّهُ خَ ْير‬
ُ‫صبَ َر فَ َكانَ َخ ْيرًا لَه‬ َ ‫ضرَّا ُء‬ َ ‫ َوِإ ْن َأ‬،ُ‫َسرَّا ُء َش َك َر فَ َكانَ خَ ْيرًا لَه‬
َ ُ‫صابَ ْته‬
“Seorang mukmin itu sungguh menakjubkan, karena setiap perkaranya itu
baik. Namun tidak akan terjadi demikian kecuali pada seorang mu’min sejati.
Jika ia mendapat kesenangan, ia bersyukur, dan itu baik baginya. Jika ia
tertimpa kesusahan, ia bersabar, dan itu baik baginya”  (HR. Muslim no.7692).

2. Merupakan Sebab Datangnya Ridha Allah


Allah Ta’ala berfirman,
‫وإن تشكروا يرضه لكم‬
“Jika kalian ingkar, sesungguhnya Allah Maha Kaya atas kalian. Dan Allah
tidak ridha kepada hamba-Nya yang ingkar dan jika kalian bersyukur Allah
ridha kepada kalian”  (QS. Az-Zumar: 7).

3. Merupakan Sebab Selamatnya Seseorang Dari Azab Allah


Allah Ta’ala berfirman,
‫ وآمنتم‬%‫ما يفعل هللا بعذابكم إن شكرتم‬
“Tidaklah Allah akan mengadzab kalian jika kalian bersyukur dan beriman.
Dan sungguh Allah itu Syakir lagi Alim” (QS. An-Nisa: 147).

4. Merupakan Sebab Ditambahnya Nikmat


Allah Ta’ala berfirman,
%‫وإذ تأذن ربكم لئن شكرتم ألزيدنكم‬
“Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu mengumumkan,
‘Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat)
kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku),
maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih’” (QS. Ibrahim: 7).

5. Ganjaran Di Dunia dan Akhirat


Janganlah Anda menyangka bahwa bersyukur itu hanya sekedar pujian dan
berterima kasih kepada Allah. Ketahuilah bahwa bersyukur itupun menuai
pahala, bahkan juga membuka pintu rezeki di dunia. Allah Ta’ala berfirman,
‫وسنجزي الشاكرين‬
2
“Dan sungguh orang-orang yang bersyukur akan kami beri ganjaran” 
(QS. Al Imran: 145).

Imam Ath Thabari menafsirkan ayat ini dengan membawakan riwayat dari
Ibnu Ishaq, “Maksudnya adalah, karena bersyukur, Allah memberikan
kebaikan yang Allah janjikan di akhirat dan Allah juga melimpahkan rizki
baginya di dunia” (Tafsir Ath Thabari, 7/263).

Tanda-Tanda Orang yang Bersyukur

1. Mengakui dan Menyadari Bahwa Allah Telah Memberinya Nikmat


Orang yang bersyukur senantiasa menisbatkan dan meyakini bahwa setiap
nikmat yang didapatnya kepada Allah Ta’ala. Dari Ibnu Abbas Radhiallahu
’anhuma, ia berkata,
‫بي صلَّى هَّللا ُ علي ِه وسلَّ َم‬ َ ‫بي صلَّى هَّللا ُ علي ِه وسلَّ َم‬
ُّ َّ‫فقال الن‬ ِّ َّ‫ُم ِط َر النَّاسُ على عه ِد الن‬
‫ق‬%َ ‫ كاف ٌر قالوا هذ ِه رحمةُ هَّللا ِ وقا َل بعضُهم لقد صد‬%‫اس شاك ٌر ومنهم‬ ِ َّ‫أصب َح منَ الن‬
‫نو ُء كذا وكذا‬
“Ketika itu hujan turun di masa Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam, lalu Nabi
bersabda, ‘Atas hujan ini, ada manusia yang bersyukur dan ada yang kufur
nikmat. Orang yang bersyukur berkata, ‘Inilah rahmat Allah.’ Orang yang
kufur nikmat berkata, ‘Oh pantas saja tadi ada tanda begini dan begitu’” 
(HR. Muslim no.73).

