Disusun Oleh:
KELOMPOK 2
Mohamad Aziz (21013010164)
Bening Novita Ayuningrum (21013010167)
Muffida Junia Ashari (21013010172)
Aura Manzala (21013010182)
Faishal Zaidan Tiftazani (21013010191)
Abhyasa Sulthan (21013010195)
Muhammad Sigro A. (21013010206)
Yunike Christie Elovani (21013010211)
Dosen Pengampu:
Dra. Ec.Rr. Dyah Ratnawati H., M.M.
Puji syukur alhamdulillah kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha esa
yang telah memberikan limpahan rahmat nya dan meluangkan waktu kepada
etika bisnis dan tanggung jawab sosial sesuai dengan waktu yang kami
rencanakan. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada beberapa pihak yang
mengumpulkan dan mengkaji materi memahami etika bisnis dan tanggung jawab
sosial dari berbagai referensi. Informasi yang akurat dan bisa dibuktikan, serta
satu dengan yang lain akan menyatu dalam satu makalah kami. Sehingga tidak ada
Makalah ini diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah
lebih jauh tentang memahami etika bisnis dan tanggung jawab sosial, serta
tantangan yang akan dihadapi di masa mendatang. Dalam makalah ini pun
disajikan beberapa upaya yang bisa dilakukan untuk menambah Wawasan tentang
Tim Penyusun
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................i
DAFTAR ISI...........................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
1.1 Latar
Belakang........................................................................................1
1.2 Rumusan
Masalah...................................................................................2
1.3 Tujuan.....................................................................................................2
BAB II
PEMBAHASAN.........................................................................................3
Kerja...........................................................................3
Kepentingan.......................7
Kini.......................................................9
ii
2.3 Bidang-bidang Tanggung Jawab
Sosial..............................................10
Lingkungan.........................10
Pelanggan............................12
Karyawan............................14
Investor................................14
Sosial..................16
Sosial.........................................16
Kecil...................17
Sosial.............................................18
Organisasi....................18
Pemerintah....................20
Sosial.....................................................22
iii
2.6.1 Mengimplementasikan Tanggung Jawab
Sosial.......................23
Pemerintah.....................................23
Organisasi........................................24
Organisasi......................................25
Sosial.....................................27
BAB III
PENUTUP...............................................................................................29
3.1 Kesimpulan......................................................................................29
3.2 Saran................................................................................................29
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................31
iv
BAB I
PENDAHULUAN
Etika berasal dari kata Yunani, yaitu etheos, yang berarti karakter atau
sifat individu yang baik. Pada dasarnya etika dapat di definisikan sebagai
prinsip prinsip moral dalam hidup manusia yang akan menentukan tingkah
laku yang benar yang harus dijalankan, dan tingkah laku yang salah yang
harus dihindari dan dijauhi. Setiap orang ingin mempunyai uang yang banyak
berbagai cara seperti bekerja keras makan hingga hal yang tercela sekalipun
seperti mencuri ataupun bahkan korupsi. Kita dapat menentukan diri kita
sendiri, yang di mana secara etika merupakan Tindakan yang dapat atau tidak
bisnis dan tanggung jawab sosial, para pengkaji telah mendorong untuk
pemikiran tersebut akan diterangkan dalam makalah ini. Isu isu tersebut
dikenal sebagai etika bisnis dan tanggung jawab sosial. Tujuan dari
masyarakat.
1
2
1.3 Tujuan
keyakinan individu dan norma-norm sosial yang diterima secara umum terkait
dengan tindakan yang benar dan baik. Perilaku tidak etis (unethical behavior)
sosial dianggap salah atau buruk. Etika bisnis (bussines ethics) adalah istilah
yang biasanya berkaitan dengan perilaku etis atau tidak etis yang dilakukan
1. Etika Individu
Karena didasarkan pada konsep sosial dan keyakinan individu, etika bisa
perilaku etis dan tidak etis sebagian ditentukan oleh individu itu sendiri
3
4
Kode etik pribadi ditentukan oleh berbagai faktor. Kita mulai membentuk
standar etis saat masih menjadi seorang anak sebagai tanggapan kita atas
persepsi mengenai perilaku orang tua dan orang dewasa lain. Kemudian
saat kita masuk sekolah, di mana dipengaruhi oleh teman, dan saat kita
manajerial:
dan kondisi kerja, serta privasi dan juga respek/rasa hormat. Pedoman
kurang dari yang selayaknya karena dia tahu bahwa karyawan tersebut
perusahaan.
