Anda di halaman 1dari 6

Nama : Wulandari Mahesa Mela

NPM : 203402223
Kelas : Manajemen Operasional 2 KRS B
Dosen Pengampu : R. Lucky Rinandiyana, S.E., M.Si

1. Pilih satu perusahan (Muiltinasional, internasional,nasional), kemudian identifikasi


perubahan strategi pada perusahaan yang diteliti sehingga terjadi perubahan kinerja pada
perusahaan tersebut !
perubahan strategi yang terjadi di hard rock cafe sejak berdirinya pada 1971
Strategi yang dilakukan oleh Hard Rock Café sejak didirikannya pada tahun 1971
menggunakan konsep “ekonomi pengalaman” ke dalam operasi kafenya. Konsep
pengalamannya tidaklah hanya dengan menyediakan makanan berdasarkan pesanan seperti
dalam menu, melainkan juga sebuah acara bersantap yang memasukkan unsure visual yang
unik dan pengalaman  suara yang tidak dapat ditiru ditempat manapun  di seluruh dunia.
strategi yang  terjadi di hard rock café sejak berdirinya pada 1971 :
 Permasalahan terhadap norma sosial dan diferensiasi culture, dipecahkan dengan
menggunakan penyesuaian sesuai selera pasar dengan cara mengubah menu yang
disajikan sesuai dengan tempat dan lokasi yang di ekspansi. 
  Ancaman suatu usaha yang maju dan berkembang adalah banyaknya usaha yang akan
meniru dan menggunakan teknik, strategi, tata letak, model, dsb., sehingga dapat
mengancam orisinalitas usaha. Jadi dengan memberikan hak waralaba pada setengah
dari jumlah unit café yang mereka miliki mampu mengurangi ancaman tersebut.
  Hard Rock Café pada awalnya memusatkan bisnis pada kota tujuan wisata sehingga
dengan berkembangnya pariwisata dunia menyebabkan usaha ini terkena imbas
fluktuasi ekonomi di bidang pariwisata, solusinya adalah dengan mengembangkan unit
café pada lokasi nonwisata dengan presentase pelanggan yang sama dengan lokasi
wisata agar menjadi second support pada income café
2. Bagaimana perubahan strategi tersebut membawa dampak terhadap 10 keputusan utama
dalam MO (tidak perlu semua keputusan, hanya yang terdampak saja)
Ketika hard rock café mengubah strateginya, respon terhadap 10 keputusan dari MO yang
berubah : Perancangan Produk dan Jasa, Lokasi, Penjadwalan, Manejemen rantai pasokan
(supplay-chair), Pengelolaan Kuallitas, Desain Tata Letak, Sumber Daya Manusia (SDM),
Pemeliharaan, Desain Proses dan Kapasitas, Persediaan. Namun, disini saya akan
menuliskan beberapa keputusan hanya yang terdampak saja.
 Perancangan produk dan jasa
1. Menyesuaikan menu dengan selera lokal dengan memperhatikan norma sosial dan
diferensiasi menu di tiap lokasi
2. Suasana café dengan fasilitas dengan kegiatan (daily event) yang membuat
pengunjung dan pelanggan merasa nyaman dan betah, membuat pelangaan
mempunyai kecenderungan menjadi loyal consument
3. Strategi “musil rock” yang disajikan di café ini menjadikannya dikenal bukan
karena musik rock berkembang di inggris tapi di hard rock café berkembang
bersama dengan musik rock yang menjadikan café ini sebagai icon dan tempat para
penggemar musik rock berkumpul.
 Pengelolaan kualitas
1. Menjaga dan meningkatkan mutu serta kualitas menu yang di sajikan
2. Meciptakan suasana nyaman dan event yang menarik, unik sehingga pelanggan
tidak bosan dan merasapenasaran dan tertarik untuk terus  berkunjung.
 Strategi Lokasi
1. Ekspansi keberbagai daerah tujuan wisata sebagai prioritas utama dan menjadikan
daerah “bukan tujuan wisata” sebagai best strategic dalam menghadapi fluktuasi
ekonomi di sektor  pariwisata.
2. Dalam merespon pasar yang 70% consumennya adalah wisatawan maka
menempatkan café dilokasi wisata memang tepat, ini disebut sebagai “menjemput
bola” yaitu menyediakan apa yang dibutuhkan pasar.

