Anda di halaman 1dari 19

LAPORAN

PRAKTEK KERJA LAPANGAN (P.K.L)

DI GEDUNG GRAHA MERAH PUTIH (TELKOM PROPERTY)

BIDANG K3 PESAWAT UAP DAN BEJANA TEKAN K3 MEKANIK


(PESAWAT TENAGA PRODUKSI, PESAWAT ANGKAT ANGKUT)

PELATIHAN CALON AHLI K3 UMUM


ANGKATAN KE - 60

KELOMPOK 3

1. Adi Putra Pratama


2. Cindy Natasya
3. Julio Fadhel Pratama
4. Muhamad Afif Triady
5. Pesta Parningotan Simanullang
6. Syahrul Ardani

PENYELENGGARA

PT. AZTA PRIMA INDONESIA

PEKANBARU, 16 AGUSTUS 2021


KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat,
rahmat, dan karunia-Nya kami dapat melaksanakan kegiatan Praktik Kerja
Lapangan (PKL) dan menyusun Laporan Praktik Kerja Lapangan ini. Dalam
penyusunan laporan ini, kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak
yang telah terlibat yaitu: Perusahaan pelaksana kunjungan lapangan, para pembina
dari Kementerian Ketenagakerjaan, Praktisi, Panitia, dan teman-teman pelatihan
calon Ahli K3 Umum yang telah memberikan dukungan dalam penyelesaian
laporan ini.
Dalam penulisan laporan ini kami menyadari bahwa masih terdapat
ketidaksempurnaan di dalamnya. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik
dan saran yang membangun demi perbaikan selanjutnya. Besar harapan kami
bahwa laporan ini dapat bermanfaat bagi seluruh pembaca sebagai bahan referensi
dalam mengembangkan pengetahuan.

Agustus 2021

Kelompok 3

i
DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Maksud dan Tujuan
C. Ruang Lingkup
D. Dasar Hukum Yang berkaitan dengan kelompoknya)

BAB II KONDISI PERUSAHAAN


A. Gambaran Umum Tempat Kerja
B. Temuan
1. Temuan Positif
2. Temuan Negatif

BAB III ANALISA


A. Analisa Temuan Positif
B. Analisa Temuan Negatif

BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan
B. S a r a n

LAMPIRAN
(Foto-foto temuan positive dan negative hasil observasi lapangan)

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Penerapan keselamatan dan kesehatan kerja merupakan salah satu kewajiban
bagi setiap perusahaan untuk menjamin keselamatan dan kesehatan kerja bagi
tenaga kerja serta berbagai pihak lain yang berada di area lingkungan kerja.
Berkembangnya penerapan teknologi baru yang bertujuan demi menunjang
kinerja perusahaan tentunya mempengaruhi terhadap berbagai jenis masalah
baru yang dapat menimpa tenaga kerja, karena keberadaan teknologi baru
tentunya senantiasa berdampingan dengan keberadaan tenaga kerja yang
berada dilingkungan kerja perusahaan.
PT Graha Sarana Duta Pekanbaru (Telkom Property) Perusahaan yang
bergerak dalam bidang komunikasi berlokasi di JL. Jendral Sudirman No. 199,
Kota Pekanbaru. Tempat Kerja yang terdapat pada perusahaan ini memiliki
sumber bahaya yang dapat menyebabkan kecelakaan kerja dan penyakit akibat
kerja.
Untuk itu, dalam upaya mencegah peningkatan kecelakaan dan penyakit akibat
kerja, maka pemerintah mengeluarkan berbagai peraturan yang wajib ditaati
oleh setiap perusahaan agar dapat menjamin keselamatan dan kesehatan kerja
bagi seluruh tenaga kerjanya. Berbagai peraturan tersebut disebutkan dalam
UU No.1 tahun 1970 tentang keselamatan kerja, Permenaker RI No. 37 tahun
2016 tentang K3 bejana tekanan, dan Permenaker RI No.08 tahun 2020 tentang
pesawat angkat angkut. Untuk menunjang kinerja dalam pengawasan dan
pembinaan tentang K3 di berbagai bidang tersebut maka diperlukan sebuah
keahlian khusus atau dibutuhkannya tenaga ahli K3. Tenaga ahli K3 dibentuk
melalui pembinaan, pelatihan dan sertifikasi oleh Kemnaker.
Kegiatan observasi ini mengambil salah satu bidang dalam K3 yang
dirumuskan dalam judul “Bidang K3 Pesawat Uap Dan Bejana Tekan K3
Mekanik (Pesawat Tenaga Produksi, Pesawat Angkat Angkut)”, dan laporan
ini dibuat untuk mengetahui potensi bahaya dan risiko kerja yang terdapat di

