YOGYAKARTA
2022
DAFTAR ISI
1
sendiri, apabila shuttlecock jatuh di lantai atau menyangkut di net maka
permainan berhenti (Rahmat 2014).
Dalam memainkan permainan bulu tangkis, bola bulu tangkis
cenderung lebih cepat rusak. Hal ini dikarenakan dalam quality controlnya,
bola bulu tangkis diuji dengan cara dipukul dengan raket. Dalam
melakukan quality control, seseornag harus mampu menentukan teknik uji
dengan tepat supaya pada saat memainkan bola bulu tangkis menjadi lebih
efisien dan bola bulu tangkis tidak cepat rusak.Berdasarkan uraian latar
belakang, maka penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kefektifan
quality qontrol dengan aerodinamiycs system.
1.3 Tujuan
2
1.4 Manfaat
3. Memaparkan dengan cara apa quality control bola reket yang lebih
baik.
3
BAB ۲
LANDASAN TEORI
4
sudah ditentukan. Jika ditemukan produk yang rusak, diperlukan tindakan
perbaikan yang sesuai.
Dalam QC terdapat beberapa unsur yang perlu diperhatikan.
Pertama, kontrol dan manajemen yang harus memiliki proses-proses yang
terdefinisi dan telah terkelola dengan baik. Serta kriteria integritas dan
kinerja dalam suatu identifikasi catatan. Kedua, kompetensi. Untuk
mengawal kualitas produk maka harus ada kompetensi seperti ilmu
pengetahuan, keterampilan, pengalaman, dan kualifikasi. Ketiga,
didukung dengan elemen lunak, seperti kepegawaian, integritas,
kepercayaan, budaya organisasi, motivasi, dan semangat tim yang
mendukung kualitas.
5
kuantitatif. Penelitian Kausal Komparatif merupakan tipe penelitian
dengan karakteristik masalah berupa sebab akibat antara 2 variabel atau
lebih. Tetapi dalam penelitian eksperimen peneliti melakukan manipulasi
atau pengendalian (control) terhadap setidaknya satu variabel independen.
6
2.6 Penelitian Terdahulu
Penelitian tentang Statistic Quality Control (SQC) sudah dilakukan
seperti
Nama I Alriani, Ida Setiawan, Lilik
Tahun 2018
Judul Analisis Pengendalian Proses Produksi Pada PT.
Estwind
Mandiri Semarang
Metode Metode Statistical Quality Control
7
BAB ۳
METODE PENELITIAN
8
tidaksesuaian beserta dengan jumlah yang dihasilkannya,
tujuan digunakannya Check sheet ini ialah untuk
mempermudah proses pengumpulan dan analisis data.
2. Histogram
3. Peta Kendali
9
c. Lower Control Limit / batas kendali bawah
(LCL)
Merupakan garis batas bawah untuk suatu
penyimpangan dari karakteristik sampel.
10
3.1.3 Metode Kausal Komperatif
11
Apakah metode quality control shuttle cock by
aerodynamics system ini efektif?
Metode
Penelitian
Tidak
Input data
Proses data
12
Langkah-langkah dalam penyelesaian analisis perbandingan metode
Statistical Quality Contol (SQC) adalah sebagai berikut :
1. Perumusan Masalah
Dalam tahapan ini di dapat rumusan masalah mengenai
Quality Control
2. Pengumpulan data
Dalam tahapan ini dilakukan pengumpulan data.
3. Pengolahan data
Pengulahan data menggunakan metode Statistical Quality
Control (SQC)
4. Tahapan pengujian (dengan Quality Control By
Aerodinamycs System Test)
5. Tahapan Pengolahan data (dengan Statistical Quality
Control)
1. Check sheet
2. Histogram
3. Peta kendali
4. Diagram sebab akibat
6. Tahapan pengujian ulang jika dibutuhkan (dengan metode
Kausal Komperatif)
7. Analisis dan pembahasan
Dalam tahapan ini menjelaskan analisis mengenai hasil dari
pengolahan data
8. Kesimpulan
Dalam tahapan ini akan memperbaiki suatu
permasalahan dalam perusahaan mengenai hasil
uji quality control yang paling efektif
9. Selesai
Tahapan ini berisi bahwa laporan atau hasil dari
penelitian yang peneliti lakukan telah selesai.
13
DAFTAR PUSTAKA
Besterfield, Dale H., dkk. (2003). Total Quality Management. New Jersey:
Pearson Education, Inc..
14