Betty Neuman
Betty Neuman
PENDAHULUAN
Teori merupakan sekelompok konsep yang membentuk sebuah pola yang nyata
atau pernyataan yang menjelaskan suatu proses, peristiwa, atau kejadian yang didasari
fakta-fakta yang telah diobservasi tetapi kurang absolut atau bukti secara langsung.
Teori keperawatan menurut Barnum (1990) merupakan usaha-usaha untuk
menguraikan atau menjelaskan fenomena mengenai keperawatan . Teori keperawatan
merupakan usaha untuk menyusun suatu model konsep dalam keperawatan sehingga
model keperawatan mangandung arti aplikasi dari struktur keperawatan itu sendiri, yang
memungkinkan perawat untuk menerapkan cara mereka bekerja dalam batas
kewenangan sebagai seorang perawat. Model konsep keperawatan ini digunakan dalam
menentukan model praktek keperawatan, mengingat dalam model praktek keperawatan
mengandung komponen-komponen dasar seperti adanya keyakinan dan nilai yang
mendasari sebuah model keperawatan.
Menurut Neuman (1979), ada 3 cara pendekatan dalam pengembangan dan
pembentukan teori-teori keperawatan, yaitu: meminjam teori-teori dari disiplin ilmu
lain yang relevan dengan tujuan untuk mengintegrasikan teori-teori ini dalam ilmu
keperawatan, menganalisa situasi praktik keperawatan dalam rangka mencari konsep
yang berkaitan dengan praktik keperawatan serta menciptakan suatu kerangka konsep
yang memungkinkan pengembanagan teori keperawatan. Tujuan pengembangan teori
keperawatan adalah menumbuh kembangkan pengetahuan yang diharapkan dapat
membantu dan mengembangkan praktik keperawatan dan pendidikan keperawatan.
Torre (1985) dan Chin dan Ycob (1983), secara jelas menegaskan karakteristik
dasar teori keperawatan. Menurut mereka, ada lima karakteristik dasar teori
keperawatan, yaitu:
a. Teori keperawatan mengidentifikasi dan didefnisikan sebagai hubungan yang
spesifik dari konsep keperawatan seperti hubungan antara konsep manusia,
konsep sehat-sakit, keperawatan dan konsep lingkungan.
b. Teori keperawatan harus bersifat ilmiah. Artinya teori keperawatan digunakan
dengan alasan atau rasional yang jelas dan dikembangkan dengan menggunakan
cara berpikir yang logis.
c. Teori keperawatan bersifat sederhana dan umum. Artinya teori keperawatan dapat
digunakan pada masalah yang sederhana maupun masalah kesehatan yang
kompleks sesuai dengan situasi praktik keperawatan.
d. Teori keperawatan berperan dalam memperkaya body of knowledge keperawatan
yang dilakukan melalui penelitian.
e. Teori keperawatan menjadi pedoman dan berperan dalam memperbaiki kualitas
praktik keperawatan.
Model konseptual didefinisikan sebagai sekumpulan dari abstrak relatif dan
konsep umum yang ditujukan fenomena dari minat sentral dari suatu disiplin, dalil-dalil
yang secara luas menggambarkan konsep tersebut, dan dalil-dalil yang dinyatakan
secara relatif dan hubungan umum antara dua atau lebih dari konsep. Fungsi setiap
model konseptual adalah menyediakan suatu kerangka acuan yang khusus yang
dikatakan kepada anggota suatu disiplin bagaimana mengamati dan menginterpretasikan
fenomena dari minat disiplin (Potter and Perry, 2009)
Salah satu model konseptual keperawatan yang dapat diaplikasikan oleh perawat
adalah model sistem Betty Neuman yang memberikan warisan baru tentang cara
pandang terhadap manusia sebagai makhluk holistik (memandang manusia secara
keseluruhan) meliputi aspek (variabel) fisiologis, psikologis, sosiokultural,
perkembangan dan spiritual yang berhubungan secara dinamis seiring dengan adanya
respon-respon sistem terhadap stressor baik dari lingkungan internal maupun eksternal
(Potter and Perry, 2009).