 Penjadwalan jangka panjang dan jangka menengah


Memberikan hak waralaba pada setengah cafenya yang tersebar di seluruh dunia.
 Manajemen rantai pasokan (supplay-chair)
Mempertimbangkan rantai pasokan untuk resoran dan toko eceran pendampingnya.

3. Jelaskan posisi perusahaan dibawah ini dalam strategi operasi internasional (pilih 2


perusahaan) 
Hard Rock Café
Hard Rock membawa konsep “ekonomi pengalaman” ke dalam operasi kafenya.Strategi
ini untuk memasukan “pengalaman” unik ke dalam operasinya. Inovasi ini agak sama
dengan produksi besar-besaran dalam pabrikan. Pada Hard Rock, konsep pengalamannya
tidaklah hanya dengan menyediakan makanan berdasarkan pesanan seperti dalam menu,
melainkan juga sebuah acara bersantap yang memasukkan unsure visual yang unik dan
pengalaman  suara yang tidak dapat ditiru ditempat manapun  di seluruh dunia.
Sejak pembukaan kafe pertamanya di London pada tahun 1971, di masa music rock
meledak di Inggris, Hard Rock telah memberikan layanan makanan dan music rock
dengan antusiasme yang sama. Hard Rock Café mempunyai 40 cabang di Amerika
Serikat, sekitar 12 cabang di Eropa, dan sisanya tersebar di seluruh dunia, dari Bangkok
dan Beijing sampai Beirut. Gedung, lahan sewa, dan investasi baru dalam renovasi tempat
bersifat jangka panjang, sehingga strategi globalnya harus mempertimbangkan risiko
politis, risiko mata uang. Dan norma sosial secara khusus dalam konteks kecocokan suatu
produk. Meskipun Hard Rock adalah salah satu merek dagang yang sangat terkenal di
dunia, ini tidaklah berarti kafe tersebut bersifat alami di manapun. Pertimbangan khusus
harus diberikan pada rantai pasokan untuk restoran dan toko  eceran pendampingnya.
Sekitar 48% dari penjualan kafe pada umumnya adalah dari barang dagangannya
(merchandise)
Model bisnis Hard Rock Café terdefinisi jelas, tetapi karena berbagai risiko dan
deferensiasi dalam praktik bisnis dan hukum tenaga kerja, Hard Rock memilih untuk
memberikan hak waralaba pada setengah dari jumlah kafenya. Norma social dan
deferensiasi kerap membutuhkan penyesuaian menu dengan selera local. Sebagai contoh,
orang Eropa, khususnya Inggris, masih mempunyai ketakutan terhadap penyakit sapi gila,
maka Hard Rock mengurangi fokusnya pada hamburger dan sapi, serta lebih pada ikan
dan lobster pada kafenya di Inggris.
Sebanyak 70% dari tamu Hard Rock adalah turis, maka pada tahun-tahun belakangan
dilakukan ekspansi ke kota-kota “tujuan wisata”. Ketika strategi ini telah terbukti berhasil
selama beberapa dekade, dan menyebabkan perusahaan ini tumbuh dari 1 lokasi di London
menjadi 110 lokasi di 41 negara, strategi ini telah membuat Hard Rock rentan terhadap
fluktuasi ekonomi yang dapat menghantam bisnis pariwisata. Jadi, Hard Rock
menandatangani suatu perjanjian sewa jangka panjang untuk lokasi baru di Nottingham,
Inggris, untuk menggabungkan kafe yang baru dibuka di Manchester dan Birmingham –
kota-kota yang bukan merupakan tujuan pariwisata standar. Pada waktu bersamaan,
menunya juga ditingkatkan, strategi pengulangan bisnis daerah setempat  di kota-kota ini
diharapkan akan berjalan lancer dan membuat Hard Rock tidak terlalu bergantung pada
pariwisata.
Adapun Empat strategi operasi internasional:
1. Strategi Internasional
Strategi Internasional (international strategy) menggunakan ekspor dan lisensi untuk
memasuki pasar global. Strategi internasional adalah strategi yang paling tidak
menguntungkan karena tingkat respons lokalnya rendah dan pengangguran biayanya
sedikit. Respon lokal hanya sedikit karena kita mengekspor atau melisensikan barang
dari negara asal. Keuntungan dari segi biayanya mungkin sangat sedikit karena kita
memanfaatkan proses produksi yang ada dan jaraknya cukup jauh dari pasar yang
baru. Walaupun demikian, strategi internasional merupakan strategi termudah karena
proses ekspor hanya membutuhkan sedikit perubahan pada operasi yang ada, dan
perjanjian lisensi lebih banyak membebankan risiko pada pihak pemegang lisensi.
2. Strategi Multi Domestik
Strategi multidomestik (multidomestic strategy) membagikan kewenangannya
(desentralisasi) dengan memberikan otonomi yang cukup berarti pada setiap bisnis.
Secara organisasi, hal ini adalah anak perusahaan, waralaba, atau usaha patungan yang
mandiri. Keuntungan strategi ini adalah memaksimalkan respons pasar lokal.
Walaupun demikian, strategi ini hanya mempunyai sedikit keuntungan dari segi biaya
atau bahkan tidak ada. Banyak produsen makanan seperti Heinz menggunakan strategi
multidomestik ini untuk memenuhi selera lokal, sementara proses produksinya sama.
Konsepnya adalah “Kita telah berhasil di negara sendiri, mari kita ekspor potensi dan
proses manajemennya. Untuk memenuhi kebutuhan pasar lain, tidak
3. Strategi Global
Strategi global (global strategy) memiliki tingkat sentralisasi yang tinggi, dimana
kantor pusat mengoordinasikan organisasi untuk mengupayakan standarisasi dan
pembelajaran antarpabrik sehingga dapat menghasilkan skala ekonomis. Strategi ini
tepat saat perusahaan ingin berfokus pada pengurangan biaya, tetapi tidak disarankan
saat permintaan respons lokalnya tinggi. Strategi global ini membuat Texas
Instruments dapat membangun pabrik dengan ukuran optimal, dengan prose-proses
yang serupa, dan kemudian memaksimalkan proses pembelajaran dengan komunikasi
yang terus-menerus di antara pabrik-pabriknya. Hasilnya adalah penghematan biaya
yang efektif bagi Texas Instruments.
4. Strategi Transnasional
Strategi transnasional (transnational strategy) memanfaatkan skala ekonomi dan
pengetahuan,juga penekanan pada respons dengan menyadari kemampuan dasar tidak
hanya terdapat di negara “asal”, tetapi juga mungkin berada dimana saja.
Transnasional menjelaskan suatu kondisi dimana bahan baku, orang,dan pemikiran
melampaui atau keluar dari batas-batas negara. Perusahaan-perusahaan ini mempunyai
kemampuan untuk melaksanakan ketiga strategi operasi(diferensiasi,biaya-rendah,dan
respons yang cepat). Beberapa perusahaan dianggap sebagai”perusahaan
global”,dimana identitas negara asal tidaklah sepenting jaringan yang saling terkait
dalam operasi global mereka. Aktivitas utama perusahaan-perusahaan transnasional
tidak terpusat pada perusahaan induknya sehingga setiap cabang dapat melaksanakan
tugasnya sendiri-sendiri.

Coca-cola
Dunia Minuman ringan Coca-Cola diciptakan oleh Dr.John S.Pemberton,seorang ahli

farmasi dan ahli minuman dari Atlanta, Georgia, Amerika serikat pada bulan mei 1889.

