Anda di halaman 1dari 12

WOC APENDISITIS

Nama : Sukmawati
Nim : P07220420077
Pengertian:Appendisitis adalah peradangan pada apendiks vermiformis atau umbai caccing dan merupakan penyebab nyeri abdomen akut yang paling sering. Penyakit
ini menyerang semua umur baik laki-laki maupun perempuan, tetapi lebih sering menyerang laki-laki berusia 10 sampai 30 tahun dan merupakan penyebab paling
umum inflamasi akut pada kuadran bawah kanan dan merupakan penyebab paling umum untuk bedah abdomen darurat (Smeltzer & Bare, 2013)

Klasifikasi Etiologi Manifestasi klinis


a. Appendisitis akut. a. Nyeri kuadran kanan bawah
b. Appendisitis kronik. dan biasanya demam ringan
b. Mual, muntah
c. Anoreksia, malaise
Sumbatan lumen apendiks oleh: Infeksi kuman dari colon (E.
d. Nyeri lepas lokal pada titik
- Fecalith (massa feses yang keras)
Coli) Mc. Burney
- Benda asing (seperti biji cabai, biji jeruk)
e. Spasme otot
- Tumor apendiks
f. Konstipasi, diare
- Pelekukan/terpuntirnya apendiks

Penatalaksanaan medis
Sebelum operasi
a. Observasi
Fecalith, benda asing, tumor, dll Infeksi kuman E.coli b. Antibiotic

Operasi
Obstruksi/ sumbatan lumen apendiks Reaksi inflamsi a. Apendiktomi terbuka
b. Laparaskopi apendiktomi
Peningkatan tekanan didalam lumen apendiks Hipoksia di flegmon

komplikasi
Obstruksi aliran darah a. Abses
Memperluas rongga abses b. Perporasi
c. peritonitis
Iskemia dinding apendiks
Luka dan neksrosis apendiks

Inflamasi apendiks
APENDISITIS

Pre Op

Respon peradangan Reaksi inflamasi


B1 breating/pernapasan B2 blood /sirkulasi

Pelepasan mediator nyeri Merangsang sintesa dan Iritasi jaras N. Vagus Iritasi jaras N. Vagus
(histamin, bradikinin, pelepasan zat pirogen
prostaglandin, serotonin) oleh leukosit pada
jaringan yang meradang Bronkokontriksi Penurunan kecepatan
dan kekuatan kerja
Merangsang nosiseptor pada jantung
ujung saraf bebas Menstimulasi pusat Penurunan ratio ventilasi
serabut tipe C termoregulator di
hypothalamus Kapasitas difusi menurun CO menurun

Pengiriman impuls nyeri ke


Peningkatan suhu Suplai oksigen menurun Insufisiensi pengisian
medulla spinaslis (N.
tubuh sistem arteri
Thorakalis X)
Kerja napas meningkat
Nyeri difus di Hipertermia Penurunan aliran
epigastrium darah sistemik

Dyspnea
Nyeri menjalar ke RLQ
abdomen D.03170 D.0009 Perfusi perifer tidak
Hipertermia efektif

Penurunan sintesis
faktor VIII lama
Trombin dan IX Fungsi
Gg. hatitidak
belum
Pembentukan
Fibrin
Pemanjangan
Faktor
FaktorXgenetik
tidakAPTT
teraktivasi Defisiensi trombin
Gg. Pembentukan faktor II, VII, IX sempurna
faktor II
terbentuk
D.0005 Pola nafas tidak
efektif
D.0077 Nyeri Akut

B3 brain B4 blader /urinaria B5 bowel /digestif/pencernaan

Reaksi inflamasi Peningkatan Respon inflamasi


akumulasi pus di
apendiks
Merangsang hipothalamus
Peningkatan vaskularisasi
Perforasi apendiks
Siklus bangun dan
tidur terganggu Permeabilitas pembuluh
Infeksi meluas ke darah meningkat
vesica urinaria
Somnolen
Kebocoran cairan
Sistitis intravaskuler ke
Penurunan kesadaran intertisiel

Nyeri saat Oedema


D.0136
mikturisi
Risiko Cidera

Peningkatan tekanan
D.0040 gg. Eliminasi
intra abdominal
urine

Penekanan gaster

Mual, muntah

Berkurangnya koordinasi D.0023 Hipovolemia


Anoreksia
Kejang
otot
Intake tidak
adekuat

D.0019
Defisit nutrisi

B6 bone - Tindakan invasif :


(Apendiktomi)
Distensi abdomen - Perubahan status
Metabolisme meningkat
kesehatan
akibat adanya radang