Betty Neuman menerapkan ide dari teori sistem umum tentang sifat dasar
kehidupan sistem terbuka yang merupakan gabungan semua elemen yang berinteraksi
dalam struktur organisasi tubuh kita yang kompleks. Neuman juga memilah konsep G.
Kaplan tentang tingkatan tindakan pemecahan. Neuman mengemukakan teori
berdasarkan penelitian yang ia lakukan untuk mengetahui kondisi mental atau psikologi.
Evaluasi yang ia lakukan juga turut membantu dalam membangun suatu konsep tentang
kombinasi antara tindakan dan respon mental. Tetapi tidak selamanya hal diatas dapat
dijadikan evaluasi dan bukti statistik yang mendukung. Jadi empiris tidak terlalu
diutamakan dalam konsep ini.
Konsep yang dikemukan oleh Betty Nueman adalah konsep “Health Care
System” yaitu model konsep yang menggambarkan aktifitas keperawatan yang
ditujukan kepada penekanan penurunan stress dengan memperkuat garis pertahanan diri
secara fleksibel atau normal maupun resisten dengan sasaran pelayanan adalah
komunitas. Sesuai dengan hasil penelitian A Community Nursing Center For the health
Promotion of Senior Citizens based on the neuman System Model (Diana M.L.
Newman) dalam jurnal ini menggunakan model sistem Neuman pada pusat keperawatan
komunitas, di mana dalam memandang klien sebagai sistem dalam interaksi dengan
stressor lingkungan. Intervensi keperawatan berfokus pada pelayanan promosi
kesehatan kesehatan bagi penduduk lanjut usia. Manfaat menggunakan sistem model
Neuman untuk perawatan pasien, pendidikan, dan penelitian.
1.2 Tujuan
1. Tujuan Umum
Mampu memahami model konseptual menurut Betty Neuman: “system
model”.
2. Tujuan Khusus
a. Dapat memberikan alasan-alasan tentang kenyataan-kenyataan yang dihadapi
dalam pelayanan keperawatan.
b. Membantu para anggota profesi perawat untuk memahami berbagai
pengetahuan.
c. Membantu proses penyelesaian masalah dalam keperawatan dengan
memberikan arah yang jelas.
d. Memberikan dasar asumai dan filosofi keperawatan.
BAB II
MODEL KONSEP KEPERAWATAN
1.1 Data Biografi
1. Betty Neuman foto’s
3.1 Manusia
Manusia sebagai klien atau sistem klien, model sistem Neuman menyatakan
konsep klien sebagai sistem yang dapat berupa individu, keluarga, kelompok,
komunitas, atau kelompok sosial tertentu. Sistem klien adalah gabungan hubungan
yang dinamik antara faktor fisiologi, psokologi, sosiokultural, perkembangan, dan
spiritual. Sistem klien digambarkan sebagai perubahan atau pergerakan konstan yang
hidup sebagai system terbuka dalam hubungan timbak balik dengan lingkungan.
3.2 Kesehatan
Neuman mempertimbangkan kerjanya sebagai model sejahtera. Dia
memandang kesehatan sebagai kodisi yang terus menerus dari sehat menuju sakit
yang secara alamiah dinamis dan secara konstan seseorang berubah untuk mencapai
kondisi sehat yang optimal atau stabil yang diindikasikan seluruh kebutuhan sistem
terpenuhi. Menurunnya kondisi sehat merupakan akibat dari tidak terpenuhi
kebutuhan sistem. Klien berada dalam kondisi dinamis baik sehat atau sakit dalam
beberapa tahap yang diberikan pada waktu itu.
3.3 Keperawatan
Neuman menyatakan bahwa keperawatan adalah memperhatikan semua
aspek manusia. Dia juga menggambarkan bahwa keperawatan adalah profesi yang
unik yang memperhatikan semua variabel yang mempengaruhi respon individu
terhadap stress. Persepsi perawat mempengaruhi terhadap pelayanan yang diberikan
sehingga Neuman menyatakan bahwa persepsi antara pemberi pelayanan dan pasien
harus dikaji. Dia mengembangkan instrument pengkajian dan intervensi untuk
membantu melakukan tugas tersebut.
