BERSYUKUR (Ringkas)
BERSYUKUR (Ringkas)
Syukur adalah ibadah dan bentuk ketaatan atas perintah Allah. Allah Ta’ala
berfirman,
أذكركم واشكروا لي وال تكفرون%فاذكروني
“Ingatlah kepada-Ku, maka Aku akan mengingat kalian. Bersyukurlah
kepada-Ku dan janganlah ingkar” (QS. Al Baqarah: 152)
1
1. Syukur Adalah Sifat Orang Beriman
Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda,
َ ْس َذاكَ َأِل َح ٍد ِإاَّل لِ ْل ُمْؤ ِم ِن؛ ِإ ْن َأ
ُصابَ ْته َ َولَي،ٌَع َجبًا َأِل ْم ِر ْال ُمْؤ ِم ِن ِإ َّن َأ ْم َرهُ ُكلَّهُ خَ ْير
ُصبَ َر فَ َكانَ َخ ْيرًا لَه َ ضرَّا ُء َ َوِإ ْن َأ،َُسرَّا ُء َش َك َر فَ َكانَ خَ ْيرًا لَه
َ ُصابَ ْته
“Seorang mukmin itu sungguh menakjubkan, karena setiap perkaranya itu
baik. Namun tidak akan terjadi demikian kecuali pada seorang mu’min sejati.
Jika ia mendapat kesenangan, ia bersyukur, dan itu baik baginya. Jika ia
tertimpa kesusahan, ia bersabar, dan itu baik baginya” (HR. Muslim no.7692).
Imam Ath Thabari menafsirkan ayat ini dengan membawakan riwayat dari
Ibnu Ishaq, “Maksudnya adalah, karena bersyukur, Allah memberikan
kebaikan yang Allah janjikan di akhirat dan Allah juga melimpahkan rizki
baginya di dunia” (Tafsir Ath Thabari, 7/263).
3
1. Senantiasa Berterima Kasih kepada Orang Lain
Salah cara untuk mensyukuri nikmat Allah adalah dengan berterima kasih
kepada manusia yang menjadi perantara sampainya nikmat Allah kepada kita.
Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda,
ال يشكر هللا من ال يشكر الناس
“Orang yang tidak berterima kasih kepada manusia, berarti ia tidak bersyukur
kepada Allah” (HR. Tirmidzi no.2081, ia berkata: “Hadits ini hasan shahih”).
Oleh karena itu, mengucapkan terima kasih adalah akhlak mulia yang
diajarkan oleh Islam. Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda,
ك هَّللا ُ خيرًا فقد أبل َغ في الثَّنا ِء
َ جزا: فقال لفاعلِ ِه ٌ
َ معروف صنِ َع إلي ِه
ُ َمن
“Barangsiapa yang diberikan satu kebaikan kepadanya lalu dia membalasnya
dengan mengatakan, ‘Jazaakallahu khair’ (semoga Allah membalasmu
dengan kebaikan), maka sungguh hal itu telah mencukupinya dalam
menyatakan rasa syukurnya” (HR. Tirmidzi no.2167, ia berkata: “Hadits ini
hasan jayyid gharib”, dishahihkan Al-Albani dalam Shahih At Tirmidzi).
4
“Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak
mengetahui sesuatu pun, dan Dia memberi kamu pendengaran, penglihatan
dan hati, agar kamu bersyukur” (QS. An-Nahl: 78).
3. Qana’ah
Senantiasa merasa cukup atas nikmat yang ada pada diri kita membuat kita
selalu bersyukur kepada Allah. Sebaliknya, orang yang senantiasa merasa
tidak puas, merasa kekurangan, ia merasa Allah tidak pernah memberi
kenikmatan kepadanya sedikitpun. Nabi Shallallahu’alaihi
Wasallam bersabda,
الناس
ِ و كن قنِعًا تكن أ ْش َك َر، الناس
ِ كن َو ِرعًا تكن أعب َد
“Jadilah orang yang wara’, maka engkau akan menjadi hamba yang paling
berbakti. Jadilah orang yang qana’ah, maka engkau akan menjadi hamba
yang paling bersyukur”(HR. Ibnu Majah no. 3417, dishahihkan Al Albani
dalam Shahih Ibni Majah).
4. Sujud Syukur
Salah satu cara untuk mengungkapkan rasa syukur ketika mendapat
kenikmatan yang begitu besar adalah dengan melakukan sujud syukur.
كان رسول هللا صلى هللا عليه:عن أبي بكرة نفيع بن الحارث رضي هللا عنه قال
وسلم إذا جاءه أمر بشر به خر ساجدا؛ شاكرا هلل
“Dari Abu Bakrah Nafi’ Ibnu Harits Radhiallahu’anhu ia berkata, ‘Rasulullah
Shallallahu’alaihi Wasallam biasanya jika menjumpai sesuatu yang
menggemberikan beliau bersimpuh untuk sujud. Sebagai ungkapan rasa
syukur kepada Allah” (HR. Abu Daud no.2776, dihasankan oleh Al-Albani
dalam Irwaul Ghalil).
5. Berdzikir
Berdzikir dan memuji Allah adalah bentuk rasa syukur kita kepada Allah. Ada
beberapa dzikir tertentu yang diajarkan oleh Rasulullah khusus
mengungkapkan rasa syukur kita kepada Allah. Rasulullah Shallallahu’alaihi
Wasallam bersabda,
اللهم ما أصبح بي من نعمة أو بأحد من خلقك فمنك وحدك ال:من قال حين يصبح
ومن قال ذلك حين يمسي، فقد أدى شكر يومه. فلك الحمد ولك الشكر،شريك لك
فقد أدى شكر ليلته
5
“Barangsiapa pada pagi hari berdzikir:
Allahumma ashbaha bii min ni’matin au biahadin min khalqika faminka
wahdaka laa syariikalaka falakal hamdu wa lakasy syukru.”
(Ya Allah, atas nikmat yang Engkau berikan kepada ku hari ini atau yang Engkau berikan
kepada salah seorang dari makhluk-Mu, maka sungguh nikmat itu hanya dari-Mu dan tidak
ada sekutu bagi-Mu. Segala pujian dan ucap syukur hanya untuk-Mu)
Maka ia telah memenuhi harinya dengan rasa syukur. Dan barangsiapa yang
mengucapkannya pada sore hari, ia telah memenuhi malamnya dengan rasa
syukur” (HR. Abu Daud no.5075, dihasankan oleh Syaikh Abdul Qadir Al-
Arnauth dalam tahqiqnya terhadap kitab Raudhatul Muhadditsin).
***
Sumber: https://muslim.or.id/30031-jadilah-hamba-allah-yang-bersyukur.html