i
Gedung Graha Merah Putih (Telkom Property) dan melakukan analisa
mengenai kesesuaian dan ketidaksesuaian terhadap peraturan yang berlaku
dengan fakta yang ada di lapangan.
B. Maksud dan Tujuan
Adapun maksud dari pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan (PKL) ini adalah
sebagai syarat dalam pembinaan Calon Ahli K3 Umum Sertifikasi
KEMNAKER RI. Adapun tujuan dari pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan
(PKL) ini adalah :
1. Untuk mempraktikan teori mengenai K3 Umum yang telah diterima
selama kegiatan pembinaan.
2. Menganalisa dan Mengevaluasi Bejana Tekanan di Gedung Graha
Merah Putih (Telkom Property).
3. Menganalisa dan Mengevaluasi bidang Mekanik di Gedung Graha
Merah Putih (Telkom Property).
C. Ruang Lingkup
Ruang lingkup Praktik Lapangan Kerja yang dilaksanakan pada Sabtu, 12
Desember 2020 di Gedung Graha Merah Putih (Telkom Property) antara lain:
1. Gambaran Umum Perusahaan di Gedung Graha Merah Putih (Telkom
Property).
2. Penerapan K3 di Bidang Bejana Tekan di Gedung Graha Merah Putih
(Telkom Property).
3. Penerapan K3 di Bidang Mekanik Gedung Graha Merah Putih (Telkom
Property).
D. Dasar Hukum
1. UU RI No. 01 tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja.
2. Peraturan Menteri Ketenagakerjaan dan Transmigrasi no. 4 tahun 1980
tentang Syarat- Syarat Pemasangan dan Pemeliharaan Alat Pemadam
Api Ringan.
3. Peraturan Pemerintah RI No. 50 tahun 2012 tentang Penerapan Sistem
Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja.

ii
4. Permenaker RI No. 38 tahun 2016 tentang Keselamatan dan Kesehatan
Kerja Pesawat Tenaga dan Produksi.
5. Permenaker RI No. 37 tahun 2016 tentang Keselamatan dan Kesehatan
Kerja Bejana Tekanan dan Tangki Timbun.
6. Permenaker RI No. 08 tahun 2020 tentang Keselamatan dan Kesehatan
Kerja Pesawat Angkat dan Pesawat Angkut.
7. Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI No. 08 Tahun 2010
tentang Alat Pelindung Diri.

3
BAB II
KONDISI PERUSAHAAN

A. Gambaran Umum Tempat Kerja

Nama Perusahaan : PT Graha Sarana Duta Pekanbaru (Telkom


Property)
Bidang Usaha : Komunikasi
Alamat : Jl. Jend. Sudirman No.395, Simpang Empat, Kec.
Pekanbaru Kota, Kota Pekanbaru, Riau 28121
Jumlah Tenaga Kerja : ± 500 Jiwa
Graha Merah Putih (GMP) merupakan suatu gedung perkantoran yang
dimiliki oleh Telkom Property, yang terletak di tengah Ibu Kota Pekanbaru
dengan jarak yang sangat dekat dari Bandar Udara Sultan Syarif II serta di
kelilingi tempat yang dapat menunjang produktivitas perusahaan. Graha Merah
Putih diresmikan pada tahun 2016, memiliki 10 lantai yang diisi dengan beberapa
perusahaan. Gedung Graha Merah Putih memiliki 2 jenis pesawat angkat angkut
yaitu 1 unit gondola dengan kapasitas 2 orang dan 4 unit lift dengan kapasitas per
unit 1100 kg, mempunyai genset yang berkekuatan 750 KVA, beberapa bejana
tekan yaitu APAR serta 1 unit tangki timbun yaitu tangki solar berkapasitas 6.000
liter.

4
B. Visi dan Misi Perusahaan
Visi
Be the Reputable Tech-Led Property Company in Indonesia
Misi
Develop Property Business Portfolio by Synergizing the Digital Ecosystem of
Telkom Group
C. Temuan

Temuan Positf Temuan Negatif


Sudah terdapat IBPR pada tangki Penempatan APAR pada generator lift
timbun baik air, tangki solar, generator belum sesuai dengan peraturan
lift, dan genset

Sudah Terdapat APD di ruang genset Tidak ada SOP dan IBPR pada exhaust
fan

Sudah Terdapat Check list / Di tank solar tidak terdapat indicator


pemeliharaan temperature
terhadap alat
Sudah terdapat emergency stop Di area penempatan Tanki solar Tidak
terdapat APAR
Operator gondola memiliki SIO Belum terdapat plat penamaan pada
gondola
Tangka timbun bak air sudah di Belum ada ahli K3 tangki timbun yang
posisikan di atas konstruksi yang kokoh berlisensi K3

