Anda di halaman 1dari 5

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.

id

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Hampir seluruh perusahaan yang menerapkan sistem

keselamatan menetapkan indikator keberhasilan. Indikator yang

dimaksud adalah tidak terjadinya kecelakaan atau kehilangan

waktu kerja karena kecelakaan. Target yang ditetapkan adalah

“Zero Accident” atau “Zero Lost Time Injury”. Sudah sewajarnya

perusahaan menargetkan tidak ada kecelakaan dan kehilangan

waktu kerja karena kecelakaan. Namun menjadikan tingkat

kecelakaan sebagai satu-satunya tolok ukur kinerja sistem

keselamatan tidak akan bisa membangun sistem keselamatan yang

berkelanjutan. Semua bagian atau departemen diberikan target zero

accident atau lost time injury demi mendukung tercapainya target

zero accident atau lost time injury, yang terjadi sebagai dampak

dari metode ini adalah manipulasi data laporan kecelakaan. Jika

terjadi kecelakaan seringkali tidak dilaporkan untuk tetap menjaga

angka “Zero”,atau memaksa karyawan yang mendapat kecelakaan

untuk tetap masuk atau mengisi absensi untuk menjaga angka

“Zero” yang menjadi target perusahaan. Banyak perusahaan yang

mencapai target “Zero” tersebut namun jika dilihat kondisi


commit to user

1
perpustakaan.uns.ac.id 2
digilib.uns.ac.id

lingkungan kerja dan operator tidak mencerminkan adanya sistem

keselamatan yang baik (Health & Safety Protection, 2011).

Angka zero accident atau zero lost time injury adalah hasil

akhir dari suatu proses pengendalian bahaya atau sumber bahaya

sehingga tidak terjadi maka paradigma yang selama ini fokus pada

target “Zero Accident” harus diubah menjadi paragdima baru yaitu

fokus pada perilaku keselamatan operator yang merupakan bagian

dari proses pengendalian sumber kecelakaan atau penyebab

terjadinya kecelakaan. Tindakan tidak aman atau dikenal dengan

unsafe act yang merupakan bagian dari perilaku operator

merupakan penyebab terbesar terjadinya kecelakaan (Health &

Safety Protection, 2011).

Health and Safety Protection (2011) menyebutkan usaha

untuk mengurangi kecelakaan kerja dengan memperbaiki metode

keselamatan dari sisi engineering atau teknis sudah sejak lama

dilakukan, namun hasil yang diperoleh masih kurang memuaskan

karena masih tingginya angka kecelakaan. Dari berbagai penelitian

terhadap kecelakaan major oleh berbagai peneliti ditemukan bahwa

peran kesalahan manusia atau human error ternyata sangat

signifikan. Bahkan beberapa peneliti sampai pada kesimpulan

bahwa human error merupakan faktor paling utama penyumbang

terjadinya kecelakaan yang menghilangkan nyawa manusia, cidera

pada operator dan kerusakan pada fasilitas perusahaan. Human


commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 3
digilib.uns.ac.id

error juga memberikan dampak yang signifikan terhadap kualitas,

produksi dan profotabilitas perusahaan.

Menurut teori Henrich dalam Health and Safety Protection

(2011) bahwa 80% kecelakaan disebabkan oleh unsafe act dan

18% oleh unsafe condition dan 2% oleh hal lainnya. Teori ini

mempertegas bahwa fokus pada perilaku keselamatan operator

dalam mengendalikan tingkat kecelakaan adalah sangat penting

dalam mempertahankan “Zero Accident” secara berkelanjutan.

Fokus pada perilaku keselamatan adalah mengukur tingkat perilaku

aman dan tidak aman dari setiap proses operatoran yang dilakukan

oleh operator didalam perusahaan. Tolok ukur keberhasilan sistem

keselamatan tidak hanya pada angka “Zero Accident” akan tetapi

yang lebih penting adalah seberapa besar perilaku tidak aman dari

operator dapat diturunkan dari waktu ke waktu hingga mencapai

“Zero Unsafe Act”. Jika “Zero Unsafe Act” sudah dapat dicapai

maka “Zero Accident dan Zero Lost Time Injury” yang

sesungguhnya akan dapat dicapai dan dipertahankan secara

berkelanjutan.

Berdasarkan acuan bahwa unsafe behavior merupakan

penyumbang terbesar dalam terjadinya kecelakaan kerja maka

untuk mengurangi kecelakaan kerja dan untuk meningkatkan safety

performance hanya bisa dicapai dengan usaha memfokuskan pada

pengurangan unsafe behavior, dan menerapkan behavior based


commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 4
digilib.uns.ac.id

safety di tempat kerja, yang bila diterapkan oleh seluruh operator

maka akan tercipta safety culture di tempat kerja (Health & Safety

Protection, 2011).

Melalui kegiatan pemantauan di Line SA Assy 6 PT.Kayaba

Indonesia Cikarang, penulis mencoba untuk memberikan gambaran

mengenai upaya penerapan Behavior Based Safety melalui tugas

akhir dengan judul “Penerapan Behaviour Based Safety (BBS)

Dengan Metode DO IT Dalam Upaya Meningkatkan Kepatuhan

Perilaku Pemakaian APD Di Line SA Assy 6 PT. Kayaba

Indonesia”

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan pada latar belakang yang telah dikemukakan

di atas maka permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian ini

adalah “Bagaimana PT. Kayaba Indonesia mengupayakan

penerapan Behaviour Based Safety terkait penggunaan APD di

Line SA Assy 6?”

C. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk:

1. Memperoleh gambaran tentang penerapan Behavior Based

Safety (BBS) dengan metode DO IT

2. Mengetahui tahapan penerapan Behavior Based Safety (BBS) di

PT.Kayaba Indonesia

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 5
digilib.uns.ac.id

3. Mengetahui hasil observasi dari target yang telah ditentukan

dalam penerapan Behavior Based Safety (BBS)

4. Mengetahui hasil dari intervensi yang telah diberikan dalam

upaya penerapan Behavior Based Safety (BBS)

D. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi :

1. Perusahaan

Masukan sebagai bahan pertimbangan evaluasi mengenai

penerapan Behavior Based Safety (BBS) di perusahaan serta

sebagai motivasi untuk lebih meningkatkan upaya terciptanya

budaya safety berdasarkan kesadaran operator masing-masing

2. Program Diploma III Hiperkes dan Keselamatan Kerja

Diharapkan dapat menambah kepustakaan yang bermanfaat

untuk mengembangkan ilmu pengetahuan dan peningkatan

program belajar mengajar.

3. Mahasiswa

a. Menambah wawasan dan pengetahuan tentang aplikasi nyata

Behavior Based Safety (BBS) di tempat kerja.

b. Mempraktekkan ilmu keselamatan dan kesehatan kerja yang

telah didapat dan dipelajari di bangku kuliah

commit to user

Anda mungkin juga menyukai