3.4 Lingkungan
Lingkungan dan manusia diidentifikasi sebagai dasar fenomena dari model
sistem Neuman, bahwa hubungan manusia dengan lingkungan adalah hubungan yang
timbal balik. Lingkungan didefinisikan sebagai semua faktor internal dan eksternal
yang berada disekelilingi manusia dan berinteraksi dengan manusia dan klien.
Stressor (intrapersonal, interpersonal, dan ekstrapersonal) adalah signifikan terhadap
konsep lingkungan dan digambarkan sebagai kekuatan lingkungan yang
berinteraksi dengan dan secara potensial dapat mengubah stabilitas sistem.
Neuman mengidentifikasi tiga lingkungan yang relevan sebagai berikut :
1. Lingkungan Internal adalah intrapersonal dengan semua interaksinya yang terjadi
pada klien
2. Lingkungan Eksternal adalah interpersonal atau ekstrapersonal dengan semua
interaksinya yang terjadi di luar klien.
3. Lingkungan yang diciptakan adalah perkembangan tidak sadar dan digunakan
klien untuk membantu mekanisme pertahanan.
Hal ini merupakan komponen utama pada intrapersonal. Lingkungan yang diciptakan adalah kondisi
dinamis yang diatur atau memobilisasi varibel-variabel sistem untuk menciptakan efek yang ditentukan
sehingga dapat membantu klien mengatasi stressor lingkungan yang mengancam dengan melakukan
perubahan pada diri sendiri atau situasi. Contohnya respon menolak (variabel fisiologi), dan semangat
untuk survife pada siklus kehidupan (variabel perkembangan). Lingkungan yang diciptakan secara terus
menerus mempengaruhi dan dipengaruhi oleh perubahan oleh keadaan sehat yang dipersepsikan klien.
4.2 Kelebihan
1. Konsep teori Betty Neuman menggunakan diagram yang jelas, diagram ini
digunakan dalam semua penjelasan tentang teori sehingga membuat teori terlihat
menarik. Diagram ini mempertinggi kejelasan dan menyediakan perawat dengan
tantangan-tantangan untuk pertimbangan.
2. Model system Betty Neuman lebih flexible bias digunakan pada area keperawatan,
pendidikan dan pelatihan keperawatan.
4.3 Keterbatasan
1. Model system neuman dapat digunakan oleh semua profesi kesehatan, sehingga
untuk profesi keperawatan menjadi tidak spesifik.
2. Penjelasan tentang perbedaan stressor interpersonal dan ekstrapersonal masih
dirasakan belum ada perbedaan yang jelas.
3. Model system Neuman tidak membahas secara detail tentang perawat-klien, padahal
hubungan perawat klien merupakan domain penting dalam asuhan keperawatan.
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Perawat dilihat sebagai parsitipan yang aktif dan sebagai faktor dalam
lingkungan interpersonal yang mempengaruhi klien. Kesehatan adalah keadaan
dinamis yang dipengaruhi oleh waktu dimana individu tersebut mencari cara untuk
memepertahankan beberapa bentuk stabilitas. Keadaan ini merupakan keadaan yang
harmonis pada semua aspek mausia, keadaan yang tidak harmonis akan menyebabkan
keadaan kesehatan berkurang. Stressor didapat dari lingkungan internal dan eksternal
dimana keduanya ada dalam system klien. Sifat dari stressor kebutuhan klien harus
dikaji oleh perawat sebelum menetapkan perencanaan .
Salah satu kekuatan dalam model ini terletak pada hubungan antara variabel
klien dengan konsep yang termasuk dalam system. Kegunaan dari model ini adalah
1. Dapat mengkonseptualisasikan klien / system klien dalam keadaan kesehatan
berubah – ubah.
2. Lingkungan internal dan ekternal adalah system yang dinamis untuk klien.
3. Perawat melakukan pengkajian , pencegahan dan intervensi pada klien/ sistem
klien