Terdapat SOP di gondola


Terdapat plat nama pada genset

5
BAB III
ANALISA

A. Analisa Temuan Positif


No
Foto Objek Analisa Saran Dasar hukum
1. TT (Bak Air) Sudah ada IBPR Sudah baik dan Permenaker 8 Th 2020 Pasal
harus di 164 Ayat A-C;
pertahankan Pasal 141 Ayat (1)

Sudah ada Sudah baik dan Permenaker no. 37 tahun 2016


pemiliharaan harus di pasal 7 ayat 4;
berkala harian, pertahankan
Permenaker 8 Th 2020 Pasal
mingguan,
167. Ayat (2)
bulanan
Sudah dibuat diatas Sudah baik dan Permenaker no. 37 tahun 2016
konstruksi yang harus di pasal 7 ayat 1
kuat pertahankan
2. TT (Tangki Solar) Sudah ada IBPR Sudah baik dan Permenaker 8 Th 2020 Pasal
harus di 164 Ayat A-C;
pertahankan Pasal 141 Ayat (1)

Sudah ada Sudah baik dan Permenaker no. 37 tahun 2016


pemiliharaan harus di pasal 7 ayat 4;
berkala harian, pertahankan
Permenaker 8 Th 2020 Pasal
mingguan,
167. Ayat (2)
7
bulanan
Sudah ada indikator Sudah baik dan Permenaker no. 37 tahun 2016
volume harus di pasal 24 C
pertahankan

Sudah ada plat nama Sudah baik dan Permenaker no. 37 tahun 2016
Solar harus di pasal 24 A
pertahankan
Sudah ada tanggul Sudah baik dan Permenaker no. 37 tahun 2016
harus di pasal 58
pertahankan

3.PAA (Generator Lift) Sudah ada IBPR Sudah baik dan Permenaker 8 Th 2020 Pasal
harus di 164 Ayat A-C;
pertahankan Pasal 141 Ayat (1)

Sudah ada Sudah baik dan Permenaker no. 37 tahun 2016


pemiliharaan harus di pasal 7 ayat 4;
berkala harian, pertahankan
Permenaker 8 Th 2020 Pasal
mingguan,
167. Ayat (2)
bulanan

4.Genset Sudah ada IBPR Sudah baik dan Permenaker 8 Th 2020 Pasal
harus di 164 Ayat A-C;
pertahankan
8
Pasal 141 Ayat (1)

Sudah ada Sudah baik dan Permenaker no. 37 tahun 2016


pemiliharaan harus di pasal 7 ayat 4;
berkala harian, pertahankan
Permenaker 8 Th 2020 Pasal
mingguan,
167. Ayat (2)
bulanan
Sudah ada APD Sudah baik dan Permenakertrans no.8 tahun
Helm & earplug harus di 2010 pasal 14;
headset pertahankan
UU 1 Th 1970 Bab X
Pasal 14

5. PAA (Gondola) Sangkar gondola Sudah baik & Permenaker no.8 tahun 2020
sudah baik dan harus di pasal 61 ayat 3
aman pertahankan
Alat pengendali Sudah baik & Permenaker no.8 tahun 2020
sudah ada harus di pasal 62 A
didalam gondola pertahankan
Sudah ada Sudah baik & Permenaker no.8 tahun 2020
emergency stop harus di pasal 17 ayat 3
pertahankan

Sudah ada SOP Sudah baik & Permenaker no.8 tahun


pemakaian harus di 2020 pasal 19 A;
gondola pertahankan
Permenaker 8 Th 2020 Pasal 5
Ayat (1) Butir A
Sudah ada lisesni K3 Sudah baik & Permenaker no.8 tahun 2020
9
operator gondola harus di pasal 141 ayat 2
pertahankan
Sudah ada Sudah baik dan Permenaker no. 37 tahun 2016
pemiliharaan harus di pasal 7 ayat 4;
berkala harian, pertahankan
Permenaker 8 Th 2020 Pasal
mingguan,
167. Ayat (2)
bulanan

6. Exhaustfan Sudah ada cover Sudah baik & Permenaker no. 4 tahun 1985
penutup belt harus di
pertahankan

10
B. Analisa Temuan Negatif

No Foto Objek Analisa Saran Dasar hukum


1. TT (bak air) Belum ada plat nama Seharusnya ada plat Permenaker 8 Th 2020
nama atau nama isi Pasal 164 Ayat A-C;
bejana Pasal 141 Ayat (1)
belum ada indikator Seharusnya terdapat Permenaker no. 37 tahun
volume dan temperatur indikator volume dan 2016 pasal 6 ayat 3
temperatur