Ia mencampurkan suatu ramuan khusus dengan gula murni menjadisirup yang beraroma


segar dan berwarna caramel, kemudian diaduk bersama air murni.
Minuman ini dilakukan dengan menempatkan minuman ringan tersebut didalam
guci besar yang diletakan ditempat strategis, namun adanya peningkatan jumlah denganke
masan botol yang lebih praktis. The Coca-Cola Company didirikan tahun 1892 olehAsa
G.Chandlerdi Atlanta, yang juga mempatenkan merek dagang Coca-Cola,Perusahaan ini
merupakan induk dari semua perusahaan pembotolan yang memilikimerek dagang Coca-
Cola diseluruh Negara didunia dengan menyediakan bahan bakuconsetratnya. Mulai tahun
1893, The Coca-Cola Company membangun pabriknyadiluar Atlanta.Presiden The Coca-
Cola Company (1919-1955) Robert W. Wouldruff,merupakan orang yang pertama kali
mencetuskan gagasan agar minuman coca-colatersebut dapat dinikmati tidak hanya oleh
orang amerika saja, tetapi juga untukdikonsumsi oleh seluruh bangsa didunia.
Untuk merealisasikan gagasan tersebut, maka pada tahun 1929 didirikan The Coca-
Cola Cooperation , yaitu perusahaan yangmenangani proses penjualan minuman keseluruh
pelosok negeri didunia dengan ciri,mutu, rasa dan kesegaran yang sama.
Kompetisi Inti Perusahaan CocaCola
Coca cola mengatur operasi globalnya melalui 25 divisi operasi yangterorganisasi dibawah
6 kelompok regional: Amerika Utara, Eropa, Asia Pasifik, TimurTengah, Afrika dan
Amerika Latin. Fungsi perusahahaan manajemen sumber dayamanusia adalah menyatukan
semua divisi yang berbeda kedalam keluarga Coca cola. Pencapaian manajemen sumber
daya manusia perusahaan dengan dua cara:
1. Mempropagandakan philosophi umum sumber daya manusia diantara perusahaan.
2. Membangun kelompok internasional level eksekutif untuk tanggung jawabmanajemen
senior dimasa datang.
Salah satu misi kelompok sumber daya manusia perusahaan denganmembangun dan
mendirikan sebuah philosopi di seluruh dunia yang mana bisnis lokal dapat membangun
pelatihan sumber daya manusianya. Contohnya, untuk mendapatkan kebijakan standar
kompensasi untuk operasi nasional, coca cola memiliki philopsopi yang sama, total
kompensasi harus kompetitif dengan perusahaan terbaik di pasar lokal. Dua kali setahun
kelompok manajemen sumber daya manusia perusahaan juga menerapkan sesi pelatihan
manajemen sumber daya manusia dua kaliseminggu untuk staff sumber daya manusia dari

setiap 25 divisi operasional. Sesi inimemberikan gambaran dari philosopi manajemen