Spasme abdomen - Ketidaktahuan


Aktivitas seluler - Koping individu tidak
meningkat efektif
Nyeri

Pemecahan D.0080
karbohidrat, lemak, Mobilisasi terbatas Ansietas
protein lebih banyak

D.0054 D.0111
Hambatan mobilitas Defisit pengetahuan
Malaise/ kelelahan
fisik

D.0056
Intoleransi aktivitas

Penimbunanglukosa
Pemecahan asam
Kelemahan
laktat fisik
Post Op

Pembatasan cairan Terputusnya jaringan Luka


pasca operasi (puasa)

Terputusnya pembuluh Terputusnya


Intake cairan menurun darah jaringan

D.0077 Nyeri Akut


D.0034 Perdarahan
Resiko hipovolemia

D.0039
Resiko syok
Diagnosa Keperawatan Perencanaan Keperawatan
Tujuan & Kriteria Hasil Intervensi
Nyeri Akut Tingkat Nyeri Manajemen Nyeri
D.0077 Tujuan: Setelah dilakukan tindakan keperawatan 3x24 jam Observasi:
diharapkan tingkat nyeri menurun  Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi,
Pengertian : Kriteria Hasil: kualitas, intensitas nyeri
Pengalaman sensorik Memburuk Cukup Sedang Cukup Membaik  Identifikasi skala nyeri
atau emosional yang Memburuk Membaik  Identifikasi respons nyeri non verbal
berkaitan dengan 1 Frekuensi nadi  Identifikasi faktor yang memperberat dan
kerusakan jaringan   1 2 3 4 5 memperingan nyeri
aktual atau fungsional, 2 Pola nafas  Identifikasi pengetahuan dan keyakinan tentang
dengan onset mendadak nyeri
  1 2 3 4 5
atau lambat dan  Identifikasi pengaruh nyeri pada kualitas hidup
Meningkat Cukup Sedang Cukup Menurun
berintensitas ringan  Monitor efek samping penggunaan analgetik
Meningkat Menurun
hingga berat yang Terapeutik:
3 Keluhan nyeri
berlangsung kurang dari  Berikan teknik nonfarmakologi untuk mengurangi
  1 2 3 4 5 rasa nyeri
3 bulan.
4 Meringis  Kontrol lingkungan yang memperberat rasa nyeri
  1 2 3 4 5  Fasilitasi istirahat dan tidur
5 Gelisah  Pertimbangkan jenis dan sumber nyeri dalam
1 2 3 4 5 pemilihan strategi meredakan nyeri
6 Kesulitan tidur Edukasi
1 2 3 4 5  Jelaskan penyebab, periode, dan pemicu nyeri
 Jelaskan strategi meredakan nyeri
 Ajarkan teknik nonfarmakologis untuk mengurangi
rasa nyeri
Kolaborasi
 Kolaborasi pemberian analgetik, jika perlu
Diagnosa Keperawatan Perencanaan Keperawatan
Tujuan & Kriteria Hasil Intervensi
Hipertermia Termoregulasi Manajemen Hipertermia
D.0130 Tujuan: Setelah dilakukan tindakan keperawatan 1x8 jam diharapkan Observasi:
suhu tubuh tetap berada pada rentang normal  Identifikasi penyebab hipertermia (mis. dehidrasi,
Pengertian : Kriteria Hasil: terpapar lingkungan panas, penggunaan inkubator)
 Monitor suhu tubuh
Suhu tubuh meningkat di Meningkat Cukup Sedang Cukup Menurun
 Monitor kadar elektrolit
atas rentang normal Meningkat Menurun
 Monitor haluaran urine
tubuh 1 Menggigil
 Monitor komplikasi akibat hipertermia
  1 2 3 4 5 Terapeutik:
  Memburuk Cukup Sedang Cukup Membaik  Sediakan lingkungan yang dingin
Memburuk Membaik  Longgarkan atau lepaskan pakaian
3 Suhu tubuh  Basahi dan kipasi permukaan tubuh
  1 2 3 4 5  Berikan cairan oral
4 Suhu kulit  Hindari pemberian antipiretik atau asprin
 Berikan oksigen, jika perlu
  1 2 3 4 5
Edukasi
 Anjurkan tirah baring
Kolaborasi
 Kolaborasi pemberian cairan dan elektrolit intravena,
jika perlu
Diagnosa Perencanaan Keperawatan
Keperawatan Tujuan & Kriteria Hasil Intervensi
Pola nafas tidak Pola Napas Pemantauan Respirasi
efektif Observasi:
D.0005 Tujuan: Setelah dilakukan tindakan keperawatan 3x24 jam inspirasi  Monitor pola nafas, monitor saturasi oksigen