2. TT (Tangki Solar) Belum ada indikator Seharusnya terdapat Permenaker no. 37 tahun
temperatur indikator temperatur 2016 pasal 24 D
Belum ada ahli K3 tangki Seharusnya ada ahli K3 Permenaker no. 37 tahun
timbun yang berlisensi K3 tangki timbun yang 2016 pasal 59 ayat 2
berlisensi K3
Tidak terdapat penyediaan Harus terdapat sarana Permenaker 37 Tahun
sarana pemadam kebakaran pemadam kebakaran di 2016;
di ruang penyimpanan tanki ruang penyimpanan
Pasal (24) Ayat Butir (H)
solar tanki solar

11
3. PAA (generator lift) Posisi apar tidak diletakan Posisi apar harus Permenaker no. 4 tahun
sesuai peraturan diletakan/digantung 1980 Pasal 6 Ayat 1
dengan kokoh agar tidak
jatuh

4. Exhaustfan Tidak ada IPBR Seharusnya ada ditempel UU no. 1 tahun 1970
lembar IPBR
Tidak ada SOP Seharusnya ada lembar Permenaker no. 127 tahun
SOP yang ditempel agar 2018
orang lain dapat
menggunakan dalam
keadaan darurat

5. PAA (gondola) Belum ada plat nama, tahun Seharusnya ditempelkan Permenaker no.8 tahun
pembuatan, no seri & plat nama, tahun 2020 pasal 17
kapasitas gondola pembuatan, no seri &
kapasitas gondola

12
BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan
Berdasarkan pada hasil temuan dan observasi virtual Praktik Kerja
Lapangan di PT. Graha Sarana Duta (Telkom Property) Pekanbaru pada
tanggal 14 Agustus 2021, dapat disimpulkan bahwa:
1. PT. Graha Sarana Duta ( Telkom Property) Pekanbaru telah menerapkan
identifikasi bahaya dan pengendalian resiko terhadap Generator Lift serta
Gondola yang terletak di ruang lingkup kerja sudah sesuai denga Permenaker
No. 08 Tahun2020 Pasal 164 Ayat A-C tentang Keselamatan dan Kesehatan
Kerja Pesawat Angkat Angkut.
2. PT. Graha Sarana Duta ( Telkom Property) Pekan baru telah melakukan
pemeliharaan bejana tekan dan tangki timbun secara berkala baik harian,
mingguan, maupun bulanan dengan baik sesuai dengan Permenaker No. 37
Tahun 2016 Pasal 07 Ayat 4 tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Bejana Tekan dan Tangki Timbun.

15
B. Saran
Berdasarkan hasil temuan temuan negatif dalam hal penerapan K3 pesawat
angkat angkut, bejana tekanan dan K3 mekanik di graha merah putih, saran
yang dapat di berikan dari hasil analisa yaitu :
1. Perusahaan sebaiknya segera memperhatikan kelengkapan dan ketersediaan
SOP & Name plat tangki timbun maupun gondola agar para pekerja dapat
memahami kapasitas dan penggunaan alat dengan baik untuk menghindari
resiko kecelakaan kerja.
2. Perusahaan sebaiknya segera melengkapi Lisensi K3 dibidang tangki
timbun sehingga perusahaan dapat menganalisa resiko bahaya yang dapat
menyebabkan terjadinya kecelakaan kerja.
3. Perusahaan sebaiknya segera melengkapi indicator tanda bahaya pada
bagian bagian yang belum memiliki, meletakkan APAR pada posisi yang
tepat sesuai dengan peraturan terkait yang berlaku.

16
DAFTAR PUSTAKA

1. UU RI No. 01 tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja.


2. Peraturan Menteri Ketenagakerjaan dan Transmigrasi no. 4 tahun 1980
tentang Syarat- Syarat Pemasangan dan Pemeliharaan Alat Pemadam Api
Ringan
3. Peraturan Pemerintah RI No. 50 tahun 2012 tentang Penerapan Sistem
Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja
4. Permenaker RI No. 38 tahun 2016 tentang Keselamatan dan Kesehatan
Kerja Pesawat Tenaga dan Produksi
5. Permenaker RI No. 37 tahun 2016 tentang Keselamatan dan Kesehatan
Kerja Bejana Tekanan dan Tangki Timbun
6. Permenaker RI No. 08 tahun 2020 tentang Keselamatan dan Kesehatan
Kerja Pesawat Angkat dan Pesawat Angkut
7. Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI No. 08 Tahun 2010
tentang Alat Pelindung Diri.

17
LAMPIRAN

Tangki Timbun Bak Air

Tangki Solar

18
Pesawat Angkat Angkut Generator Lift

Pesawat Angkat Angkut Gondola

Mesin Mekanis Exhaust Fan

19

Anda mungkin juga menyukai