sumber daya manusia perusahaandan membicarakan bagaimana bisnis lokal bisa


mengartikan philosopi itu padakebijakan manajemen sumber daya manusia. Coca cola
menemukan bahwa pembagianinformasi adalah salah satu keuntungan yang baik dari
membawa manajemen sumberdaya manusia professional secara bersama-sama.
Contohnya, alat-alat yangdikembangan di Brazil cocok dengan masalah spesifik dari
manajemen sumber daya manusia yang mungkin berguna juga di Australia. Sesi ini
menyediakan sarana untuk manajemen sumber daya manusia profesional berkomunikasi
dan belajar satu samalain, dan memfasilitasi tukar informasi yang cepat dari inovasi dan
alat nilai-nilaimanajemen sumber daya manusia dari regional ke regional.Sebanyak
mungkin, coca cola menjalin hubungan antara staff operasionalnya dengan staff lokal.
Menurut seorang eksekutif senior : “kami mencoba membatasi jumlah dari expatriat di
suatu wilayah karena umumnya orang lokal mempunyai persiapan yang lebih baik untuk
melakukan bisnis di tempat lokasi mereka sendiri”. Bagaimanapun, expatriat lebih
dibutuhkan karena dua alasan utama: pertama, untuk mengisi kebutuhan skill yang
spesifik yang mungkin tidak ada di beberapa lokasi. Contohnya: ketika coca cola memulai
operasi di Eropa Timur, mereka membawa ekpatriat dari Chicago untuk mengisi manajer
keuangan. Alasan kedua, denganmenggunakan expatriat untuk meningkatkan kemampuan
dasar mereka sendiri. Cocacola percaya bahwa karena mereka perusahaan global, manajer-
manajer senior harus memiliki pengalaman internasional.
Kelompok manajemen sumber daya perusahaan memiliki lebih kurang lima ratus manajer
level atas yang terlibat dalam “program pelayanan global” karakter dari manajer Coca cola
ini sebagai seorang yang memiliki pengetahuan atas beberapa pengalaman mereka di
lapangan, ditambah pengetahuan tentang perusahaan, dan bisa melakukan dua hal di suatu
lokasi internasional, nilai tambah lainnya dengan pengalaman internasional yang mereka
bawa ke perusahaan mereka dapat membagi informasinya di perusahaan. Dari 500 peserta
program, sekitar 200 orang pindah setiaptahun. Untuk mengurangi biaya transfer untuk
karyawan ini, Coca cola memberikan program pelayanan global “sistem kompensasi dasar
Amerika”. Mereka dibayar menurut standar gaji dari Amerika, berlawanan dengan standar
gaji yang ditetapkan di Negara dimana mereka ditempatkan. Seperti, seorang manajer
india pada program iniyang bekerja di Inggris akan dibayar menurut standar gaji Amerika
dan tidak menurutstandar gaji India maupun Inggris. Tujuan utama dari program ini adalah
membangunkader-kader eksekutif internasional yang akan menjadi manajer senior dimasa
akan datang pada perusahaan Coca Cola.
Strategi yang diterapkan oleh perusahaan Coca-cola berdasarkan hasil analisis SWOTyang
telah dilakukan adalah sebagai berikut:
1. Strategi SO
 Meningkatkan jumlah produk dan didistribusikan ke banyak daerah.
 Memperbanyak iklan dari situs web· Memproduksi jenis produk makanan.
2. Strategi WO
 Mulai melayani daerah-daerah yang kiranya kurang mendapat pendistribusian dari
produk
 Memakai iklan di situ sweb untukmemperkenalkan jenisproduk baru.
 meningkatkan kerja sama dengan market place untuk meningkatkan
pendistribusian produknya.
3. Strategi ST
 Meningkatkan distribusi produk ke banyak daerah
 Meningkatkan jumlah penjualan di daerah yang tidak ditentang
 Mencari pemasok yang menawarkan harga terendah untuk bahanmentah.
 Memperbaiki sistemkinerja manajemen dankaryawan di perusahaan
 Memperbanyak iklan di situs web·Memperluas segmen pasar pada konsumen yang
tidak anti-Amerika.
4. Strategi WO
 Mulai melayani daerah-daerah yang kiranya kurang mendapat pendistribusian
dari produk
 Memakai iklan di situs web untuk memperkenalkan jenis produk baru
meningkatkan kerja sama dengan marketplace untuk meningkatkan pendistribusian
produknya.
5.  Strategi ST
 Meningkatkan distribusi produk ke banyak daerah·Meningkatkan jumlah penjualan
di daerah yang tidak ditentang
 Mencari pemasok yang menawarkan harga terendah untuk bahan mentah
 Memperbaiki sistemkinerja manajemen dan karyawan di perusahaan
 Memperbanyak iklandi situs web
 Memperluas segmenpasar pada konsumen yang tidak anti-Amerika
6. Strategi WT
 Tidak mejual pada negara yang memberlakukan peraturan melarang penjualan
coca-cola
 Memperbanyak minuman yang tidak berkabonasi

Anda mungkin juga menyukai