Anda di halaman 1dari 3

IDENTITAS REVIEWER

Nama : Azzamia Azizah Andaru


NIM : H0820020
Kelompok : Alegori
Kelas : Agribisnis A

JUDUL JURNAL
ANALISIS USAHATANI PEMBIBITAN KELAPA SAWIT
DI KELURAHAN KEMPAS JAYA

NAMA PENULIS DAN PENELITI


Yeni Afiza , Sugeng Pranoto

A. LATAR BELAKANG
Provinsi Riau merupakan provinsi dengan areal perkebunan kelapa sawit
yang terluas di Indonesia yakni 1,78 juta Ha pada tahun 2010 dan pada tahun
2011 luas perkebunan kelapa sawit di Provinsi Riau ialah 1,79 juta Ha. Total
luasan perkebunan kelapa sawit di Riau yang terbesar adalah milik perkebunan
rakyat yang mencapai 53 persen. Meskipun perkebunan petani rakyat yang
terluas, akan tetapi dari hasil produksi, baik dari segi kualitas dan kuantitas,
perkebunan kelapa sawit petani swadaya tetap saja kalah jika dibanding hasil
produksi perusahan besar negara dan perusahaan swasta.
Salah satu daerah yang melakukan usahatani pembibitan kelapa sawit
adalah Kelurahan Kempas Jaya Kabupaten Indragiri Hilir.Rata-rata lahan
pembibitan kelapa sawit yang digunakan lahan pribadi atau sendiri yang
memanfaatkan sekitar rumah. Usaha pembibitan kelapa sawit membutuhkan
modal yang besar namun memiliki peluang pasar yang cukup luas, sehingga perlu
dilakukan analisis usahatani yang tepat sehingga pendapatan dan efisiensi
usahatani dapat diketahui.
B. TUJUAN
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui besarnya biaya produksi,
penerimaan, dan pendapatan usahatani dari pembibitan kelapa sawit di Kelurahan
Kempas Jaya dan untuk mengetahui nilai efisiensi dari usahatani pembibitan
kelapa sawit tersebut.

C. METODOLOGI/METODE
Metode yang di gunakan oleh peneliti adalah metode analisis data interaktif
miles dan hubermen. Teknik analisis data interaktif miles dan hubermen adalah
teknik analisis data yang digunakan pada penelitian kualitatif. Teknik analisis
data ini memiliki 3 alur yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan
kesimpulan atau verifikasi.

D. HASIL
Faktor produksi utama yang harus ada disamping tenaga kerja, lahan, dan
modal yang dialokasikan untuk usaha. Bahwa luas lahan yang digunakan yang
sangat penting untuk memulai usaha dan modal berfungsi sebagai produksi, besar
kecilnya modal yang luas lahan dan digunakan dalam dikeluarkan baik biaya
tetap maupun untuk 10.000 bibit kelapa sawit pada sistem pembibitan satu tahap
adalah kelapa sawit pada sistem dua tahap.

E. KESIMPULAN
Dari uraian dan penjelasan yang telah dikemukakan dalam hasil penelitian
ini maka dapat disimpulkan sebagai berikut : biaya produksi bibit kelapa sawit
pada sistem pembibitan satu tahap jumlahnya lebih besar daripada penerimaan
dan pendapatan yang diperoleh. Sedangkan untuk pembibitan sistem dua tahap
memerlukan biaya produksi yang jumlahnya lebih besar dari penerimaan dan
pendapatan yang diperoleh.Untuk nilai RCR pada sestem satu adalah 2,78 dan
untuk sistem dua tahap sebesar 3,06 yang artinya pembibitan sistem satu tahap
maupun dua tahap efisien.
DAFTAR PUSTAKA
Rina Hayati. (2020). Macam teknik analisis data dalam bidang penelitian.
https://penelitianilmiah.com/macam-teknik-analisis-data/
Yeni A., & Sugeng p. (2017). Analisis usahatani pembibitan kelapa sawit di
kelurahan kempas jaya. Jurnal Agribisnis. VOL 6 NO 2.
DOI:https://doi.org/10.32520/agribisnis.v6i2.130

Anda mungkin juga menyukai