NIM : 210711010595
BAB XI
TEORI KONSTITUSI
PENGERTIAN
Belanda : Grondwet
Jerman : Grudgezets.
Dalam Pemakaian istilah ada ahli yang menyatakan konstitusi dan undang-undang dasar adalah dua
istilah yang berbeda pengertiannya namun ada yang menyatakan istilah yang berbeda
pengertiannya. Konstitusi itu berarti hukum dasar, baik tertulis maupun tidak tertulis.
Hukum dasar tertulis biasanya disebut undang-undang Dasar (UUD). Hukum dasar yang tidak tertulis
disebut konvensi yaitu kebiasaan ketatanegaraan atau aturan-aturan dasar yang timbul dan
terpelihara dalam praktek penyelenggaraan negara.
Banyak definisi tentang konstitusi yang dikemukakan oleh parah ahli, antara lain :
- Lessale
Membagi konstitusi dalam dua pengertian yaitu :
1. Pengertian sosiologis atau politis. Yaitu, konstitusi merupakan gambaran hubungan
antara kekuasaan yang terdapat dalam masyarakat.
2. Pengertian yuridis, yaitu konstitusi dipandang sebagai suatu naskah yang memuat
naskah bangunan negara dan sendi-sendi pemerintahan.
K.C. Wheare, mengemukakan bahwa sifat dari konstitusi dapat dibagi : Konstitusi Rigid dan
flexible. Rigid atau flexible-nya suatu konstitusi tergantung atas tiga (3) faktor yaitu :
Mudah atau sukar dirubah
Mudah atau tidak dalam menyesuaikan diri dengan perkembangan masyarakat.
Tergantung pada kekuatan yang nyata dalam masyarakat.
Suatu konstitusi digolongkan Flexible, Apabila ia mudah dirubah apabila Sukar dirubah atau
sangat berat persyaratan untuk merubah maka konstitusi itu bersifat rigid.
FUNGSI KONSTITUSI
1. Hukum dasar
2. Membagi kekuasaan dalam negara
3. Menjamin hak-hak azasi warga negaranya
4. Membatasi kekuasaan
5. Menjamin keadilan sosial
NILAI KONSTITUSI
1. Nilai normative
2. Nilai nominal
3. Nilai semantik
Jawab : konstitusi adalah hukum tertulis dan tidak tertulis yang dijadikan dasar pembentukan dan
penyusunan negara.
Jawab : Tujuan dibentuknya konstitusi adalah memberikan batasan dan pengawasan terhadap
kekuasaan pemerintah.