2. Dakwaan
Kumulatif
Pasal 113 ayat (2) jo. Pasal 133 ayat (1) UU No. 35 Tahun 2009
dan
Pasal 3 UU No. 8 Tahun 2010 jo. Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP
3. Dalil Pembelaan
ERROR IN PERSONA
Terkait dakwaan:
Pasal 113 ayat (2) jo. Pasal 133 ayat (1) UU No. 35 Tahun 2009
PENASIHAT HUKUM:
Saksi juga menerangkan bahwa Terdakwa Jaya Wardana tidak terlibat
langsung dalam proses produksi tanaman coffea gratiae dan liquid. Peran Terdakwa
Jaya Wardana hanyalah sebagai supervisor dalam semua proses produksi tanaman
coffea gratiae dan liquid. Semua ide dalam menggunakan tanaman tembakau gorilla
yang dicangkok ke tanaman coffea robusta untuk menghasilkan tanaman coffea
gratiae adalah ide Saksi sendiri. Saksi juga menerangkan bahwa ia dan 2 anak
buahnya, Andi Darma dan Yoga Praharja merupakan pihak dari PT CSY yang
turun langsung ke lapangan untuk menguji dan memproduksi tanaman coffea gratiae
beserta liquidnya.
Alat bukti dan barang bukti:
- Transkrip percakapan Whatsapp antara Josias Anugrah dan Andi Darma serta Yoga
Praharja
PENASIHAT HUKUM:
Saksi menerangkan bahwa ia hanya berkoordinasi dengan Josias Anugrah dan
Yoga Praharja saja selama proses produksi. Terdakwa Jaya Wardana hanya
menerima laporan yang berisi perizinan melanjutkan produksi dan ditandatangani
olehnya.
PENUNTUT UMUM:
Saksi menerangkan bahwa ia tidak mengetahui apapun tentang Terdakwa
Jaya Wardana, namun saksi menerangkan bahwa ia mengetahui Josias
Anugrah pernah beberapa kali mendapat telepon dari seseorang yang ia panggil
‘Pak Jaya’. Saksi menerangkan bahwa dalam menandatangani perjanjian dengan
Josias Anugrah, ia melihat bahwa terdapat nama Terdakwa Jaya Wardana
yang sudah ditandatangani.
Alat bukti dan barang bukti:
- Call data record antara Josias Anugrah dengan Terdakwa Jaya Wardana
- Lembar perjanjian antara Made Senon dengan Josias Anugrah
PENUNTUT UMUM:
Saksi menerangkan bahwa Terdakwa Jaya Wardana pernah
mengirimkan surat kepada seluruh manager cabang untuk tetap melanjutkan
penjualan liquid rasa baru.
Alat bukti dan barang bukti:
- Surat dari Direksi PT CSY kepada manager penjualan cabang
PENUNTUT UMUM:
Saksi menerangkan bahwa terdapat pemisahan harta kekayaan PT CSY
sejak berdirinya perseroan ini. Karena harta kekayaan di bidang usaha real estate
lebih besar, maka harta kekayaan ini berfungsi untuk mendanai bidang usaha yang
lain secara penuh tapi tidak boleh sampai menghabiskan harta kekayaan di bidang
usaha ini yang sesuai dengan AD/ART. Untuk harta kekayaan di bidang produksi
vape dan liquid, harta kekayaan di bidang usaha tersebut tidak pernah disentuh
karena memang harta tersebut masih jauh untuk menyamai harta kekayaan dari
bidang usaha real estate.
PENUNTUT UMUM:
- Keterangan Terdakwa
PENUNTUT UMUM
Terdakwa menerangkan bahwa ia mengetahui bahwa ada proses produksi
untuk mencari cita rasa baru liquid, namun Terdakwa mengaku bahwa ia tidak
mengetahui bahwa di salah satu tanaman terdapat kandungan Narkotika Golongan
I. Terdakwa menerangkan bahwa ia hanya sekedar menyetujui rencana Josias
Anugrah dalam memakai tumbuhan kopi berjenis coffea robusta dan coffea
gratiae. Terdakwa menerangkan bahwa ia hanya mengetahui kalau tanaman
coffea gratiae adalah tanaman kopi dengan cita rasa dan aroma yang kuat
berdasarkan penjelasan Josias Anugrah. Terdakwa menerangkan bahwa ia
menjelaskan kepada para pemegang saham tentang jenis tanaman yang dipakai
untuk meningkatkan grafik penjualan PT CSY. Namun dikarenakan tanaman
coffea gratiae ini merupakan jenis tanaman baru dan informasi tanaman tersebut
hanya sebatas pada cita rasa dan aroma yang kuat, maka demi meningkatkan
grafik penjualan PT, Terdakwa memutuskan tidak memasukkan tanaman tersebut
dalam laporan RUPSLB dan menyetujui rencana Josias Anugrah untuk
melanjutkan proses produksi. Terdakwa menerangkan bahwa ia sebenarnya tahu
konsekuensi dari mengambil tindakan di luar maksud dan tujuan kegiatan usaha
PT CSY yang sudah ditentukan dalam AD.
Terdakwa menerangkan bahwa ia menyetujui tentang pembelian 9
(Sembilan) unit rumah toko dan lahan seluas 200ha. Terdakwa menerangkan
bahwa ia memang masih berkoordinasi dengan Josias Anugrah setelah pembelian
tersebut.
PENASIHAT HUKUM: