Proposal Usulan
Proposal Usulan
OLEH
EKO SAPUTRO
NIM. 197050100111006
PROGRAM DOKTOR ILMU TERNAK
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
1
2
DAFTAR ISI
Halaman
BAB I PENDAHULUAN.................................................. 1
3
I. PENDAHULUAN
lebih aman dan lebih sehat (van der Zanden et al., 2014). Seiring
lebih memilih membeli pangan yang lebih sehat dan lebih aman.
kambing.
etnik ini berasal dari Jawa dan sampai saat ini dapat ditemukan
dapat dengan mudah dibuat atau dibeli mulai dari pedagang sate
1
umum disate adalah daging ayam, kambing atau domba. Selain
itu daging kelinci, sapi, kerbau, kuda dan babi juga banyak disate
antara lain yakitori dari Jepang, shish kebab dari Turki, shashlik
Selatan.
2
sebagai konsekuensi dari pengolahan makanan dengan
lemak.
Jiang, Yang et al., 2014; Masih dan Lal, 2014; Nguyen et al., 2014;
disebut sebagai PAH ringan dan yang berisi lebih dari empat
cincin adalah PAH yang berat. PAH berat lebih stabil dan lebih
Dudhagara et al., 2016; He, Meng et al., 2016; Hu, Liu et al.,
3
ikan yang dipanggang atau dibakar di atas bara arang kayu yang
et al., 2013).
4
penelitian terpublikasi internasional terkait kandungan PAH pada
karsinogen lainnya dalam sate yang kita nikmati. Hal ini karena
OSC).
5
(Allium cepa var. Ascalonicum) mengandung senyawa fenolik total
antara 0,001 – 0,124 TAE mg/25 g atau 11,3% (b/b) (TAE = Tannic
6
1.2. Tujuan Kegiatan
sate kambing.
antara lain:
komersial.
7
pembentukan karsinogen PAH melalui marinasi jus bawang
8
II. RENCANA KEGIATAN
tahap ke-1 dan 2 telah dilaksanakan sejak bulan Mei 2020 sampai
saat ini.
9
Tempat dan Waktu Penelitian. Survei penelitian telah
pada setiap peak season yaitu saat liburan week end dimana
dan 3. Kota Batu merupakan salah satu kota wisata yang ramai
(BPS) Kota Batu (2020), letak Kota Batu yang berada di lereng
Brawijaya.
10
Tabel 1. Matriks data peubah dan cara pengukurannya
Teknik
No Sumber
Data Peubah Pengumpulan Instrumen
. Data
Data
1. Suhu arang Obeservasi Pengukuran Thermometer
di warung suhu infrared/pyromete
sate r optic
2. Waktu Obeservasi Pencatatan Stopwatch digital
pembakaran di warung waktu
sate
3. Berat daging Obeservasi Penimbangan Timbangan digital
(1 porsi) di warung berat
sate
4. Berat sate Obeservasi Penimbangan Timbangan digital
matang (1 di warung berat
porsi) sate
3. Ukuran Obeservasi Pengukuran Penggaris cm
dimensi di warung dimensi
dadu daging sate
4. Jarak arang Obeservasi Pengukuran Penggaris besi
dan daging di warung jarak (cm)
sate
5. Kadar lemak Sampling Pengukuran Seperangkat alat
daging (raw di warung dengan dan bahan
goat satay) sate analisis analisis Soxhlet
Soxhlet di
laboratorium
kimia sesuai
AOAC (2019)
6. Tingkat Sampling Pengukuran Seperangkat alat
oksidasi di warung bilangan tio dan bahan
lemak sate barbituric analisis
daging (raw acid (TBA) di pengukuran
goat satay) laboratorium bilangan TBA
kimia sesuai
AOAC (2019)
Tabel 1. Lanjutan
11
Teknik
No Sumber
Data Peubah Pengumpulan Instrumen
. Data
Data
7. Aktivitas Sampling Analisis Seperangkat alat
antioksidan di warung aktivitas dan bahan
daging (raw sate antioksidan analisis aktivitas
goat satay) (DPPH) antioksidan
sesuai AOAC
(2019) di
laboratorium
8. Kadar Sampling Pengukuran Seperangkat alat
protein di warung dengan dan bahan
daging (raw sate analisis analisis kjeldahl
goat satay) Kjeldahl di
laboratorium
kimia sesuai
AOAC (2019)
9. Kadar air Sampling Pengukuran Seperangkat alat:
daging (raw di warung kadar air di blender (Philips),
goat satay) sate laboratorium timbangan
kimia sesuai analitik, oven,
AOAC (2019) desikator
10. Kadar abu Sampling Pengukuran Seperangkat alat:
daging (raw di warung kadar abu di blender (Philips),
goat satay) sate laboratorium timbangan
kimia sesuai analitik, oven,
AOAC (2019) desikator
11. Total bahan Sampling Analisis total Seperangkat alat
organik di warung bahan dan bahan
daging (raw sate organik di analisis total
goat satay) laboratorium bahan organik
kimia sesuai
AOAC (2019)
12
Tabel 1. Lanjutan
Teknik
No Sumber
Data Peubah Pengumpulan Instrumen
. Data
Data
12. Kadar Sampling Rumus Kalkulator
karbohidrat di warung pengurangan:
daging (raw sate 100% - (kadar
goat satay) abu + kadar
air + kadar
lemak +
kadar protein)
13. Kadar Sampling Analisis PAH Seperangkat
senyawa PAH di warung sesuai Chen alat dan bahan
(6 jenis) sate sate dan Chen ekstraksi,
kambing (2005) yang standard PAH
(grilled goat telah sedikit serta gas
satay) dimodifikasi chromatography
(GC)
16. Peralatan Obeservasi Pencatatan Buku catatan
pembakaran di warung dan dan kamera
sate sate dokumentasi digital
17. Bumbu Wawancara Pencatatan Buku catatan
prapembakaran dan dan kamera
dokumentasi digital
18. Proses Obeservasi Pencatatan Buku catatan
pembakaran dan dan dan kamera
sate wawancara dokumentasi digital
19. Sejarah warung Wawancara Pencatatan Buku catatan
dan dan kamera
dokumentasi digital
20. Harga, jenis, Wawancara Pencatatan Buku catatan
umur da nasal dan dan kamera
kambing dokumentasi digital
21. Harga jual sate, Wawancara Pencatatan Buku catatan
omset dan dan dan kamera
profit warung dokumentasi digital
sate
13
sampel yang dibutuhkan adalah daging kambing (raw goat satay)
dan sate kambing matang atau siap saji (grilled goat satay) dari
satay) dan sate kambing komersial (grilled goat satay) dari setiap
PAH ditentukan dengan metode Chen dan Chen (2005) yang telah
14
sedikit dimodifikasi. Sebanyak ± 5 g sampel ditambahkan NaOH
15
Penelitian Tahap 2: Mitigasi Pembentukan Senyawa
Batu pada pekan ke-4 bulan Januari 2021. Analisis senyawa PAH
16
dari Pasar Besar Kota Batu. Plastik polyetylen dan kemasan
aluminum foil dibeli dari toko plastik dan kemasan lokal di Kota
Jerman.
di Kota Batu yang dilengkapi dengan kipas angin listrik dan kipas
600 oC dengan akurasi ±1.5 oC (0-600 oC) and ±3 oC (-50-0 oC). Gas
17
buret, labu angsa 50 ml, gelas piala 50 ml, labu ukur 50 ml dan
menit.
18
P3-TL : Perlakuan 3 (sate tanpa potongan lemak dan dengan
marinasi jus bawang merah 30%)
bambu.
bawang merah dan berat daging sate kambing adalah 1:1. Waktu
organo sulfur compound (OSC) dari jus bawang merah sebagai air
laboratorium.
20
dengan analisis Soxhlet (AOAC, 2019). Kadar protein daging
(AOAC, 2019). Total bahan organik, kadar air dan abu daging
dan jarak dengan bara api 0,5-1 cm. Pembakaran sate kambing
21
gosong yang parah.
dilakukan di laboratorium.
22
laju 5 oC per menit sampai 310 oC dan waktu penahanan 12 menit,
sebesar 13,90 mg/kg; Nap sebesar 4,10 mg/kg; Acp sebesar 5,88
23
marinasi (marinated raw goat satay) dengan metode thiobarbituric
cook yield dan susut masak; suhu bara arang kayu; waktu
sebagai berikut:
1,2,3)
Keterangan:
24
Yijk : Nilai pengamatan pada petak utama (perlakuan jenis sate
kambing ke-i); anak petak (marinasi jus bawang merah
dengan konsentrasi ke-j) dan kelompok ulangan ke-k
µ : Nilai tengah perlakuan (rataan umum)
kk : Pengaruh dari kelompok ulangan ke-k
αi : Pengaruh petak utama (perlakuan jenis sate kambing ke-
i)
εik : Pengaruh acak/eror petak utama yang muncul dari
perlakuan jenis sate kambing ke-i dan kelompok ulangan
ke-k
βj : Pengaruh anak petak (marinasi jus bawang merah dengan
konsentrasi ke-j)
(αβ)ij : Pengaruh dari petak utama (perlakuan jenis sate kambing
ke-i) dan anak petak (marinasi jus bawang merah dengan
konsentrasi ke-j)
εijk : Pengaruh acak/eror anak petak yang muncul dari
kombinasi perlakuan jenis sate kambing ke-i; marinasi
jus bawang merah dengan konsentrasi ke-j; dan
kelompok ulangan ke-k
i : Notasi nomor petak utama (perlakuan jenis sate kambing)
j : Notasi nomor anak petak (marinasi dengan jus bawang
merah pada berbagai konsentrasi)
k : Notasi nomor kelompok ulangan percobaan.
Hipotesis Statistik. Model linier nilai pengamatan menjadi
25
Analisis Statistik. Semua data yang diperoleh diolah dengan
26
prekursornya dalam sate kambing komersial serta
dan ANOVA dan Uji Beda Nyata Jujur untuk data experimental.
27
Kota Wisata Batu, Jawa Timur) mengandung PAH, terutama
berkisar sampai 6,3 mg/kg dan 0,8 mg/kg atau melebihi batas
dalam sate kambing komersial agar lebih aman dan lebih sehat
29
III. PENUTUP
sate komersial yang lebih sehat dan lebih aman bagi masyarakat.
menghasilkan sate komersial yang lebih sehat dan lebih aman bagi
masyarakat.
30