dan atau ekspirasi yang tidak memberikan ventilasi adekuat membaik .  Monitor frekuensi, irama, kedalaman dan upaya
Pengertian :
Diagnosa Kriteria Hasil: Perencanaan Keperawatan napas
Keperawatan
Inspirasi dan/atau TujuanMenurun& Kriteria Hasil Cukup Sedang Cukup 
Meningkat Intervensi Monitor adanya sumbatan jalan nafas
ekspirisasi yang Tidak
Perfusi Perifer tidak Perfusi Perifer Menurun Meningkat Terapeutik
Perawatan Sirkulasi
memberikan
Efektif ventilasi 1 Dipsnea 
Observasi: Atur Interval pemantauan respirasi sesuai kondisi
adekuat   1 pasien
D.0009 Tujuan: Setelah dilakukan2tindakan keperawatan
3 4 jam diharapkan
3x24 5  Periksa sirkulasi perifer
2 Penggunaan otot bantu napas Edukasi
 Identifikasi faktor risiko gangguan sirkulasi
perfusi perifer meningkat
 Jelaskan tujuan kemerahan,
Monitor panas, dan prosedurnyeri,
pemantauan
atau bengkak
Pengertian :  
Kriteria 1
Hasil: 2 3 4 5
 pada Informasikan
ekstremitas hasil pemantauan, jika perlu
Penurunan sirkulasi Memburuk
Meningkat Cukup Sedang Cukup
Cukup Membaik
Menurun Terapi Oksigen
darah pada level Memburuk
Meningkat Membaik
Menurun Terapeutik
Observasi:
 Hindari pemasangan infus atau pengambilan darah
kapiler yang dapat 1 3 Frekuensi napas
Warna kulit pucat
 di area
Monitor kecepatanperfusi
keterbatasan aliran oksigen
Diagnosamengganggu
Keperawatan   1 2 3 4 Perencanaan
5 Keperawatan  Monitor posisi alat terapi oksigen
metabolisme tubuh 24 Kedalaman
Edema Tujuan & Kriteria Hasil
napas
perifer  Hindari pengukuran tekanan
Intervensi darah pada
 Monitor tanda-tanda hipoventilasi
Risiko Cedera Status ekstremitas dengan keterbatasan perfusi
  Nutrisi 1 2 3 4 5 Manajemen  Keselamatan Lingkungan
Monitor integritas mukosa hidung akibat
 Hindari penekanan dan pemasangan torniquet pada
D.0136 3
Tujuan: Kelemahan
Setelah otot tindakan keperawatan 3x24 jamkeparahan Observasi: pemasangan oksigen
dilakukan area yang cedera
dan cederaMemburuk
yang diamati atau Cukup
dilaporkanSedang
menurun. Cukup Membaik  Terapeutik:
Identifikasi kebutuhan keselamatan
 Lakukan pencegahan infeksi
Pengertian : Kriteria Hasil: Memburuk Membaik  Bersihkan sekret padakeselamatan
mulut, hidung dan trakea,
  Monitor perubahan
Lakukan status
hidrasi lingkungan
Berisiko mengalami 4 Pengisian
MeningkatkapilerCukup Sedang Cukup Menur jika perlu
Edukasi
bahaya atau kerusakan 1 Meningkat
2 3 Menurun
4 un 5 Terapeutik:  Pertahankan kepatenan jalan napas
  Berikan
Anjurkanoksigen
berhenti merokok
jika perlu Jika memungkinkan
fisik yanng menyebabkan 1 5 Kejadian
Akral Cedera  Hilangkan bahaya keselamatan,
seseorang tidak lagi   
Edukasi Anjurkan berolahraga rutin
11 22 33 44 5 5
sepenuhnya sehata atau 2  6 Luka/Lecet   Modifikasi
Anjurkan
 Ajarkan menggunakan
keluarga
lingkungan cara
untuk obat penurunO2
menggunakan
meminimalkan tekanan
di rumah
risiko
Turgor Kulit darah, antikoagulan, dan penurun kolestrol, jika perlu
dalam kondisi baik   11 22 33 44 5 5 Kolaborasi
3 Pendarahan   Anjurkan
Sediakan alat untuk
bantu melakukan
kemanan
 Kolaborasi penentuan dosis oksigen perawatan
linkungan kulit
(mis. yang tangan)
Pegangan
1 2 3 4 5 tepat
  Gunakan perangkat
Anjurkan pelindung
program (mis.memperbaiki
diet untuk Rel samping, pintu
4 Fraktur
terkunci, pagar)
sirkulasi
1 2 3 4 5
 Informasikan tanda dan gejala darurat yang harus
Edukasi dilaporkan
 Ajarkan individu, keluarga dan kelompok risiko tinggi bahaya
lingkungan