2. Menyebut-Nyebut Nikmat yang Diberikan Allah


Allah Ta’ala berfirman,
ْ ‫َوَأ َّما بِنِ ْع َم ِة َربِّكَ فَ َحد‬
‫ِّث‬
“Dan nikmat yang diberikan oleh Rabbmu, perbanyaklah menyebutnya” 
(QS. Adh-Dhuha: 11).
3. Menunjukkan Rasa Syukur dalam Bentuk Ketaatan kepada Allah
Allah Ta’ala berfirman,
َ‫م هَّللا ُ بِبَ ْد ٍر َوَأ ْنتُ ْم َأ ِذلَّةٌ فَاتَّقُوا هَّللا َ لَ َعلَّ ُك ْم تَ ْش ُكرُون‬%ُ ‫َص َر ُك‬
َ ‫َولَقَ ْد ن‬
“Sungguh Allah telah menolong kamu dalam peperangan Badar, padahal
kamu adalah (ketika itu) orang-orang yang lemah. Karena itu bertakwalah
kepada Allah, supaya kamu mensyukuri-Nya” (QS. Ali Imran: 123).

Tips Agar Menjadi Orang yang Bersyukur

3
1. Senantiasa Berterima Kasih kepada Orang Lain
Salah cara untuk mensyukuri nikmat Allah adalah dengan berterima kasih
kepada manusia yang menjadi perantara sampainya nikmat Allah kepada kita.
Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam  bersabda,
‫ال يشكر هللا من ال يشكر الناس‬
“Orang yang tidak berterima kasih kepada manusia, berarti ia tidak bersyukur
kepada Allah”  (HR. Tirmidzi no.2081, ia berkata: “Hadits ini hasan shahih”).

Beliau juga bersabda,


ُ‫ فَِإ ْن لَ ْم ت َِجدُوا َما تُ َكافُِئونَه‬،ُ‫ فَ َكافُِئوه‬%‫صنَ َع ِإلَ ْي ُك ْم َم ْعرُوفًا‬
َ ‫َم ْن‬
‫ْأ‬ ‫َأ‬
ُ‫ نَّ ُك ْم قَ ْد َكافَ تُ ُموه‬%‫فَا ْدعُوا لَهُ َحتَّى ت ََروْ ا‬
“Barangsiapa yang telah berbuat suatu kebaikan padamu, maka balaslah
dengan yang serupa. Jika engkau tidak bisa membalasnya dengan yang serupa
maka doakanlah ia hingga engkau mengira doamu tersebut bisa sudah
membalas dengan serupa atas kebaikan ia” (HR. Abu Daud no. 1672,
dishahihkan Al-Albani dalam Shahih Abu Daud).

Oleh karena itu, mengucapkan terima kasih adalah akhlak mulia yang
diajarkan oleh Islam. Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda,
‫ك هَّللا ُ خيرًا فقد أبل َغ في الثَّنا ِء‬
َ ‫ جزا‬: ‫فقال لفاعلِ ِه‬ ٌ
َ ‫معروف‬ ‫صنِ َع إلي ِه‬
ُ ‫َمن‬
“Barangsiapa yang diberikan satu kebaikan kepadanya lalu dia membalasnya
dengan mengatakan, ‘Jazaakallahu khair’ (semoga Allah membalasmu
dengan kebaikan), maka sungguh hal itu telah mencukupinya dalam
menyatakan rasa syukurnya” (HR. Tirmidzi no.2167, ia berkata: “Hadits ini
hasan jayyid gharib”, dishahihkan Al-Albani dalam Shahih At Tirmidzi).