Apa yang membedakan perilaku etis dengan perilaku tidak etis terkadang
berdasarkan nilai moral dan etis memberikan kepercayaan yang lebih besar
bagi semua pihak yang terlibat. Dan kepercayaan sangat diperlukan dalam
6
transaksi bisnis apapun. Norma etis juga muncul dalam kasus demikian.
yang terlibat?
etika.
dan praktik bisnis bisa sering berubah dan tujuan bisnis terkadang
undang-undang.
dijual.
mereka sebagai bagian dari tim, dan menghormati harga diri dan
program lokal seperti Liga Kecil bisbol, secara aktif terlibat dalam
yang rakus dan kurangnya kendali bisnis sebagai penyebab Depresi Besar.
tahun 1960-an dan 1970-an, bisnis sekali lagi dituduh sebagai kekuatan
Beberapa contoh polusi polusi, seperti polusi udara, polusi air, polusi
dengan uap air di udara, hal tersebut bisa merusak hutan dan
konsentrasi PM2.5 enam kali lipat lebih tinggi dari batas aman
tersebut.
tersebut.
membantu.
dan saat produk sudah langka akan mejual produk tersebut dengan
harga tinggi.
seseorang hanya karena latar belakang etnis atau membayar gaji yang
tuntutan hukum. Banyak orang yang bakal setuju bahwa suatu organisasi
mereka atas laba atau dividen yang jatuh tempo. Perusahaan juga dapat
menjadi tindakan yang tak etis tetapi tidak serta-merta ilegal. Dalam
tapi proses ini sulit dan bisa membuat harga saham turun drastis,
2. Insider Trading
Ada empat sikap atau pendirian yang dapat diambil perusahaan terkait
1. Sikap Obstruktif
salah.
2. Sikap Defensif
lebih dari itu. Manajer yang mengambil sikap defensif merasa bahwa
3. Sikap Akomodatif
4. Sikap Proaktif
serupa. Perbedaannya hanya terletak pada skala usaha. Jelas, etika dan
peringkatnya.
Sub bab ini bertujuan menjelaskan peran pemerintah dalam tanggung jawab
sosial serta bagaimana pemerintah dan bisnis memengaruhi satu sama lain.
Unsur yang sangat penting dalam tanggung jawab sosial adalah hubungan
antara dunia usaha dan pemerintah. Dan dalam perekonomian pasar pun,
campur tangan pemerintah masih bisa terjadi, tetapi lebih condong pada
1. Regulasi Langsung
19
kasusnya.
pekerjaan.
1. Kontak Pribadi
dibahas.
2. Melobi
4. Bantuan
organisasi saat ini oleh publik yang makin berwawasan dan berpendidikan
Dengan kata lain, dunia bisnis sebaiknya memandang tanggung jawab sosial
pertimbangan, dan evaluasi yang cermat. Mereka dapat mencapai hal ini
sosial.
Sosial
Organisasi Publik
24
jawab sosial antara lain ketaatan hukum, ketaatan etika, dan derma
filantropis.
1. Ketaatan Hukum
2. Ketaatan Etika
3. Derma Filantropis
tahun yang lalu, karyawan Johnson & Johnson tidak perlu lagi
2. Pengaduan
tingkatan yang lebih tinggi atau komite pengawas etika, jika ada.
sosial perusahaan. Unit kerja yang terdiri dari manajer tingkat atas
PENUTUPAN
3.1 Kesimpulan
Etika adalah keyakinan tentang apa yang benar atau salah dan yang baik atau
buruk. Perilaku etis adalah perilaku yang sesuai dengan keyakinan individu
dan norma sosial tentang tindakan yang benar dan baik, sedangkan perilaku
tidak etis adalah perilaku yang menurut keyakinan individu dan norma sosial
sebagai tindakan yang salah dan buruk. Meskipun perilaku etis dan hukum
sering kali sejalan, ambiguitas bisa saja terjadi. Tanggung jawab sosial
salah satu dari empat sikap seperti sikap obstruktif, sikap defensif, sikap
3.2 Saran
30
31
https://www.beritasatu.com/nasional/783001/kualitas-udara-di-indonesia-terus-
memburuk
https://id.wikipedia.org/wiki/Pencemaran_tanah
https://www.jurnal.id/id/blog/pentingnya-mengimplementasikan-tanggung-jawab-
sosial-etika-bisnis/
https://ejournal.fisip.unjani.ac.id/index.php/jurnal-caraka-prabu/article/view/50
Erbert, Ronald J.; Griffin, Ricky. 2014. Pengantar Bisnis edisi kesepuluh, Jakarta:
Erlangga.
Ebert, Ronald J.; Griffin, Ricky.2015. Business Essential, Jakarta:Erlangga.
32