Pencegahan Cidera
Observasi:
 Identifikasi obat yang berpotensi menyebabkan cidera

 Identifikasi kesesuaian alas kaki atau stoking elastis pada


ekstremitas bawah

Terapeutik:
 Sediakan pencahayaan yang memadai

 Sosialisasikan pasien dan keluarga dengan lingkungan rawat


inap

 Sediakan alas kaki antislip

 Sediakan urinal atau urinal untk eliminasi di dekat tempat tidur,


Jika perlu

 Pastikan barang-barang pribadi mudah dijangkau

 Tingkatkan frekuensi observasi dan pengawasan pasien, sesuai


kebutuhan

Edukasi
 Jelaskan alasan intervensi pencegahan jatuh ke pasien dan
keluarga

 Anjurkan berganti posisi secara perlahan dan duduk beberapa


menit sebelum berdiri
Diagnosa Keperawatan Perencanaan Keperawatan
Tujuan & Kriteria Hasil Intervensi
Defisit Nutrisi L. 03030 Status Nutrisi I. 03119 Manajemen Nutrisi
D.0019 Tujuan: Setelah dilakukan tindakan keperawatan 3x24 jam diharapkan Observasi:
status nutrisi membaik  Identifikasi status nutrisi
Pengertian : Kriteria Hasil:  Identifikasi makanan yang disukai
Asuhan nutrisi tidak cukup Menurun Cukup Sedang Cukup Meningkat  Monitor asupan makanan
untuk memenuhi kebutuhan Menurun Meningkat  Monitor berat badan
metabolism. 1 Porsi makanan yang dihabiskan  Monitor hasil pemeriksaan laboratorium
  1 2 3 4 5 Terapeutik:
2 Kekuatan otot menelan  Lakukan oral hygine sebelum makan, bila perlu
  1 2 3 4 5  Berikan makanan tinggi serat untuk mencegah
Memburuk Cukup Sedang Cukup Membaik konstipasi
Memburuk Membaik  Berikan makanan tinggi kalori dan tinggi protein
3 Frekuensi Makan Edukasi
 Anjurkan posisi duduk, jikamampu
  1 2 3 4 5
 Ajarkan diet yang diprogramkan
4 Nafsu makan
Kolaborasi
  1 2 3 4 5  Kolaborasi pemberian medikasi sebelum makan (mis.
5 Bising usus Nyeri, antiemetic), jika perlu
1 2 3 4 5
6 Membrane mukosa  Kolaborasidengan ahli gizi untuk menentukan jumlah
1 2 3 4 5 kalori dan jenis nutrient yang dibutuhkan, jika perlu

Diagnosa Keperawatan Perencanaan Keperawatan


Tujuan & Kriteria Hasil Intervensi
Risiko Infeksi L. 14137 Tingkat Infeksi I. 14539 Pencegahan Infeksi
D.0142 Tujuan: Setelah dilakukan tindakan keperawatan 3x24 jam diharapkan Observasi:
ekpektasi menurun.  Monitor tanda dan gejala infeksi local dan sistemik
Pengertian : Kriteria Hasil: Terapeutik:
Beresiko mengalami Menurun Cukup Sedang Cukup Meningkat  Batasi jumlah pengunjung
peningkatan terserang Menurun Meningkat  Berikan perawatan kulit pada area edema
organisme patogenik 1 Kebersihan tangan  Cuci tangan sebelum dan sesudah kontak dengan
  1 2 3 4 5 apsien dan lingkungan pasien
2 Nafsu makan  Pertahankan teknik aseptic pada apsien beresiko tinggi
Edukasi
  1 2 3 4 5
 Jelaskan tanda dan gejala infeksi
Meningkat Cukup Sedang Cukup Menurun  Ajarkan cara mencuci tangan dengan benar
Meningkat Menurun  Ajarkan cara memeriksa kondisi luka atau luka operasi
3 Demam  Anjurkan meningkatkan asupan nutrisi
  1 2 3 4 5  Anjurkan meningkatkan asupan cairan
4 Kemerahan Kolaborasi
  1 2 3 4 5  Kolaborasi pemberian imunisasi, bila perlu
5 Nyeri
1 2 3 4 5
6 Bengkak
1 2 3 4 5

Anda mungkin juga menyukai