2. Merenungkan Nikmat-Nikmat Allah


Dalam Al-Qur’an sering kali Allah menggugah hati manusia bahwa banyak
sekali nikmat yang dilimpahkan sejak kita datang ke dunia ini, agar kita sadar
dan bersyukur kepada Allah. Allah Ta’ala berfirman,
‫م ال تَ ْعلَ ُمونَ َش ْيًئا‬%ْ ‫ون ُأ َّمهَاتِ ُك‬
ِ ُ‫َوهَّللا ُ َأ ْخ َر َج ُك ْم ِم ْن بُط‬
َ‫ار َواأل ْفِئ َدةَ لَ َعلَّ ُك ْم تَ ْش ُكرُون‬ َ ‫َو َج َع َل لَ ُك ُم ال َّس ْم َع َواألب‬
َ ‫ْص‬

4
“Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak
mengetahui sesuatu pun, dan Dia memberi kamu pendengaran, penglihatan
dan hati, agar kamu bersyukur” (QS. An-Nahl: 78).

3. Qana’ah
Senantiasa merasa cukup atas nikmat yang ada pada diri kita membuat kita
selalu bersyukur kepada Allah. Sebaliknya, orang yang senantiasa merasa
tidak puas, merasa kekurangan, ia merasa Allah tidak pernah memberi
kenikmatan kepadanya sedikitpun. Nabi Shallallahu’alaihi
Wasallam bersabda,
‫الناس‬
ِ ‫ و كن قنِعًا تكن أ ْش َك َر‬، ‫الناس‬
ِ ‫كن َو ِرعًا تكن أعب َد‬
“Jadilah orang yang wara’, maka engkau akan menjadi hamba yang paling
berbakti. Jadilah orang yang qana’ah, maka engkau akan menjadi hamba
yang paling bersyukur”(HR. Ibnu Majah no. 3417, dishahihkan Al Albani
dalam Shahih Ibni Majah).

4. Sujud Syukur
Salah satu cara untuk mengungkapkan rasa syukur ketika mendapat
kenikmatan yang begitu besar adalah dengan melakukan sujud syukur.
‫ كان رسول هللا صلى هللا عليه‬:‫عن أبي بكرة نفيع بن الحارث رضي هللا عنه قال‬
‫وسلم إذا جاءه أمر بشر به خر ساجدا؛ شاكرا هلل‬
“Dari Abu Bakrah Nafi’ Ibnu Harits Radhiallahu’anhu ia berkata, ‘Rasulullah
Shallallahu’alaihi Wasallam biasanya jika menjumpai sesuatu yang
menggemberikan beliau bersimpuh untuk sujud. Sebagai ungkapan rasa
syukur kepada Allah” (HR. Abu Daud no.2776, dihasankan oleh Al-Albani
dalam Irwaul Ghalil).

5. Berdzikir
Berdzikir dan memuji Allah adalah bentuk rasa syukur kita kepada Allah. Ada
beberapa dzikir tertentu yang diajarkan oleh Rasulullah khusus
mengungkapkan rasa syukur kita kepada Allah. Rasulullah Shallallahu’alaihi
Wasallam bersabda,
‫ اللهم ما أصبح بي من نعمة أو بأحد من خلقك فمنك وحدك ال‬:‫من قال حين يصبح‬
‫ ومن قال ذلك حين يمسي‬،‫ فقد أدى شكر يومه‬.‫ فلك الحمد ولك الشكر‬،‫شريك لك‬
‫فقد أدى شكر ليلته‬
5
“Barangsiapa pada pagi hari berdzikir:
Allahumma ashbaha bii min ni’matin au biahadin min khalqika faminka
wahdaka laa syariikalaka falakal hamdu wa lakasy syukru.”
(Ya Allah, atas nikmat yang Engkau berikan kepada ku hari ini atau yang Engkau berikan
kepada salah seorang dari makhluk-Mu, maka sungguh nikmat itu hanya dari-Mu dan tidak
ada sekutu bagi-Mu. Segala pujian dan ucap syukur hanya untuk-Mu)
Maka ia telah memenuhi harinya dengan rasa syukur. Dan barangsiapa yang
mengucapkannya pada sore hari, ia telah memenuhi malamnya dengan rasa
syukur”  (HR. Abu Daud no.5075, dihasankan oleh Syaikh Abdul Qadir Al-
Arnauth dalam tahqiqnya terhadap kitab Raudhatul Muhadditsin).

***

Sumber: https://muslim.or.id/30031-jadilah-hamba-allah-yang-bersyukur.html

Anda mungkin juga menyukai